Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UM Magelang menjadi tuan rumah “Sosialisasi Kurikulum Baru Ners” yang diadakan Asosiasi Perguruan Tinggi Pendidikan Ners Indonesia (APNI) Regional VII Jawa Tengah pada Selasa 9/6.

Acara yang digelar di lantai 3 Gedung Rektorat tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari 28 Institusi Keperawatan se-Jawa Tengah dan dibuka langsung oleh Dr. Untung Sujianto, S.Kp., M.Kep (Ketua AIPNI Regional Jateng). Dalam sambutannya ia menyampaikan tujuan diadakannya sosialisasi kurikulum baru Ners agar bisa mengaplikasikan kurikulum tersebut dengan baik dan ada kesamaan pandangan terkait dengan kurikulum Ners.

Dekan Fikes UM Magelang Puguh Widiyanto, S.Kp., M.kep dalam sambutannya mengatakan, UM Magelang terpilih menjadi tuan rumah tempat pertemuan sosialisasi kurikulum baru Ners karena letaknya berada di tengah-tengah Jawa Tengah. Puguh menambahkan, sosialisasi kurikulum baru Ners sangat penting untuk mewujudkan perawat yang berkompeten.

Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari itu menghadirkan dua pemateri yakni Dr.Kusnanto, S.Kp., M.Kes (Ketua Pengembangan Mutu AIPNI Pusat) dan Ns. Sri Sumaryani, M.Kep., Sp., Mat ( tim inti penyusun kurikulum Ners Dikti)

Dalam paparan materinya Kusnanto antara lain menjelaskan tentang jenis dan mutu pendidikan Indonesia saat ini. Ketidakjelasan serta diskriminasi terjadi antara jenis pendidikan akademik, vokasi dan profesi. Selain itu ia juga menyampaikan tentang ketidaksetaraan capaian pembelajaran (learning outcomes) untuk prodi yang sama.

Ns. Sri Sumaryani, M.Kep., Sp., Mat selaku pemateri kedua dalam materinya mengatakan, AIPNI merasa perlu untuk melakukan perubahan kurikulum karena masih maraknya dosen Keperawatan D3 dan S1 yang memberikan materi yang sama. “Akibatnya banyak yang tidak mau merekrut tenaga keperawatan S1 dengan alasan kualitas S1 sama dengan D3,” ungkap Sumaryani.(RIFA’I-HUMAS)