Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menjadi tuan rumah Musyawarah daerah (Musyda) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Ke-8 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kabupaten Magelang. Kegiatan Musyda dilangsungkan di dua lokasi secara bersamaan, yaitu di Auditorium Kampus 1 UNIMMA untuk Musyda Muhammadiyah dan di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan Kampus 2 UNIMMA untuk Musyda ‘Aisyiyah pada Sabtu-Minggu, (6-7/5).
Sebelumnya Musyda telah dibuka di Lapangan drh. Soepardi dengan agenda Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah (SKBM) yang kemudian dilanjutkan pelepasan haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Amanah Muhammadiyah dengan jumlah 210 calon jamaah haji.
Drs. H. Jumari selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dalam khutbah iftitahnya di Musyda Muhammadiyah mengatakan tiga kekuatan dalam persyarikatan Muhammadiyah. “Dalam persyarikatan Muhammadiyah ada tiga faktor yang menjadi kekuatan kita. Pertama, kepemimpinan kolektif dan kolegia. Kedua, keikhlasan para anggota dan pimpinan. Ketiga, kalau bisa pemimpin Muhammadiyah itu orang yang sudah selesai dengan dirinya”, jelas Jumari.
Sesuai AD/ART Muhammadiyah, Musyda digelar setiap lima tahun sekali. Musyda ini dilangsungkan untuk memilih formatur pengurus baru, periode 2023-2027. Sistem pemilihan dilakukan dengan e-voting. Terdapat 32 kandidat calon pimpinan daerah Muhammadiyah dan 27 kandidat calon pimpinan ‘Aisyiyah yang kemudian akan dipilih 9 orang yang akan masuk formatur pimpinan ‘Aisyiyah daerah dan memilih Ketua PD ‘Aisyiyah. Dalam agenda Musyda ini akan dipilih menjadi 11 orang formatur pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Ketua PDM serta 9 orang formatur pimpinan ‘Aisyiyah daerah dan memilih Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang.
Lilik Andriyani, SE. M.Si selaku Rektor UNIMMA memberikan apresiasi sebesar-besarnya pada penyelenggaraan Musyda Kabupaten Magelang tahun ini. Ia menyampaiakan ucapan terima kasih kepada PDM dan PDA Kabupaten Magelang yang telah memberi kepercayaan kepada UNIMMA sebagai tuan rumah.
“Kami selaku tuan rumah menyampaikan selamat datang kepada Ibu-ibu yang sudah mengikuti kegiatan luar biasa ini. Semoga di pertemuan hari ini dan besok kita akan mendapatkan pimpinan daerah Aisyiah yang bisa saling sinergi bersama antara Aisyiyah dengan UNIMMA. Jika saling bersinergi kita akan maju bersama”.
Pada sesi amanat dan pengarahan , Dr. Ummul Baroroh menuturkan pesan untuk para pimpinan PDA selanjutnya. “Aisyiyah yang telah berumur 106 tahun punya peran penting sebagai partner, mitra dan kaderisasi dalam pembangunan. Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang bisa memilih kader. Kaderisasi yang utama adalah dari keluarga, lalu tetangga dan amal usaha”, tutur Ummul.
Pada pembukaan Musyda Muhamamdiyah, Fattah Santoso Ketua Pimppinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah juga berpesan bahwa, “Muhammadiyah atau Aisyiyah dengan kepemimpinan selanjutnya kuncinya yaitu unggul dan berkemajuan”.