Pergantian Tahun Baru Islam 1447 H kali ini, menjadi momentum bagi Muhammadiyah untuk meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Seremoni peluncuran digelar pada Rabu (25/6) di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta.
Dilansir dari Muhammadiyah.or.id, KHGT berlandaskan pada tiga prinsip utama yaitu keseragaman hari dan tanggal di seluruh dunia untuk memulai bulan baru, penggunaan hisab (perhitungan astronomi) sebagai metode penentuan waktu dan kesatuan matlak, yaitu anggapan bahwa seluruh permukaan bumi merupakan satu zona waktu untuk kalender Islam.
Ketua Umum Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si dalam pidatonya menyampaikan, peluncuran KHGT merupakan wujud komitmen bersama untuk menciptakan sistem penanggalan Islam yang seragam di seluruh dunia, berdasarkan metode ilmiah dan kriteria yang jelas. “KHGT bukan sekadar agenda astronomi. Ia adalah wujud nyata dari semangat Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Sebuah langkah maju untuk membayar utang peradaban yang terlalu lama tertunda. KHGT adalah simbol bahwa Islam masih dan akan selalu relevan, visioner, dan universal,” ujarnya.
KHGT diharapkan dapat menciptakan keseragaman awal bulan dalam kalender Hijriah dan mengurangi perbedaan penetapan antara satu komunitas Muslim dengan komunitas lainnya. Hal ini sangat relevan di tengah upaya memperkuat ukhuwah dan solidaritas umat Islam global.
Dalam agenda tersebut, Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif peluncuran KHGT oleh Muhammadiyah. ”UNIMMA mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1447 H. Serta mendukung langkah besar Muhammadiyah dalam menghadirkan sistem kalender Islam global yang universal, ilmiah, dan unifikatif ini,” tuturnya.
Adapun melalui Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI), UNIMMA telah melakukan seminar KHGT dan akan terus mensosialisasikan KHGT tersebut melalui civitas akademika, agar setiap elemen kampus dapat merujuk pada penanggalan yang seragam dan terpercaya.
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan mutu publikasi ilmiah di Indonesia. Prof. Dr. Ir. Muji Setiyo, S.T., M.T., dosen program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik UNIMMA, baru-baru ini didapuk menjadi narasumber utama dalam kegiatan Pendampingan Persiapan Peningkatan Kualitas Jurnal Ilmiah yang diselenggarakan oleh LLDikti Wilayah VI. Acara yang berlangsung pada Rabu (18/6) di Hotel Khas Tegal ini, dihadiri oleh para pengelola jurnal ilmiah dari berbagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah Jawa Tengah, yang antusias menyimak paparan dari pakar publikasi ilmiah ini.
Sebagai Editor in Chief jurnal Automotive Experiences (AE) yang diterbitkan oleh UNIMMA, Prof. Muji membawakan materi bertajuk “Menguatkan Peran Institusi untuk Reputasi Jurnal”. Dalam paparannya, Prof. Muji mengajak para pengelola jurnal untuk tidak hanya berfokus pada kuantitas artikel yang diterbitkan, tetapi juga pada kualitas, novelty, kerapian penyajian, serta dampak artikel secara nasional maupun global. Lebih dari sekadar ceramah, Prof. Muji memberikan insight mendalam berdasarkan pengalamannya mengelola jurnal ilmiah yang telah diakui kualitasnya.
Menurut Prof. Muji, reputasi jurnal ilmiah merupakan hasil dari empat komponen penting: input, proses, output, dan outcome. Beliau menekankan bahwa pengelolaan jurnal ilmiah bukanlah tanggung jawab eksklusif tim editor, melainkan hasil kerja kolektif yang melibatkan editor, reviewer, dan yang terpenting, institusi. “Jurnal ilmiah adalah wajah akademik kampus. Tanpa infrastruktur memadai, SDM yang mendukung, pendanaan yang cukup, dan insentif yang layak, jurnal akan kesulitan tumbuh,” tegasnya. Pernyataan ini menjadi highlight penting yang menyadarkan para peserta akan perlunya dukungan penuh dari institusi dalam pengembangan jurnal ilmiah.
Tak hanya itu, Prof. Muji juga membagikan sejumlah tips praktis untuk meningkatkan sitasi dan metrik jurnal, mulai dari merevisi aims and scope agar selaras dengan tren riset masa depan, mendorong sitasi etis terhadap artikel dalam jurnal sendiri, mengajak mahasiswa menulis review paper berbasis artikel pilihan, hingga membentuk grup riset yang sesuai dengan ruang lingkup jurnal. Strategi-strategi ini diyakini mampu meningkatkan metrik jurnal seperti CiteScore, h-index, maupun SJR, serta memperkuat posisi jurnal pada tingkat global.
Mengakhiri sesinya, Prof. Muji mengajak seluruh peserta untuk merefleksikan peran strategis jurnal ilmiah dalam membangun ekosistem akademik yang produktif dan berdaya saing. “Editor bukan hanya penjaga pintu naskah, tetapi penjaga mutu keilmuan. Tetapi, kita tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dengan institusi adalah keniscayaan,” pungkasnya, menutup sesi dengan pesan yang menginspirasi dan memotivasi para pengelola jurnal untuk terus berjuang meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di Indonesia.
Dalam menghadapi era disrupsi digital dan meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya keberlanjutan bisnis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menyelenggarakan the 8th Benefecium 2025. Mengusung tema “Techonomy and the Future of Sustainable Business: Innovations, Challenges, and Opportunities”, kegiatan digelar dalam acara webinar nasional dan Call for Paper pada Rabu (18/6).
Ravindra Ardiana Darmadi, S.M. M.Sc, Ketua Panitia mengatakan kegiatan tersebut menjadi ruang temu bagi akademisi, profesional industri, pengusaha dan pembuat kebijakan untuk membahas tantangan dan peluang terbaru dalam mengembangkan teknologi bisnis berkelanjutan. “Di agenda Beneficium ini, peserta dapat berdiskusi serta berbagi pengetahuan tentang peran teknologi dalam mendukung tercapainya keberlanjutan usaha di tengah tantangan global mulai dari kesenjangan digital, kompleksitas dalam adopsi teknologi, hingga tantangan regulasi yang semakin kompleks,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata kontribusi UNIMMA dalam menjawab tantangan zaman melalui pemanfaatan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Blockchain, Internet of Things (IoT), dan Big Data untuk membangun model bisnis yang lebih adaptif. “Digitalisasi telah mengubah lanskap dunia usaha secara drastis. Melalui forum ini, kami ingin mendorong kolaborasi antara akademisi dan pelaku industri untuk menghadirkan inovasi yang tidak hanya meningkatkan profitabilitas, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan tema konferensi yang diangkat merupakan refleksi dari realitas saat ini. “Di tengah percepatan transformasi digital, dunia bisnis tidak hanya dituntut untuk adaptif tetapi juga bertanggung jawab terhadap keberlanjutan,” tuturnya.
Rektor juga mengatakan bahwa istilah techonomy yang merupakan perpaduan antara teknologi dan ekonomi bukan hanya sekadar tren tetapi menjadi poros utama dalam menentukan arah bisnis di masa depan.
Dalam webinar kali ini, dihadirkan tiga narasumber diantaranya Kamolwan Sahakitpingo, Ph.D (Dosen Manajemen Strategi) dari Edinburgh Neppier University, UK, Dr. Luk Luk Atul Hidayati, SE., MM (Dosen Manajemen Pemasaran) dari UNIMMA serta Mumuh Muhtadin, SE., Ak., ACPA (Direktur PT. Tifa Mitra Solusi) selaku praktisi perpajakan dan akuntansi. Para peserta mendapatkan wawasan terkini mengenai strategi menghadapi tantangan era digital sekaligus menyeimbangkan elemen People, Planet, dan Profit (Triple Bottom Line).
Selain itu, melalui kegiatan Call for Paper, FEB UNIMMA membuka ruang bagi para peneliti, dosen, mahasiswa, dan praktisi untuk mempublikasikan hasil penelitiannya di bidang Sistem Informasi Manajemen, Sistem Informasi Akuntansi, Kewirausahaan, Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran, Manajemen SDM, Manajemen Operasi, Manajemen Syariah, Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keperilakuan, Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Keuangan, Akuntansi Syariah, Perpajakan dan Pengauditan.
Adapun luaran dari kegiatan tersebut adalah publikasi artikel dari peserta di prosiding ber-e-ISSN serta artikel terpilih akan dipublikasikan ke dalam jurnal terindeks Sinta. Selain itu, artikel terbaik akan dipublikasikan ke jurnal 3 Sinta 2, 3, atau 4.
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan lahirnya doktor baru di bidang linguistik. Zefki Okta Feri, S.Pd.I., M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIMMA, resmi menyandang gelar Doktor Linguistik dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) usai mempertahankan disertasinya pada hari Rabu (11/6). Pencapaian ini semakin istimewa karena diraih dengan IPK sempurna 4,0 serta predikat Summa Cum Laude, hanya dalam waktu 2 tahun 11 bulan.
Selama menempuh studi doktoral, Zefki tidak hanya menunjukkan kecemerlangan akademik, tetapi juga produktivitas ilmiah yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan terbitnya empat publikasi ilmiahnya di berbagai jurnal terkemuka, yaitu: “Thematic Structure in Students’ Writings: Implications on their Ideas Organization and Development” di REGISTER JOURNAL (Sinta 2), “Clarity and Coherence in Academic Writing: Using Languageas a Resource” di TESOL Journal (Q1), “The Linguistic Challenge of the Transition to Secondary School a Corpus Study of Academic Language” di Journal of Latinos and Education (Q1), dan “Second Language Literacy Pedagogy: A Sociocultural Theory Perspective” di rEFLection Journal (Q2). Karya-karya ini menjadi bukti nyata kontribusi Zefki dalam pengembangan ilmu kebahasaan dan pendidikan bahasa.
Disertasi Zefki, berjudul “A Model of SFL-Based Linguistic Complexity Analysis for English Reading Materials,” menghadirkan inovasi dalam analisis kompleksitas linguistik pada materi bacaan Bahasa Inggris untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya pemahaman kompleksitas linguistik dalam pengajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL). “Memahami kompleksitas linguistik adalah aspek kunci dari pengajaran EFL yang efektif, terutama bagi guru yang mengembangkan materi kelas. Namun, penelitian di bidang ini masih terbatas,” ungkapnya.
Dari disertasinya, Zefki menekankan pentingnya pelatihan komprehensif bagi guru bahasa Inggris terkait kompleksitas linguistik berbasis SFL. “Pelatihan ini akan meningkatkan kemampuan guru dalam menilai kompleksitas linguistik secara terukur dan mengembangkan materi ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa,” tegasnya.
Ary Suryawan, M.Pd., Dekan FKIP UNIMMA, menyampaikan rasa bangga dan ucapan selamat yang mendalam atas pencapaian tersebut. “Kami mengucapkan selamat kepada Dr. Zefki Okta Feri atas peraihan gelar doktor, prestasi yang membanggakan,” tuturnya.
Dekan juga menyatakan keyakinannya bahwa keahlian linguistic Zefki akan memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat kualitas program PGSD melalui berbagai inovasi dalam perkuliahan, metode pengajaran, penelitian kolaboratif, dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. “Kami berharap pencapaian ini akan menginspirasi dosen dan mahasiswa lain untuk terus berprestasi, serta Dr. Zefki akan terus menjadi panutan profesionalisme, produktivitas ilmiah yang tinggi, dan integritas, serta terus berkontribusi secara aktif untuk memperkuat kualitas pendidikan, menjembatani teori dan praktik, dan memperkuat reputasi FKIP UNIMMA sebagai pusat keunggulan akademis”, tambahnya.
Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menggelar prosesi Ucap Janji Mahasiswa sebagai penanda kesiapan mahasiswa yang akan melaksanakan praktik klinik di rumah sakit. Acara dengan tema “Our Nurses, Our Future: Mewujudkan Keperawatan yang Berkemajuan” diselenggarakan pada Rabu (11/6) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA dan diikuti oleh 71 mahasiswa yang terdiri dari 41 mahasiswa D3 Keperawatan serta 30 mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan.
Dekan FIKES UNIMMA, Ns. Kartika Wijayanti, M.Kep dalam sambutannya menegaskan bahwa kebutuhan tenaga perawat yang profesional masih sangat tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Program studi berusaha mencetak alumni dengan baik, sehingga kami berusaha menyiapkan kurikulum berbasis kompetensi dengan dukungan pengajar yang profesional, laboratorium keterampilan klinik serta wahana praktik klinik yang ada di sekitar Magelang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dekan menjelaskan bahwa masing-masing program studi memiliki keunggulan khusus yaitu program studi D3 Keperawatan memiliki keunggulan di bidang perawatan luka, sedangkan S1 Keperawatan memiliki keunggulan dalam bidang terapi komplementer. Ia juga menekankan pentingnya praktik klinik dalam pendidikan keperawatan. “Praktek klinik merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pendidikan keperawatan karena ini merupakan saat dimana mahasiswa tidak hanya mengasah keterampilan teknis dan klinis namun juga berinteraksi dengan banyak pihak, dengan pasien, teman sejawat, keluarga pasien serta tim kesehatan yang lain. Sehingga kami berharap mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Digitalisasi, Prof. Ir. Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D, menegaskan bahwa prosesi ucap janji bukan sekadar seremonial, namun sebuah tonggak awal penting dalam perjalanan menjadi tenaga kesehatan profesional. “Diawali dengan sebuah janji, janji untuk mulai berbakti walaupun baru semester dua. Dan janji ini menjadi sebuah tanggung jawab besar, harus dilakukan secara serius. Janji yang kalian ucapkan di sini harus menjunjung nilai-nilai tinggi moral, etika profesi dan tanggung jawab kemanusiaan dalam setiap tindakan kalian sebagai calon perawat,” tuturnya.
Prof Yun juga menekankan pentingnya nilai integritas dan empati dalam menjalani profesi keperawatan. “Saya berharap bahwa integritas, empati, dedikasi adalah nilai-nilai yang tidak bisa ditawar. Maka kami berpesan junjunglah humanity, nilai kemanusiaan yang sekarang sudah mulai pudar, kerjakan dengan sepenuh hati, tersenyum ketika tidak ada satupun yang tersenyum dan lakukan seluruh pekerjaan dengan riang gembira,” pesannya.
Ucap Janji Mahasiswa turut dihadiri oleh sejumlah perwakilan rumah sakit mitra sebagai wahana praktik mahasiswa UNIMMA, di antaranya RSUD Tidar, RSU Prof Dr Soerojo, RS Merah Putih, PKU Muhammadiyah Temanggung, dan PKU Muhammadiyah Grabag. Selanjutnya, mahasiswa akan mulai melaksanakan praktik klinik di berbagai rumah sakit tersebut pada tanggal 16 Juni hingga 12 Juli 2025. UNIMMA berharap para mahasiswa mampu menunjukkan profesionalisme, kompetensi, serta etika dalam menjalani setiap tahapan praktiknya.
We use cookies to ensure that we give you the best experience on our website. If you continue to use this site we will assume that you are happy with it.Ok