Mahasiswa UM Magelang Gelar Berbagai Kegiatan Keagamaan Di “KAMPUNG PEMULUNG”

Mahasiswa UM Magelang Gelar Berbagai Kegiatan Keagamaan Di “KAMPUNG PEMULUNG”

Selama kurang lebih tiga bulan, mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) mengadakan kegiatan sosial dalam rangka Program Pengabdian kepada Masyarakat Terpadu (PPMT). Program ini merupakan program pengabdian terintegrasi yang dilaksanakan atas kerjasama dosen dengan mahasiswa. Kegiatan PPMT dilaksanakan di Kiringan Baru, Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Tidar Utara, Kota Magelang. Daerah tersebut juga dikenal dengan kampung pemulung. PPMT oleh Eko Kurniasih Pratiwi sebagai ketua pelaksana sekaligus dosen pembimbing, beserta 5 orang mahasiswa yaitu, Nur Chotimah, Himma, Rice, Agnes Agustina dan Pambudi Utoro.

Program yang dilaksanakan di daerah Kiringan baru ini lebih kepada penguatan aspek religiusitas dan pendidikan. Program diawali dengan melihat secara langsung kondisi lokasi serta merencanakan program yang dibutuhkan oleh warga setempat. Beberapa program yang telah terlaksana adalah pembuatan pojok baca, penyelenggaraan TPQ (Taman Pengajian Al-Qur’an) dan bimbingan belajar untuk anak. Kegiatan TPQ dan bimbingan belajar dilaksanakan setiap hariSenin sampai dengan Jum’at mulai pukul 14.00-16.00 WIB. Antusiasme anakanak sangat baik dalam mengikuti kegiatanTPQ dan Bimbingan belajar ditengah keterbatasa tempat dansarana prasarana pembelajaran.

Tak hanya untuk anak-anak, mahasiswa PPMT juga mengadakan kegiatan yang ditujukan untuk para bapak dan para ibu di kampung tersebut seperti mengadakan pengajiandan bimbingan membaca Al-Qur’an untuk ibu-ibu. Program yang lain adalah pelatihan untuk meningkatkan sumber daya ekonomi seperti ternak lele bagi bapak-bapak dan remaja laki-laki serta pelatihan mendaur ulang sampah plastik bagi Ibu-Ibu. Kegiatan ini sedianya dilaksanakan sampai bulan April, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan berkaitan dengan darurat Covid-19, maka kegiatan belum bisa dilaksanakan kembali. Tantangan terbesar bagi mahasiswa dalam program ini adalah kondisi akses jalan yang kurang memadai sampai lokasi, apalagi dimusim hujan, namun dengan penuh semangat tim tetap bisa melaksanakan program sesuai dengan yang direncanakan.

Selanjutnya Pratiwi selaku Dosen pembimbing sekaligus ketua pelaksana menjelaskan“Tujuan program ini adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk berbagi dengan masyarakat serta memunculkan kepedulian kepada lingkungan. Masih ada program yang insyallah akan kami laksanakan setelah darurat Civid-19 ini berlalu, dan setelah itu kami berencana untuk bekerjasama dengan Angkatan Muda Muhammadiyah (Nasyiatul Aisyiah, Pemuda Muhammadiyah, IMM dan IPM) Kota Magelang agarprogram keagamaan yang telah terlaksanana di Kiringan Baru tetap bisa berlanjut”

(HUMAS)

Alumni UMMagelang Menjadi Relawan di Wisma Atlet

Alumni UMMagelang Menjadi Relawan di Wisma Atlet

Wisma Atlet Kemayoran menjadi salah satu Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang hingga saat ini (21/4) tercatat telah merawat sebanyak 699 pasien. Sebagai upaya percepatan penangananCovid-19 di Indonesia, dibutuhkan puluhan ribu relawan medis dan non-medis dari seluruh Indonesia. Pendaftaran relawan tersebut telah dibuka dari berbagai sumber seperti dari relawan BNPB, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendidikan (Kemendikbud) dan lain-lain.

Dari puluhan ribu relawan yang berjuang di Wisma Atlet tersebut, salah satunya merupakan alumni Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang). Ialah Aji Setyo Mustafa yang lulus pada tahun 2017.

Bermula dari mendaftarkan diri melalui link Kemenkes, Aji mulai bergabung menjadi relawan di Wisma Atlet sejak 7 April 2020 lalu. Menurutnya, relawan itu sesuatu hal yang istimewa, Aji mengaku telah terpanggil jiwanya untuk mengamalkan ilmunya dan memberi manfaat bagi orang lain. “Kalau ditanya takut nggak ya sebenarnya takut, karena saya berada di zona merah tapi melihat teman-teman dan saudara berjuang begitu keras, saya merasa tidak tenang. Apalagi melihat banyaknya korban setiap harinya,” ungkap Aji.

Lebih lanjut, Aji menuturkan bahwa baginya, menyumbangkan waktu, tenaga dan pikiran dengan menjadi relawan merupakan salah satu upaya untuk aktualisasi diri. Aji juga siap menghadapi cermin sosial yang berkembang di masyarakat yang berkomentar negative tentang pilihannya menjadi relawan. Aji berpesan kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protocol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. “Mari kita perangi penyebaran virus Covid19 ini dimulai dari kesadaran diri sendiri. Doakan kami di sini (Wisma Atlet) semoga pandemi ini lekas berakhir,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UMMagelang yang mengetahui alumninya turut bergabung menjadi relawan, memberikan apresiasi. “Alumni UMMagelang itu dicetak menjadi kader yang tidak hanya mengedepankan akal pikiran tapi juga dorongan kemanusiaan dengan merespon secara cepat,” tuturnya. Rektor berpesan kepada alumninya tersebut agar tetap berhati-hati, jaga kesehatan dan niatnya. “Tetaplah istiqomah terhadap tujuan membela kemanusiaan dan hanya mengahrap ridho dari Allah SWT,”

HUMAS

Mahasiswa UMMagelang Bagikan Antiseptic Gratis Kepada Masyarakat Grabag

Mahasiswa UMMagelang Bagikan Antiseptic Gratis Kepada Masyarakat Grabag

Wabah virus Corona (covid-19) di Indonesia yang begitu cepat membuat banyak orang khawatir dan panik. Berbagai langkah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Selain pemerintah, banyak dari organisasi maupun komunitas yang peduli dengan wabah tersebut agar segera berlalu. Salah satunya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Mahasiswa Grabag yang bekerjasama dengan Muhammadiyah Covid-19  Command Center (MCCC) Kecamatan Grabag yang mengadakan pembagian antiseptic secara gratis kepada masyarakat di sekitar Pasar Grabag, Magelang.
Taufiq Ardiyanto, Koordinator Aliansi Aktivis Mahasiswa Grabag ini mengatakan bahwa komunitas tersebut adalah kumpulan mahasiswa yang kuliah di UMMagelang dan berdomisili di Grabag. “Sehingga harapannya dengan adanya wadah ini, mahasiswa UMMagelang bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat Grabag. Nah, salah satunya adalah kegiatan pembagian antiseptic ini. Selain itu, kita juga memberikan edukasi pada masyarakat sekitar terkait wabah covid-19,” ujarnya.
Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi tersebut juga mengajak kepada masyarakat untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk diri sendiri dan lingkungan agar terhindar dari covid-19. “Kami juga mengajak rekan-rekan mahasasiswa lainnya dimanapun berada, mari kita berperan aktif dimulai dari lingkungan sekitar untuk melawan covid-19,” ajak lelaki yang juga mantan presiden mahasiswa UMMagelang tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Arif Mubarok, salah satu anggota dari Aliansi Aktivis Grabag merasa bersyukur bisa mengikuti kegiatan bersama MCCC dalam pembagian antiseptik yang memang saat ini banyak dibutuhkan masyarakat karena mahalnya harga di pasaran dan langka di pasaran. “Kita sudah lama banget dikarantina di rumah, kita kuliah juga online dengan tugas-tugas yang diberikan dosen, tapi bukan berarti kita tidak bisa berbuat baik untuk sesama masyarakat. Rasanya senang kalau kita bisa membantu sesama,” ungkap Arif, mahasiswa fakultas hukum yang juga ketua IMM Fakultas Hukum.
(HUMAS)
Wujudkan Madrasah Ramah Anak Di MI Muhammadiyah Ketitang Bersama PGMI UMMagelang

Wujudkan Madrasah Ramah Anak Di MI Muhammadiyah Ketitang Bersama PGMI UMMagelang

Dalam rangka menjalankan Program Pengabdian Masyarakat Terpadu (PPMT), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) mengadakan Sosialisasi dan FGD (Forum Group Discussion) dengan tema “Mewujudkan Kawasan Ramah Anak di MI Muhammadiyah Ketitang Grabag”. Acara tersebut diikuti oleh guru, dan wali murid dari kelas satu hingga kelas enam MI Muhammadiyah Ketitang.

Acara ini bertujuan untuk memberikan Sosialisasi kepada guru, dan wali murid, akan pentingnya mewujudkan kawasan ramah anak, terlebih setelah adanya kasus seperti, anak putus sekolah, rendahnya minat belajar siswa dan kekerasan terhadap anak yang menimpa anak-anak di bangku Sekolah Dasar.

Minzani Aufa, S.Pd.I., M.Pd. selaku dosen pembimbing lapangan Program Pengabdian Masyarakat Terpadu (PPMT). Kegiatan ini difasilitasi oleh UMMagelang sebagai wadah pengabdian kepada masyarakat bagi Dosen dan Mahasiswa sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Madrasah Ramah Anak (MRA) merupakan upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak selama berada di Madrasah, serta bertujuan untuk menjadikan Madrasah yang aman, bersih, nyaman, ramah, sehat, dan berbudaya lingkungan hidup.

Sosialisasi yang disampaikan oleh Dra. Kanthi Pamungkas Sari, M.Pd., untuk mewujudkan kawasan MRA di Madrasah perlu adanya kerjasama antara guru, siswa, dan orang tua. Guru bertugas untuk mendidik anak di Madrasah, sedangkan orang tua bertugas untuk mendidik serta memberikan pengawasan dirumah, karena anak lebih banyak waktu di rumah dari pada di Madrasah. “Selain itu, orang tua dan guru juga merupakan role model bagi anak, segala perilakunya akan dicontoh oleh anak, sehingga orang tua dan guru perlu mengetahui bagaimana cara mendidik anak yang baik dan sesuai dengan perkembangan zaman” imbuh Khanti.

Kepala MI Muhammadiyah Ketitang Siti Ardiyati S.Pd. mengatakan, “Kegiatan sosialisasi dan FGD terkait Madrasah Ramah Anak ini sangat bermanfaat, sehingga kita harus bersama-sama mewujudkan Madrasah Ramah Anak khususnya di lingkungan Madrasah kami. Karena itu, ia menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh dosen dan Mahasiswa UMMagelang.

(HUMAS)

Wajib Bersih Lingkungan, Rektor UMMagelang Bagikan Hand Sanitizer ke Warga

Wajib Bersih Lingkungan, Rektor UMMagelang Bagikan Hand Sanitizer ke Warga

Berdasar himbauan Bupati Magelang terkait pencegahan virus Corona di lingkungan Kabupaten Magelang, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang, Dr. Suliswiyadi, M.Ag mengajak seluruh civitas akademika untuk kerja bakti membersihkan lingkungan kampus dan melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri pada Jumat (20/3). “Kerja bakti massal ini merupakan bentuk ikhtiar kami untuk meminimalisir laju perkembangan Covid-19,” ujar Rektor.

Dalam kesempatan kerja bakti massal tersebut, Rektor didampingi Humas UMMagelang juga membagikan hand sanitizer yang diproduksi Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) ke Kantor Kecamatan Mertoyudan, Polsek Mertoyudan dan warga sekitar. “Dalam bentuk Catur Dharma Perguruan Tinggi, UMMagelang memiliki kewajiban untuk turut berperan dalam pencegahan Covid-19. Hari ini kami berkesempatan membagikan hand sanitizer, meskipun dengan jumlah yang terbatas karena adanya keterbatasan bahan baku yang sudah sangat langka. Kami tetap berupaya untuk tetap memproduksi untuk kepentingan internal kampus dan ring satu kampus kami, terutama wilayah Kecamatan Mertoyudan” tutur Rektor.

Sementara itu, Bambang Hermanto, Camat Mertoyudan menyambut baik bantuan Rektor kepada masyarakat. “Hand sanitizer ini memang sudah langka di pasaran, bahkan sudah ghoib sehingga kami sangat berterima kasih sekali atas bantuan Pak Rektor. Hari ini kami diberi 275 hand sanitizer yang akan kami bagikan langsung ke desa-desa di wilayah Mertoyudan,” ungkapnya.

HUMAS