Kolaborasi Pengabdian kepada Masyarakat Dosen dan Mahasiswa, UNIMMA Terjunkan 300 Mahasiswa PPMT

Kolaborasi Pengabdian kepada Masyarakat Dosen dan Mahasiswa, UNIMMA Terjunkan 300 Mahasiswa PPMT

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menerjunkan 300 mahasiswa pada program Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT). Acara seremonial pelepasan dilaksanakan di Kampus 2 UNIMMA pada Kamis (14/12) oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM).

Ns. Robiul Fitri Mashitoh, M. Kep, Kepala Divisi Pengabdian pada Masyarakat LPPM mengatakan, PPMT merupakan kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat yang dilaksanakan secara terintegrasi antara dosen dan mahasiswa. “Harapannya, kegiatan ini bisa berkolaborasi dan bisa memajukan ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempunyai dampak yang besar terhadap kualitas dan citra institusi,” tuturnya.

Dilaporkan, sebelum penerjunan telah dilakukan sosialisasi PPMT periode VIII dilanjutkan dengan Training of Trainer (ToT) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan pembekalan dengan mahasiswa. “Setelah penerjunan ini kalian sudah bisa berlanjut terjun ke lokasi masing-masing. Lokasi yang kami libatkan tidak sebanyak periode sebelumnya, karena sekarang hanya mengambil 5 kecamatan saja, yang di masing-masing desa ada 5 kelompok PPMT,” jelasnya.

Adapun 300 mahasiswa akan tersebar di Kecamatan Salaman, Borobudur, Ngluwar, Sawangan dan Bandongan yang masih termasuk dalam wilayah prioritas dengan angka kemiskinan ekstrim di Magelang. “Nanti kita akan bersama-sama mencoba untuk menyeleseikan permasalahan yang ada di wilayah tersebut. Dan dalam kegiatan ini kami melibatkan ada 58 dosen sebagai ketua pelaksana atau DPL dan 300 mahasiswa yang mengikuti kegiatan PPMT,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan PPMT menjadi satu rangkaian proses pendidikan di UNIMMA pada tahap latihan bermasyarakat. “Bagi yang sudah bekerja, ini mungkin menjadi tahap untuk menguatkan. Bagi mahasiswa mahasiswi yang belum pernah terjun di lapangan, ini adalah tahap dimana kalian semua untuk bisa berkolaborasi dengan masyarakat, bagaimana setelah kemarin menimba ilmu di perkuliahan kemudian penerapannya di masyarakat seperti apa. Tentu ini tidak lepas dari background, disiplin ilmu kalian semua,” ujarnya.

Dijelaskan pula PPMT ini menjadi tahapan awal yang selanjutnya akan diteruskan oleh PPMT angkatan berikutnya. “Sehingga apa yang dibutuhkan oleh masyarakat nanti secara sustainable bisa memperbaiki, mengangkat derajat yang ada di masyarakat serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat tentu ini memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat  khususnya,” tambah Rektor.

Benchmarking Tata Kelola LPPM, UNIKAL lakukan Silaturahmi ke UNIMMA

Benchmarking Tata Kelola LPPM, UNIKAL lakukan Silaturahmi ke UNIMMA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) adakan benchmarking dengan LPPM Universitas Pekalongan (UNIKAL) di ruang sidang Fakultas Teknik Kampus 2 UNIMMA pada Senin, (13/03).
Dr. Dra. Retno Rusdjijati, M.Kes., selaku Kepala LPPM UNIMMA memberikan paparan tentang tata fungsi, sinta, struktur organisasi, penelitian, pusat studi, pengabdian, publikasi, HKI, Simpipmas, Abdimas, dan Manuscript Readiness Level (MRL) yang diaplikasikan di LPPM UNIMMA. Retno juga menambahkan bahwa pada Pengumuman Klasterisasi Perguruan Tinggi yang terbit pada (8/3) UNIMMA kembali meraih Klaster Utama. “Alhamdulillah tahun ini Klaster Penelitian UNIMMA berada pada Klaster Utama, semoga selanjutnya dengan evaluasi dan tata kelola yang lebih baik lagi bisa naik tingkat”, ujarnya.
Dilanjutkan oleh pemaparan kinerja dan tata kelola dari masing-masing Kepala divisi (Kadiv) di LPPM UNIMMA yang terdiri dari Kadiv Penelitian, Kadiv Pengabdian, Kadiv Publikasi, serta Kadiv HKI.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala LPPM UNIKAL Dwi Agustina, S.Pd., M.Pd.B.I., PhD., menyampaikan harapan terkait agenda benchmarking. “Acara ini menjadi ibadah silaturahmi kami dengan LPPM UNIMMA. Semoga kerjasama ini dapat terjalin dengan baik. Kami meminta support, bantuan, dan juga arahan mengenai tata cara mengelola LPPM yang lebih baik dari sebelumnya. Kami terbuka adanya masukan-masukan dari tim LPPM UNIMMA,” tuturnya.

Ikhtiar untuk Selamat Bersama dari Bahaya Alam, UNIMMA Gelar Simulasi Darurat Bencana di Sekolah

Ikhtiar untuk Selamat Bersama dari Bahaya Alam, UNIMMA Gelar Simulasi Darurat Bencana di Sekolah

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan Simulasi Darurat Bencana di Madrasah Ibtidaiyah Muhammdiyah (MIM) Terpadu Harapan Kota Magelang, Jum’at (17/2).

Simulasi itu bekerjasama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Magelang dan Unit Kegiatan Mahasiswa Emergency Rescue Team (ERT) Unimma.

“Siswa diberikan pengetahuan tentang kebencanaan, cara menolong teman yang terluka dan pingsan dengan benar, bersama-sama melakukan evakuasi sampai dengan titik kumpul (assembly point) dan trauma healing,” tutur Ns Margono MKep, selaku PIC Kegiatan.

Skenario simulasi jika terjadi bencana angin puting beliung dan gempabumi.

Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Unimma,

Dra Kanthi Pamungkas Sari MPd, menjelaskan, simulasi itu adalah kegiatan lanjutan dari workshop pengurangan risiko bencana (PRB) bagi sivitas akademika MIM Terpadu Harapan Kota Magelang Januari 2023.

Rangkaian kegiatan simulasi darurat bencana tersebut merupakan Hibah Riset Muhammadiyah Batch VI Majlis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Diharapkan, mampu menjadi praktik baik untuk membangun budaya siaga dan budaya pengurangan risiko bencana di lingkungan sekolah.

Membangun ketahanan dalam menghadapi bencana oleh sivitas akademika secara terencana, terpadu dan terkoordinasi dengan pemanfaatan sumberdaya yang tersedia.

“Sehingga bisa memberikan perlindungan kepada warga sekolah dari ancaman dan dampak bencana,” kata Kanthi yang juga Dosen Sosiologi Fakultas Agama Islam Unimma.

Adapun workshop menghasilkan Susunan Satgas Siaga Bencana beserta rincian tugasnya, Prosedur Tetap (Protap) Kedaruratan di Madrasah serta Panduan PRB untuk Sivitas Akademika MIM Terpadu Harapan Kota Magelang.

Kepala MIM Terpadu Harapan Kota Magelang, Nina Agustien SP, menyampaikan terima kasih. Karena pengetahuan dan keterampilan tentang kebencanaan tersebut benar-benar dibutuhkan, siswa dan para guru.

Sehingga dapat menjadi agen informasi, yang berarti minimal kepada keluarganya masing-masing terkait PRB.

“Kegiatan ini adalah ikhtiar nyata untuk selamat bersama. ketika menghadapi bahaya alam atau bencana yang bisa datang sewaktu-waktu,” katanya.

Sumber: Tuhu Prihantoro

Pentas Musikal BluePrint Production: Bentuk Syiar Nada UNIMMA

Pentas Musikal BluePrint Production: Bentuk Syiar Nada UNIMMA

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah terus mengembangkan kreatifitasnya dalam berdakwah. Blueprint Production, salah satu media dakwah di bawah Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI) UNIMMA menggelar drama musikal virtual yang disutradarai oleh Zuhron Arofi, M.Pd.I. Melalui Blueprint Production, UNIMMA mengajak kaum muda milenial untuk mengenal islam yang penuh cinta.

Dalam setengah tahun perjalanannya, Blueprint Production menyelenggarakan pentas musikal bernuansa islam dengan tema “Half Versary” pada Sabtu (19/9) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA dan disiarkan melalui Youtube Live. Zuhron menjelaskan, Blueprint Production telah memiliki album dengan 12 lagu ciptaannya. “Ekspresi cinta bagi setiap orang berbeda-beda. Salah satu ekspresi cinta Blueprint adalah sebuah karya lagu-lagu yang romantis dan religius,” jelas Zuhron.

Dalam pentas musikal tersebut, ditampilkan murottal Alquran oleh Abdulloh Ma’sum Arrifa’I dan pembacaan tilawah oleh Erna Candra Dewi, dilanjutkan Story Telling tentang Sayyidina Ali oleh Muhammad Nizam. Kemudian peserta dibawa dalam indahnya syair puisi dan lantunan syiar nada yang berjudul “Sayyidah Khadijah”. Dilanjutkan lagi dengan drama pendek “Cari Jodoh” menjadi pertunjukkan pamungkas dari acara tersebut yang dipadukan dengan launching Video Klip terbaru “Yang Terbaik”.

Eka Pratiwi, mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMMA yang menjadi salah satu artis dalam acara tersebut mengungkapkan senang dan bangga karena dapat ikut berpartisipasi berdakwah dengan cara yang indah. “Bagi kaum milenial, mendengarkan ceramah saja itu akan cepat bosan, dengan model dakwah media yang digunakan teman-teman di Blueprint Production ini semoga membawa manfaat dan bisa diterima oleh kaum milenial tersebut,” tutur Eka.

Dede Asikin Noer, S.Ag, produser acara tersebut menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya untuk kerjasama semua pihak yang terlibat dalam proses produksi. “Acara ini merupakan wujud implementasi dari dakwah media yang diharapkan oleh LP2SI selama ini,” tutur Dede. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh seluruh kru dan pengisi acara.

HUMAS

UNIMMA Menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Secara Daring

UNIMMA Menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Secara Daring

Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK Maba) di Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berjalan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya pada PKK Maba tahun ajaran baru 2020/2021 bertepatan di tengah masa pandemi, yang menyebabkan pertemuan dengan masa berjumlah besar tidak diperbolehkan. Maka, mulai pada Selasa (1/9) UNIMMA mengadakan PKK Maba Gelombang Pertama secara daring melalui YouTube streaming yang diikuti oleh 467 mahasiswa baru.

Acara PKK Maba dibuka dengan Sidang Terbuka yang dihadiri oleh para anggota senat dan dipimpin oleh Ketua Senat, Rektor UNIMMA, Dr. Suliswiyadi, M.Ag. Dengan mengusung tema “Muda Berkarya Mencerahkan Bangsa”, rangakaian acara ini akan berlangsung hingga Jumat (4/9). “Kami sungguh berbangga menyambut seluruh mahasiswa baru pada PKK Maba Gelombang Pertama. Selamat datang semua, selamat datang calon-calon pencerah, pemimpin umat dan bangsa” tutur Rektor dalam sambutannya.

Rektor juga berpesan bahwa memasuki dunia kampus, bukan hanya tempat menuntut ilmu dan menjalankan dharma. Namun juga mengemban misi dakwah. “Seluruh warga UNIMMA hendaknya bisa menjadi cermin di kehidupan bermasyarakat, dalam hal agama, akhlak dan sopan santun,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Rektor juga membacakan puisi pendek berjudul “Dari Sini Aku Memulai”, yang menggambarkan tentang semangat memulai kehidupan di kampus hingga perjuangan sebagai mahasiswa yang sesungguhnya.

Ketua Panitia PKK Maba, Muhdiyanto, SE., M.Si dalam laporannya menjelaskan bahwa pengenalan kehidupan kampus menjadi penting untuk mahasiswa supaya bisa menapak di jenjang perguruan tinggi khususnya di UNIMMA. “Dengan tema yang diusung, kami membagi dalam beberapa materi acara diantaranya sistem Pendidikan tinggi dan revolusi mental, bela negara, dan bagaimana mengenal Lembaga-lembaga dan organisasi kemahasiswaan (ormawa) di UNIMMA,” jelas Muhdiyanto.

Rangkaian acara PKK Maba pada hari pertama selain sidang terbuka, juga terdapat tiga materi kuliah umum. Materi pertama bertajuk “Kesadaran Bela Negara dan Kehidupan Berbangsa-Bernegara dan Gerakan Nasional Revolusi Mental” oleh Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Langgeng Sulistiyono, materi kedua bertajuk   “Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia dan Perguruan Tinggi di Era New Normal” oleh Prof. Dr. DYP Sugiharto, M.Pd., Kons dan Prof. Dr. Suwandi Hamid dari Kopertis VI dan Majelis Dikti PP, serta materi ketiga bertajuk “Kesadaran Lingkungan Hidup dan Kesiapsiagaan Bencana di Perguruan Tinggi” oleh Drs. Edy Susanto selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang.

Selama kegiatan, terdapat tim translator bahasa isyarat yang turut membantu penyampaian materi yang juga ditayangkan secara online supaya memudahkan mahasiswa baru yang berkebutuhan khusus (tuli) dalam mengikuti jalannya acara. Pembukaan PKK Maba secara simbolik dimulai dengan pemukulan gong oleh rektor dan penyerahan almamater secara simbolik kepada 2 perwakilan mahasiswa baru yang diikuti oleh 19 perwakilan mahasiswa dari masing-masing program studi.

Laporan Tahunan Rektor dan Pengukuhan Guru Besar Menjadi Puncak Milad 56 UNIMMA

Laporan Tahunan Rektor dan Pengukuhan Guru Besar Menjadi Puncak Milad 56 UNIMMA

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengukuhkan Prof. Dr. Purwati, MS., Kons sebagai guru besar dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini. Upacara pengukuhan Guru Besar dilaksanakan pada Senin (31/8) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA dalam acara Sidang Terbuka Senat UNIMMA yang merupakan acara puncak milad. Sidang dipimpin langsung oleh Rektor UNIMMA, Dr. Suliswiyadi, M.Ag dan Surat Keputusan (SK) pengukuhan dibacakan langsung oleh Sekretaris Senat, Ns. Sigit Priyanto, M.Kes.

Rektor dalam laporannya menyampaikan tema Milad di tahun 2020 adalah ‘56 tahun, UNIMMA Bergerak Mencerahkan Bangsa’. Tema tersebut memiliki arti bahwa UNIMMA bertekad mengoptimalkan segenap komponen institusi untuk bergerak memperkokoh bidang garap masing-masing di semua lini organisasi. Selain itu, Rektor juga melaporkan progress UNIMMA selama satu tahun terakhir. “Tahun 2020 ini, UNIMMA memperoleh peringkat 94 (100 besar) diantara 2.136 PTN/PTS Non Vokasi pada pemeringkatan Perguruan Tinggi Non Vokasi. Peringkat ini makin membanggakan karena sekaligus menempatkanb UNIMMA ke dalam 5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) terbaik se-Indonesia,” tutur Rektor.

Prof Purwati yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) sekaligus Dekan Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) UNIMMA tersebut menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul “Pengembangan Moral Sebagai Penguat Karakter Anak”.

Dalam pemaparannya, Prof Purwati menyampaikan bahwa dalam hasil observasi mengenai bentuk perilaku menganggu pada beberapa taman kanak-kanak pada bulan Desember 2015, menunjukkan anak-anak sering berperilaku agresif dan suka melukai teman-temannya, mengamuk, selalu melanggar dan menerjang aturan, melawan, merengek-rengek, menangis dan berteriak-teriak, merebut mainan temannya dan lain-lain. “Dampak dari realitas tersebut, pada satu sisi dapat mengikis moralitas yang dapat memicu berbagai macam bentuk perilaku menyimpang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof Purwati menjelaskan pengembangan moral anak dapat dilakukan sejak dini agar nilai-nilai moral yang bersumber pada ajaran Islam benar-benar terinternalisasi pada diri anak, terpetakan di kognisi anak dan digunakan untuk membimbing perilaku dalam praktek kehidupan sehari-hari. “Pengembangan moral tersebut dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga dan sekolah. “Pengembangan moral di lingkungan keluarga, orang tua berperan penting dalam menerapkan pola asuh sekaligus model bagi anak. Sementara pengembangan moral anak di sekolah, pendidik dan pengasuh sangat penting karena mereka melaksanakan menu pembelajaran dengan bermain yang dapat diberi muatan nilai moral sekaligus menjadi model bagi anak,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Prof. Dr. DYP Sugiharto, M.Pd.Kons, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jateng secara daring. Prof DYP berharap setelah UNIMMA masuk 100 besar perguruan tinggi di Indoesia, dapat melakukan inovasi-inovasi besar.

Di akhir acara, UNIMMA memberikan penghargaan pengabdian 20 tahun kepada dua belas pegawainya dan juga penghargaan bagi mahasiswa berprestasi.