Tim PSDK UNIMMA Berlaga, Bawa Pulang Piala

Tim PSDK UNIMMA Berlaga, Bawa Pulang Piala

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) memperoleh Juara Harapan pada Turnamen Sepakbola dalam rangka Milad Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ke-43. Tim yang tergabung dalam Persatuan Sepak Bola Dosen Karyawan (PSDK) UNIMMA berhasil masuk dalam babak semifinal melawan tuan rumah pada Minggu (25/2) di Lapangan Sepakbola UMY.

Sigit Purnomo, official tim PSDK UNIMMA mengatakan tim sudah banyak berlatih dan mempersiapkan fisik dan waktu. “Hambatan kita memang di waktu. Karena tim banyak dari pegawai dan pertandingan bertepatan dengan jam aktif kerja, jadi harus bisa meluangkan waktu agar bisa berpartisipasi untuk pertandingan tersebut,” ujarnya.

Adapun Sigit mengungkapkan rasa senang dan bangga karena tim bisa masuk dalam semifinal. “Tentunya kami bangga dan senang bisa masuk dalam semifinal dan mendapatkan juara harapan, setelah beberapa kali bertanding dengan lawan-lawan yang cukup berat dan pemain-pemain yang berpengalaman,” tuturnya.

Namun lebih dari itu, tim merasa senang karena dapat berpartisipasi dalam agenda Milad UMY sehingga mempererat tali silaturahmi antar institusi. “Kami dari Tim PSDK UNIMMA mengucapkan banyak terima kasih atas support dan dukungan dari Pimpinan UNIMMA dan pihak-pihak terkait, sehingga pertandingan ini terlaksana dengan lancar dari awal hingga akhir,” imbuhnya.

Sementara itu, Gatot Nurmansyah, Ketua Panitia turnamen menyebutkan terlaksananya turnamen sudah sangat memperhatikan standar pertandingan sepak bola yang sudah terlisensi berdasarkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). “Pertandingan diselenggarakan dengan standar yang tinggi, termasuk lisensi PSSI untuk semua perangkat pertandingan, untuk memastikan kualitas yang prima,” jelasnya.

Tingkatkan Kemampuan Digital, FEB Luncurkan Digital Experience Center

Tingkatkan Kemampuan Digital, FEB Luncurkan Digital Experience Center

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bekerjasama dengan Indosat IM3 meluncurkan Digital Experience Center (DEC). Acara seremonial dilaksanakan pada Jumat (23/02) di Kampus 1 UNIMMA.

Dr. Rochiyati Murniningsih, SE., MP, Dekan FEB mengatakan, fasilitas tersebut menjadi bentuk dukungan untuk pembangunan kapasitas digital mahasiswa. “Terobosan ini memang telah dinanti oleh sivitas akademika UNIMMA. Alhamdulillah, akhirnya yang sudah direncanakan sejak lama bisa terwujud,” ujarnya.

Dekan juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya dari Indosat yang telah mengajak berkolaborasi. “Semoga Kerjasama ini dapat menajamkan kompetensi kewirausahaan para mahasiswa seperti digital marketing dan dunia digital lainnya,” tambahnya.

Adapun, Soejanto Prasetya, SVP Head of Region Central Java Indosat menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya dapat bekerjasama dengan UNIMMA. “Program ini merupakan dukungan Indosat terhadap akselerasi digitalisasi di kalangan generasi muda. Di sini mau belajar dunia coding, UMKM, digital marketing silakan. Insya Allah ke depan ini akan lebih bermanfaat. Visi kami membuat seluruh Indonesia berkembang,” tuturnya.

Fikes UNIMMA Gelar Pelatihan Akupresur, Tingkatkan Ketrampilan Mahasiswa

Fikes UNIMMA Gelar Pelatihan Akupresur, Tingkatkan Ketrampilan Mahasiswa

Program studi (prodi) Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar pelatihan terapi akupresur. Kegiatan dilaksanakan di Aula Fikes pada Jumat (16/2) diikuti oleh dosen dan mahasiswa.

Ns. Priyo, M.Kep, Kaprodi Profesi Ners menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan upaya untuk mencapai visi dan misi prodi dalam terapi komplementer. “Pelatihan ini juga agar para mahasiswa dapat menerapkan terapi akupresur pada pasien di rumah sakit atau di komunitas nantinya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan Siswopranoto, SH, M.H (Kes), D. Miss, narasumber yang merupakan pakar akupresur dari Purworejo. Beliau menjelaskan konsep dasar akupresur dan beberapa titik tertentu untuk mengurangi gejala dari berbagai penyakit. “Akupresur adalah ilmu yang berasal dari Negara Cina, mengunakan titik-titik akupuntur yang dalam praktiknya hanya melakukan pijatan-pijatan pada titik tertentu sesuai dengan keluhan klien atau pasien, tanpa menggunakan terapi medikamentosa. Terapi ini banyak digunakan dan sangat bermanfaat untuk mengurangi gejala akut pada penyakit tertentu,” tuturnya.

Selain itu, dilakukan praktek akupresur dengan memperhatikan prinsip bersih dan pencegahan infeksi serta pemilihan titik akupunktur yang akan dirangsang. Dengan pelatihan tersebut, diharapkan dapat mendukung upaya mengurangi kebiasaan konsumsi obat pada masyarakat, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan. Di samping itu, mahasiswa juga dapat menerapkan keterampilan yang telah diperoleh untuk dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Menginspirasi Melalui Aksi dan Dedikasi, UNIMMA Lepas Mahasiswa Ikuti MBKM 2024

Menginspirasi Melalui Aksi dan Dedikasi, UNIMMA Lepas Mahasiswa Ikuti MBKM 2024

Sebanyak 42 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali berpartisipasi dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dalam kesempatan ini, 3 mahasiswa terlibat dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 Outbond, sementara 39 mahasiswa lainnya terlibat dalam Kampus Mengajar VII. Seremoni pelepasan diadakan di Halaman Rektorat Kampus 2 pada Jumat (16/2).

Chrisna Bagus Edhita Praja, SH., MH, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP), menyampaikan bahwa UNIMMA secara konsisten berkontribusi dalam program flagship MBKM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Alhamdulillah, setiap kali ada program MBKM baik dari pemerintah maupun mitra, UNIMMA selalu berpartisipasi dan berhasil. Kami dari LPP juga mengapresiasi teman-teman yang berhasil lolos seleksi, yang semakin ketat dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA, mengatakan bahwa UNIMMA telah menerima berbagai penghargaan atas keterlibatannya dalam kegiatan MBKM sejak program ini dimulai. “MBKM adalah upaya untuk membawa mahasiswa lebih dekat dengan dunia nyata. Setelah belajar selama bertahun-tahun di kelas, saatnya untuk belajar di lapangan,” katanya.

Rektor juga memberikan pesan kepada mahasiswa agar mampu menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan baru. “Terutama dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang mungkin berasal dari luar dan memiliki standar yang berbeda. Namun, setiap mahasiswa memiliki kelebihan masing-masing,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rektor menekankan pentingnya bagi mahasiswa untuk memberikan kesan positif tentang UNIMMA melalui sikap, tindakan, dan perkataan mereka.

Ciptakan Kader Ber-mindset Tumbuh, FAI UNIMMA Gelar Workshop Pendidikan Kemuhammadiyahan

Ciptakan Kader Ber-mindset Tumbuh, FAI UNIMMA Gelar Workshop Pendidikan Kemuhammadiyahan

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Workshop Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKMD) Tahun 2024 bertajuk Perkaderan Ber-mindset Tumbuh. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Trio Frontone Magelang pada Sabtu (10/2) dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kebumen, Wonosobo, Purworejo, Temanggung dan Magelang, serta PDM Kota Magelang.

Agus Miswanto, M.A., Ketua PKMD UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan saat ini PKMD menjadi kebutuhan di masyarakat. “Pendidikan Kemuhammadiyahan ini menjadi kebutuhan di masyarakat, sebagai wadah pengkaderan di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM),” tuturnya.

Hal tersebut dipertegas oleh Eko Kurniasih Pratiwi, MSI., Dekan FAI yang mengatakan bahwa pengkaderan membutuhkan wadah khusus. “Berangkat dari kebutuhan proses pengkaderan yang berasal dari grass root yang sepertinya membutuhkan wadah khusus yang di bimbingan oleh PWM dan kerjasama dengan PDM,” ujarnya.

Pada sesi pertama workshop, disampaikan laporan PKMD 2023. Sementara pada sesi kedua, sosialisasi dan pendaftaran program PKMD Angkatan 4 tahun 2024 di masing-masing PDM dan sesi ketiga dilakukan review kurikulum PKMD.

Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan Hamam Sanadi, M.Pd., Ph.D, Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PWM Jawa Tengah selaku pemateri yang memaparkan tentang perkaderan berpola piker tumbuh. “Perkaderan berpola pikir tumbuh antara lain, semua orang bisa menjadi kader, memerlukan ketekunan dalam berproses, perkaderan merupakan jalan hidup (jalan dakwah), proses perkaderan dapat didekati dengan hidden curriculum, proses perkaderan itu timeless and borderless, militansi, kompetensi dan peran strategis dapat diciptakan, misi perkaderan adalah misi profentik,” jelasnya.