Feb 9, 2022 | Berita
Program Studi (prodi) Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan pelatihan preceptorship pada Rabu-Kamis (9-10/2). Rangkaian kegiatan dengan tema “Mencetak Mahasiswa Ners yang Unggul di Era Pandemic Covid-19” tersebut dilakukan melalui ruang temu virtual.
Kegiatan diikuti oleh 75 peserta yang merupakan seluruh preceptor (perawat yang ditunjuk oleh rumah sakit untuk menjadi pembimbing selama mahasiswa melakukan praktek) di rumah sakit mitra Kota dan Kabupaten Magelang, Temanggung serta dosen akademik yang ditugaskan untuk mendidik mahasiswa prodi profesi ners FIKES UNIMMA selama praktek.
Ns. Muhammad Khoirul Amin, M. Kep. Sp.Kep.J, Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan perawat sebagai tenaga kesehatan tidak terlepas dari pengaruh adanya peningkatan tuntutan dari masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, perlu di upayakan pengembangannya. Khoirul juga menjelaskan salah satu tercapainya perawat yang professional dan berkualitas ialah bergantung pada peran preceptor atau pembimbing klinik dalam memberikan bimbingan kepada calon perawat. “Perceptor memiliki peran penting yang luar biasa dalam membimbing, mengawasi dan memfasilitasi mahasiswa di lahan praktek. Oleh karena itu dalam meningkatkan kemampuan para preceptor, dari FIKES melakukan pelatihan ini yang melibatkan beberapa mitra rumah sakit diantaranya RSU Muntilan, RSU Tidar, RSJ Soerojo, RS Lestari Raharja, RS Harapan, RSUD Temanggung, PKU Temanggung,” ujar Khoirul.
Sementara itu, Dekan FIKES UNIMMA, Dr. Heni Setyowati ER.,S.Kp., M.Kes membuka acara dan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada peserta yang berkenan mengikuti kegiatan untuk meningkatkan kompetensinya. “Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada preceptor yang membantu kami mencetak calon perawat yang berkualitas dan selalu memberikan bimbingan kepada mahasiswa UNIMMA terutama di era pandemic ini,” tutur Dekan FIKES.
Pelatihan precepotship bertujuan memberikan ilmu tentang metode pembelajaran keperawatan di klinik dan pendokumentasian keperawatan dengan bahasa yang sudah terstandarisasi berdasarkan evidence based nursing terbaru. Diharapkan setelah pelatihan ini, preceptor dapat lebih siap secara mental dan ilmu dalam melakukan pembimbingan kepada mahasiswa.
Dijelaskan pula, proses pembelajaran dalam pendidikan profesi selalu membutuhkan suatu tatanan yang dapat mendukung mahasiswa keperawatan untuk mencapai penguasaan keterampilan profesional, termasuk keterampilan intelektual, sikap dan psikomotor. Pembelajaran klinik perlu dilakukan dalam pendidikan profesi dan merupakan pembelajaran terpenting dalam memberikan pelayanan yang berkualitas pada masyarakat.
Feb 2, 2022 | Berita
Menapaki usianya yang keempat, program studi (prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan serangkaian acara dalam peringatan tersebut. Acara yang diselenggarakan di Balkondes Wanurejo, Borobudur pada Rabu (2/2) ini menampilkan kreatifitas mahasiswa Ilkom yang dikemas dalam pentas seni dan drama, diskusi dosen mahasiswa berprestasi dan bedah film.
Wakil Dekan FPH, Aning Azzahra, M.Psi dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar prodi Ilkom dapat semakin maju, solid dan berprestasi. “Di usia yang keempat ini, mahasiswa Ilkom sudah banyak yang menorehkan prestasi, kerja sama prodi sudah cukup banyak dan Alhamdulillah akreditasi Ilkom sudah Baik,” ujar Aning.
Sementara itu, Dwi Susanti, S.I.Kom., MA, Ketua Prodi Ilkom mengatakan tahun ini merupakan tahun pertama Ilkom UNIMMA akan meluluskan mahasiswanya. “Tepat pada 2 Februari 2018 lalu, berdasarkan SK Kemenristekdikti prodi Ilkom UNIMMA berdiri. Semoga di tahun keempatnya ini, Ilkom UNIMMA dapat meningkatkan kolaborasi dan juga dapat hadir langsung di masyarakat sehingga keberadaan Ilkom tidak hanya simbolis berada di universitas tapi benar-benar dapat memberikan dampak kebermanfaatan untuk masyarakat,” tuturnya.
Dalam profilnya, prodi Ilkom UNIMMA mengusung lulusan prodi yang diproyeksikan sebagai digital entrepreneur, digital content creator, broadcaster, praktisi public relations, digital advertiser, jurnalis, praktisi marketing communications, peneliti, entertainer, pekerja kreatif, dan penyuluh sosial. Tercatat pula reputasi prodi dalam perolehan hibah kerja sama kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PhP2D) yang menjadi prestasi monumental dari Kemendikbud.
Selain itu, pada bidang penelitian, dosen Ilkom mendapatkan hibah Riset Unggulan Daerah (RUD) yang dibiayai oleh Bappeda Kabupaten Magelang dengan judul “Membangun Konektivitas Pariwisata Berkelanjutan Melalui Pemanfaatan Platform Sharing Economy Di Kabupaten Magelang”. Sedangkan pada aspek Pengabdian kepada Masyarakat, dosen prodi Ilmu Komunikasi juga memperoleh capaian hibah pelaksanaan dari Ristekdikti maupun internal UNIMMA.
Jan 31, 2022 | Berita
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Ramah Difabel (FORDA) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang menjadi wadah isu-isu disabilitas menggelar kegiatan “Program Pendampingan Baca Qur’an Difabel Tuli dan Netra Berbasis Komunitas”. Acara yang bekerja sama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah Yogyakarta unit disabilitas ini dilaksanakan pada Minggu (30/1) di Aula Gedung PDM Kabupaten Magelang.
Dr. Imron, MA, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Mahasiswa (LP2MA) UNIMMA turut mendampingi mahasiswa FORDA dalam kegiatan tersebut. Imron mengatakan bahwa FORDA telah mencapai berbagai prestasi dalam setiap kegiatan yang telah dilakukan selama mengabdi dengan masyarakat disabilitas. “Mereka merupakan aset Universitas, sebab dalam keadaan sulit mereka tetap siap dalam mengabdi dan menerima aspirasi untuk masyarakat disabilitas. Progam baca Qu’ran ini juga termasuk prestasi mereka, sebab mereka berani melangkah jauh dalam mendampingi masyarakat disabilitas yang biasanya hanya terpaku dengan perekonomian, tetapi mereka juga berani aksi dalam memantapkan keimanan masyarakat Tuli dan Netra,” ujar Ketua LP2Ma.
Sementara itu, Manager Program Pemberdayaan Baca Al Qur’an difabel Netra dan Tuli, Ahmad Rizal mengatakan pendampingan dan pelatihan tersebut tidak mengandung unsur pemaksaan karena dilakukan secara ikhlas dan seluruhnya adalah amal dari teman teman fasilitator. “Dalam pelatihan ini akan ada sesi pendataan bagi para peserta yang akan didampingi di progam ini, dan nantinya akan diserahkan sepenuhnya kepada teman-teman FORDA. Sehingga untuk bentuk pendampingan seperti apa, kami serahkan kepada FORDA yang sudah berpengalaman baik dalam mendampingi masyarakat difabel termasuk mendampingi tuli,” jelasnya.
MPM Kabupaten Magelang juga merespon dengan baik kegiatan tersebut dan berharap kegiatan pelatihan lancar dan terus berlanjut sampai ke generasi berikutnya.
Jan 31, 2022 | Berita
Desa Campursalam, Parakan, Kabupaten Temanggung merupakan daerah yang masih tinggi angka dengan kasus stunting, yaitu 31,31 persen berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Temanggung. Desa Campursalam sendiri akan dijadikan lokus stunting pada tahun 2022. Dengan masih tingginya angka stunting di desa tersebut, serta akan dijadikannya lokus stunting, maka hal ini mendorong Tim Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di desa tersebut.
Tim PPMT periode IV UNIMMA diketuai oleh Ns.Septi Wardani, M.Kep beranggotakan Widhi Setyawan, Cipta Catur Ri Rahayu, Larisa Sakina Suprapto, dan Endah Prihati. Tim melaksanakan kegiatan mulai pada tanggal 24 Desember 2021 dengan cara sosialisasi tentang stunting, 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) serta pelatihan pengukuran tinggi badan (TB), berat badan (BB), cara pengisian kohort. Setelahnya, pada tanggal 27 Desember 2021, tim mengadakan pertemuan yang kedua dengan materi penyuluhan tentang antenatal dan postnatal care sebagai penatalaksanaan stunting, penyuluhan MPASI, pelatihan praktek pengasuhan (gizi ibu hamil dan ASI). Pada pertemuan ketiga yang dilaksanakan tanggal 3 Januari 2022, tim memberikan materi tentang praktek PHBS sebagai penatalaksanaan stunting, pelatihan acupressure untuk menstimulus nafsu makan anak dan menstimulus produksi ASI. Di akhir kegiatan PPMT pada tanggal 17 Januari 2022 ditutup dengan serangkaian acara yaitu sosialisasi Tanaman Toga Untuk Pelancar ASI dan Penambah Nafsu Makan, serta diadakannya lomba bagi ibu-ibu kader posyandu untuk menguji tingkat kepahaman dalam mengukur TB dan BB bayi dan balita yang hasilnya akan dimasukkan dalam SIP (Sistem Informasi Posyandu).
Jan 29, 2022 | Berita
Universitas Muhammadiyah magelang (UNIMMA) mengkukuhkan Prof. Dr. Muji Setyo, M.T, dosen Fakultas Teknik sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Teknik Mesin pada Sabtu (29/01) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA. Profesor yang telah memiliki 6 karya buku dan 18 paten ini dikukuhkan sebagai guru besar ketiga UNIMMA yang meraih gelar tersebut dalam usia 38 tahun.
Prof Muji menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Peluang dan Tantangan Implementasi Bahan Bakar Alternatif untuk Sektor Transportasi di Indonesia”. Menurutnya, negara Indonesia memiliki hampir semua sumber daya alam untuk energi, termasuk sumber daya hayati yang dapat ditanam hampir di semua pulau. “Gas alam dan batu bara bukan bahan yang dapat diperbaharui, namun berpotensi menjadi bahan bakar alternatif untuk menggantikan bensin dan solar. Sementara itu, geothermal, air, sinar matahari, angin, ombak dan arus laut adalah energi alam yang dapat dikonversi menjadi energi listrik melalui typical power,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bapak dengan tiga anak ini menjelaskan, energi dari sumber hayati asli di Indonesia yang bisa diterapkan sebagai biofuel saat ini yaitu biodiesel untuk mesin diesel dan biogasoline untuk mesin bensin. Industri biodiesel berbasis sawit di Indonesia mengalami ekspansi besar mulai tahun 2018 dan biogasoline ethanol dapat diproduksi sari biomassa/tanaman yang mengandung gula, pati atau bahan selulosa. “Perlu menjadi perhatian bahwa melanjutkan bahan bakar fosil seperti sekarang berkontribusi pada peningkatan gas rumah kaca, yang merusak ekosistem bumi dimana kita dan anak cucu kita tinggal. Oleh karenanya, rekayasa sosial juga perlu dilakukan, melalui promosi dan kampanye untuk beralih pada moda dan sistem transportasi yang lebih ramah,” jelas Prof Muji.
Prof Muji juga menyebutkan, secara teknis ada beberapa skenario untuk implementasi bahan bakar alternatif sebagai upaya pengurangan emisi dan juga menuju sistem transportasi yang berkelanjutan. “Dari pengalaman belajar, keikutsertaan diskusi dalam forum ilmiah, dan juga riset kami selama ini, beberapa pemikiran dapat kami sampaikan untuk memberikan sedikit kontribusi terkait solusi implementasi bahan bakar alternatif untuk sektor transportasi di Indonesia, diantaranya pemberian insentif fiskal dan peraturan, penetapan standar pada kendaraan baru, penyediaan infrastruktur listrik terintegrasi, penyediaan angkutan umum yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau, serta insentif riset,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut, hadir Bhimo Widyo Andoko, SH., MH, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI secara online. Dalam sambutannya, Bhimo memberi selamat kepada UNIMMA atas dikukuhkannya Prof. Muji. “Semoga dengan bertambahnya Guru Besar di UNIMMA dapat menghantarkan langkah dan mentransformasikan UNIMMA menjadi UNIMMA yang unggul menuju world class university,” ujarnya. Kepala LLDIKTI VI ini juga menyampaikan bahwa Prof Muji yang telah mencapai jabatan akademik tertinggi bagi seorang dosen, diharapkan dapat mendorong segenap dosen UNIMMA agar meniru jejak beliau.
Sementara itu, Prof. Chairil Anwar, Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang turut hadir memberikan sambutan menyampaikan data Badan Pusat Statistik dari 270juta penduduk Indonesia, kurang lebih 60 persen adalah campuran generasi milenial dan generasi Z. “Jadi, mereka inilah yang Insya Allah akan memimpin kita di masa-masa yang akan datang. Oleh karena itu, adalah tugas kita untuk menyiapkan media agar mereka dapat tumbuh sebaik-baiknya. Dan kita berharap, Prof Muji yang usianya masih belia bisa membantu mewujudkan hal tersebut,” tutur Prof Chairil.
Jan 26, 2022 | Berita
Kemampuan Computational Thinking (CT) menjadi salah satu kemampuan penting pada era digital yang masih akan berlangsung hingga masa yang akan datang. Untuk memenuhi hal tersebut, Bebras Biro Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bersama dengan Biro Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mengadakan Pelatihan Guru Implementasi Gerakan PANDAI dengan mengangkat tema “Pelatihan Computational Thinking untuk Pembelajaran Guru MTs dan MA Se-Kabupaten Magelang”. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 13-15 Januari 2022 ini bertujuan untuk menjadikan guru sebagai penggerak dalam menanam dan menumbuh-kembangkan kemampuan CT bagi siswa MTs dan MA. Kegiatan pelatihan Gerakan PANDAI telah didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan disponsori oleh Google.org.
Nama PANDAI yang dipilih sebagai gerakan mensosialisasikan CT, merupakan singkatan dari Pengajar Era Digital Indonesia. Melalui gerakan ini, diharapkan para guru dapat menyertakan pendekatan CT ke dalam mata pelajarannya sehingga siswa dapat membangun kemampuan berpikir kritis dan kreatif, khususnya berpikir komputasional.
Yun Arifatul Fathimah, PhD, Dekan Fakultas Teknik UNIMMA mengatakan, dengan siswa yang sudah mempunyai fondasi CT dan informatika yang kuat di tingkat pendidikan dasar dan menengah, perguruan tinggi dapat memulai pendidikannya untuk topik lanjut, tingkat tinggi, serta maju seperti Big Data dan Artificial Intelligence (AI). “Dosen dan guru juga dapat melakukan penelitian bersama, khususnya di bidang informatika untuk edukasi dan pendidikan informatika. Kami percaya bahwa kerja sama sekolah dengan perguruan tinggi ini akan dapat dengan cepat menggerakkan sekolah menjadi sekolah merdeka, dan salah satu perwujudan Kampus Merdeka,” jelas Yun.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Drs. H. Khoeroni Hadi, M.Ed, Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang. Dalam sambutannya, Khoeroni memaparkan bahwa pelatihan ini juga didasari keprihatinan akan hasil tes Programme for International Student Assessment (PISA) siswa Indonesia yang sangat rendah dan belum mencapai rata-rata tingkat berpikir kritis yang diharapkan. “Dengan menerapkan CT, para siswa Indonesia dapat terbantu dalam meningkatkan tingkat berpikir melalui cara yang menyenangkan, efektif, dan efisien,” tuturnya.
Selain menjalankan misi tersebut, sekolah juga diharapkan dapat memajukan keilmuan, khususnya dalam bidang CT dan informatika dengan perguruan tinggi. Dengan begitu, perguruan tinggi juga akan mendapatkan intake yang lebih baik dengan kemampuan CT yang meningkat.
Kegiatan berlangsung secara daring dengan dua materi, yaitu “Pengenalan Bebras, dan Computational Thinking” yang disampaikan oleh Dr. Syarif Hidayat, S.Kom, M.I.T dan juga materi terkait “Latihan Computational Thinking” yang disampaikan oleh Ibu Aridhanyati Arifin, S.T., M.Cs. Seluruh peserta yang berpartisipasi juga akan mendapatkan bimbingan selama dua semester oleh dosen-dosen pembina dari Program Studi Teknik Informatika S1 UNIMMA.