Jan 26, 2022 | Berita
Kemampuan Computational Thinking (CT) menjadi salah satu kemampuan penting pada era digital yang masih akan berlangsung hingga masa yang akan datang. Untuk memenuhi hal tersebut, Bebras Biro Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bersama dengan Biro Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mengadakan Pelatihan Guru Implementasi Gerakan PANDAI dengan mengangkat tema “Pelatihan Computational Thinking untuk Pembelajaran Guru MTs dan MA Se-Kabupaten Magelang”. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 13-15 Januari 2022 ini bertujuan untuk menjadikan guru sebagai penggerak dalam menanam dan menumbuh-kembangkan kemampuan CT bagi siswa MTs dan MA. Kegiatan pelatihan Gerakan PANDAI telah didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan disponsori oleh Google.org.
Nama PANDAI yang dipilih sebagai gerakan mensosialisasikan CT, merupakan singkatan dari Pengajar Era Digital Indonesia. Melalui gerakan ini, diharapkan para guru dapat menyertakan pendekatan CT ke dalam mata pelajarannya sehingga siswa dapat membangun kemampuan berpikir kritis dan kreatif, khususnya berpikir komputasional.
Yun Arifatul Fathimah, PhD, Dekan Fakultas Teknik UNIMMA mengatakan, dengan siswa yang sudah mempunyai fondasi CT dan informatika yang kuat di tingkat pendidikan dasar dan menengah, perguruan tinggi dapat memulai pendidikannya untuk topik lanjut, tingkat tinggi, serta maju seperti Big Data dan Artificial Intelligence (AI). “Dosen dan guru juga dapat melakukan penelitian bersama, khususnya di bidang informatika untuk edukasi dan pendidikan informatika. Kami percaya bahwa kerja sama sekolah dengan perguruan tinggi ini akan dapat dengan cepat menggerakkan sekolah menjadi sekolah merdeka, dan salah satu perwujudan Kampus Merdeka,” jelas Yun.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Drs. H. Khoeroni Hadi, M.Ed, Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang. Dalam sambutannya, Khoeroni memaparkan bahwa pelatihan ini juga didasari keprihatinan akan hasil tes Programme for International Student Assessment (PISA) siswa Indonesia yang sangat rendah dan belum mencapai rata-rata tingkat berpikir kritis yang diharapkan. “Dengan menerapkan CT, para siswa Indonesia dapat terbantu dalam meningkatkan tingkat berpikir melalui cara yang menyenangkan, efektif, dan efisien,” tuturnya.
Selain menjalankan misi tersebut, sekolah juga diharapkan dapat memajukan keilmuan, khususnya dalam bidang CT dan informatika dengan perguruan tinggi. Dengan begitu, perguruan tinggi juga akan mendapatkan intake yang lebih baik dengan kemampuan CT yang meningkat.
Kegiatan berlangsung secara daring dengan dua materi, yaitu “Pengenalan Bebras, dan Computational Thinking” yang disampaikan oleh Dr. Syarif Hidayat, S.Kom, M.I.T dan juga materi terkait “Latihan Computational Thinking” yang disampaikan oleh Ibu Aridhanyati Arifin, S.T., M.Cs. Seluruh peserta yang berpartisipasi juga akan mendapatkan bimbingan selama dua semester oleh dosen-dosen pembina dari Program Studi Teknik Informatika S1 UNIMMA.
Jan 21, 2022 | Berita
Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) Tahun Akademik 2021/2022 memiliki tema besar untuk revitalisasi visi institusi dan merupakan wahana untuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). PPMT UNIMMA merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan secara terintegrasi antara dosen dengan kelompok mahasiswa.
Pada periode kali ini, salah satu kelompok PPMT UNIMMA yang diketuai oleh Tri Novia Widyastuti, AMK dan beranggotakan Kusminarti, AMK dan Sani Widayanti, AMK melakukan kegiatannya di lingkungan Desa Padureso, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung. Adapun tema yang diambil yaitu “Optimalisasi Kader Gerakan Berantas Kasus Paru (GERBEK PARU)”.
Tri mengungkapkan, tema tersebut diambil dengan tujuan membantu mengentaskan kasus TB yang ada di Desa Padureso. “Kegiatan tersebut dimulai pada tangal 3 Januari 2022 yang dibuka oleh Bapak Ns. Sri Hananto Ponco N., M. Kep. selaku dosen pembimbing kami. Dan turut mengundang Bapak Kepala Puskesmas Jumo yaitu Bapak Samidi, SKM serta Bapak Adi Susanto, S. Kep. M. Kep. selaku Kepala Seksi Bidang P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung,” ujarnya.
Kegiatan tersebut disambut baik oleh Husni Zamani, SE, Kepala Desa Padureso. “Kegiatan ini mengikutsertakan ibu ibu kader di desa ini yang nantinya akan menjadi kader Gebrek Paru,” tutur Husni.
Lebih lanjut dijelaskan, dari kegiatan ini kader GERBEK PARU berkomitmen untuk ikut mensukseskan Gerakan Pemberantasan TB di desa dengan beberapa tugas kader GEBREK PARU diantaranya mencari suspek TB di masyarakat serta melakukan kegiatan Investigasi Kontak melalui program “KETUK PINTU PLUS”, mengirimkan dahak ke Puskesmas Jumo, melakukan pendampingan pengobatan TB dan menjadi pengawas menelan obat, serta turut aktif mensosialisasikan “TOSS TB” (Temukan Obati Sampai Sembuh TB). Harapannya, setelah dilakukan program tersebut, Desa Padureso menuju Eliminasi TB.
Jan 20, 2022 | Berita
Permasalahan kasus stunting terbilang masih tinggi di wilayah Kabupaten Magelang. Sekitar 17.95 persen kasus stunting tercatat di wilayah Desa Sukorejo, Kecamatan Tegalrejo. Guna mendukung turunnya angka prosentase kasus stunting, Tim Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melaksanakan pelatihan bagi para kader Posyandu di Desa Sukorejo.
Tim PPMT yang terdiri dari Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Ns. Estrin Handayani, MAN dan 5 mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan di antaranya Melda Saumaningrum, Nia Afifatul Ulya, Aziza Vira Arunita, Finna Sela Oktavia, dan Vita Fadhilah ini menerapkan pemberdayaan dan edukasi kader di dalam mengelola posyandu sebagai upaya merevitalisasi posyandu untuk intervensi gizi spesifik pada anak.
Sebanyak 30 kader posyandu mengikuti pelatihan dengan materi stunting yang berhubungan dengan penanggulangan dan pencegahan stunting. Selain penyampaian materi, tim PPMT juga memberikan solusi penanganan stunting melalui beberapa program. Salah satu programnya yaitu pembuatan nugget lele dengan bahan dasar yang mudah didapat dan murah. “Para kader dan ibu rumah tangga dilatih untuk membuat makanan tambahan yang kaya protein dan vitamin. Nugget lele diupayakan dapat menjadi makanan tambahan dan sumber gizi spesifik yang disukai bagi ibu hamil, menyusui, balita, dan anak-anak,” ujar Estrin.
Jan 12, 2022 | Berita
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Program Studi (Prodi) Farmasi D3 Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bersama dengan warga Kelurahan Magersari, Kota Magelang mengadakan kegiatan pengabdian dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam pemanfaatan obat rasional. Kegiatan yang diketuai oleh apt. Puspita Septie Dianita, M.P.H dengan anggota apt. Widarika Santi hapsari, M.Sc, apt. Ni Made Ayu Nila S., M.Sc., dan apt. Herma Fanani Agusta, M.Sc ini memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai cara penggunaan obat secara rasional serta meningkatkan kewaspadaan terhadap obat-obat yang dijual secara online.
Pada masa pandemi, dimana penggunaan internet semakin meningkat, salah satu pemanfaatannya yaitu makin mudahnya dalam mendapatkan kebutuhan sehari-hari tanpa keluar rumah. Begitu juga dengan pemenuhan kebutuhan kesehatan yaitu obat. Saat ini makin banyak masyarakat yang memanfaatkan penggunaan internet untuk mencari informasi mengenai kesehatan dan juga dapat memanfaatkan untuk membeli obat secara online.
apt. Puspita menyampaikan harapannya dilakukan kegiatan pengabdian tersebut agar makin tinggi pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memilih obat. “Sehingga penggunaan obat secara rasional akan tercapai dan akan meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Namun dalam pembelian obat secara online banyak yang harus diperhatikan terkait keamanan dan keaslian obat tersebut. Penggunaan obat yang tidak tepat dapat membahayakan pengguna. Selama ini obat diperoleh dari tempat resmi dan memiliki ijin seperti apotek, rumah sakit dan puskesmas dimana di tempat tersebut memiliki penanggungjawab yaitu Apoteker untuk menjamin bahwa obat yang diberikan pada pasien sesuai dengan kebutuhan pasien dan aman digunakan. Obat yang digunakan harus terjamin keamanannya, khasiat serta keasliannya. Oleh karena itu masyarakat harus memperhatikan beberapa hal yaitu tempat pembelian serta identitas obat yang terdiri dari nama obat dan zat aktif, logo obat, nomor ijin edar atau nomor registrasi, tanggal kadaluarsa, indikasi, dan efek samping.
Pada kegiatan yang dilakukan tim, juga diberikan penyuluhan mengenai tempat untuk masyarakat dapat mendapatkan obat. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, karena meningkatkan pengetahuan kami mengenai penggunaan obat obatan, serta macam macam obat. Penyampaian materi juga sangat jelas dengan memberikan contoh pada praktek sehari hari,” ujar Sulastri satu peserta penyuluhan pengabdian masyarakat.
Jan 11, 2022 | Berita
Dalam rangka melepas mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Mahasiswa (LP2Ma) mengadakan Pagelaran MBKM UNIMMA dengan tema “Bersama, Bergerak, Bermakna”. Tema tersebut menggambarkan kebersamaan yang menjadi kekuatan untuk bergerak menuju Kampus Merdeka dengan spirit kebermaknaan dalam setiap proses belajar di UNIMMA. Acara berlangsung di Auditorium Kampus 1 UNIMMA dan disiarkan melalui ruang temu virtual pada Selasa (11/1).
Pagelaran MBKM UNIMMA menampilkan berbagai karya seni dari 22 mahasiswa inbound, 24 mahasiswa outbond, 6 mahasiswa Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dan 46 mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 2. Turut bergabung secara daring, Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc, Ketua Sub Pokja Kampus Mengajar, Dr. Wagiran, M.Pd, Wakil Ketua Sub Pokja Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Prof. Dr. Andi Ilham Makhmud, Ketua Tim Sub Pokja Microdential Kemendikbud Ristek, Nurhadi Irbath, ST. CEC., LCC dan wali mahasiswa peserta program MBKM.
Wakil Rektor I UNIMMA, Puguh Widiyanto, M.Kep, yang merupakan PIC program MBKM, dalam laporannya menyampaikan bahwa UNIMMA telah mengimplementasikan kebijakan MBKM sejak awal tahun 2020 dengan beberapa rangkaian kegiatan. Diantaranya, merumuskan kebijakan tentang MBKM, menyiapkan perangkat pembelajaran melalui pemutakhiran kurikulum, petunjuk teknis yang memuat implementasi MBKM, serta menyiapkan aktifitas implementasi dengan melakukan kerja sama dengan mitra.
Dijelaskan, setidaknya 23 mitra usaha, industri, pemerintah, dan lembaga berhasil digandeng UNIMMA untuk menerapkan MBKM. Adapun mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan MBKM adalah 485 peserta, jika ditotal dari seluruh mahasiswa UNIMMA, keterlibatan tersebut mencapai mencapai 12%. “Akhirnya kegiatan closing MBKM 2021 bisa dilaksanakan dengan menampilkan kegiatan melalui acara yg kami namakan Pagelaran MBKM UNIMMA. Selanjutnya, untuk 2022 kita bisa meraih beberapa kegiatan hibah yang akan diluncurkan Kementerian dan kita bersiap untuk melakukan kegiatan secara swadaya,” tutur Puguh.
Sementara itu, Dr. Kiki memberikan apresiasi kepada UNIMMA yang telah mengimplementasikan MBKM. “Pagelaran yang diadakan Universitas Muhammadiyah Magelang ini merupakan salah satu bentuk dukungan yang besar terhadap kebijakan dari Kemenristek Dikti dalam upaya membentuk mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia sesuai tantangan pendidikan,” ujarnya.
Pagelaran MBKM UNIMMA dimeriahkan dengan pemutaran video kegiatan program MBKM di UNIMMA, pementasan drama, tarian medley daerah, musikalisasi tembang dolanan serta penampilan spesial dari Rektor dan Wakil Rektor UNIMMA.
Jan 5, 2022 | Berita
Program Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang diketuai oleh Ns Margono M.Kep melakukan peningkatan peran posyandu lansia dalam peningkatan kesehatan di Dusun Ngrancah terhadap penyakit hipertensi. Kegiatan yang dilakukan mulai bulan Desember 2021 hingga Januari 2022 ini bekerja sama dengan kader Desa Ngrancah, Kelurahan Walitelon, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.
Berdasar data yang diperoleh, menunjukkan bahwa sebagian besar lansia di Dusun Ngrancah menderita Hipertensi yaitu sebanyak 62%. Studi data menyebutkan, penyebab dari banyaknya penyakit Hipertensi di dusun tersebut dikarenakan pola hidup yang tidak sehat dan kurang terpantaunya kesehatan lansia. Karena posyandu yang sudah lama tidak aktif akibat pandemi Covid-19.
PPMT diawali dengan melakukan pemetaan kesehatan lansia di Dusun Ngrancah, kemudian pelatihan dan pendampingan posyandu lansia, serta sosialisasi peningkatan dalam mengatasi kegawatdaruratan hipertensi.
Menurut Windarti, Ketua Kader Posyandu Lansia Ngrancah mengatakan perlunya masyarakat diberikan pemahaman tentang peningkatan kualitas hidup dan penanganan kegawatdaruratan hipertensi. “Kegiatan yang dilakukan UNIMMA di sini sangat kami perlukan, melalui peran posyandu lansia sebagai tempat untuk melakukan pemantauan, apalagi di saat situasi pandemik seperti ini. Saat ini, masyarakat sangat terbatas dalam melakukan kegiatan ekonomi sehingga kesehatan kian terabaikan. Akibatnya para lansia kurang termonitor hipertensi dan beresiko terjadinya stroke secara tiba tiba,” tuturnya.
Sementara itu, Dwi Ana, mahasiswa yang juga menjadi anggota PPMT menyatakan bahwa tema program ini yaitu untuk mempercepat program Indonesia Sehat melalui peningkatan kegiatan posyandu lansia di Dusun Ngrancah. “Di dusun ini perlu adanya peningkatan dan pemahaman dalam penanganan hipertensi. Sasaran kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan terghadap masyarakat melalui posyandu lansia,” ujar Dwi.
Di akhir kegiatan, Ns Margono menyampaikan edukasi tentang pencegahan hipertensi, monitoring mandiri dan penanganan kegawatdaruratan dalam penanganan hipertensi di masyarakat serta mengingatkan protokol kesehatan dalam antisipasi penyebaran covid-19.