Aug 31, 2021 | Berita
Memasuki usia ke-57, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berkomitmen secara terus menerus meningkatkan mutu, kualitas sumber daya, kualitas layanan, dan peningkatan kerja sama sebagai upaya untuk mencapai daya saing nasional dan rintisan internasionalisasi. Hal tersebut disampaikan dalam Laporan Tahunan Rektor (LTR) yang merupakan acara puncak Milad UNIMMA ke-57 pada Selasa (31/08) oleh Pejabat Rektor, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si. Lebih lanjut, Pejabat Rektor mengatakan seluruh sivitas UNIMMA patut bersyukur dan berbangga karena pada usia tersebut UNIMMA telah meraih berbagai kemajuan yang signifikan. “Berbagai prestasi telah dan akan terus diraih sehingga UNIMMA makin nyata memberikan kontribusi bagi masyarakat dan umat,” ujarnya.
Dalam laporannya, Pejabat Rektor juga menjelaskan pada usia ke 57 saat ini, UNIMMA membulatkan tekad untuk menjadikan tahun 2021 sebagai bagian tahun pemantapan daya saing nasional dan rintisan internasionalisasi dalam rencana jangka menengah (RJM) UNIMMA tahun 2020-2024. “Dalam tekad ini, terkandung komitmen untuk senantiasa meningkatkan kualitas capaian pembelajaran lulusan, kualitas hasil penelitian, dan faktor dampak dari pengabdian kepada masyarakat, serta perbaikan kondisi masyarakat dari aktifitas dakwah Islamiyah seluruh civitas akademika. Sementara itu, rintisan internasionalisasi dalam periode ini adalah terbangunnya kesadaran mutu civitas akademika untuk mengelola UNIMMA memasuki era global berdasarkan benchmark yang ada. Pada akhir tahap ini, Insya Allah pada Tahun 2024, UNIMMA diharapkan sudah memperoleh pengakuan mutu dari lembaga akreditasi internasional yang telah ditetapkan oleh DIKTI, sebagai wujud akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan tata kelola yang baik dan professional, sehingga dapat menjadi lembaga pendidikan yang siap bersanding dan bersaing di tingkat regional dan nasional dan internasional,” ujar Dr. Lilik.
Dalam kesempatan tersebut, hadir secara daring Prof. Dr. Ir Muhammad Zainuri, DEA, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI dan Dr. Agung Danarto, M.Ag, Sekretaris PP Muhammadiyah serta tamu undangan stakeholder. Di akhir acara, UNIMMA memberikan penghargaan bagi 2 pegawai yang purna tugas dan penghargaan pengabdian 20 tahun kepada 17 pegawainya serta penghargaan bagi 28 mahasiswa berprestasi.
Aug 30, 2021 | Berita
Tenaga kesehatan (nakes) sudah pasti terlibat dalam pemberian pelayan kesehatan kepada pasien di rumah sakit, mereka merupakan garda terdepan yang berhubungan dengan pasien. Tentunya tidaklah mudah mendapatkan tenaga kesehatan yang profesional bagi suatu rumah sakit, karena tidak hanya kuantitasnya saja yang perlu diperhatikan tetapi juga kualitasnya.
Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) sebagai institusi yang mencetak tenaga kesehatan yang unggul selalu berusaha memberikan input positif bagi mahasiswanya. Kali ini, program studi (prodi) D3 Keperawatan Fikes UNIMMA menyelenggarakan Pengenalan Dunia Kerja dan Rekrutment Tenaga Kesehatan secara daring melalui zoom meeting pada Senin (30/08).
Dr. Heni Setyowati ER, M.Kep, Dekan Fikes UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang sudah meluangkan waktu untuk bergabung dalam acara tersebut. “Materi ini sangat menarik karena pada dasarnya setiap orang ingin bekerja. Sehingga bagaimana pengenalan dunia kerja ini bisa disimak dengan baik dan nantinya mahasiswa mendapat peluang bekerja di dunia kerja,” ujar Dr. Heni.
Dalam kegiatan Pengenalan Dunia Kerja, dihadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidangnya. Ialah Ns. Zaenal Arifin M.Kep dari RS PKU Muhammadiyah Parakan yang memaparkan materi Proses Rekruitmen di Rumah Sakit dan Wawan Setiyanto, Amd.Kep dengan materi Proses Keperawatan di RS Wisma Atlit.
Zaenal menyampaikan Rumah Sakit membutuhkan nakes yang (1) memahami dan mengimplementasikan peran dan tanggung jawab perawat dengan ketrampilan klinis, (2) memiliki ketrampilan dan kemampuan berkomunikasi serta (3) memiliki kepribadian yang baik sikap dan perilakunya. “Meskipun nakes sudah menjadi pegawai tetap, ketiga hal tersebut tetap dievaluasi,” tutur Zaenal.
Aug 29, 2021 | Berita
Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat (PPGD) merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNIMMA. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan kegawatdaruratan medis emergency. Melalui pelatihan Basic Trauma dan Cardiac Life Support yang dilaksanakan pada Rabu hingga Minggu (25-29/8) di Gedung Fikes Kampus 2 UNIMMA ini diharapkan dapat melahirkan lulusan yang lebih profesional di bidang medical emergency.
Ns. Sigit Priyanto, M.Kep, ketua IKA UNIMMA sekaligus ketua panitia kegiatan mengatakan kegiatan tersebut juga menggandeng trainer dari Jakarta Medical dan Training Services (JMS) 119. “Pelatihan di hari pertama hingga ketiga dilakukan secara daring via zoom meeting. Sementara hari keempat dan kelima dilakukan secara tutorial dengan kelompok kecil 12 sampai 15 orang di setiap ruangan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Sebelumnya dilakukan tes Genose, dan selama pelatihan harus physical distancing, menggunakan masker, mencuci tangan, menggunakan face shield, sarung tangan dan APD lainnya,” jelas Sigit.
Pelatihan diikuti oleh 82 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa D3 Keperawatan semester 6 sebanyak 50 mahasiswa, mahasiswa S1 Keperawatan semester 8 sebanyak 26 mahasiswa dan mahasiswa S1 paralel sebanyak 6 mahasiswa.
Yahya Maha, alumni S1 Keperawatan yang melanjutkan ke jenjang profesi ners turut mengikuti pelatihan mengatakan kegiatan tersebut sangat penting untuk bekal ketika akan bekerja langsung baik bagi alumni D3 Keperawatan maupun alumni S1 Keperawatan yang akan melanjutkan profesi ners. “Kegiatan ini dilaksanakan 3 hari secara daring dan luring dengan praktek dan simulasi. Pemateri dan Instruktur tentunya sudah sangat ahli dan berpengalaman dalam kegawatdaruratan pra hospital dan hospital (rumah sakit). Pelatihan ini sangat membawa manfaat bagi kami,” ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut dihadirkan pemateri dari Dokter Emergency, Dokter spesialis Anestesi, Dokter spesialis Jantung, Dokter spesialis Bedah-Arthopedhi dan Perawat Gawat Darurat yang telah bersertifikat dan berpengalaman di bidangnya. Di akhir kegiatan dilakukan evaluasi pelatihan dengan metode pre test dan post test serta ujian komprehensif baik teori maupun praktik di semua stase.
Aug 21, 2021 | Berita
Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) merupakan institusi yang berdiri sejak tahun 1993 dengan embrio Akademi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Magelang (AKPER UMM). Pada tahun 2008 menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) dengan pengembangan beberapa program studi (prodi). Saat ini terdapat lima prodi yaitu D3 Keperawatan, S1 Keperawatan, Profesi Ners, D3 Farmasi dan S1 Farmasi. Prodi D3 keperawatan telah terakreditasi A sedangkan 4 prodi yang lain terakreditasi B.
Untuk terus dapat menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing tinggi yang berorientasi pada kebutuhan stakeholder sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Fikes Unimma menggelar Workshop Visi Misi Fikes Unimma pada Sabtu (21/8).
Acara workshop diawali dengan pembukaan, paparan visi misi dan diskusi dengan stakeholder dan dibuka oleh Wakil Rektor III, Drs. Tohirin, M.Ag.
Dekan Fikes Unimma, Dr. Heni Setyowati ER, SKp, MKes memaparkan visi misi fakultas yaitu menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan yang Unggul, Islami dan Inovatif di tingkat ASEAN Tahun 2024. “Unggul dimaksudkan agar Fakultas Ilmu Kesehatan memiliki kapasitas dan atau kualitas lebih dari standar nasional pendidikan tinggi dalam bidang Pendidikan. Keunggulan tersebut salah satunya dicapai melalui perumusan visi saintifik setiap program studi. Adapun saintific vision dari Prodi D3 Keperawatan adalah keperawatan luka, Prodi S1 Keperawatan dan Ners adalah Keperawatan Komplementer, D3 Farmasi adalah Farmasi Komunitas dan S1 Farmasi adalah Bahan Alam dan Komunitas. Internasionalisai dirumuskan sebagai respon terhadap tuntutan pasar akan tenaga kerja global dengan kualifikasi internasional sehingga merupakan Langkah untuk meningkatkan kualitas,” ujar Dr. Heni.
Hadir pada acara workshop, Bupati Kabupaten Magelang yang diwakili oleh Sekda, Drs Adi Waryanto yang mengapresiasi terhadap kegiatan ini dan mengharapkan Fikes Unimma meningkatkan kerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam kegiatan penelitian maupun pengabdian serta berperan dalam pengendalian covid-19.
Sementara itu, dalam sambutan Walikota Magelang yang dibacakan oleh Anita Diah Lestari, SE, MEc.Dev, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Magelang menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada Unimma atas terselenggaranya workshop visi misi Fikes Unimma. “Investasi dalam bentuk pengetahuan atau pendidikan akan memberikan hasil yang paling menguntungkan. Bukan saja dalam konteks individual akan tetapi juga berkolerasi dalam konteks kebangsaan. Unimma melalui Catur Dharma Perguruan Tinggi telah memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan Magelang baik secara langsung maupun tidak langsung,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang yang diwakili oleh Ibu Ns. Mimin Triyanti, SKep, MKes, Kasi Pelayanan Kesehatan menyampaikan bahwa visi dan scientific vision prodi sangat sinergi dengan program-program di Dinas Kesehatan Magelang diantaranya adalah wisata jamu sebagai wisata unggulan di Kota Magelang dan digerakkannya asuhan mandiri Kesehatan tradisonal. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang yang diwakili oleh dr Yuniar Kabid Kesehatan masyarakat, menyampaikan bahkan banyak program yang bisa disinergikan diantaranya program internasionalisasi sangat sesuai dengan kebijakan Borobudur sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), sehingga diperlukan peningkatan kualitas SDM.
Kegiatan yang berlangsung secara daring tersebut dihadiri oleh beberapa organisasi profesi, praktisi kesehatan, penyelenggara pembelajaran praktek termasuk rumah sakit, akademisi serta alumni dan mahasiswa.
Aug 20, 2021 | Berita
Mengawali proses belajar mengajar tahun akademik 2021/2022 Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK-MB) tahap 1 pada Jum’at (20/8). Acara dilaksanakan secara daring melalui kanal youtube UNIMMA. Pembukaan PKK-MB dilakukan oleh Pejabat Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE.M.Si. yang ditandai dengan pemukulan gong dan secara simbolis pemberian jaket almamater kepada perwakilan mahasiswa baru di Aula Auditorium Kampus 1 UNIMMA.
Dr. Lilik dalam sambutannya menyampaikan kebijakan pemerintah tentang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) sebenarnya dimotori paradigma Ki Hajar Dewantoro yang mengajarkan para pelajar agar merdeka dalam berfikir dan belajar dengan harapan menjadi manusia yang bernilai dan utuh. “Dengan adanya MBKM, sekarang mahasiswa diberikan kesempatan selama 3 semester di luar prodi (program studi) untuk belajar di berbagai bidang seperti program magang, riset, proyek kemanusiaan dan program-program lain. Hal ini diharapkan menghasilkan lulusan dari perguruan tinggi memiliki kompetensi di luar bidang keprodian sehingga siap mendarmabaktikan pada bangsa dan masyarakat sehingga bisa menjadi bangsa yang maju” tutur Pejabat Rektor.
Tak kalah penting, PKK-MB ini menjadi wahana transisi siswa menjadi mahasiswa yang lebih dewasa dan mandiri kemudian dapat menegenali kehidupan kampus sehingga mampu beradaptasi selama menjalani perkuliahan.
Sementara itu, Aning Az-Zahra, MA selaku Ketua Panitia PKK-MB menyampaikan laporannya bahwa acara ini akan dilakukan dalam dua tahap dimana tahap 1 dilakukan selama dua hari yaitu tanggal 20- 21 Agustus 2021 sedangkan tahap 2 akan dilakukan di awal bulan September. “Acara PKKMB ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan bekal kepada mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang mandiri dan mendukung keberhasilannya menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi” tambah Aning.
PKK-MB tahap 1 ini diikuti oleh 466 mahasiswa yang berasal dari Pulau Jawa maupun luar jawa seperti Aceh, Lubu lingau, Kabupaten Ogan ilir, Palu, Makasar, Sorong dan lain lain.
Aug 14, 2021 | Berita
Saat ini, Pusat Komputer (Puskom) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang memiliki fasilitas penunjang ujian kompetensi berpindah ke Kampus 2 UNIMMA. Dengan kapasitas 110 komputer yang dapat digunakan, Puskom memberikan pelayanan untuk internal dan juga eksternal di lingkungan kampus UNIMMA.
Pada Sabtu-Minggu (14-15/8), UNIMMA menjadi salah satu tempat ujian kompetensi nasional mahasiswa kesehatan serentak se-Indonesia. Ujian tersebut diikuti oleh 15.913 calon perawat muda dengan 131 peserta berasal dari D3 Keperawatan UNIMMA dan dari luar UNIMMA melalukan ujian di UNIMMA. Ns. Margono, M. Kep, koordinator ujian tersebut menyampaikan bahwa sebelumnya, mahasiswa UNIMMA mengikuti ujian kompetensi dengan tes CBT untuk mendapatkan surat tanda registrasi (STR) di tempat lain. “Aturan baru saat ini adalah exit exam, mahasiswa semester akhir yang sudah menyeleseikan semua tugas akhir harus lulus uji kompetensi agar bisa diwisuda,” tutur Margono.
STR sendiri merupakan kewajiban bagi seorang tenaga kesehatan (nakes). STR menjadi syarat untuk seluruh kegiatan layanan Kesehatan, karena hanya boleh dilakukan oleh nakes yang telah mempunyai STR. Surat ini menunjukkan bahwa nakes yang memilikinya adalah seorang nakes yang memiliki kompetensi. Menurut UU nomor 36 tahun 2014 pasal 21 disebutkan bahwa mahasiswa bidang kesehatan pada akhir waktu pendidikan diwajibkan mengikuti ujian kompetensi secara nasional. Jika lulus uji kompetensi, maka bisa mendapatkan STR sesuai dengan bidangnya.
Puguh Widiyanto, M.Kep, Wakil Rektor Bidang Akademik UNIMMA berharap agar mahasiswanya dapat lolos mendapatkan predikat kompeten karena negeri ini sudah menunggu calon perawat muda untuk mulai mengabdi. “Sebuah permata tidak akan dapat berkilau tanpa gesekan. Demikian juga seseorang, tidak akan menjadi sukses tanpa tantangan dan ujian. Selamat berjuang, semoga mendapatkan hasil yang memuaskan,” ujarnya.
Sebelum mengikuti ujian, peserta wajib melakukan tes swab antigen atau genose dan mematuhi protokol kesehatan.