Sep 13, 2021 | Berita
Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammasiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan Pelatihan Clinical Instructure (CI) Rumah Sakit Daerah (RSD) Merah Putih Kabupaten Magelang pada 13-14 September 2021 di Aula RSD Merah Putih. Clinical Instructure sendiri merupakan perawat yang ditunjuk oleh rumah sakit untuk menjadi pembimbing lahan selama mahasiswa Fikes melakukan praktek di rumah sakit. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan CI dalam hal cara pembimbingan dan pendokumentasian asuhan keperawatan sesuai dengan perkembangan ilmu keperawatan.
Siti Darodjah, S.KM, M.Kes, Kabag TU, mewakili Direktur RSD Merah Putih menyampaikan harapannya agar kerjasama RSD Merah Putih dengan UNIMMA ke depannya tidak hanya terkait Pelatihan CI namun dilanjutkan dengan kerja sama-kerja sama lain. “Semoga kegiatan ini bisa diikuti dengan baik dan dapat mengadopsi ilmu yang diberikan untuk bisa membimbing adik-adik yang magang menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan tangguh,” tuturnya.
Sementara itu, Dr. Heni Setyowati E.R., S.Kp., M.Kes dalam membuka acara menyampaikan ucapan terima kasih dan juga berharap kerja sama yang telah terjalin dapat berlanjut secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas. “Dengan adanya acara ini diharapkan semua Clinical Instructure di RSD Merah Putih Kabupaten Magelang dapat berkontribusi dalam memenuhi tuntutan dari masyarakat agar kualitas pelayanan keperawatan semakin tinggi. Sebagai Clinical Instructure, di samping nantinya akan mewarnai calon perawat yang akan lulus dari berbagai instansi khususnya dari UNIMMA, Insya Allah akan selalu update keilmuaannya,” ujar Dekan Fikes.
Selain pemberian materi dan pelatihan, dilakukan pula pretest dan posttest bagi peserta. Materi yang diberikan terkait tentang konsep pembelajaran mahasiswa keperawatan di klinik dan pendokumentasian keperawatan dengan menggunakan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)/ Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)/ Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI). Dan dalam kegiatan pelatihan, CI akan diajarkan bagaimana aplikasi model pembelajaran klinik keperawatan langsung ke klien dan cara melakukan pendokumentasian keperawatan mulai dari pengkajian, penegakan diagnosa, perumusan rencana keperawatan, penulisan intervensi dan evaluasi keperawatan.
Sep 8, 2021 | Berita
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, S.H, M.IP kunjungi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) pada Rabu (8/9). Program “Vaksinasi Untuk Negeri” UNIMMA dengan 5000 dosis dilakukan pada Senin-Jum’at, 6-11 September 2021 dalam rangka mendukung program percepatan vaksinasi pemerintah dan meningkatkan cakupan vaksinasi di wilayah Magelang. Orang nomor satu di Jawa Tengah ini mengapresiasi UNIMMA yang sudah melaksanakan vaksinasi dalam menekan angka penyebaran Covid-19.
Sesampainya di UNIMMA, Ganjar langsung menuju area vaksinasi. Dalam setiap kesempatan, Ganjar tak lupa selalu memberi pesan kepada peserta vaksin. “Setelah mendapat vaksin, jangan lengah, tetap jaga protokol kesehatan nggih,” ujar Ganjar.
Gubernur didampingi Pejabat Rektor UNIMMA dan Walikota Magelang meninjau setiap pos vaksinasi. Pada saat memasuki ruang P-Care, dimana Pcare untuk mendukung proses registrasi sasaran penerima vaksin, screening status kesehatan, serta mencatat, dan melaporkan hasil pelayanan vaksinasi COVID-19, Ganjar menyampaikan tentang aplikasi SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik) dalam rangka mendukung percepatan vaksinasi.
Pejabat Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE, M.Si menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Gubernur Jawa Tengah ke kampus UNIMMA.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur Jateng yang berkenan meninjau peserta vaksin di UNIMMA. Semoga bisa menjadi motivasi untuk seluruh warga Magelang dalam mengikuti program vaksinasi ini dan dapat menekan angka penularan Covid-19” tuturnya.
Sep 6, 2021 | Berita
Dalam rangka mendukung program percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah, maka Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) turut mengambil bagian sebagai sentra vaksinasi massal. UNIMMA menyediakan 5000 dosis vaksin Sinovac melalui Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap pada Senin-Sabtu (6-11/9) berlokasi di Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Kampus 2 UNIMMA.
Dalam acara Pembukaan Vaksinasi Massal Lintas Agama pada Senin (6/9), Dr. Lilik Andriyani, S.E., M.Si, Pejabat Rektor UNIMMA menyampaikan kegiatan vaksinasi tersebut bertema Vaksinasi untuk Negeri. “Selain dikhususkan bagi 500 mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan dan untuk 1000 mahasiswa UNIMMA lainnya, vaksinasi tersebut juga ditujukan bagi masyarakat umum, persyarikatan Muhammadiyah, NU, lintas agama serta masyarakat peduli kesehatan,” tutur Pejabat Rektor.
Drs. H. Tafsir, M. Ag, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah yang turut hadir dalam pembukaan vaksinasi menyampaikan vaksinasi di UNIMMA ini merupakan bagian dari ikhtiar dalam membangun kesehatan, khususnya terbebas dari Covid-19 dan berharap mudah-mudahan vaksinasi di UNIMMA dapat memberikan manfaat bagi semua. “Semua memiliki hak untuk ikut vaksinasi di UNIMMA tanpa melihat perbedaan, Muhammadiyah menjadi fasilitator yang ditunjuk oleh pemerintah dalam menyelenggarakan vaksinasi” tambah Drs. Tafsir.
Sementara itu, dr. H. Muchamad Nur Aziz,Sp.PD,K-GH, FINASIM, Walikota Magelang juga mendukung diadakan vaksinasi massal ini. “Saya selaku walikota Magelang sangat support dengan diadakan vaksinasi massal ini. Selamat untuk Universitas Muhammadiyah Magelang atas akan terselenggaranya vaksinasi massal ini dan dapat terus bersama-sama mengatasi pandemi ini” jelas Walikota.
“Kita sangat mendukung apa yang dilakukan UNIMMA ini. Pemerintah terus mendorong peningkatan vaksinasi bagi masyarakat dalam rangka menangani pandemi Covid-19 di Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan daerah sekitar,” tambahnya.
Aug 31, 2021 | Berita
Memasuki usia ke-57, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berkomitmen secara terus menerus meningkatkan mutu, kualitas sumber daya, kualitas layanan, dan peningkatan kerja sama sebagai upaya untuk mencapai daya saing nasional dan rintisan internasionalisasi. Hal tersebut disampaikan dalam Laporan Tahunan Rektor (LTR) yang merupakan acara puncak Milad UNIMMA ke-57 pada Selasa (31/08) oleh Pejabat Rektor, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si. Lebih lanjut, Pejabat Rektor mengatakan seluruh sivitas UNIMMA patut bersyukur dan berbangga karena pada usia tersebut UNIMMA telah meraih berbagai kemajuan yang signifikan. “Berbagai prestasi telah dan akan terus diraih sehingga UNIMMA makin nyata memberikan kontribusi bagi masyarakat dan umat,” ujarnya.
Dalam laporannya, Pejabat Rektor juga menjelaskan pada usia ke 57 saat ini, UNIMMA membulatkan tekad untuk menjadikan tahun 2021 sebagai bagian tahun pemantapan daya saing nasional dan rintisan internasionalisasi dalam rencana jangka menengah (RJM) UNIMMA tahun 2020-2024. “Dalam tekad ini, terkandung komitmen untuk senantiasa meningkatkan kualitas capaian pembelajaran lulusan, kualitas hasil penelitian, dan faktor dampak dari pengabdian kepada masyarakat, serta perbaikan kondisi masyarakat dari aktifitas dakwah Islamiyah seluruh civitas akademika. Sementara itu, rintisan internasionalisasi dalam periode ini adalah terbangunnya kesadaran mutu civitas akademika untuk mengelola UNIMMA memasuki era global berdasarkan benchmark yang ada. Pada akhir tahap ini, Insya Allah pada Tahun 2024, UNIMMA diharapkan sudah memperoleh pengakuan mutu dari lembaga akreditasi internasional yang telah ditetapkan oleh DIKTI, sebagai wujud akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan tata kelola yang baik dan professional, sehingga dapat menjadi lembaga pendidikan yang siap bersanding dan bersaing di tingkat regional dan nasional dan internasional,” ujar Dr. Lilik.
Dalam kesempatan tersebut, hadir secara daring Prof. Dr. Ir Muhammad Zainuri, DEA, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI dan Dr. Agung Danarto, M.Ag, Sekretaris PP Muhammadiyah serta tamu undangan stakeholder. Di akhir acara, UNIMMA memberikan penghargaan bagi 2 pegawai yang purna tugas dan penghargaan pengabdian 20 tahun kepada 17 pegawainya serta penghargaan bagi 28 mahasiswa berprestasi.
Aug 30, 2021 | Berita
Tenaga kesehatan (nakes) sudah pasti terlibat dalam pemberian pelayan kesehatan kepada pasien di rumah sakit, mereka merupakan garda terdepan yang berhubungan dengan pasien. Tentunya tidaklah mudah mendapatkan tenaga kesehatan yang profesional bagi suatu rumah sakit, karena tidak hanya kuantitasnya saja yang perlu diperhatikan tetapi juga kualitasnya.
Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) sebagai institusi yang mencetak tenaga kesehatan yang unggul selalu berusaha memberikan input positif bagi mahasiswanya. Kali ini, program studi (prodi) D3 Keperawatan Fikes UNIMMA menyelenggarakan Pengenalan Dunia Kerja dan Rekrutment Tenaga Kesehatan secara daring melalui zoom meeting pada Senin (30/08).
Dr. Heni Setyowati ER, M.Kep, Dekan Fikes UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang sudah meluangkan waktu untuk bergabung dalam acara tersebut. “Materi ini sangat menarik karena pada dasarnya setiap orang ingin bekerja. Sehingga bagaimana pengenalan dunia kerja ini bisa disimak dengan baik dan nantinya mahasiswa mendapat peluang bekerja di dunia kerja,” ujar Dr. Heni.
Dalam kegiatan Pengenalan Dunia Kerja, dihadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidangnya. Ialah Ns. Zaenal Arifin M.Kep dari RS PKU Muhammadiyah Parakan yang memaparkan materi Proses Rekruitmen di Rumah Sakit dan Wawan Setiyanto, Amd.Kep dengan materi Proses Keperawatan di RS Wisma Atlit.
Zaenal menyampaikan Rumah Sakit membutuhkan nakes yang (1) memahami dan mengimplementasikan peran dan tanggung jawab perawat dengan ketrampilan klinis, (2) memiliki ketrampilan dan kemampuan berkomunikasi serta (3) memiliki kepribadian yang baik sikap dan perilakunya. “Meskipun nakes sudah menjadi pegawai tetap, ketiga hal tersebut tetap dievaluasi,” tutur Zaenal.
Aug 29, 2021 | Berita
Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat (PPGD) merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNIMMA. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan kegawatdaruratan medis emergency. Melalui pelatihan Basic Trauma dan Cardiac Life Support yang dilaksanakan pada Rabu hingga Minggu (25-29/8) di Gedung Fikes Kampus 2 UNIMMA ini diharapkan dapat melahirkan lulusan yang lebih profesional di bidang medical emergency.
Ns. Sigit Priyanto, M.Kep, ketua IKA UNIMMA sekaligus ketua panitia kegiatan mengatakan kegiatan tersebut juga menggandeng trainer dari Jakarta Medical dan Training Services (JMS) 119. “Pelatihan di hari pertama hingga ketiga dilakukan secara daring via zoom meeting. Sementara hari keempat dan kelima dilakukan secara tutorial dengan kelompok kecil 12 sampai 15 orang di setiap ruangan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Sebelumnya dilakukan tes Genose, dan selama pelatihan harus physical distancing, menggunakan masker, mencuci tangan, menggunakan face shield, sarung tangan dan APD lainnya,” jelas Sigit.
Pelatihan diikuti oleh 82 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa D3 Keperawatan semester 6 sebanyak 50 mahasiswa, mahasiswa S1 Keperawatan semester 8 sebanyak 26 mahasiswa dan mahasiswa S1 paralel sebanyak 6 mahasiswa.
Yahya Maha, alumni S1 Keperawatan yang melanjutkan ke jenjang profesi ners turut mengikuti pelatihan mengatakan kegiatan tersebut sangat penting untuk bekal ketika akan bekerja langsung baik bagi alumni D3 Keperawatan maupun alumni S1 Keperawatan yang akan melanjutkan profesi ners. “Kegiatan ini dilaksanakan 3 hari secara daring dan luring dengan praktek dan simulasi. Pemateri dan Instruktur tentunya sudah sangat ahli dan berpengalaman dalam kegawatdaruratan pra hospital dan hospital (rumah sakit). Pelatihan ini sangat membawa manfaat bagi kami,” ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut dihadirkan pemateri dari Dokter Emergency, Dokter spesialis Anestesi, Dokter spesialis Jantung, Dokter spesialis Bedah-Arthopedhi dan Perawat Gawat Darurat yang telah bersertifikat dan berpengalaman di bidangnya. Di akhir kegiatan dilakukan evaluasi pelatihan dengan metode pre test dan post test serta ujian komprehensif baik teori maupun praktik di semua stase.