Sumberrejo adalah kelurahan yang terdapat di Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Masyarakat Sumberrejo belum banyak yang memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai alternatif ketika mengalamai sakit. Pemanfaatan TOGA terbatas pada bagaian tertentu tanaman sehingga menyebabkan khasiat yang diproleh tidak optimal. Hal tersebut melatarbelakangi Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UM Magelang melakukan inovasi pemanfaatan TOGA yang bermanfaat bagi masyarakat melalui Program Kemitraan Universitas (PKU) yaitu program yang di danai oleh universitas.

Pemanfaatan formulasi TOGA digagas oleh dosen Fikes UM Magelang, Widarika Santi H, M.Sc., Apt dan Tiara Mega K., M.Sc., Apt dengan melakukan kegiatan pengabdian Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Sumberejo dalam Pemasyarakatan dan Penggunaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Alternatif  Terapi.

“Kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan masyarakat Kelurahan Sumberrejo akan macam tanaman obat keluarga dan pemanfaatannya sebagai alternatif terapi konvensional berdasarkan penelitian ilmiah. Diharapkan kedepannya masyarakat mampu mendirikan usaha mandiri pemanfaatan TOGA dengan potensi ekonomi yang tinggi,” tandas Tiara, salah satu dosen Tim Pengabdi.

Menurut Tiara, kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui dua tahapan, yaitu penyuluhan dan praktek. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan kesepakatan dengan pihak kelurahan Sumberrejo diikuti 38 peserta ibu – ibu PKK. Tahap pertama berlangsung pada 9 September 2017 yaitu pelaksanaan penyuluhan tentang TOGA disertai pembagian modul tentang pemanfaatan TOGA dengan memperhatiakan dosis yang tepat serta bagian tanaman yang digunakan sebagai pengobatan. Materi penyuluhan dari tim Pengabdi meliputi pengetahuan tentang aneka jenis tanaman obat dan khasiatnya, serta pengolahan tanaman obat menjadi bahan minuman seperti jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka.

Kemudian tahap berikutnya yaitu pelaksanaan praktek pemanfaatan TOGA sebagai minuman herbal yang dilaksanakan pada 14 Oktober 2017. Adapun materi praktek pada sesi ini peserta melakukan praktek mengolahan TOGA sebagai minuman herbal.

Kemampuan peserta dalam penguasaan materi melalui uji prestest (sebelum proses pelatihan) dan postest (setelah pelatihan selesai) dapat dikatakan baik 85 %. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan pengetahuan dari peserta tentang TOGA dan khasiatnya, serta cara pengolahan TOGA sebagai minuman herbal setelah dilakukan pelatihan. Pemberdayaan ibu – ibu rumah tangga di Kelurahan Sumberrejo dalam pemanfaatan TOGA diharapkan dapat terwujud dengan baik melalui pemberian beberapa contoh tanaman obat yang dapat dibudidayakan dilokasi pengabdian.

“Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut, diharapkan UM Magelang turut berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat terutama dalam penggunaan obat herbal sebagai alternatif terapi. Kegiatan ini juga sebagi upaya mendukung pemerintah dalam mendorong peran aktif masyarakat mengembangan kesehatan tradisioanal.” Kata Tiara. “Secara keseluruhan kegiatan pelatihan dapat dikatakan baik dan berhasil, yang dapat diukur dari target jumlah peserta pelatihan mencapai 80%. Disamping itu, kegiatan pengabdian tersebut selaras dengan visi Prodi Farmasi S1, yakni farmasi bahan alam.” Pungkasnya.

(HUMAS)