Oct 22, 2018 | Berita
Revolusi Industri 4.0 adalah pola mengubah cara hidup, bekerja, berhubungan satu sama lain pada berbagai bidang. Untuk menghadapi era tersebut, maka diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya tenaga kesehatan.
Sektor kesehatan merupakan sektor yang mendapat pengaruh kuat dalam perkembangan era revolusi industri 4.0 karena pemanfaatan teknologi untuk memantau status kesehatan seseorang atau status kepatuhan pasien mengkonsumsi obat yang diresepkan sangat membantu tenaga kesehatan dan farmasi untuk mencapai tujuan terapi pasien.
Pada Jumat (19/10) Prodi Farmasi UMMagelang membekali mahasiswa semester 1 pada acara Studium Generale “Dunia Farmasi di Era Revolusi Industri 4.0”. Kegiatan berlangsung di Aula Fikes UMMagelang.
Kegiatan studium generale dibuka secara resmi oleh Dekan Fikes Ns. Puguh Widiyanto, M.Kep. Dekan menyampaikan dalam sambutannya diharapkan farmasis masa depan dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam era revolusi industri 4.0.
Dalam kegiatan ini, narasumber menyampaikan tentang literasi masyarakat dalam penggunaan obat masih sedikit. Banyak masyarakat yang berpendapat bahwa penyakit dapat sembuh tanpa mengkonsumsi obat. Kata Yulianto selaku narasumber.
Yulianto yang juga praktisi akademisi Universitas Islam Indonesia menambahkan bahwa dalam memberikan pengetahuan tentang obat kepada masyarakat dapat melalui GeMa CerMat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat).
Kegiatan studium general ini diawali dengan kegiatan senam GeMa CerMat secara massal dari mahasiswa Prodi Farmasi.
HUMAS
Oct 2, 2018 | Berita
Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM) UM Magelang mengadakan Musyawarah Komisariat (MUSYKOM) serentak pada hari Sabtu 29/9 di Aula Gedung Rektorat Kampus 2 UM Magelang. Dengan tema “Meneguhkan Kultur Masyarakat Ilmu untuk Menjaga Marwah Ikatan” pembukaan Musykom dihadiri beberapa pimpinan fakultas, serta Koordinator Komisariat dan perwakilan ormawa di UM Magelang.
Ketua korkom IMM 2017/2018 Immawan Taufiq Ardiyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan terakhir Koordinator Komisariat IMM 2017/2018 untuk menfasilitasi komisariat bermusyawarah agar lebih efektif dan efesien serta sebagai ajang silaturahmi antar kader IMM dengan seluruh ormawa. “Dengan adanya musykom ini bukan berarti tugas kita sebagai kader IMM selesai, tapi ini sebagai langkah awal untuk berproses ke jenjang yang lebih tinggi. Bergabung dalam IMM berarti kita harus mengimplementasikan nilai-nila IMM dalam kehidupan terutama dalam berdakwah amar ma’ruf nahi munkar,” ujar Taufiq
Selain pembukaan musykom serentak, panitia juga mengadakan launching buku berjudul Pena Ikatan karya IMM Komisariat Ekonomi. Immmawati Nafrida Nuraini, ketua redaksi menyampaikan bahwa “Pena Ikatan merupakan buku pertama dari komisariat Ekonomi dan Bisnis yang berisikan tulisan kader Ekonomi dan Bisnis meliputi cerpen, opini, puisi dan cerita tentang pengalaman ber-IMM,” kata Nafrida.
Disamping itu panitia juga melakukan penggalangan dana untuk korban gempa bumi di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah. Dalam penggalangan dana tersebut terkumpul uang sebesar Rp 895.400,- yang akan disalurkan melalui LazizMu. Dalam acara itu juga dilakukan award bagi Immawan dan Immawati terbaik serta Komisariat terbaik.
HUMAS
Sep 24, 2018 | Berita
Sembilan Perguruan Tinggi (PT) yang mendapat pendanaan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) di Jawa Tengah dan DIY berkumpul di UM Magelang untuk mengikuti Monitoring dan Evaluasi (Monev) Eksternal Abdimas Tahun Pelaksanaan 2018. Ke-9 PT tersebut yakni Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Gajah Mada, Universitas Janabadra, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Universitas Tamansiswa Yogyakarta, Universitas Widya Mataram, UM Purworejo, dan UM Magelang.
Dr. Heni Setyowati ER,S.Kp,M.Kes, Ketua Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) UM Magelang mengatakan, sebanyak 96 peserta mengikuti kegiatan yang diadakan selama tiga hari yakni Jumat hingga Ahad, (21-23/9) tersebut. “Jumlah skim abdimas dari 9 PT sebanyak 24 skim dimana 8 diantaranya berasal dari UM Magelang,” ujar Heni. UM Magelang menjadi tuan rumah karena skim yang diperoleh merupakan yang terbanyak diantara 8 PT lainnya.
Selain presentasi yang diadakan di hari pertama, imbuh Heni, para peserta juga melakukan kunjungan ke lokasi mitra masing-masing selama dua hari. Ke-9 PT tersebut mempresentasikan hasil abdimas di depan tim monev yang terdiri dari reviewer dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Ristekdikti Ir. I Ketut Sardiana, M. Si, serta pendamping juga dari DRPM Ristekdikti. Dalam acara yang dibuka oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Dr. Purwati, MS itu, Heni berharap agar monev dapat meningkatkan mutu pelaksanaan program abdimas yang telah didanai DRPM tahun 2018, selain meningkatnya jejaring antar PT dalam kegiatan abdimas.
Salah satu dosen UM Magelang yang mengikuti monev, Dr. Muji Setiyo, MT, dosen UMMagelang yang meneliti tentang PPUD Kopi Robusta Lokal Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwa dalam abdimas, partsisipasi mitra memegang peranan penting. Dalam kegiatannya, mitra aktif mengikuti forum asosiasi UKM Kopi Temanggung serta aktif dalam kegiatan pelatihan, selain juga mengembangkan layout tempat produksi. ”Target Tahun pertama kegiatan abdimas tentang kopi Temanggung ini adalah perbaikan proses dan manajemen produksi sehingga pada tahun ketiga dapat meningkatkan nilai aset dan omset UKM,” ujar Muji yang mendapatkan dana senilai 300 juta untuk kegiatan abdimas selama tiga tahun tersebut.
HUMAS
Sep 20, 2018 | Berita
Sebagai sesama Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang secara geografis berdekatan satu sama lain, UM Magelang dan UM Purworejo sejatinya telah lama menjalin kerjasama dalam berbagai bidang. Kedua PTM yang hanya berjarak sekitar 40 KM itu juga memiliki keterikatan secara histori karena berasal dari embrio yang sama yakni IKIP Muhammadiyah Jakarta kala itu, lebih dari 50 tahun lalu.
Kini, kedua PTM tersebut menuangkan kerjasama yang telah terjalin dalam suatu nota kesepahaman yang ditandatangani dalam MoU hari Rabu, 19/9 di Ruang Rapat Gedung Rektorat UM Purworejo. Dalam acara tersebut Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT didampingi Kepala Biro Marketing dan Kerjasama (BMK) UM Magelang Dr. Imron MA beserta staff hadir dan diterima Rektor UM Purworejo beserta jajaran pimpinan dan kepala lembaga di beberapa unit.
Drs. Supriyono, M.Pd, Rektor UM Purwoejo menyambut baik penandatanganan MoU tersebut mengingat kerjasama yang sudah terjalin selama bertahun-tahun di berbagai bidang namun belum diformalkan dalam bentuk nota kesepahaman. “Pihak UM Magelang banyak membantu UM Purworejo dalam bentuk sharing ilmu di berbagai bidang. Saya berharap agar MoU ini dapat semakin mempererat silaturahim serta dapat maju bersama sebagai sesama PTM yang hampir senasib,” ujar Supriyono sesaat sebelum menandatangani MoU.
Adapun Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT mengungkapkan, UM Magelang dan UM Purworejo memiiliki beberapa kesamaan antara lain kerangka akademik, SDM, serta jumlah mahasiswa. “Berbeda dengan MoU pada umumnya yang baru akan direalisasikan setelah penadatanganan nota kesepahaman, kerjasama antara UM Maelang dan UM Purworejo sudah dilakukan atau direalisasikan, hanya saja belum dituangkan dalam perjanjian tertulis. Nah, hari inilah momen tersebut dilakukan,” kata Eko.
Nota kesepahaman antara UM Magelang dan UM Purworejo yang ditandatangani yakni tentang kerjsama Catur Dharma meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian serta Al Islam Kemuhammadiyahan. Selain itu juga kerjsama di bidang pengembangan dan pemberdayaan SDM dan Penjaminan Mutu Internal. Kerjasama tersebut berlangsung selama lima tahun dan dapat dilanjutkan sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
HUMAS
Sep 12, 2018 | Berita
Sebagai puncak acara Milad ke-54 UMMagelang, panitia mengadakan Khotmil Qur’an dan Nonton Bareng Film “Meniti 20 Hari”. Rangkaian acara tersebut diadakan Sabtu (8/9) di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Magelang.
Kegiatan diawali dengan Khotmil Qur’an di Masjid Kampus 2 UMMagelang. Peserta terdiri dari mahasiswa dan dosen FAI UM Magelang dari pagi hari hingga menjelangMAghrib berupa pembacaan Al Qur’an 30 juz yang dibaca secara bergantian. Usai Maghrib acara dilanjutkan dengan Sarasehan dan diakhiri dengan Nonton Bareng Film Meniti 20 Hari di Lapangan Basket Kampus 2
Kegiatan nonton bareng dibuka langsung oleh Rektor UMMagelang dan dihadiri oleh pengurus PDM Kota Magelang serta keluarga besar tenaga kependidikan dan dosen UMMagelang. Sarasehan juga dimeriahkan dengan bagi-bagi doorprize oleh panitia.
LSBO PP Muhammadiyah bersama Ust. Abu Ubaidah, Ust. Jumari dan Ust. Jaman Muhyidin juga turut memberikan ulasan tentang film yang berkisah tentang spirit perjuangan KH. AR. Fahrudin (Pimpinan PP Muhammadiyah 1968-1990).
Kegiatan selanjutnya diputarkan Film Meniti 20 Hari, film tersebut menceritakan tentang Fahrudin muda ketika berpetualang bersama gerakan kepanduan Hizbul Wathan. Film ini terinspirasi dari perjuangan dan petualangan KH Abdul Razak Fachrudin muda dengan rombongan Pandu Hizbul Wathan (HW) pada tahun 1939 saat bersepeda dari Ulak Paceh, Musi Banyuasin, Palembang ke Medan sejauh 1.300 KM untuk mengikuti Kongres HW ke 28.
HUMAS