FT UM MAGELANG MoU INTERNASIONALISASI SERTIFIKAT

FT UM MAGELANG MoU INTERNASIONALISASI SERTIFIKAT

Era teknologi yang semakin berkembang membuat tuntutan kebutuhan SDM semakin tinggi dan persaingan dunia kerja semakin ketat. Saat ini untuk bersaing mendapatkan pekerjaan di perusahaan baik bertaraf nasional maupun internasional tidak cukup hanya berbekal ijazah dari pendidikan formal saja. Sudah banyak perusahaan yang mensyaratkan pelamar kerja memiliki keahlian tertentu dengan menunjukkan bukti berupa sertifikat kompetensi. Dengan demikian pelamar kerja yang tidak memiliki sertifikat keahlian tertentu akan sulit bersaing untuk mendapatkan peluang pekerjaan di perusahaan nasional apalagi internasional.

Fakultas Teknik (FT) UM Magelang sebagai fakultas yang memiliki kompetensi di bidang teknologi merespon hal  tersebut  dan berupaya menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing di dunia kerja. Unutk meningkatkan mutu pendidikan serta meningkatkan kompetensi mahasiswa, FT UM Magelang melakukan inovasi dengan menyiapkan program pendidikan training khusus di bidang keahlian tertentu yang akan dijadikan sebagai Training Center di UM Magelang.

Program tersebut diawali dengan pelaksanaan kegiatan Training of Trainer (ToT) pada hari Kamis – Jumat (6 – 7/9)  di FT  yang diikuti oleh  15 dosen FT.  ToT tersebut bertujuan untuk menyiapkan SDM yang akan menjadi trainer di UM Magelang. Yun Arifatul Fatimah, Ph.D, Dekan FT UM Magelang mengungkapkan, selain sebagai pusat pelatihan  program ini juga dilengkapi dengan ujian sertifikasi dengan standar internasional sehingga peserta akan mendapat pengakuan secara tertulis terhadap kompetensi yang dimiliki. “Sertifikat yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pendamping ijazah sehingga ketika mahasiswa lulus dari UM Magelang sudah dibekali dengan keahlian sesuai dengan bidangnya  serta sertifikat internasional yang diakui di dunia kerja baik lingkup nasional maupun internasional,” ujar Yun.

Untuk penyelenggaraan tes sertifikasi, imbuh Yun,  FT UM Magelang menggandeng B One Corporation sebagai mitra. Kerja sama tersebut ditandatangani Jumat  (7/9) antara  Yun Arifatul Fatimah dengan Idham Fitriyadi, S.E., CEO PT Satu Visi Indocreative.  Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo, MT  serta Kepala Biro Marketing dan Kerjasama Dr. Imron MA turut hadir dalam acara penandatanganan tersebut.

Bentuk kerjasama yang dilakukan adalah penyelenggaraan Training & Certification Center (TCC) yaitu sebuah institusi yang mempunyai lisensi dalam menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi dari produk – produk Microsoft, Adobe, Dassault Systemes, Autodesk, Toonboom, Quikbooks Intuit & Myob. Produk tersebut  diantaranya Microsoft Office Specialist (MOS), Microsoft Technology Assosiate (MTA),  dan Adobe Certified Associate (ACA). “Melalui kerjasama ini diharapkan dapat membawa UM Magelang menjadi institusi bertaraf Internasional dengan menggunakan alat ukur kemampuan ICT yang berstandar Internasional,” kata Rektor saat menyampaikan statementnya tentang kegiatan tersebut.

HUMAS

20 TRAINER SOFTSKILL UM MAGELANG IKUTI ToT

20 TRAINER SOFTSKILL UM MAGELANG IKUTI ToT

Untuk meningkatkan keterampilan bagi mahasiswa, Tim Pokja Softskill UMMagelang mengadakan Training of Trainer Soft Skill : Interpersonal Skill dan Leadership Skill. Kegiatan berlangsung dua hari yakni Sabtu danAhad (8-9/9) di Hotel Safira Magelang.

Kegiatan yang diikutii oleh 20 peserta trainer itu  dibuka langsung oleh Ir. Eko Muh Widodo, MT, Rektor UMMagelang. Dalam sambutannya, rektor menegaskan bahwa kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan interpersonal dan kepemimpinan bagi Tim Pokja Soft Skill sehingga dalam implementasinya dapat diterapkan untuk mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar. “Mahasiswa pada era revolusi industri 4.0 seperti sekarang ini diharapkan memiliki keterampilan komunikasi interpersonal  yang lebih meningkat dan lebih baik lagi, “ harap Rektor.

Materi Softskill diharapkan dapat masuk dalam cakupan Satuan Kredit Semester (SKS) di setiap program studi yang ada di UMMagelang sebagai salah satu mata kuliah. Soft skill mencakup empat aspek, yaitu intrapersonal skill, interpersonal skill, leadership skill dan entrepreneurship.

Kegiatan ini juga mendatangkan pembicara dari UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, yaitu Bono Setyo selaku Direktur ComTC (Center of Communication Studies and Training) UIN Sunan kalijaga.. Bono menjelaskan, bahwa pencapaian keberhasilan sebuah keterampilan interpersonal adalah tentang substansi atau kebermakanaan sebuah komunikasi, komunikasi yang efektif, dan hukum komunikasi efektif. “Hal-hal tersebutlah yang harus dipahami secara mendasar bagi Tim Pokja Soft Skill, “ kata Bono.

 

TUTUP RANGKAIAN MILAD, UMMAGELANG ADAKAN NOBAR

TUTUP RANGKAIAN MILAD, UMMAGELANG ADAKAN NOBAR

Sebagai puncak acara Milad ke-54 UMMagelang, panitia mengadakan Khotmil Qur’an dan Nonton Bareng Film “Meniti 20 Hari”. Rangkaian acara tersebut diadakan Sabtu (8/9) di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Magelang.

Kegiatan diawali dengan Khotmil Qur’an  di Masjid Kampus 2 UMMagelang.  Peserta terdiri dari mahasiswa dan dosen FAI UM Magelang dari pagi hari hingga menjelangMAghrib berupa pembacaan Al Qur’an 30 juz yang dibaca secara bergantian. Usai Maghrib acara dilanjutkan dengan Sarasehan dan diakhiri dengan Nonton Bareng Film Meniti 20 Hari di Lapangan Basket Kampus 2

Kegiatan nonton bareng dibuka langsung oleh Rektor UMMagelang dan dihadiri oleh  pengurus PDM Kota Magelang serta keluarga besar tenaga kependidikan dan dosen UMMagelang. Sarasehan juga dimeriahkan dengan bagi-bagi doorprize oleh panitia.

LSBO PP Muhammadiyah bersama Ust. Abu Ubaidah, Ust. Jumari dan Ust. Jaman Muhyidin juga turut memberikan ulasan tentang film yang berkisah tentang spirit perjuangan KH. AR. Fahrudin (Pimpinan PP Muhammadiyah 1968-1990).

Kegiatan selanjutnya diputarkan Film Meniti 20 Hari, film tersebut menceritakan tentang Fahrudin muda ketika berpetualang bersama gerakan kepanduan Hizbul Wathan. Film ini terinspirasi dari perjuangan dan petualangan KH Abdul Razak Fachrudin muda dengan rombongan Pandu Hizbul Wathan (HW) pada tahun 1939 saat bersepeda dari Ulak Paceh, Musi Banyuasin, Palembang ke Medan sejauh 1.300 KM untuk mengikuti Kongres HW ke 28.

 

HUMAS

REKTOR SAMBUT MABA UM MAGELANG TAHAP I

REKTOR SAMBUT MABA UM MAGELANG TAHAP I

Sebanyak 653 mahasiswa baru UM Magelang Tahap I  mengikuti kegiatan  Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru  (PKK Maba) hari Senin 3/9 di Auditorium Kampus 1 UM Magelang.  Ke-653 mahasisiwa baru tersebut disambut oleh  jajaran pimpinan universitas  dan fakultas yakni Rektor, Wakil Rektor serta Dekan di lingkungan UM Magelang.

Saifudin M. Eng, ketua panitia PKK Maba tahun ini menjelaskan, PKK Maba merupakan kegiatan pengenalan kehidupan kampus  bagi mahasiswa baru UM Magelang. “Selama lima hari ke depan mulai hari (Senin) ini, mahasiswa baru akan diberi pembekalan tentang lingkungan sivitas akademika, lingkungan fakultas dan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).  Disamping itu  juga pembekalan bela negara dan nasionalisme, ” kata Saifudin, wakil Dekan FT yang kali ini didapuk menjadi ketua panitia.

Ia menambahkan bahwa peserta PPK Maba tahap II akan dilakukan bagi mahasiswa yang diterima di gelombang 1 dan 2 tapi belum melakukan daftar ulang serta pendaftar gelombang 3 dan juga mahasiswa paralel. Adapun jumlah peserta PPK Maba Tahap II jumlahnya akan terus bertambah seiring masih dibukanya waktu pendaftaran mahasiswa baru UM Magelang hingga 15 September mendatang.

Saifudin juga mengatakan bahwa mahasiswa UM Magelang seperti tahun sebelumnya, berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Itu berarti UM Magelang  dapat diterima dan dijadikan sebagai referensi tempat menuntut ilmu  pada jenjang perguruan tinggi.

Dalam sambutannya, Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo MT antara lain  menyampaikan  bahwa pendidikan sekarang berbeda dengan era dulu. Metode pembelajaran di kampus pada era industri level 4.0 lebih menekankan pada  pembelajaran yang kooperatif yaitu pembelajaran tidak hanya di kampus tetapi diintegrasikan pada pembelajaran berbasis akses internet. “Dalam proses belajar di perguruan tinggi dosen hanya sebagai motivator atau pendorong dalam penyemangat belajar mahasiswa. Adapun mahasiswa dituntut untuk meningkatkan kemandiriannya, “ ujar Rektor.

Di hari pertama, mahasiswa diberikan bekal materi tentang kesadaran bela negara dari Akademi Militer yang disampaikan oleh Kepala Sub Departemen Kepemimpinan dan Kejuangan Letkol Sugeng Dikari SH, MH. Setelah itu dilanjutkan dengan  materi dari Kapolres Kota Magelang AKBP Kristanto Yoga Darmawan tentang Pencegahan Paham  Radikalisme dan Terorisme di Kampus. Peserta tampak antusias mendengarkan paparan dari kedua pemateri tersebut.

 

HUMAS

PUNCAK MILAD, UM MAGELANG BERIKAN PENGHARGAAN

PUNCAK MILAD, UM MAGELANG BERIKAN PENGHARGAAN

Seluruh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa UM Magelang yang berprestasi mendapatkan  penghargaan dari Universitas  pada puncak milad  yang dirangkai dalam acara Laporan Tahunan Rektor dan Orasi Ilmiah, Kamis, 30/8.  Prof. Dr. Muhamad Japar M.Si mendapatkan penghargaan Dosen Peraih Jabatan Fungsional Tertinggi. Tiga dosen berprestasi dalam pembimbingan PKM yang maju Pimnas pun  mendapatkan reward. Selain itu juga dua  Dosen Peraih Paten Granted, tiga Dosen Publikasi Terbaik Kualifikasi QI, tiga Dosen Score SINTA Tertinggi.

Dalam penghargaan tersebut Dr. Muji Setiyo,ST, MT paling banyak mendapatkan penghargaan, yakni sebagai Dosen Peraih Paten Granted,  Dosen Publikasi Terbaik Kualifikasi QI, serta Dosen Score SINTA Tertinggi. Selain itu juga diberikan penghargaan bagi tendik berprestasi yakni Yunda Sara Arum Sekar SIP. Universitas juga memberikan penghargaan kepada empat orang dosen dan tendik dengan masa kerja 20 tahun. Disamping itu Universitas  juga memberikan penghargaan bagi seluruh mahasiswa berprestasi baik akademik maupun  non kademik.

Acara yang diadakan di Auditorium Kampus 1 UM Magelang itu  selain dihadiri oleh seluruh dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa juga dihadiri Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Lembaga Layanan Dikti,  Wakil Walikota Magelang, Gubernur Akmil,  Kapolres Kota dan Kabupaten Magelang, serta pimpinan PTN dan PTM di lingkungan Jawa Tengah.

Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT dalam laporannya menyampaikan beberapa progress yang telah dilakukan UM Magelang dalam satu tahun terakhir, diantaranya  di bidang penguatan institusi dan kelembagaan. “Saat ini UM Magelang memiliki 20 program studi  dengan dua prodi diantaranya berakreditasi “A”. Di bidang SDM, saat ini 28 dosen tengah studi lanjut S3. Disamping itu juga pada tahun ini terdapat 77 kegiatan penelitian dosen dengan pembiayaan mencapai 2,2 milyar. Sedangkan kegiatan pengabdian dosen yang tercatat  pembiayaannya mencapai 1, 3 milyar. Beberapa karya dosen UM Magelang juga berhasil tembus dalam jurnal internasional ber-impact factor,”  ungkap Rektor.

Adapun orasi ilmiah tahun ini disampaikan oleh Dr. Rochiyati Murniningsih, SE, MP dengan tema “Sinergitas Perguruan Tinggi dalam Transformasi UMKM Berdaya Saing, Upaya Meraih UM Magelang Berkemajuan.” Murni antara lain menyoroti tentang peran nyata UMKM dalam perekonomian di segala lini baik regional, nasional, maupun global. “Namun demikian sebagian UMKM masih menghadapi masalah mendasar karena dijalankan secara tradisional dan turun temurun. Untuk itu langkah pemerintah dalam mengintregrasikan pengembangan UMKM dengan teknologi digital di tengah era revolusi industri keempat patut didorong oleh berbagai pihak, termasuk UM Magelang yang memiliki kompetensi di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi kepada UMKM, khususnya UMKM yang berada di lingkup Magelang,” jelas Murni. Harapan tersebut direspon positif oleh Wakil Walikota Magelang Dra . Windarti Agustina usai menyampaikan sambutan Walikota Magelang.

Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad M.Sc dalam amanatnya menyampaikan apresiasi terhadap progress yang telah dicapai UM Magelang.  “Berdasarkan jumlah mahasiswanya saat ini, Dari 173 PTM yang ada di Indonesia, UM Magelang masuk dalam jajaran middle class. Adapun  bila dilihat dari capaian akademik terutama capaian prestasi dosen, UM Magelang masuk kategori PTM menengah ke atas,” ujar Lincolin yang disambut tepuk tangan hadirin. Ia juga berpesan agar UM Magelang dapat menjadi mitra pemerintah, termasuk dalam upaya mencerdaskan bangsa. Sebagai salah satu PTM Lincolin berharap agar UM Magelang memiliki tiga karakter utama yakni unggul, berdaya saing, dan berkemajuan.

 

HUMAS