Jul 22, 2020 | Berita, HotNews
Beberapa hari yang lalu, viral seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang duduk di pinggir jalan untuk menjalani perkuliahan secara online. Ialah Teara Noviani, mahasiswi semester dua program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Teara mengaku kesusahan sinyal dan harus menempuh jarak satu kilo meter dari rumahnya untuk mendapatkan sinyal. “Hampir setiap hari saya dan adik duduk di pinggir jalan, karena di pinggir jalan tersebut sinyal internet cukup stabil,” ungkapnya.
Teara yang mempunyai julukan Anak Singkong di desanya juga menceritakan bahwa setiap jam makan siang, ibunya datang membawakan makan untuknya dan adiknya. Semangat belajar Teara yang tinggi memang sudah ada sejak Ia berada di bangku sekolah. Prestasi akademiknya di perkuliahan ditunjukkan dengan nilai IPK terakhir yang diraih 3,88.
Melihat kegigihan Teara dalam menjalani kuliah online dengan sungguh-sungguh, Rektor UNIMMA, Dr. Suliswiyadi, M.Ag bersama Dekan FEB, Dra. Marlina, MM dan jajarannya mengunjungi rumah Teara di Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang pada Rabu (22/7).
Dalam kunjungan tersebut, Rektor bertemu dengan Kepala Desa Kenalan, Agus Waluyo, S.Pd.I yang juga alumni UNIMMA untuk bersinergi memanfaatkan Balkondes (Balai Ekonomi Desa) setempat sebagai solusi keterbatasan sinyal. “Dalam waktu dekat, kami akan membangun smart village atau Desa Cerdas melalui kerjasama dengan dosen UNIMMA. Selain itu, melihat potensi desa yang bisa diangkat pariwisatanya, selain membentuk WiFi corner, kami juga siap terlibat penyelesaian fasilitas desa, pemberdayaan masyarakat, dan juga indeks pembangunan masyarakat desa pada sektor wisata (tourismpreneur) yang sesuai fokus UNIMMA yaitu islamic entrepreneurship,” ujar Rektor.
Rektor juga mengapresiasi Teara yang meskipun adanya keterbasan di wabah pandemi, ia tetap gigih belajar. “Mencari sinyal itu artinya sudah berusaha berijtihad. Kita percaya di balik musibah ini akan ada banyak hikmah yang bisa kita petik. Semoga pandemi ini bisa kita lalui bersama dan segera berakhir agar bisa kembali bertemu di perkuliahan yang normal,” tambah Rektor.
Agus menyambut dengan antusias solusi yang diberikan oleh UNIMMA dalam pemberdayaan desa. “Program yang disampaikan Rektor memang yang sangat dibutuhkan sekali saat ini. Semoga dengan adanya bantuan ulur tangan UNIMMA yang akan segera terealisasi, bisa dimanfaatkan oleh anak-anak dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Marlina menyampaikan bahwa perkuliahan yang mendadak harus daring karena corona, sudah disetting sedemikian rupa agar tidak membebani mahasiswa. “Penugasan kami beri jeda waktu sehingga mahasiswa tidak terlalu berat dalam melaporkan proses pembelajaran di rumah,” ungkapnya.
Penghargaan sebagai mahasiswi yang gigih berjuang di masa pandemi diserahkan langsung oleh Dekan FEB. Marlina juga menuturkan bahwa Teara merupakan salah satu mahasiswi berprestasi dan aktif di kampus.
(HUMAS)
Jul 14, 2020 | Berita
Keripik talas menjadi produk unggulan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sakinah sebagai sumber utama penghasilan bagi anggotanya. Sebagian besar anggota KWT Sakinah berprofesi sebagai buruh tani dan ibu rumah tangga. Permasalahan yang dihadapi KWT Sakinah terkadang tidak dapat memenuhi permintaan pasar atas produk keripik talas karena keterbatasan bahan baku. Selain itu, KWT Sakinah memiliki beberapa kendala terkait kurangnya ketrampilan SDM, diantaranya masih belum paham mengenai perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) sebagai dasar penentuan harga jual yang kompetitif, rendahnya pengetahuan terkait pengemasan yang baik dan kreatif, belum adanya pembukuan, dan belum mengerti manajemen pemasaran di era digital.
Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan melalui program KKN PPMT (Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu) ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan untuk mengatasi permasalahan yang ada di KWT SAKINAH terutama dalam produk keripik talas dan peningkatan ketrampilan SDM. KKN PPMT ini diketuai oleh Dosen Pembimbing Anissa Hakim Purwantini,S.E.,M.Sc dan 5 anggota mahasiswa sebagai pelaksana program yaitu Cahyo Agung Hermawan (koordinator), Dhea Siswa Nugraheni, Maulida Rifka Annisa, Rudi Kurniawan, Dwi Indah Tanafi. Program yang dilaksanakan terdiri dari 4 program diantaranya:
1) Pelatihan peningkatan jiwa kewirausahaan dan inovasi produk
2) Pelatihan Kemasan dan Labelling
3) Pelatihan Manajemen Pemasaran
4) Pelatihan Akuntansi dan Pembukuan
Pelaksanaan pengabdian masyarakat terpadu ini dilakukan selama kurang lebih 1,5 bulan yaitu mulai 8 Maret 2020 sampai dengan April 2020. Anggota KWT Sakinah sangat antusias dalam mengikuti setiap program yang diberikan. Perangkat Desa Tegalrejo juga memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini. Hasil dari program PPMT ini adalah meningkatnya kesadaran berwirausaha bagi anggota KWT Sakinah, meningkatnya ketrampilan dalam pengemasan dan pemasaran digital, serta pemahaman dalam akuntansi sederhana untuk usaha mikro. Melalui kegiatan pengabdian ini KWT Sakinah sudah memiliki saluran pemasaran melalui media social yaitu dengan memanfaatkan WhatsApp dan Instagram. Sehingga diharapkan KWT Sakinah dapat mengoptimalkan bisnisnya untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan peningkatan kesejateraan keluarga.
(HUMAS)
Jun 10, 2020 | Berita
Tim pengabdian PKW (Program Kemitraan Wilayah) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) sebagai ketua Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep, anggota pelaksana Basri, S.H,.M.H, Diesyana Ajeng Pramesti S.E., M.Sc dan Universitas Negeri Tidar (Untidar), sebagai anggota pelaksana Siti Nurul Iftitah, S.P.,M.P melakukan kegiatan bersama yaitu Forum Group Discusion (FGD) yang dihadiri oleh Kepala Kelurahan Kedungsari dan tim inti Program Kampung TEDUH (Tematik Teduh dan Hijau) membahas teralisasinya Kampung bunga sekaligus melanjutkan kegiatan tahun ke dua yang didanai Kementrian Riset dan Inovasi Nasional, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan tahun anggaran 2020 yang rencananya akan berakhir taun 2021 karena merupakan pengabdian multiyears (Selasa 9 Juni 2020). Pengbadian masyarakat ini disambut baik oleh bappeda Kota Magelang sehingga masuk dalam pilot project 2020.Pencanangan program dan penandatangan kesepakatan bersama pelaksanaan program kampung teduh telah terlaksana pada tanggal 28 Agustus 2020 dengan adanya komitmen bersama stakeholder.
Terealisasinya Kampung teduh ini perlu adanya sinergitas, kolaborasi dan patisipasi dari semua stake holder yaitu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi dan media massa dalam penanganan dan pencegahan tumbuhnya pemukiman kumuh melalui peningkatan kualitas lingkungan hunian sehingga dapat meningkatkan sosial ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Kelurahan kedungsari banyak potensi yang bisa digali yaitu terdapat kelompok petani bunga yang dapat menjadi fasilitator di wilayah tersebut dan warganya memiliki kegemaran dan ketrampilan dalam membudiayakan tanaman hias sehingga tema yang dusulkan adalah kampung bunga sehingga sejalan dengan Program Kemitraan Wilayah di Kedungsari melalui pemberdayaan Perempuan untuk mewujudkan Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga. Selain memiliki potensi juga terdapat kendala yang akan kami atasi bersama tim Pengusul pengabdian masyarakat yang memiliki kepakaran dibidang Pertanian, ekonomi, hukum dan kesehatan.
Salah satu kendala yang muncul dalam pelaksanaan kampung bunga adalah terkait dengan pengelolaan karena warga merasa kapasitas warga dalam mengelola belum cukup sehingga perlu adanya pembinaan, pembentukan dan pelatihan dalam pengelolaan kampung bunga akan dilaksanakan oleh Diesyana Ajeng Pramesti S.E., M.Sc dengan kepakaran Manajemen, kendala selanjutnya adalah terkait dengan parkir sehingga warga mengusulkan parkir disepanjang jalan Barito karena ketiadaan lahan kosong sehingga perlu dilakukan sosialisasi kepada warga yang akan dipandu oleh Basri, S.H,.M.H dengan kepakaraan Hukum. Kendala lain yaitu warga belum memiliki rencana penampungan air untuk menyiram tanaman dan toilet umum yang sehat untuk pengunjung sehingga warga memerlukan sederetan dari kali manggis untuk dialirkan ke lahan pembibitan sebagai alternatif atau mengadakan pompa dan penampungan dari dari sungai elo akan diberikan sosialisasi oleh Siti Nurul Iftitah, S.P.,M.P dengan kepakaran Pertanian dan Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep dengan kepakaran Kesehatan.
(HUMAS)
May 30, 2020 | Berita
Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1441H yang diselimuti oleh wabah Corona Virus Disease (Covid19), pemerintah melarang bagi warganya untuk mengadakan solat Idul Fitri berjamaah dan juga silaturahmi door to door untuk menekan penyebaran virus tersebut.
Setelah melalui rutinitas Bekerja Dari Rumah (BDR) selama tiga bulan, civitas akademika Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) mulai kembali bekerja ke kantor dengan tetap mematuhi protokol Covid19. Dimulai pada Sabtu (30/5), kegiatan perkantoran diawali dengan halal bi halal yang dilakukan secara daring. Masing-masing karyawan menyaksikan live streaming via platform youtube di ruang masing-masing.
Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UMMagelang dalam sambutannya menyampaikan atas nama UMMagelang, memohon maaf lahir dan batin kepada seluruh civitas akademika dan berterima kasih untuk bantuan ikut memajukan UMMagelang. Beliau juga berpesan dalam menghadapi Corona agar berkoridor pada iman, imun, aman dan amin. “Kita harus iman, yakin bahwa badai ini akan segera usai, imun dengan menjaga daya tahan tubuh, aman sesuai dengan protokoler pencegahan Covid19 dan amin, semoga doa-doa kita terkabul,” jelas Rektor.
Drs. Sugiyono, M.Si, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMagelang yang turut hadir live streaming, berharap UMMagelang dapat meningkatkan tiga fungsi ke depannya. “Yang pertama bagaimana UMMagelang dapat menjadi (1) enlightenment (pencerahan) yang kemudian dapat terimplementasi ke masyarakat menjadi (2) empowerment sehingga harapan puncaknya menjalankan fungsi (3) Libration (pembebasan), pembebasan dari kebodohan, ketidakberdayaan, pusat pembebasan dari kegelapan. Strateginya melalui Catur Dharma, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian dan ditambah satu lagi, dakwah amar ma’ruf nahi munkar sebagai persemaian kader Muhammadiyah,” jelasnya.
Halal Bi Halal dengan tema “Era New Normal: Perkuat Silaturahmi dan Tingkatkan Kinerja UMmagelang” ini menghadirkan pembicara, Prof. Dr. Widodo Muktiyo, S.E., M.Com, Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) Republik Indonesia yang juga merupakan anggota BPH UMMagelang. Dalam tausiyahnya, Prof Widodo menyampaikan bahwa dalam hadits disebutkan, kebaikan yang paling cepat balasannya adalah kebajikan dan silaturahmi. “Silaturahmi itu dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya,” ujar Prof Widodo.
Beliau juga menambahkan, situasi saat ini yang tidak menentu karena Corona akan membuat orang menyadari bahwa dunia tak akan pernah sama lagi. “Covid19 akan mendorong perubahan kebijakan ekonomi dan politik dunia ke depan. Begitu juga perspektif, sikap, dan perilaku masyarakat yang akan turut berubah seperti konsep bekerja, budaya hidup sehat, aktivitas belanja dan lain-lain,”
Halal bi halal disambut antusias oleh civitas akademika UMMagelang dengan tetap mematuhi protokol Covid19 di ruang masing-masing.
HUMAS
May 20, 2020 | Berita
Baru-baru ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka. Kebijakan tersebut dimaksudkan agar kampus lebih leluasa bergerak dan lepas dari belenggu yang selama ini dihadapi. Namun, di tengah kebijakan tersebut hadirlah pandemi Covid-19 yang tentunya menimbulkan tantangan baru bagi kampus di Indonesia. Proses pembelajaran berubah dengan sistem online hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Apalagi akhir-akhir ini muncul The New Normal di tengah pandemi, yang merupakan perubahan perilaku hidup normal seperti biasa namun tetap menggunakan protokol Covid-19.
Melihat realita tersebut, Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Jawa Tengah mengadakan webinar nasional dengan tema “Pendidikan Era Merdeka Belajar di Masa dan Pasca Pandemi Covid-19”. Acara yang berlangsung secara online menggunakan platform zoom pada Rabu (20/5) menghadirkan enam narasumber.
Keenam narasumber tersebut ialah (1) Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D, Plt. Direktur Jendral (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Indonesia, (2) Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, Duta Besar RI untuk Republik Uzbekistan, (3) Prof. Dr. Trisno Martono, MM, Ketua ISPI Jawa Tengah, (4) Dr. Bambang Iswanto, M.Pd, dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (5) Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UMMagelang dan (6) Prof. Dr. Tjipto Subadi, M.Si, Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rektor UMMagelang dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang sudah meluangkan waktu bergabung untuk berdiskusi bersama. “Terima kasih kepada semua narasumber dan peserta webinar yang hadir secara daring ini. Semoga webinar ini dapat memberikan pencerahan di tengah pandemi,” ujar Rektor.
Prof. Trisno memyampaikan materi Berdamai dengan the New Normal dimana tantangan dosen/ guru sebagai pendidik memerlukan kesiapan strategi, teknologi, metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan. “Selain itu, perlu tugas mandiri berbasis HOTS (studi literatur), essay, project based learning dengan menggunakan protokol kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Bambang memaparkan materi Guru dan Orang Tua Sebagai Garda Merdeka Belajar Pembelajaran Online/ Dalam Jaringan. “Sebagai virus, Corona tidak akan hilang dari muka bumi. Pendidikan sebagai garda membangun nilai-nilai, pengetahuan dan ketrampilan. Sehingga Tri Pusat Pendidikan (Guru, Orang Tua dan Sekolah) harus terus terintegrasi,” jelasnya.
Peserta sangat antusias dengan menyimak di rumah masing-masing. Webinar ditutup dengan sesi tanya jawab melalui live chat.
HUMAS