AKREDITASI  PRODI  S1 FARMASI BERJALAN LANCAR

AKREDITASI PRODI S1 FARMASI BERJALAN LANCAR

Prodi S1 Farmasi Fikes UM Magelang yang didirikan Desember 2015 untuk pertama kalinya diakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Tim asesor  yakni Dr.rer.nat Sophi Damayanti, M.Si., Apt dan Prof. Dr. Deddi Prima Putra, M.Si., Apt  melakukan asesmen selama dua hari Senin dan Selasa (16&17/4).

Tiara Mega Kusuma, M.Sc., Apt, Kaprodi S1 Farmasi mengatakan,  proses akreditasi dari awal hingga akhir berjalan lancar.  “Sebelum melakukan asesmen lapangan, tim asesor mendapatkan presentasi baik presentasi unit pengelola yang disampaikan oleh Dekan Fikes Puguh Widiyanto M.Kep serta presentasi program studi,” kata Tiara. Dalam acara tersebut seluruh jajaran pimpinan universitas  serta kepala biro hadir.

Usai mendapatkan penjelasan, tim melakukan asesmen lapangan dengan  mengunjungi beberapa fasilitas yang dimiliki Prodi S1 Farmasi.   Kunjungan  tersebut antara lain dilakukan ke ruang kelas, ruang dosen, ruang pimpinan, laboratorium, kebun TOGA, ruang baca Fikes,  serta ruang mahasiswa. Selain itu asesor juga melakukan wawancara  dengan wakil dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Pada hari kedua asesor menyampaikan rekomendasi dan menyerahkan dokumen asesmen lapangan yang meliputi tujuh standar.

.Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT saat menyampaikan sambutan selamat datang kepada tim asesor menyampaikan,  proses akreditasi dimulai dari proses fasilitasi serta  pendampingan penyusunan borang oleh fasilitator dari LAM-PTKes selama  tiga  bulan, selain juga mendapatkan pendampingan penyusunan LAM-PTKes dari internal oleh Badan Penjamin Mutu. “Walaupun operasional Prodi baru berjalan satu  tahun, namun  terlihat potensi untuk berkembang dengan baik,” kata Rektor.

Melalui visi  “Unggul dalam Farmasi Bahan Alam” Tiara berharap kedepannya Prodi S1 Farmasi dapat mengembangkan diri secara maksimal dan bermanfaat bagi bangsa terutama turut berperan dalam mengolah bahan alam Indonesia yang  kaya akan tumbuhan dan tanaman obat.

MTCC UMMAGELANG FASILITASI PENYUSUNAN PERDA “KTR” JAWA TENGAH

MTCC UMMAGELANG FASILITASI PENYUSUNAN PERDA “KTR” JAWA TENGAH

Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) semestinya menjadi arah pelaksanaan pembangunan di Indonesia, salah satu yang paling krusial adalah menangani masalah kesehatan di Indonesia. Fakta menyedihkan bahwa konsumsi rokok di Indonesia mencapai 240 miliar batang per tahun pada tahun 2009 (naik pesat dari sebelumnya 30 miliar batang pada tahun 1970).

Kondisi  tersebut mengindikasi bahwa paparan asap rokok sudah sampai pada tingkatan mengganggu kepentingan umum masyarakat. Lebih ironis lagi, diketahui 70% masyarakat miskin dewasa di Indonesia adalah perokok. Hal itu diperparah dengan industri rokok kini yang praktis dengan tanpa hambatan berusaha keras meningkatkan pasar mereka ke lingkungan wanita dan generasi muda bangsa.

Fakta tersebut sangat berlawanan dengan berbagai peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Peraturan Pemerintah No. 109 tahun 2012 yang ditetapkan pada Desember 2012 menjadi landasan hukum perlunya peraturan yang jelas di daerah untuk menetapkan regulasi KTR. Sebelumnya pemerintah juga sudah menertibkan perundang-undangan untuk sektor kesehatan antara lain UU No 36 tahun 2009.

Berdasarkan hal tersebut, MTCC (Muhammadiyah Tobacco Control center) UMMagelang bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan RI, International  Union Against Tubercolusis and Lung Diseases (The Union), Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah serta  Aliansi Bupati dan Walikota Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KTR) mengadakan  “Pelatihan Penyusunan Regulasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Provinsi Jawa Tengah”  selama tiga hari, Selasa – Kamis  (17-19/04) di Hotel Artos.

Retno Rusdijati M.Kes, Ketua MTCC UMMagelang  mengatakan bahwa ketersediaan peraturan daerah tersebut untuk melindungi masyarakat dari paparan asap rokok termasuk juga mengatur tentang iklan rokok yang sangat pasif di Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa tengah. Menurut Retno pelatihan penyusunan Perda KTR tersebut melibatkan 17 Kabupaten dan tiga kota di wilayah Jawa Tengah.  “Tujuan dan target kegiatan  tersebut yaitu untuk mewujudkan komitmen bersama dalam inisiasi Perda KTR,  selain juga untuk meningkatkan peran serta SKPD dalam mensukseskan progam KTR serta  untuk membantu Kabupaten dan Kota dalam menyusun regulasi KTR 100%  termasuk an pelarangan iklan promosi dan sponsorship rokok secara komprehensif,” ujar Retno. . Dalam kegiatan itu juga  dibuat draft rancangan Perda KTR  serta menyusun rencana kerja Advokasi Perda KTR di masing-masing Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah.

Ir. Eko Muh Widodo, MT, Rektor UMMagelang dalam sambutannya menyampaikan. “Sejak Februari 2018 lalu, UMMagelang telah mendeklarasikan sebagai kawasan tanpa rokok yang dituangkan dalam  SK Rektor no 176/KEP/II.3.AU/F/2017 tentang implementasi program KTR kampus UMMagelang.”

Di dalam SK tersebut, lanjut Eko, juga  ada larangan untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan atau mempromosikan produk tembakau. Aturan ini berlaku untuk semuanya, tidak hanya dosen dan mahasiswa tetapi juga yang lainnya,” tambahnya.

Acara pelatihan penyusunan Perda KTR yang diikuti oleh 60 peserta dari 20 Kabupaten/Kota tersebut dibuka langsung oleh Kementrian Kesehatan Rakyat Indonesia (Kemenkes RI), dr. Theresia Sandra Diah Ratih,MA. Menurut Theresia regulasi KTR menjadi sangat penting untuk melindungi anak dan masyarakat miskin di Indonesia. “KTR menjadi role model untuk anak-anak bahwa merokok itu tidak baik. Keluarga yang sehat adalah keluarga yang tidak ada anggota keluarganya yang merokok,”  tegasnya.  Ia juga menambahkan bahwa KTR dapat memberikan tiga fungsi yakni untuk melindungi mereka yang tidak merokok (perokok pasif), melindungi perokok aktif dan untuk role model bagi generasi penerus.

 

 

HUMAS

HES UMMagelang adakan seminar Nasional

HES UMMagelang adakan seminar Nasional

“Sekarang ini muncul berbagai permasalahan baru tetang ekonomi syariah yang bermuara ke pengadilan agama. Biasanya dikarenakan masalah akad dalam ekonomi syariah yang berbeda dengan pelaksanaanya. Untuk itu peran Pengadian Agama (PA) sangat penting dalam membantu menyelesaikan sengketa peradilan ekonomi syariah”.

Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor UMMagelang, Ir.Eko Muh Widodo,MT dalam pembukaan acara seminar nasional  “Optimalisasi peran Pengadilan Agama dalam Penyelesaikan Sengketa Ekonomi Syariah”  pada kamis (12/04). Seminar yang diadakan Progam Studi (prodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) tersebut dilakukan di Aula Fakultas Kesehatan (Fikes) Kampus 2 UMMagelang. Dalam sambutannya Eko berharap dengan adanya seminar nasional ini, dapat menambah wawasan baru dan menjadi bahan kajian peserta.

Fahmi Medias, SEI., MSI ketua panitia kegiatan mengatakan bahwa seminar nasional diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari pegawai Baitul Maal wat Tamwil (BMT), bank syariah, dan mahasiswa UMMagelang. Ia juga menuturkan bahwa materi seminar dibagi menjadi tiga hal, yakni materi dan praktik penyelesaian sengketa ekonomi syariah, serta pengadilan agama opsi akhir sengketa pembiayaan.

Materi penyelesaian sengketa ekonomi syariah disampaikan oleh H. Muhammad Nuroddin,Lc.,M.Si yang merupakan hakim PA Magelang. Dalam materinya, Nuroddin membahas mengenai wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum (PMH). “ Perbedaan antara wanprestasi dan PMH yaitu ganti rugi wanprestasi sudah bisa diperkirakan secara logis karena sudah ada dalam perjanjian, sedangkan ganti rugi PMH ditentukan oleh penilaian hakim, selanjutnya perbedaannya yaitu wanprestasi melanggar perjanjian dan PMH melanggar undang-undang dan hak orang lain. Sedangkan persamaannya yaitu keduanya bersama-sama dapat mengajukan tuntutan ganti rugi,” kata Nurroddin.

Drs.H.M.Iskandar Eko Putra,M.H hakim PA Magelang, menjelaskan mengenai praktik penyelesaian sengketa yang meliputi Al sulh / perdamaian, arbitrase / tahkim dan Al Qadla / peradilan.  Selain itu Iskandar juga menjelaskan dua cara menyelesaikan sengketa yaitu dengan cara biasa dan cara sederhana.

Sementara itu pemateri ketiga, Nasitotul Janah, S.Ag., M.S.I menyampaikan materi masalah sengketa ekonomi syariah dari sudut pandang Lembaga Ekonomi Syariah (LES). Menurut Nasitotul pengadian agama merupakan opsi terakhir yang dapat dipilih apabila terjadi sengketa pembiayaan. Hal tersebut didasarkan empat asas operasional yaitu asas kepercayaan, kerahasian, kehati-hatian dan asas mengenal nasabah.

HUMAS

UMMAGELANG ADAKAN SHARING SESSION PENULISAN JURNAL DAN KARYA ILMIAH

UMMAGELANG ADAKAN SHARING SESSION PENULISAN JURNAL DAN KARYA ILMIAH

Untuk memaksimalkan penggunaan database tersebut serta informasi tentang cara-cara mempublikasikan karya tulis ilmiah di jurnal, Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Perpustakaan UMMagelang mengadakan  sharing session dengantema  “Akses Database Jurnal Electronic Britanica dan Publikasi Karya ilmiah” pada Rabu (11/04) di Aula Fikes Kampus 2 UMMagelang. Acara tersebut diikuti oleh mahasiswa UM Magelang yang berasal dari seluruh perwakilan fakultas serta ormawa.

Jamzanah Wahyu W., S.I.Pust, ketua panitia kegiatan  yang juga Kepala UPT Perpustakaan UMMagelang mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan ketrampilan mahasiswa dalam akses jurnal elektronik serta  meningkatkan akses ke database dan jurnal elektronik yang dilanggan UPT Perpustakaan UMMagelang. Selain itu juga untuk memberikan pengetahuan bagi mahasiswa dalam hal publikasi karya tulis ilmiah ke jurnal. Zanah menambahkan bahwa UPT Perpustakaan  UMMagelang mulai tahun 2017 telah berlangganan satu database jurnal elektronik yaitu Britanica Academic Library yang memiliki kantor pusat di Australia.

Wakil Rektor I UM Magelang, Dr. Purwati, M.S, yang membuka acara tersebut berharap, dengan adanya sharing session  peserta bisa mengasah kemampuan menulisnya baik skripsi, artikel imiah, ataupun jurnal.

Dalam kesempatan tersebut, UPT Perpustakaan UMMagelang  menghadirkan Pustakawan UGM  yang juga menjadi Dosen Ilmu Perpustakaan program Magister di UIN dan UGM yakni Ida Fajar Priyanto, BA,M.A.Ph.D. Fajar yang juga merupakan pengamat pendidikan, yang penah tinggal di Texas, Amerika Serikat tersebut berbagi materi mengenai bagaimana menulis karya ilmiah yang baik dan benar.

“Sebelum menulis karya ilmiah, ada beberapa hal yang harus dipahami , yakni  latar belakang topik yang dikaji,   perbedaan kajian literatur. Selain itu juga latar belakang yang lebih spesifik pada topik kajian serta  berbagai aspek terkait dengan apa yang akan diteliti,” jelas Fajar.

Ia berpesan kepada peserta agar selalu menggunakan kutipan apabila mengcopy kalimat dari jurnal orang lain. “Jangan lupa untuk memberi kutipan dalam tulisan Anda. Jangan takut dianggap plagiat karena tulisan dikutip dari berbagi sumber itulah yang justru dianggap tidak plagiat,” tegas Ida.

HUMAS

FT UM MAGELANG  PERKUAT SILATURAHMI  MELALUI PORSENI

FT UM MAGELANG PERKUAT SILATURAHMI MELALUI PORSENI

FT UM Magelang mengadakan kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) yang digagas oleh  BEM FT. Pembukaan Porseni  di halaman FT  dilakukan Jumat 06/04 oleh Dekan FT, Yun Arifatul Fatimah, Ph.D secara simbolis dengan  melepaskan dua ekor merpati ke udara, sebagai tanda dimulainya acara porseni.

Yun dalam sambutannya berpesan kepada para peserta untuk bermain sportif dan mengedepankan silaturahim. “Saya harap dengan adanya Porseni ini dapat menguatkan silaturahmi diantara mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen. Jadi sesuai dengan tema pada porseni kali ini yaitu Power of Solidarity, Sportifity, and Silaturahmi”, kata Yun.

Ketua Porseni FT, Katon Cahyo Kumolo dalam laporannya mengatakan bahwa Porseni yang diadakan empat hari tersebut dilakukan di tiga tempat, yaitu di lingkungan UMMagelang, Blondo Sport Club (BSC) dan  lapangan bulu tangkis Mertoyudan. “Porseni tahun ini mencakup lomba bidang olah raga dan seni. Cabor yang dilombakan yakni  basket, bola voli, tenis meja, bulutangkis, dan futsal. Adapun bidang seni meliputi  story telling, membaca puisi Bahasa Inggris, kaligrafi dan Mobile Legend,” kata Katon.

Pengumuman dan penyerahan hadiah  pemenang  diadakan Selasa sore (10/4) di Aula Fikes oleh ketua BEM FT dalam upacara penutupan yang dihadiri oleh seluruh pengurus BEM FT. Masing-masing juara mendapatkan piala dan piagam. Dalam porseni yang berjalan sukses itu Kelas Informatika C Angkatan 2017 berhasil menjadi  Juara Umum.

Adapun  Juara voli  yakni Kelas Otomotif  Angkatan 2015,  juara basket  yaitu Kelas Informatika C Angkatan 2017, Juara futsal yaitu Kelas Informatika C Angkatan 2017, Juara bulu tangkis yakni  Kelas Informatika A Angkatan 2016,  Juara tenis meja yaitu Kelas Informatika A Angkatan 2015.   Sedangkan Juara  Game Mobile Legend  yaitu Kelas Informatika B  Angkatan 2017, Juara story telling yaitu Kelas  Informatika B  Angkatan 2017,  serta Juara Puisi dan Kaligrafi yaitu  Kelas Industri  Angkatan 2015.

HUMAS