Bangkit dari Krisis di Masa Pandemi

Bangkit dari Krisis di Masa Pandemi

Di masa pandemi, banyak mahasiswa yang memiliki usaha mendadak harus menghadapi krisis bahkan menutup bisnisnya. Berangkat dari permasalahan tersebut, Kelompok Kerja (Pokja) Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) memberikan motivasi dan berbagi tips kepada mahasiswa pelaku bisnis di UNIMMA dan di seluruh Indonesia dengan menyelenggarakan webinar entrepreneurship bertajuk “Tips Bangkit Dari Krisis oleh Ahli dan Praktisi Kewirausahaan”. Webinar yang dilaksanakan pada Sabtu (25/7), diikuti lebih dari 500 peserta dari seluruh Indonesia melalui ruang temu virtual.

Prio Aji Prasetyo, S.E, selaku Event and Promotion Artos Mall ditunjuk menjadi narasumber pertama membahas mengenai bagaimana pusat perbelanjaan bisa beradaptasi di masa kenormalan yang baru. “Tidak bisa dipungkiri jika di masa pandemic covid-19 ini menyebabkan pengunjung pusat-pusat perbelanjaan menurun secara drastis. Strategi promosi dengan media sosial menjadi solusi yang paling mudah dilakukan. Promosi di tenant-tenant yang ada di mall dengan metode Live Instagram dengan beberapa influencer/MUA yang sesuai dengan tenant yang dipromosikan, live shoping yang melibatkan influencer lokal, dan juga live music di instagram oleh musisi/penyanyi lokal,” ungkap Prio.

Selain Prio, terdapat tiga narasumber lainnya yaitu, Fajar Ali, S.E pemilik Wedangan Mas Ali, di bidang digital terdapat Fuad Fauzi, Fasilitator Gapura Digital dan Aris Setyanto selaku founder Luar Kuliah. Seluruh narasumber membagikan pengalamannya dalam bertahan dan berinovasi dalam memasarkan bisnisnya di masa pandemi. Permasalahan seperti konsumen menurun yang berkurang pesat, minimnya bahan baku, omset yang menurun drastis, membengkaknya biaya tak terduga khususnya untuk protokol kesehatan, hingga tempat usaha harus ditutup sementara menjadi masalah yang banyak dihadapi oleh para pelaku bisnis.

Menanggapi hal tersebut Fuad Fauzi mengatakan jika mengandalkan konsep dan strategi lama maka tidak akan bertahan, perubahan perlu dilakukan secara massif. ”Strategi bisnis di bidang digital menjadi fokus di masa ini, tanpa meninggalkan strategi secara konvensional (offline),” ujarnya. Fuad juga berbagi 5 tips yang bisa diterapkan untuk bangkit dari krisis di masa pandemi ini, diantaranya kenali produk anda, siapkan apa yang akan anda sampaikan kepada publik, petakan dimana dan siapa pasar anda, gunakan aplikasi yang tepat, senantiasa adaptif dan siapkan diri anda untuk menghadapi hal yang akan terjadi di masa.

(HUMAS)

Rektor Beri Apresiasi, Datangi Mahasiswi Viral Kuliah Online di Pinggir Jalan

Rektor Beri Apresiasi, Datangi Mahasiswi Viral Kuliah Online di Pinggir Jalan

Beberapa hari yang lalu, viral seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang duduk di pinggir jalan untuk menjalani perkuliahan secara online. Ialah Teara Noviani, mahasiswi semester dua program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Teara mengaku kesusahan sinyal dan harus menempuh jarak satu kilo meter dari rumahnya untuk mendapatkan sinyal. “Hampir setiap hari saya dan adik duduk di pinggir jalan, karena di pinggir jalan tersebut sinyal internet cukup stabil,” ungkapnya.

Teara yang mempunyai julukan Anak Singkong di desanya juga menceritakan bahwa setiap jam makan siang, ibunya datang membawakan makan untuknya dan adiknya. Semangat belajar Teara yang tinggi memang sudah ada sejak Ia berada di bangku sekolah. Prestasi akademiknya di perkuliahan ditunjukkan dengan nilai IPK terakhir yang diraih 3,88.

Melihat kegigihan Teara dalam menjalani kuliah online dengan sungguh-sungguh, Rektor UNIMMA, Dr. Suliswiyadi, M.Ag bersama Dekan FEB, Dra. Marlina, MM dan jajarannya mengunjungi rumah Teara di Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang pada Rabu (22/7).

Dalam kunjungan tersebut, Rektor bertemu dengan Kepala Desa Kenalan, Agus Waluyo, S.Pd.I yang juga alumni UNIMMA untuk bersinergi memanfaatkan Balkondes (Balai Ekonomi Desa) setempat sebagai solusi keterbatasan sinyal. “Dalam waktu dekat, kami akan membangun smart village atau Desa Cerdas melalui kerjasama dengan dosen UNIMMA. Selain itu, melihat potensi desa yang bisa diangkat pariwisatanya, selain membentuk WiFi corner, kami juga siap terlibat penyelesaian fasilitas desa, pemberdayaan masyarakat, dan juga indeks pembangunan masyarakat desa pada sektor wisata (tourismpreneur) yang sesuai fokus UNIMMA yaitu islamic entrepreneurship,” ujar Rektor.

Rektor juga mengapresiasi Teara yang meskipun adanya keterbasan di wabah pandemi, ia tetap gigih belajar. “Mencari sinyal itu artinya sudah berusaha berijtihad. Kita percaya di balik musibah ini akan ada banyak hikmah yang bisa kita petik. Semoga pandemi ini bisa kita lalui bersama dan segera berakhir agar bisa kembali bertemu di perkuliahan yang normal,” tambah Rektor.

Agus menyambut dengan antusias solusi yang diberikan oleh UNIMMA dalam pemberdayaan desa. “Program yang disampaikan Rektor memang yang sangat dibutuhkan sekali saat ini. Semoga dengan adanya bantuan ulur tangan UNIMMA yang akan segera terealisasi, bisa dimanfaatkan oleh anak-anak dengan baik,” tuturnya.

Sementara itu, Marlina menyampaikan bahwa perkuliahan yang mendadak harus daring karena corona, sudah disetting sedemikian rupa agar tidak membebani mahasiswa. “Penugasan kami beri jeda waktu sehingga mahasiswa tidak terlalu berat dalam melaporkan proses pembelajaran di rumah,” ungkapnya.

Penghargaan sebagai mahasiswi yang gigih berjuang di masa pandemi diserahkan langsung oleh Dekan FEB. Marlina juga menuturkan bahwa Teara merupakan salah satu mahasiswi berprestasi dan aktif di kampus.

(HUMAS)

FT UNIMMA Adakan Webinar Pembelajaran Era New Normal

FT UNIMMA Adakan Webinar Pembelajaran Era New Normal

Masih dalam semarak Milad ke-56 Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), kali ini Fakultas Teknik (FT) UNIMMA mengadakan seminar nasional dengan tema “The New Normal Engineering Research and Innovations: University and Industry Perspectives” pada Senin (20/7). Acara yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan Youtube Live ini menghadirkan 4 keynote speaker.

Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang bersedia meluangkan waktu untuk membersamai peserta webinar. Beliau juga menyampaikan berkaitan dengan tema bahwa produk dari pendidikan adalah teknologi, dan produk dari teknologi adalah peradaban. “Sehingga hikmah dari pandemi corona ini semoga kita dapat menjalani new normal, peradaban baru yang lebih baik,” ujar Rektor.

Dengan dimoderatori Dr. Uky Yudatama, S.Si., M. Kom, Dosen Teknik UNIMMA, pemateri pertama, Prof. Ir. Nizam, M.Sc.,DIC,Ph.D (Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia) menjelaskan tentang Pembelajaran Jarak Jauh-dan kebangkitan inovasi dan teknologi nasional. “Apa yang terjadi sejak tiga bulan kemarin, membangkitkan semangat kita untuk membangun inovasi dan teknologi bangsa. Sebelum terjadi pandemi, pembelajaran jarak jauh sudah banyak digunakan dan sekarang 98 persen Perguruan Tinggi menggunakan proses pembelajaran daring,” jelas Prof Nizam. Beliau juga memaparkan pandemi banyak memberikan pembelajaran bagi masyarakat seperti terjadi adaptasi yang sangat cepat terhadap penggunaan teknologi pembelajaran, kreatifitas dan produktifitas meningkat tajam di masa pandemi.

Sementara itu, pemateri kedua,  Prof. Dr. ING Hendro Wicaksono, guru besar di Jacobs University Bremen, Jerman memaparkan tema Pendidikan Vokasi Sistem Ganda (Dual System) sebagai Tulang Punggung Inovasi dan Industrialisasi di Jerman. Prof Hendro menjelaskan bahwa industri Jerman yang menjadi market leader dunia, bisa tumbuh karena ditopang oleh industri kecil dan menengah. “Untuk menuju vokasi 4.0 perlu adanya pengembangan metode pembelajaran dengan peningkatan kompetensi digital mahasiswa dan pengajarnya,” ujar Prof Hendro.

Pemateri ketiga, Arif Sosiawan, S.TP.,MM, Factory Manager PT. Sarihusada Generasi Mahardika menyampaikan materi new normal dari segi industri. “Berbicara tentang new normal, setelah tiga bulan lalu kami melalui masa krisis, sekarang kami berbicara tentang bagaimana harus bangkit,” ungkapnya. Arif juga menerangkan dunia industri saat ini membutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai leadership skills dan technical skills sekaligus.

Webinar disambut antusias dengan dihadiri 300 peserta dan ditutup dengan sesi tanya jawab.

Selengkapnya di https://www.youtube.com/watch?v=HWt91nye-n4

(HUMAS)

Tim PPMT  UMMagelang Ciptakan Kawasan Remaja Mandiri, Waspada Kesehatan Diri melalui Program “Youth Movement”

Tim PPMT UMMagelang Ciptakan Kawasan Remaja Mandiri, Waspada Kesehatan Diri melalui Program “Youth Movement”

Tim Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) bermitra dengan Desa Gamol, Kelurahan Paremono, Mungkid melakukan program “Youth Movement”. Program ini merupakan salah satu program promotive dan preventif yang diharapkan mampu menjadi solusi permasalahan remaja di Indonesia terutama di desa Gamol, Paremono,Magelang.

Program PPMT UMMagelang Youth Movement ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan dengan melibatkan 2 dosen yaitu Ns. Retna Tri Astuti,M.Kep dan Ns. Khoirul Amin, M.Kep dan 4 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan yaitu Ciko Listiyani, Sayyidah Nafisah, Weni Adriani dan Harmina May S.

Hasil Riset Kesehatan Daerah (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa permasalahan kesehatan tidak hanya dimonopoli oleh orang dewasa akan tetapi masalah kesehatan juga dialami remaja seperti masalah kesehatan jiwa dan perilaku beresiko, gizi dan aktivitas. Pada tahun 2030-2040 Indonesia diprediksi bahwa jumlah penduduk usia produktif akan lebih besar dibandingkan dengan dewasa dan lanjut usia. Oleh karena itu Indonesia perlu melakukan suatu program yang dapat menyiapkan generasi muda yang berkualitas melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan pemeliharaan kesehatan.

“Berdasarkan hal tersebut di atas kami tim Kegiatan PPMT  UM Magelang  melakukakan program ini dengan harapan program ini dapat membangun ketrampilan hidup remaja dan meningkatakan potensi remaja dalam mewujudkan Kawasan remaja yang mandiri dan waspada kesehatan diri,” Ketua Tim PPMT UMMagelang, Ns. Retna Tri Astuti,M.Kep.

Program ini diikuti oleh 62 remaja dan telah menghasilkan 10 duta kader kesehatan remaja yang siap membantu pemerintah mewujudkan generasi remaja yang sehat.

Retna juga menjelaskan, proses yang telah dilakukan dalam pelaksanaan program ini diawali dengan pemilihan mitra binaan, sosialisasi kesehatan pada remaja dan pada keluarga dengan remaja, rekruitmen kader kesehatan remaja dan pelatihan kader kesehatan remaja.

Program ini ditutup dengan melakukan Zoominar  terkait Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial bagi remaja dalam menghadapi Pandemi Covid-19 serta ppenyerahan fasilitas kesehatan bagi remaja desa Gamol,

Ciko menambahkan, Program “Younth Movement” harus tetap dikembangkan tidak hanya di Desa Gamol tetapi juga di Desa-desa lainnya agar kesehatan remaja bisa optimal dan para remaja dapat berkontribusi dalam mewujudkan Gerakan Indonesia Sehat serta dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan wabah covid-19 di desa mereka masing-masing. Kami berharap kedepannya dapat terwujud Kawasan Remaja Mandiri, Waspada Kesehatan Diri.

(HUMAS)

KKN PPMT Wujudkan Kemandirian Ekonomi Keluarga

KKN PPMT Wujudkan Kemandirian Ekonomi Keluarga

Keripik talas menjadi produk unggulan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sakinah sebagai sumber utama penghasilan bagi anggotanya. Sebagian besar anggota KWT Sakinah berprofesi sebagai buruh tani dan ibu rumah tangga. Permasalahan yang dihadapi KWT Sakinah terkadang tidak dapat memenuhi permintaan pasar atas produk keripik talas karena keterbatasan bahan baku. Selain itu, KWT Sakinah memiliki beberapa kendala terkait kurangnya ketrampilan SDM, diantaranya masih belum paham mengenai perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) sebagai dasar penentuan harga jual yang kompetitif, rendahnya pengetahuan terkait pengemasan yang baik dan kreatif, belum adanya pembukuan, dan belum mengerti manajemen pemasaran di era digital.

Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan melalui program KKN PPMT (Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu) ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan untuk mengatasi permasalahan yang ada di KWT SAKINAH terutama dalam produk keripik talas dan peningkatan ketrampilan SDM. KKN PPMT ini diketuai oleh Dosen Pembimbing Anissa Hakim Purwantini,S.E.,M.Sc dan 5 anggota mahasiswa sebagai pelaksana program yaitu Cahyo Agung Hermawan (koordinator), Dhea Siswa Nugraheni, Maulida Rifka Annisa, Rudi Kurniawan, Dwi Indah Tanafi. Program yang dilaksanakan terdiri dari 4 program diantaranya:

1)      Pelatihan peningkatan jiwa kewirausahaan dan inovasi produk

2)      Pelatihan Kemasan dan Labelling

3)      Pelatihan Manajemen Pemasaran

4)      Pelatihan Akuntansi dan Pembukuan

Pelaksanaan pengabdian masyarakat terpadu ini dilakukan selama kurang lebih 1,5 bulan yaitu mulai 8 Maret 2020 sampai dengan April 2020. Anggota KWT Sakinah sangat antusias dalam mengikuti setiap program yang diberikan. Perangkat Desa Tegalrejo juga memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini. Hasil dari program PPMT ini adalah meningkatnya kesadaran berwirausaha bagi anggota KWT Sakinah, meningkatnya ketrampilan dalam pengemasan dan pemasaran digital, serta pemahaman dalam akuntansi sederhana untuk usaha mikro. Melalui kegiatan pengabdian ini KWT Sakinah sudah memiliki saluran pemasaran melalui media social yaitu dengan memanfaatkan WhatsApp dan Instagram. Sehingga diharapkan KWT Sakinah dapat mengoptimalkan bisnisnya untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan peningkatan kesejateraan keluarga.

(HUMAS)

UMMagelang PPMT di Desa Nambangan

UMMagelang PPMT di Desa Nambangan

Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) melakukan Program Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) dengan tema “Masjid Sebagai Pusat Pembelajaran Masyarakat di Dusun Nambangan”. Program PPMT yang diketuai oleh Akhmad Baihaqi, M.Pd.I dengan anggota mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) yaitu Fathul Ismantoro, Fitha Irfa Nur K, Ari Fatul Anifa, Siti Kholifatul K, dan Latifah Fatah ini berlangsung di Dusun Nambangan, Desa Rejowinangun, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang.

Menurut Fathul, kegiatan PPMT di Desa Nambangan ini berorientasi pada pembentukan karakter masyarakat dan anak-anak setempat. Diantara program PPMT yang dilaksanakan adalah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), Bimbingan Belajar (Bimbel), Pelatihan Perawatan Jenazah dan Bakti Sosial. “Khusus kegiatan bakti sosial dilakukan pada masa New Normal. Dalam kegiatan ini kami membagikan masker dan sabun cuci tangan kepada masyarakat. Selain itu memberikan santunan kepada anak yatim sekaligus mambagikan waqaf Al-Qur’an kepada anak-anak TPQ,” tutur Fathul.

Tim PPMT juga bekerjasama dengan Takmir Masjid Setempat. Bapak Sugeng, Ketua Takmir mengungkapkan kegiatan yang dilakukan mahasiswa UMMagelang ini sangat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hinga orang dewasa. “Anak-anak menjadi lebih semangat dalam belajar agama di TPQ Darul Huda Nambangan, dan dengan kehadiran mahasiswa UMMagelang ini menjadikan masyarakat di sini belajar bagaimana penyelenggaraan jenazah yang sesuai syari’at serta membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Dan yang pasti masyarakat merasa terbantu dengan Program Pengabdian Masyarakat Terpadu dari Universitas Muhammadiyah Magelang,” ujar Sugeng.

(HUMAS)