UMMagelang Kerjasama dengan PDA Kabupaten Magelang

UMMagelang Kerjasama dengan PDA Kabupaten Magelang

UMMagelang terus bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang pada Sabtu (05/05). Penandatangan Memorandom of Understanding (MoU) yang berlangsung di Ruang Sidang Rektorat tersebut ditandatangani oleh Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh. Widodo dengan  Ketua PDA Kabupaten Magelang, Dra. Nidaul Hasanah.

Dr. Imron, MA, kepala Biro Marketing dan Kerjasama (BMK) mengatakan bahwa tujuan diadakannya kerjasama ini adalah untuk memberikan peluang dan kesempatan untuk Studi Lanjut Progam S1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bagi Guru KB/TK Aisyiyah Bustanul Athfal di Kabupaten Magelang. Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa tujuan kesepakatan tersebut untuk meningkatkan kapasistas akademik dan profesional bagi sumber daya insani persyarikatan dan Amal Usaha Muhammadiyah di Kabupaten Magelang.

Imron juga menambahkan bahwa dalam perjanjian yang berlaku selama 4 tahun tersebut, kedua pihak saling menyepakati kerjasama dengan beberapa persyaratan yang sudah tertuang dalam MoU.

Ir Eko Muh Widodo, M.T, sebelum melakukan penandatanganan, mengenalkan profil UMMagelang kepada  PDA Kabupaten Magelang. Secara rinci Eko mengenalkan program studi PAUD yang akan terlibat dalam kerjasama tersebut. “Dengan kerjasama ini, saya berharap dapat mendorong kerjasama lain dan mempererat silaturahmi antar UMMagelang dan PDA Kabupaten Magelang ,” kata Eko.

HUMAS

Gelar Pekan Seni BEM Fikes UMMagelang   Adakan Talkshow dan Lomba

Gelar Pekan Seni BEM Fikes UMMagelang Adakan Talkshow dan Lomba

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas  Ilmu Kesehatan (Fikes) UMMagelang mengadakan talkshow regional “Peran Generasi Milenial dalam Memerangi Narkoba dan Kekerasan Seksual” pada Sabtu (28/4). Talkshow yang diadakan di Auditorium kampus 1 UMMagelang tersebut mengundang dua pemateri yaitu Aiptu Nurul Aini dari Polres kabupaten Magelang dan Ns. Kartika Wijayanti, M.Kep, dosen Fikes UMMagelang.

Dalam paparannya Nurul antara lain mengungkapkan bahwa sasaran peredaran narkoba saat ini adalah para generasi milineal yang lahirnya tahun 1990-2000. “Mereka menjadi sasaran narkoba karena kebanyakan generasi ini hanya mau menerima informasi dari satu arah. Mereka mudah terpengaruh oleh arus teknologi komunikasi yang semakin luas dan cenderung tidak mau mendengarkan dampak ataupun saran dari orang tuanya,” tutur Nurul.

Ketua BEM Fikes, Reni mengatakan bahwa acara talkshow regional yang diikuti 350 peserta dari mahasiswa UMMagelang dan umum tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari Pekan Seni Mahasiswa Fikes UMMagelang. Selain talkshow, sehari sebelumnya yakni Jumat ( 27/4) panitia mengadakan Pemilihan Mas dan Mbak Fikes  serta  lomba storrytelling. “Lomba tersebut ditujukan untuk semua perwakilan kelas yang ada di Fikes. Setiap angkatan di tiap program studi wajib berpartisipasi dalam lomba,” kata Reni.

Dalam Lomba pemilihan Mbak dan Mas Fikes tahun 2018 itu, Handika Pasha dan Dian Maulidiatul Khasanah berhasil menjadi Juara 1 dan menyisihkan tujuh peserta lainnya. Adapun lomba storytelling dimenangkan oleh Lailatul Nurhida, mahasiswa semester 2 S1 Keperawatan.

 

HUMAS

WISUDA SARJANA DAN AHLI MADYA KE-68 UM MAGELANG

WISUDA SARJANA DAN AHLI MADYA KE-68 UM MAGELANG

Sebanyak  281 mahasiswa UM Magelang  mengikuti Wisuda Sarjana dan Ahli Madya ke-68 Periode I Tahun Akademik 2017 – 2018 hari Selasa,  24/4 di Gedung AH Nasution Akmil Magelang. Dr. Dyah Adriantini Sintha Dewi, SH., M.Hum Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan UM Magelang menyampaikan, 281 wisudawan tersebut terdiri dari 279 wisudawan S1 dan  2 wisudawan D3. Dari  281 wisudawan,  44 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude.  Selain itu terdapat  16 orang yang merupakan wisudawan terbaik program studi  yakni :

Prodi Manajemen S1Alfializa Sariningsih (3,38)
Akuntansi S1Arum Rahmawati (3,53)
Prodi Ilmu Hukum S1Danang Gatot Dwijoyo  (3,66)
Prodi Bimbingan Konseling  (BK) S1Elvita Jayanti (3,52)
Prodi  Pendidikan Guru (PG) PAUD  S1Tiara Dewi Larasati  (3,75)
Prodi  Pendidikan Guru (PG) SDNofi Selfia  (3,93)
Prodi Pendidkan Agama Islam (PAI) S1Umu Fatimah  (3,76)
Prodi Hukum Ekonomi Syariah S1Siti Mari’fatul Afiyah  (3,84)
PGMI S1Cahyaning Purnamawanti (3,71)
Prodi Teknik Industri S1Eko Widiyanto  (3,18)
Prodi Teknik Informatika S1Sulvia Apriliani  (3,68)
Prodi mesin Otomotif D3Hanif Fahrian  (3,53)

 

Dyah menambahkan, lulusan terbaik  dicapai oleh  Nofi Selfia (Prodi PGSD S1)  dengan IPK 3,93 dengan skripsinya   berjudul  “Pengaruh Metode Demontrasi Berbantuan Multimedia terhadap Prestasi Belajar IPA SD”. Didampingi kedua orangtuanya,    ia menerima penghargaan dari Universitas yang diserahkan langsung oleh Rektor UM Magelang.

Rektor Ir. Eko Muh Widodo, MT dalam sambutannya selain menyampaikan beberapa progress yang telah dilakukan UMMagelang mengucapkan selamat kepada para wisudawan.  Rektor berpesan, memasuki lingkungan global yang kompetitif, para wisudawan dituntut untuk dapat berkompetisi termasuk memasuki era globalisasi dunia usaha. Rektor juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orangtua wisudawan yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk menuntut ilmu di UM Magelang. Rektor juga berharap agar para alumni tetap menjadi keluarga besar UM Magelang dan siap membantu untuk memajukan UM Magelang.

Kesan wisudawan, disampaikan oleh saudari Nofi Selfia, S.Pd selaku wisudawan terbaik Universitas. Sedangkan sambutan alumni UMMagelang disampaiakan oleh Gini Toponindro,S.Pd.M.Si yang merupakana kepala sub bagian pengembangan karier, Biro Organisasi Dan Kepegawaian Kementrian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Dalam sambutannya, Gini yang merupakan alumni FKIP UMMagelang tersebut mengajak para wisudawan untuk bangga terhadap UMMagelang.

 

HUMAS

UM MAGELANG ADAKAN PENGAJIAN DAN PELEPASAN PURNA TUGAS PEGAWAI

UM MAGELANG ADAKAN PENGAJIAN DAN PELEPASAN PURNA TUGAS PEGAWAI

Sebagai agenda rutin dua bulan sekali, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI)  UMMagelang mengadakan Pengajian Bersama  bagi dosen dan tenaga kependidikan baik yang berada di kampus 1 dan kampus 2.

Pengajian kali ini diadakan Jumat 20/4 d Aula Gedung Rektorat Kampus 2 dengan menghadirkan penceramah  Utd Muhammad Solih dari Kaliangkrik. Ratusan jamaah hadir untuk mendengarkan tauziyah dalam rangka Isra Miraj tersebut.

Selain pengajian, kegiatan kali ini juga  dirangkai dengan pelepasan salah satu pegawai UMMagelang yang telah purna tugas yakni Yatiman yang memasuki masa pensiun pada usia 56 tahun.  Dalam sambutan pelepasan, Rektor UMMagelang Ir Eko Muh Widodo MT menyampaikan ucapan terima kasih dari Universitas atas pengabdian yang telah diberikan selama 31 tahun kepada UM Magelang. “Selama menjalankan tugas, Bapak Yatiman  selalu bekerja dengan baik dan amanah baik saat bertugas sebagai staff di Fakultas Ekonomi maupun di bagian Perpustakaan, tempat terakhir beliau bertugas,” ujar Rektor.

Disamping mendapatkan  SK dan penghargaan dari Universitas yang disampaikan oleh Rektor, Yatiman juga mendapatkan kenang-kenangan dari Jamaah Pengajian Tahsin UMMagelang yang disampaikan oleh Suswanto A.Md. Usai acara, seluruh peserta pengajian menyampaikan ucapan selamat kepada Yatiman yang kali ini hadir didampingi istrinya.

Yatiman mengatakan terharu atas  pengakuan yang disampaikan oleh Rektor serta ucapan terima kasih atas support dari pegawai UMMagelang agar dirinya dapat lebih tekun dan khusu’ dalam beribadah setelah meninggalkan tugas di UMMagelang.

AKREDITASI  PRODI  S1 FARMASI BERJALAN LANCAR

AKREDITASI PRODI S1 FARMASI BERJALAN LANCAR

Prodi S1 Farmasi Fikes UM Magelang yang didirikan Desember 2015 untuk pertama kalinya diakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Tim asesor  yakni Dr.rer.nat Sophi Damayanti, M.Si., Apt dan Prof. Dr. Deddi Prima Putra, M.Si., Apt  melakukan asesmen selama dua hari Senin dan Selasa (16&17/4).

Tiara Mega Kusuma, M.Sc., Apt, Kaprodi S1 Farmasi mengatakan,  proses akreditasi dari awal hingga akhir berjalan lancar.  “Sebelum melakukan asesmen lapangan, tim asesor mendapatkan presentasi baik presentasi unit pengelola yang disampaikan oleh Dekan Fikes Puguh Widiyanto M.Kep serta presentasi program studi,” kata Tiara. Dalam acara tersebut seluruh jajaran pimpinan universitas  serta kepala biro hadir.

Usai mendapatkan penjelasan, tim melakukan asesmen lapangan dengan  mengunjungi beberapa fasilitas yang dimiliki Prodi S1 Farmasi.   Kunjungan  tersebut antara lain dilakukan ke ruang kelas, ruang dosen, ruang pimpinan, laboratorium, kebun TOGA, ruang baca Fikes,  serta ruang mahasiswa. Selain itu asesor juga melakukan wawancara  dengan wakil dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Pada hari kedua asesor menyampaikan rekomendasi dan menyerahkan dokumen asesmen lapangan yang meliputi tujuh standar.

.Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT saat menyampaikan sambutan selamat datang kepada tim asesor menyampaikan,  proses akreditasi dimulai dari proses fasilitasi serta  pendampingan penyusunan borang oleh fasilitator dari LAM-PTKes selama  tiga  bulan, selain juga mendapatkan pendampingan penyusunan LAM-PTKes dari internal oleh Badan Penjamin Mutu. “Walaupun operasional Prodi baru berjalan satu  tahun, namun  terlihat potensi untuk berkembang dengan baik,” kata Rektor.

Melalui visi  “Unggul dalam Farmasi Bahan Alam” Tiara berharap kedepannya Prodi S1 Farmasi dapat mengembangkan diri secara maksimal dan bermanfaat bagi bangsa terutama turut berperan dalam mengolah bahan alam Indonesia yang  kaya akan tumbuhan dan tanaman obat.

MTCC UMMAGELANG FASILITASI PENYUSUNAN PERDA “KTR” JAWA TENGAH

MTCC UMMAGELANG FASILITASI PENYUSUNAN PERDA “KTR” JAWA TENGAH

Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) semestinya menjadi arah pelaksanaan pembangunan di Indonesia, salah satu yang paling krusial adalah menangani masalah kesehatan di Indonesia. Fakta menyedihkan bahwa konsumsi rokok di Indonesia mencapai 240 miliar batang per tahun pada tahun 2009 (naik pesat dari sebelumnya 30 miliar batang pada tahun 1970).

Kondisi  tersebut mengindikasi bahwa paparan asap rokok sudah sampai pada tingkatan mengganggu kepentingan umum masyarakat. Lebih ironis lagi, diketahui 70% masyarakat miskin dewasa di Indonesia adalah perokok. Hal itu diperparah dengan industri rokok kini yang praktis dengan tanpa hambatan berusaha keras meningkatkan pasar mereka ke lingkungan wanita dan generasi muda bangsa.

Fakta tersebut sangat berlawanan dengan berbagai peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Peraturan Pemerintah No. 109 tahun 2012 yang ditetapkan pada Desember 2012 menjadi landasan hukum perlunya peraturan yang jelas di daerah untuk menetapkan regulasi KTR. Sebelumnya pemerintah juga sudah menertibkan perundang-undangan untuk sektor kesehatan antara lain UU No 36 tahun 2009.

Berdasarkan hal tersebut, MTCC (Muhammadiyah Tobacco Control center) UMMagelang bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan RI, International  Union Against Tubercolusis and Lung Diseases (The Union), Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah serta  Aliansi Bupati dan Walikota Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KTR) mengadakan  “Pelatihan Penyusunan Regulasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Provinsi Jawa Tengah”  selama tiga hari, Selasa – Kamis  (17-19/04) di Hotel Artos.

Retno Rusdijati M.Kes, Ketua MTCC UMMagelang  mengatakan bahwa ketersediaan peraturan daerah tersebut untuk melindungi masyarakat dari paparan asap rokok termasuk juga mengatur tentang iklan rokok yang sangat pasif di Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa tengah. Menurut Retno pelatihan penyusunan Perda KTR tersebut melibatkan 17 Kabupaten dan tiga kota di wilayah Jawa Tengah.  “Tujuan dan target kegiatan  tersebut yaitu untuk mewujudkan komitmen bersama dalam inisiasi Perda KTR,  selain juga untuk meningkatkan peran serta SKPD dalam mensukseskan progam KTR serta  untuk membantu Kabupaten dan Kota dalam menyusun regulasi KTR 100%  termasuk an pelarangan iklan promosi dan sponsorship rokok secara komprehensif,” ujar Retno. . Dalam kegiatan itu juga  dibuat draft rancangan Perda KTR  serta menyusun rencana kerja Advokasi Perda KTR di masing-masing Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah.

Ir. Eko Muh Widodo, MT, Rektor UMMagelang dalam sambutannya menyampaikan. “Sejak Februari 2018 lalu, UMMagelang telah mendeklarasikan sebagai kawasan tanpa rokok yang dituangkan dalam  SK Rektor no 176/KEP/II.3.AU/F/2017 tentang implementasi program KTR kampus UMMagelang.”

Di dalam SK tersebut, lanjut Eko, juga  ada larangan untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan atau mempromosikan produk tembakau. Aturan ini berlaku untuk semuanya, tidak hanya dosen dan mahasiswa tetapi juga yang lainnya,” tambahnya.

Acara pelatihan penyusunan Perda KTR yang diikuti oleh 60 peserta dari 20 Kabupaten/Kota tersebut dibuka langsung oleh Kementrian Kesehatan Rakyat Indonesia (Kemenkes RI), dr. Theresia Sandra Diah Ratih,MA. Menurut Theresia regulasi KTR menjadi sangat penting untuk melindungi anak dan masyarakat miskin di Indonesia. “KTR menjadi role model untuk anak-anak bahwa merokok itu tidak baik. Keluarga yang sehat adalah keluarga yang tidak ada anggota keluarganya yang merokok,”  tegasnya.  Ia juga menambahkan bahwa KTR dapat memberikan tiga fungsi yakni untuk melindungi mereka yang tidak merokok (perokok pasif), melindungi perokok aktif dan untuk role model bagi generasi penerus.

 

 

HUMAS