UM MAGELANG GELONTORKAN RATUSAN JUTA UNTUK DANA PENELITIAN DAN PENGABDIAN DOSEN

UM MAGELANG GELONTORKAN RATUSAN JUTA UNTUK DANA PENELITIAN DAN PENGABDIAN DOSEN

Tahun 2017 – UM Magelang melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Maysarakat (LP3M) menggelontorkan dana sebesar Rp.425 000.000 untuk membiayai kegiatan hibah internal yang dilakukan oleh dosen UM Magelang.

Dr. Heni Setyowati ER,S.Kp,M.Kes, ketua LP3M UM Magelang mengungkapkan, dana tersebut diberikan bagi dosen yang lolos mengikuti program hibah berupa Program Kemitraan Universitas (PKU) dan Penelitian Revitaliasi Visi Institusi (PRVI). “Tahun ini UM Magelang memberikan hibah bagi 72 judul proposal yang diajukan oleh para dosen UM Magelang, “ kata Heni.

Ke-72 proposal itu, lanjut Heni, terdiri dari 43 proposal PRVI dan 29 proposal PKU. Dana senilai. 425 juta 100.000  tersebut terdiri dari Rp. 225.000. 000  untuk membiayai 43 proposal PRVI dan Rp. 200.000.000 untuk membiayai  29 proposal PKU.

Selain itu, Heni menambahkan, tahun  ini  dari 81 proposal hibah yang diajukan dosen UM Magelang  ke Kemenristek Dikti, sebanyak 32 proposal berhasil lolos pendanaan melalui Hibah Dana Peneltian dan Pengabdian Kemenristek Dikti Tahun 2018.  Dari data yang dilansir oleh Kemenristek Dikti perihal pengumuman Penerima Dana Penelitian dan Pengabdian Non PTNBH Tahun 2018,  proposal tersebut terdiri dari 17 porposal yang lolos dana penelitian, sedangkan 15  proposal lainnya  merupakan dana pengabdian. Adapun total dana yang diajukan  oleh ke- 32 proposal itu senilai 5,3 milyar

Dari 15 proposal pengabdian yang berhasili lolos tersebut, kata Heni, tiga diantaranya merupakan program pengabdian lanjutan dari tahun sebelumnya. Sedangkan 17 proposal penelitian merupakan proposal yang baru. Jumlah proposal yang berhasil lolos tersebut mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2017 lalu, sebanyak 26 proposal  dosen UM Magelang yang lolos dalam pendanaan Kemenristek Dikti. Ke-26 poposal tersebut terdiri dari 19 proposal penelitian dan 7 proposal pengabdian. Sedangkan tahun 2016  baru meloloskan 21 proposal yang terdiri dari 14 proposal penelitian dan 7 proposal pengabdian.

Disamping itu, UM Magelang juga berhasil mendapatkan dana penelitian dari Majelisdiktilitbang  PP Muhammadiyah melalui dua proposal yang berhasil lolos dalam Pendanaan dan Pelaksanaan Hibah Penelitian Muhammadiyah Abad Kedua Periode ke-2 Tahun 2018. Kedua proposal tersebut masing-masing diajukan oleh Nuryanto, M.Kom  (dosen FT) dan Estrin Handayani  (dosen Fikes).

Heni menambahkan, pencapaian tersebut sebagai salah satu upaya UM Magelang dalam mempertahankan predikat “Klaster Utama” bidang penelitian serta sebagai upaya meningkatkan klaster “Sangat Baik” bidang pengabdian pada masyarakat. “Kami masih menunggu pengumuman penerima  Insentif Riset Sistem  Inovasi Nasional  (Insinas) dari Kemenristek Dikti. Semoga dapat lolos seperti tahun sebelumnya,” pungkas Heni.

 

HUMAS

PERTAJAM KONSEP DEMOKRASI, IMM MAGELANG GELAR RTD

PERTAJAM KONSEP DEMOKRASI, IMM MAGELANG GELAR RTD

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Magelang melaksanakan Rountable Discussion (RTD) yang diadakan di Ruang B18 gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Magelang. Kegiatan yang mengangkat tema “Dilema Demokrasi: Peran Mahasiswa Muslim Dalam Membangun Demokrasi Yang Beretika” tersebut dilaksanakan selama dua hari rountable Sabtu-Ahad, 27-28 Januari 2018.

Tri Winahyu selaku Ketua PC IMM Magelang mengatakan “Tema tersebut berangkat dari sebuah kegelisahan mengenai peran serta Mahasiswa Muhammadiyah dalam berdemokrasi, yang pada saat ini dirasa sangat menurun semangatnya dibanding pada era reformasi tahun 90 an. Pasca reformasi pengawasan mahasiswa sebagai social control terhadap pemerintah nampaknya semakin turun. Hal tersebut yang kemudian menjadi keprihatinan dalam internal IMM Magelang sehingga rasanya perlu untuk mempertajam kembali konsep demokrasi,” kata  mahasiswi yang kerapa disapa Wiwin.

Ia juga menyampaiakan bahwa ada tiga materi pokok yang disampaikan dalam, RTD yaitu: Geneologi Demokrasi yang disampaikan oleh Tri Winahyu dan Roid Usmail Ardo, Internalisasi Nilai-Nilai Islam dalam berdemokrasi oleh Monica Subastia, dan yang terakhir Peran Muhammadiyah dalam Politik Kebangsaan disampaikan oleh Taufik Ardiyanto dan Taufiq Muhajirin.

Diskusi tersebut diakhiri dengan Forum Grup Discussion (FGD) yang membahas mengenai Rekonstruksi Demokrasi di Indonesia dan Etika Berdemokrasi. “Peserta sangat antusias mengikuti forum tersebut hingga selesai dan menghasilkan sebuah point penting dalam konteks berdemokrasi sebagai Mahasiswa IMM yakni Demokrasi Profetik yang hal tersebut masih memerlukan kajian lebih dalam untuk kemudian dapat diimplementasikan dalam demokrasi di Indonesia,” kata Wiwin.

Forum yang diikuti oleh segenap PC, Koorkom, dan perwakilan komisariat se-Magelang, akhirnya menyepakati bahwa konsep demokrasi yang paling tepat diterapkan di Indonesia  adalah Konsep Demokrasi Pancasila dengan catatan etika yang digunakan dalam berdemokrasi adalah etika Pancasila. Artinya, sebagai warga Negara dengan dasar yang sudah jelas, kita perlu menerapkan Pancasila sebagai landasan berdemokrasi dan juga beretika. Meskipun untuk aktualisasinya masih dibutuhkan kajian lebih dalam mengenai dua hal tersebut.

 

Humas (rilis IMM)

FEB UM MAGELANG ADAKAN KULIAH UMUM  DAN PENANDATANGANAN MoU

FEB UM MAGELANG ADAKAN KULIAH UMUM DAN PENANDATANGANAN MoU

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM Magelang menyelenggarakan kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)       bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat  dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Magelang, Selasa (30/01).  Penandatanganan MoU yang diadakan di Auditorium Kampus 1 UM Magelang tersebut dilakukan antara Kepala Dispermades Drs. Sujadi   dengan Dekan FEB Dra. Marlina Kurnia, M.M, disaksikan Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo, MT.

Sujadi mengaku bahwa kerjasama antara UM Magelang dan Dispermades merupakam momen yang sudah ditunggu oleh pihak Dispermades. “Kami memang sedang menunggu adanya kerjasama dari UM Magelang. Terlebih sekarang ini dana desa yang diperoleh Kabupaten Magelang mencapai 300 miliar. Maka dari itu kami membutuhkan peran serta mahasiswa untuk mengawasi dan membimbing penggunaan dana desa. Dengan demikian kami berharap program Nawacita desa benar-benar dapat terwujud,” kata Sujadi.

Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo, M.T juga mengatakan bahwa pemanfaatan dana desa harus dikelola  dengan baik. “Melalui FEB sebagai pendamping pengelolaan dana desa di setiap desa agar dapat  dimanfaatkan  untuk kepentingan des,“ ujar Rektor.   Ia juga menyampaikan bahwa UM Magelang sudah bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Magelang melalui beberapa fakultas seperti program kesehatan desa, desa melek teknologi, trauma healing, dan pendidikan TPA.

Adapun Marlina mengatakan, sebelumnya FEB sudah  melakukan  pendampingan di tiga kecamatan dalam pengelolaan dana desa dan Bumdes, yakni Kecamatan Ngablak, Pakis dan Magersari. “Melalui kerjasama ini, saya berharap SDM dosen dan mahasiswa FEB dapat membantu masyarakat desa untuk memajukan ekonomi desanya,” kata Marlina.

Usai penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan kuliah umum bertema  “Entrepreneurial Practice is the Key Strategy to Survive in the Changing World”  yang diikuti 278 mahasiswa semester 1 yang berasal dari  Prodi Manajemen dan Akuntansi.

Kuliah umum  diisi oleh pemateri Dr. rer.soc. Rangga Almahendra, S.T.,M.M yang merupakan dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada (FEB UGM). Selain itu  Rangga juga merupakan penulis kedua novel best seller  yakni 99 Cahaya di langit Eropa  dan Bulan Terbelah di Langit Amerika.  Saat ini Rangga bersama istrinya, Hanum Salsabila Rais tengah menyelesaikan novel terbaru yang hampir dirilis yakni Faith and the City

Dalam kuliah umum yang berlangsung 2,5 jam itu, Rangga yang merupakan pendiri situs platform Kuliah Hak Segala Bangsa (KHSB)  itu menjelaskan, untuk bisa menangkap peluang kewirausahan harus bisa membaca peluang di pasar. “Mengikuti tren yang sudah ada, tidak menjamin keberhasilan usaha. Keberanian untuk tampil beda dari yang lain disertai dengan usaha yang tekun merupakan kunci keberhasilan sebuah usaha. Keberhasilan dan kegagalan merupakan satu paket yang harus dihadapi seseorang yang memulai sebuah usaha sehingga ketahanan untuk menghadapi kegagalan demi kegagalan juga harus dimiliki oleh seorang calon pengusaha,” jelas Rangga.

Direktur ADi TV tersebut juga menyampaikan bahwa  seorang mahasiswa harus memiliki manfaat bagi masyarakat. “Hidup itu bukan tentang menggapai prestasi saja. Sebagai mahasiswa kita sudah seharusnya tidak berhenti pada ijazah, tapi lebih dari itu, yaitu sebagai penyelamat umat,”  pungkasnya.

HUMAS

 

PGMI UM MAGELANG BERIKAN PELATIHAN KEPRAMUKAAN

PGMI UM MAGELANG BERIKAN PELATIHAN KEPRAMUKAAN

Gerakan pramuka sejatinya merupakan elemen penting dalam dunia pendidikan untuk membentuk kepribadian yang disiplin dan bertanggung jawab.Untuk itu, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Agama Islam (FAI) UM Magelang melakukan pelatihan kepramukaan di Aula Rektorat lantai 3 pada Jumat (26/01).

Pelatihan yang bertemakan “Pelatihan Kepramukaan Guna Meningkatkan Jumlah dan Mutu Anggota Gerakan Pramuka”  tersebut diikuti oleh 60  mahasiswa PGMI FAI UM Magelang.  “Gerakan kepramukaan ini bertujuan untuk membentuk kepribadian  setiap anggota pramuka  agar lebih beriman, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai bangsa dan mampu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Ketua panitia acara, Irham Nugroho, M.Pd.I.

Irham juga menambahkan bahwa inisiatif terselenggaranya pelatihan tersebut muncul atas harapan dari stakeholder yang menginginkan lulusan PGMI UM Magelang memilki kecapakan dalam bidang kepramukaan. “Saya berharap dengan pelatihan kepramukaan ini, mahasiswa PGMI memiliki bekal materi kepramukaan yang nantinya bisa digunakan ketika mereka terjun ke sekolah atau madrasah,” tutur Irham.

Dekan FAI UM Magelang, Dr. Nurodin Usman, Lc., MA dalam sambutannya menyampaikan dukungannya terhadap acara ini.  “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebagai tenaga pengajar, lulusan PGMI UM Magelang harus memilki keahlian lain seperti kepramukaan,” kata Nurodin. Ia juga berharap para peserta dapat mengikuti acara sampai akhir, karena materi ini akan sangat berguna bagi para peserta setelah mengajar.

Materi pelatihan kepramukaan disampaikan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Racana Tidar Diwangkara di UM Magelang yang meliputi pelatihan keracanaan, pelatihan tali – temali dan materi kompas arah mata angin. Selain itu peserta juga diberikan yel-yel penyemangat untuk menghidupkan suasana baik di dalam ruangan maupun luar ruangan.

 

HUMAS

UMMAGELANG TERIMA KUNJUNGAN DARI UTeM

UMMAGELANG TERIMA KUNJUNGAN DARI UTeM

Setelah kunjungan Rektor UM Magelang ke kampus Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UteM) beberapa waktu lalu, kini giliran UTeM melakukan kunjungan ke kampus UM Magelang pada Kamis, 25/01.

Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh. Widodo, M.T mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungannya ke UTeM. Eko mengatakan bahwa poin terpenting dari pertemuan kali ini adalah sehubungan dengan program double degree yang akan dilaksanakan khususnya  di Fakultas Teknik (FT) UM Magelang. Dalam pertemuan tersebut, Eko juga mengundang Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) agar dapat memanfaatkan pertemuan tersebut untuk bekerjasama dalam hal akademik. “Harapannya, UM Magelang melalui FT dan FEB bisa bekerjasama dalam program short course,” kata Eko.

Pertemuan yang diadakan  di Ruang Sidang Rektorat lantai 2 tersebut diawali dengan perkenalan dari UTeM yang disampaikan oleh Prof. Dr.Muh Nizam bin Abd Rahman. Dalam awal presentasinya, Nizam menyampaikan profil kampus UTeM dan beberapa program yang dapat membuka peluang kerjasama antara UM Magelang dan UTeM.

“Salah satu program UTeM yang dapat segera direalisasikan adalah program double  degree yang akan dimulai bulan September mendatang. Selain itu juga kontes robot yang dapat diikuti oleh mahasiswa FT UM Magelang . Ada dua fakultas yang dapat menjadi pilihan FEB yaitu Fakultas Teknologi Maklumat dan Komunikasi,  serta Fakultas Kejuruteraan,” kata Nizam.

Nizam juga mengatakan melalui  program double degre, mahasiswa dapat menempuh kuliah selama 3 tahun di UM Magelang kemudian dilanjutkan 2 tahun di UTeM. “Dengan program tersebut mahasiswa dapat memperoleh gelar S2 hanya dengan waktu 5 tahun pada dua perguruan tinggi. Kami juga menyediakan asrama gratis untuk para mahasiswa dari luar negeri,” jelas Nizam.

Tanggapan dari pihak FEB disampaikan oleh Wakil Dekan FEB, Muhdiyanto, SE., M. Si. terkait progam studi (prodi) Human Resource and Development dan Prodi Enterpeneurship yang dimiliki UTeM yang dapat diimplementasikan FEB. Selain itu Muhdiyanto juga menyampaikan tentang prosedur student exchange. Sementara Dekan FT, Yun Arifatul Fatimah, M.T, Ph.D membahas mengenai penandatanganan kerjasama antara pihak UTeM dan FT UM Magelang.

Yun mengatakan setelah diadakan perjanjian ini, FT akan melakukan seleksi untuk satu  mahasiswa dari setiap prodi di FT untuk mengikuti student exchange ke UTeM. “FT akan melakukan seleksi dan mempersiapkan untuk mengirim mahasiswa ke UTeM. Jadi nantinya akan ada empat mahasiswa, masing-masing 1 mahasiswa dari Prodi Teknik Informatika (S1), Teknik Informatika (D3),  Teknik Industri (S1) dan Mesin  Otomotif (D3) yang akan mengikuti program student exchange” ujar Yun.

HUMAS

UMMAGELANG BUKA STAND YANG UNIK UNTUK TARIK PENGUNJUNG

UMMAGELANG BUKA STAND YANG UNIK UNTUK TARIK PENGUNJUNG

UMMagelang terus gencar dalam mengadakan promosi Tahun Akademik 2018/2019. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan Tim Marketing UM Magelang dalam Pameran Perguruan Tinggi tahun 2018 di Blora pada Senin (22/01).

Pameran yang diadakan di Gelanggang Olah Raga (GOR) Mustika Kabupaten Blora tersebut diikuti oleh 62 perguruan tinggi seluruh Indonesia. Bustanul Arifin, A.Md, Tim Marketing UM Magelang mengatakan bahwa ada yang unik di Stand UMMagelang dalam melakukan pendekatan dengan pengunjung yang hadir di Pameran tersebut.

Menurutnya, pameran yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kabupaten Blora tersebut dilaksanakan rutin setiap tahunnya. “Pameran dilaksanakan selama satu hari mulai pkl 07.00 – 16.00 WIB. Terdapat lebih dari 1000 siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Blora mengunjungi pameran tersebut,”kata Arif.

Arif juga mengatakan bahwa stand UMMagelang dikatakan unik karena memberikan permainan edukasi yang bisa melatih otak kanan dan kiri kita.

“Berbagai permainan edukasi yang menarik rasa penasaran pengunjung, menjadi keunikan tersendiri di stand kita. Selain itu kita juga memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada pengunjung jika berhasil lolos dalam permainan edukasi tersebut,” tambah Arif.

UMMagelang sendiri sudah rutin setiap tahun berpartisipasi dalam kegiatan pameran Perguruan Tinggi (PT) di beberapa daerah di Jawa Tengah sebagai bentuk eksistensi kampus yang meraih peringkat 100 terbaik Nasional PT Negeri/Swasta Tahun 2017 berdasarkan Kemenristekdikti. UMMagelang juga akan berpartisipasi dalam University Expo Kabupaten Jepara dan Kendal pada Sabtu-Minggu, 27-28 Januari 2018, dan dapatkan Informasi Kuliah lengkap langsung di Stand UMMagelang.

HUMAS