Oct 17, 2021 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Wisuda Magister, Sarjana, dan Ahli Madya, ke-75 Periode I Tahun Akademik 2021/2022 di Auditorium Kampus 1 UNIMMA. Acara yang diselenggarakan pada Sabtu-Minggu (16-17/10) diikuti sebanyak 622 wisudawan/wisudawati yang terbagi dalam enam gelombang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua Panitia Wisuda, Andi Widiyanto, M.Kom menyebutkan, ke-622 wisudawan terdiri dari 110 wisudawan program Diploma Tiga (D3), Program Strata Satu (S1) sebanyak 501 wisudawan, dan 11 wisudawan dari Program Strata Dua (S2). “IPK tertinggi diraih oleh Rahayu Rizky Pratama dari Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes). Sedangkan waktu tempuh studi tercepat diraih oleh Milyarti Ningrum dari Prodi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Humaniora dengan masa studi 3 tahun 6 bulan 16 hari. Dari 501 wisudawan S1, 117 wisudawan atau 23,35% diantaranya memperoleh predikat cumlaude,” tambahnya.
Sementara itu, Pejabat Rektor UNIMMA, Dr Lilik Andriyani SE., MSi dalam sambutannya mengatakan dengan berakhirnya pendidikan para wisudawan, UNIMMA menyerahkan kembali kepada orang tua/ wali. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya kepada kami dalam mendidik dan membekali putra-putri tercinta menjadi lulusan muslim yang unggul. Semoga gelar yang disandang sejak saat ini menambah kebahagiaan keluarga dan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr Lilik menambahkan, tahun ini UNIMMA telah menapaki usia ke-57 tahun dengan kemajuan dan prestasi telah banyak diraih. Rentetan prestasi tersebut diantaranya, sebanyak 8 dari 21 program studi telah terakreditasi A dan lainnya terakreditasi B, selain itu secara kelembagaan UNIMMA mendapatkan akreditasi B. “Dari sisi pemeringkatan Perguruan Tinggi, UNIMMA memperoleh capaian membanggakan dengan masuk peringkat 94 nasional dari 2.136 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Non Vokasi se-Indonesia. Pemeringkatan ini sekaligus menempatkan UNIMMA sebagai 5 besar Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisiyah (PTMA) se-Indonesia,” ungkapnya.
Prosesi wisuda diselenggarakan secara singkat tanpa dihadiri orang tua/wali. Namun, disediakan live Youtube untuk dapat disaksikan orang tua/ wali dari rumah.
Oct 9, 2021 | Berita
Dalam rangka mengkaji buku karya Almarhum (Alm) Dr. Suliswiyadi, M.Ag, dengan judul Reaktualisasi Model Pembelajaran K.H Ahmad Dahlan, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM Kabupaten Magelang menyelenggarakan bedah buku. Acara dilaksanakan pada Sabtu lalu (9/10) di Aula kantor PDM Kabupaten Magelang dengan dihadiri 170 undangan yang terdiri dari seluruh guru mata pelajaran Agama Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) sekolah Muhammadiyah sekabupaten Magelang.
Sugiyanto, M.Pd selaku Ketua Panitia penyelenggara kegiatan tersebut menyebutkan, kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi para guru AIK untuk senantiasa meningkatkan daya literasi setia guru. Buku karya mendiang Rektor UNIMMA tersebut dikupas tuntas oleh promotor doktoral beliau semasa menempuh pendidikan S3 yaitu Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, S.U., dan Ketua PDM Kabupaten Magelang, Drs. H Jumari, serta Wakil Rektor III UNIMMA, M. Tohirin, M.Ag. Selain itu, turut hadir dan memberi sambutan Pejabat Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si beserta keluarga mendiang Dr. Suliswiyadi, M.Ag.
Dengan suasana haru, Dr. Lilik dalam sambutannya berterimakasih kepada PDM Kabupaten Magelang atas diselenggarakannya bedah buku karya Dr. Suliswiyadi, M.Ag. “Ini merupakan salah satu cara untuk mengenang segala jasa beliau dengan mengingat hasil karya beliau sehingga dapat diimplementasikan terus menerus khususnya pada proses pembelajaran kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan dalam pemaparannya mengatakan pada dasarnya Muhammadiyah merupakan organisasi yang mengunggulkan literasi. Muhammadiyah merupakan organisasi yang pada awal berdirinya mengajak masyarakat untuk belajar dan meningkatkan literasi dengan baca tulis. “Dalam bukunya Mas Sulis menuliskan bahwa Muhammadiyah memiliki 3 pemikiran aliran pendidikan rasional menggunakan akal, tarbiyah yaitu mendidik perilaku dan takdib memperhalus budi pekerti,” paparnya.
Oct 6, 2021 | Berita
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) pada 4 Oktober 2021 telah melakukan penerjunan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di Kantor Kelurahan Desa Seloprojo, Kabupaten Magelang. Dengan didampingi oleh Dekan, Ketua Prodi, Dosen dan perwakilan dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Mahasiswa (LP2MA ) melalui ruang virtual Zoom, acara dihadiri secara luring oleh Lurah yaitu Bapak Gunadi dan petinggi dari masing-masing dusun yaitu Dusun Pernolo, Seloprojo, Ngaglik, dan Praten. Acara berjalan dengan lancar sesuai dengan Protokol Kesehatan (Prokes). “Saya harap ke depannya bisa terjadi kerjasama yang baik diantara kedua belah pihak, semoga bisa terwujud agar Seloprojo menjadi desa yang maju,” tutur Pak Gunadi.
Bapak Gunadi juga memaparkan masalah-masalah apa saja yang ada di desa, yang bisa menjadi bahan penelitian mahasiswa agar menemukan solusinya. Masalah ketimpangan air, misalnya, di Dusun Praten perairannya tidak lancar berbeda dengan keadaan perairan di Dusun Seloprojo berlimpah ruah. Lalu ada juga masalah akses jalan yang sulit dilalui oleh kendaraan roda empat khususnya jalan menuju Dusun Seloprojo. Bapak Gunadi juga mengusulkan agar Mahasiswa sejumlah 21 orang tersebut untuk dibagi rata keempat dusun yang ada di Desa Seloprojo agar program dapat berjalan dengan merata ke seluruh wilayah Desa Seloprojo.
Kegiatan penerjunan ini merupakan bentuk pengaplikasian mata kuliah Manajemen Acara, dimana panitianya adalah seluruh mahasiswa Ilkom Unimma semester 5. Di samping itu, acara ini juga merupakan sarana kolaborasi dalam bentuk KKN Tematik MBKM antara prodi Ilkom dengan masyarakat Desa Seloprojo. “Alhamdullilah salah satu acara yang penting telah berjalan dengan lancar, harapannya kegiatan tersebut dapat menambah luaran dan pengalaman untuk mahasiswa sesuai dengan kesepakatan dosen pengampu mata kuliah dan mahasiswa. Kemudian yang tidak kalah penting kehadiran mahasiswa dapat memberikan warna dan kebermanfaatan bagi masyarakat desa meskipun tidak bisa memberikan solusi atas permasalah di desa minimal kita bisa memberikan kebermanfaatan untuk desa,” ungkap Dwi Susanti, S. I. Kom., MA, Kaprodi dan Dosen Pembimbing
Sep 30, 2021 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus mendukung program Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) Republik Indonesia dalam upaya menyiapkan lulusan berkualitas dan mendorong mahasiswa mengembangkan kreatifitas dan inovasi sesuai perkembangan zaman. Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, UNIMMA ikut dalam program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) yaitu program dalam bentuk kursus singkat/ Short course untuk mengasah softskill maupun hardskill bagi para mahassiswa.
Pada Kamis (30/9), KMMI UNIMMA resmi selesei dan digelar Sharing Sessions dan Expo KMMI dengan tema Creative Collaboration: Let’s Make It Real. Acara tersebut juga menjadi final project program KMMI, mahasiswa diajak mengikuti sharing session bersama 4 orang pengajar kursus yaitu 2 orang akademisi, Dr. Wisnu Dewobroto dari Universitas Podomoro dan Prof. Juhaini Jabar dari Universitas Malaya. Sementara itu, 2 orang lain datang dari praktisi, Aldo owner Senopati Kopi dan Fuad Fauzi project manager Ayana media.
Dr Wisnu memaparkan materi “How To Build Invisible Start Up”. Menurutnya, perjalanan bisnis bisa berkembang jika dilakukan hanya dengan 2 macam cara, eksplor dan eksploit inovasi. Adapun Prof. Juhaini menyampaikan materi tentang riset pasar yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha sebelum memulai usahanya. Dua materi lain sebagai praktisi memaparkan bagaimana perjalanan bisnis kolaborasi serta trik-trik pengembangannya.
Nia Kurniati Bachtiar, SE., S.Si., MSc selaku Ketua penyelenggara KMMI menjelaskan bahwa Creative Collaboration bertujuan memberikan pelajaran bagi mahasiswa untuk memulai bisnisnya, terutama bisnis kolaborasi. “Kebutuhan sekarang ini dalam berbisnis akan lebih mudah jika dilakukakn secara kolaborasi. Untuk itu, tujuan utama dari creative collaboration ini adalah membuka wawasan baru dan networking bagi mahasiswa agar bisa membuka pintu-pintu bisnis kolaborasi,” tuturnya. Nia berharap setelah selesai program KMMI, mahasiswa dapat melanjutkan hasil produknya.
Di akhir acara, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi, Pejabat Rektor UNIMMA menutup kegiatan dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada dosen pengampu dan dunia industri yang telah membimbing mahasiswa. “Semoga dengan program course KMMI yang telah dilakukan sejak 9 Agustus 2021 hingga hari ini 30 September 2021 ini, mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman belajar yang lebih actual dan sesuai dengan kebutuhan industry, mendapatkan soft skill dan hard skill sebagai penguat keterampilan, mendukung implementasi MBKM, serta menambah dan memperkuat kompetensi,” ujar Dr. lilik.
Total 480 mahasiswa dari 127 universitas di seluruh Indonesia ikut dalam program tersebut. Dari 480 mahasiswa, 98 orang merupakan mahasiswa UNIMMA dan mereka dibagi dalam 13 kelompok.
Sep 30, 2021 | Berita
Program studi (Prodi) Bimbingan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) meraih hibah Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi (KSKI) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia 2021. Hal tersebut berdasarkan evaluasi dan penilaian yang telah dilakukan oleh Kemendikbud dan tertuang dalam surat pengumuman nomor 1575/E2/DM.00.01/2021 tertanggal 15 April 2021.
Dewi Liana Sari, M.Pd, Ketua Prodi BK mengatakan dana hibah KSKI BK digunakan untuk (1) program belajar mengajar di satuan pendidikan, (2) proyek kemanusiaan dan (3) KKN Tematik yang bekerjasama dengan delapan mitra yang dihadirkan di Hotel Atria pada Kamis (30/9) untuk penyelarasan kurikulum dan penandatanganan MoU. Ke-delapan mitra tersebut adalah Dinas Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Jawa Tengah, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang, MDMC Kabupaten Magelang, Dinas Sosial Kabupaten Magelang, SMP Muhammadiyah Tempuran, SMP Muhammadiyah Mungkid, Panti Asuhan Yatim (PAY) Putri Aisyiyah Daerah Kabupaten Magelang, dan PAY Muhammadiyah Muntilan.“Tiga kegiatan tersebut kami pilih untuk memfasilitasi mahasiswa BK menjadi guru BK sebagai profil utama, maka mitra sekolah adalah yang paling utama. Kami juga memfasilitasi mahasiswa yang tidak ingin menjadi guru BK untuk tetap bisa menerapkan ilmunya sebagai praktisi BK, tenaga pendamping permasalahan keluarga dan kebencanaan serta sebagai pengembang SDM,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., Msi, Pejabat Rektor UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan kegiatan prodi tersebut bertujuan mendorong mahasiswa untuk berkegiatan di luar kampus. “Ini adalah salah satu kegiatan dari hibah yang yang dicapai oleh BK, dimana mahasiswa tidak terkungkung hanya di dalam satu kelas. Semoga UNIMMA dapat memberikan kebermanfaatan bagi semua,” tutur Dr. Lilik.
Di akhir acara dilakukan penandatanganan MoU dan MoA antara FKIP UNIMMA dengan semua mitra.
Sep 26, 2021 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) turut mensukseskan program vaksinasi Covid-19 yang saat ini semakin gencar dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan Covid-19. Sebelumnya, telah digelar vaksinasi massal di Kampus 2 UNIMMA dengan jumlah 5.000 peserta. Kali ini, 150 mahasiswa dan dosen karyawan UNIMMA diterjunkan sukarela membantu percepatan vaksinasi di Kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang. Adapun mahasiswa bertugas sebagai tim registrasi, pengecekan suhu dan tekanan darah, input data dan P-Care, selain itu, dua dokter UNIMMA di bagian screening kondisi kesehatan dan juga tenaga kesehatan sebagai vaksinator.
Vaksinasi massal yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu-Minggu (25-26/9) tersebut ditargetkan menyasar 10.000 warga selama dua hari yang terbagi di empat titik yaitu di Museum Borobudur, Balkondes Karangrejo, Balkondes Tanjungsari dan Balai Desa Wanurejo. Kabupaten Magelang sendiri menjadi salah satu kabupaten yang capaian vaksinasinya terbilang rendah. Diungkapkan oleh Zaenal Arifin, S.IP, Bupati Magelang dalam pembukaan Vaksinasi Massal di Kawasan Taman Wisata Candi Borobudur pada Sabtu (25/9), hingga saat ini Kabupaten Magelang tercatat baru 25 persen masyarakatnya yang tervaksin dosis pertama.
Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si, Pejabat Rektor UNIMMA yang meninjau langsung lokasi vaksinasi bersama Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng pada Minggu (26/9), menyampaikan bahwa UNIMMA akan terus mendukung program pemerintah dalam penanganan Covid-19. “Insya Allah, UNIMMA akan selalu siap sedia jika diminta bantuan untuk kemaslahatan umat. Semoga dengan vaksinasi ini, sektor pendidikan, perekonomian dan pariwisata Magelang bisa segera pulih,” ujar Dr. Lilik.
Sementara itu, Farhan Azmi Gani, mahasiswa S1 Keperawatan UNIMMA yang bertugas di bagian pemeriksaan tekanan darah dan suhu mengaku senang karena ilmunya dapat berguna bagi masyarakat. “Ketika ada perekrutan relawan kegiatan vaksin 10.000 saya langsung mendaftar karena terpanggil jiwa saya dan juga bergabung dengan tim ini bisa menjadi ibadah juga menyalurkan ilmu yang didapat saat kuliah,” ungkapnya.