DOSEN UMMAGELANG BENTUK BUMDES DI TEMANGGUNG

DOSEN UMMAGELANG BENTUK BUMDES DI TEMANGGUNG

Tiga dosen Fakultas Teknik UMMagelang  menerapkan Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Kopi Desa Tening, Kecamatan Wonoboyo Kabupaten Temanggung. Ketiga dosen tersebut yakni Yun Arifatul Fatimah, Ph.D, Bambang Pujiarto, M.Kom, serta Andi Widiyanto, M.Kom. Melalui Diseminasi Produk Teknologi Kemasyarakatan Tahun 2018 yang merupakan program kerjasama UMMagelang dengan Kemenristek Dikti, ketiganya melakukan berbagai kegiatan untuk mengembangkan potensi desa Tening.

Yun, ketua kegiatan mengungkapkan, desa Tening merupakan wilayah yang produk kopinya melimpah. Namun demikian warga desa tersebut belum dapat memasarkan produk biji kopi tersebut secara maksimal.  Melalui program diseminasi, ketiga dosen UMMagelang tersebut melakukan berbagai kegiatan dari mulai penyuluhan tentang pengolahan kopi baik  sebelum panen maupun setelah panen. Disamping itu juga kegiatan pelatihan tentang packaging, e-comerce, barista, serta pelatihan manajemen Badan Usah Milik Desa (BUMDES). Kegiatan tersebut, ujar Yun, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian serta kesejahtreaan masyarakat Desa Tening.

Kegiatan itu, ungkap Yun, dilakukan sejak bulan Juli diikuti oleh 7 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta 1 kelompok tani. “Pada hari ini, Rabu 7 November 2018 kami mengundang berbagai pihak untuk dapat meresmikan BUMDES “Sekar Asri” sekaligus pelantikan pengurus BUMDES serta launching e-comerce produk kopi “Sekar Asri”,” jelas Yun. Dalam kesempatan itu juga diresmikan  kedai kopi “Cita Rasa”  oleh Hari Purnomo, anggota DPR RI yang turut hadir dalam acara tersebut.

Dalam kegiatan yang diadakan di  Balai Desa Tening itu,  tim juga menyerahkan tiga mesin kopi kepada pengelola kedai kopi “Cita Rasa Tening”  yang didirikan beberapa waktu lalu. Ketiga mesin kopi tersebut yakni huller, roaster, serta grinder yang diserahkan kepada pengurus kedai kopi.

Adiyono, Kepala Desa Tening mengungkapkan rasa bahagianya atas kegiatan yang dilakukan oleh ketiga dosen UMMagelang tersebut . Ia berterimakasih kepada tim dari UMMagelang yang telah mentransfer ilmu serta mendidik warga masyarakatnya. Sedangkan Camat Wonoboyo berharap agar BUMDES yang ada di Desa Tening dapat menjadi pelopor bagi desa lain di Wonoboyo.

HUMAS

OJK BERI MATERI KULIAH UMUM MAHASISWA FT UM MAGELANG

OJK BERI MATERI KULIAH UMUM MAHASISWA FT UM MAGELANG

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang baru berdiri tahun 2011 melakukan kegiatan Sosialisasi sekaligus materi dalam Kuliah Umum bagi mahasiswa Fakultas Teknik UM Magelang, Kamis 1/11 di Aula Fikes UM Magelang. Kuliah umum tersebut diikuti oleh 200 mahasiswa FT UM Magelang yang berasal dari empat program studi  dari berbagai angkatan. Ir. Hari  Purnomo, anggota DPR RI dari Komisi XI yang berasal dari Dapil Kedu juga turut hadir dan mengapresiasi kegiatan yang terselenggara atas kerjasama FT UM Magelang dengan OJK Regional Jateng dan DIY tersebut.

Dalam kuliah umum bertema Peran OJK dalam Mendorong Suistanability Industri di Era Digital tersebut, Dekan FT Yun Arifatul Fatimah, Ph.D menyampaikan materi pembuka dengan memaparkan empat fase industri yakni era tenaga uap, elektrik, komputerisasi, serta digitalisasi. “Era digitaliasi saat ini telah menggantikan fungsi produsen yang kini telah dilakukan oleh konsumen serta peralihan mindset dari menjual barang menjadi menjual ide,”  papar Yun.

Doktor lulusan Curtin University  Australia itu juga menjelaskan bahwa akibat digital teknologi, pada tahun 2020 nanti diperkirakan sebanyak 5 juta tenaga kerja yang akan digantikan oleh robot. Oleh sebab itu ia mengajak para mahasiswa agar mengubah mindset pekerjaan dari kekuatan otot menjadi kekuatan otak. “Persaingan saat ini adalah pada digital talent war dimana mereka yang menguasai teknologi digital yang akan mampu berkompetisi.”

Adapun Dedi Patria, Deputi Direktur Manajemen Strategis EPK dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK Regional  Jateng dan DIY dalam sosialisasinya menjelaskan bahwa OJK merupakan lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengatur, mengawasi, dan melindungi perbankan dan jasa keuangan di Indonesia. ”Jasa keuangan yang masuk dalam pengawasan OJK antara lain layanan asuransi, dana pensiun,  jasa keuangan mikro, termasuk BPJS dan pegadaian,” ujar Dedi.

Dedi juga mengedukasi para mahasiswa agar bijak dalam berinvenstasi. Ia juga memaparkan tentang peluang mahasiswa FT UM Magelang untuk dapat berkarir di lembaga OJK  terlebih dalam bidang teknologi.

 

HUMAS

TENAGA KEPENDIDIKAN UMMAGELANG DIBEKALI PENULISAN BERITA

TENAGA KEPENDIDIKAN UMMAGELANG DIBEKALI PENULISAN BERITA

Sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis dalam bidang pemberitaan, sebanyak 22 tenaga kependidikan UMMagelang dari berbagai unit kerja dan fakultas mengikuti Pelatihan Penulisan Naskah Berita. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Rektorat Kampus 2, Mertoyudan pada Rabu 31/10.

Siti Umi Khudzoifah, SH selaku Kepala Biro Sumber Daya Manusia UMMagelang mengatakan kegiatan yang utamanya ditujukan bagi staf magang UMMagelang itu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan staf magang dalam pengelolaan website kampus melalui penulisan naskah berita. “Materi tidak hanya cara pembuatan naskah berita saja, melainkan peserta juga diberikan cara mengelola website dan cara meng-upload file di website,” ujar Umi.

unimmaDalam pelatihan tersebut, Biro SDM menghadirkan dua materi yakni teknik penulisan berita serta teknik meng-upload file di website. Sihabudin, M.Ikom, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UMMagelang menjadi narasumber tentang teknik menulis berita. “Menulis merupakan suatu hal yang menjadi kebiasaan, karakter penulis juga akan terbiasa ketika sering berlatih menulis,” kata Sihab.

Adapun materi tentang teknik meng-upload file di website disampaikan oleh Andri Trismanto, Amd dari Biro PDSI UMMagelang. Andri menyampaikan, “Konten masing-masing website di unit kerja dan fakultas harus selalu up to date informasi melalui website yang sudah disediakan. Sehingga website UMMagelang dapat eksis dan setiap kegiatan dapat diketahui oleh masyarakat luas,” ungkap Andri.

 

HUMAS

85 ALUMNI KEPERAWATAN UM MAGELANG IKUTI SUMPAH PROFESI

85 ALUMNI KEPERAWATAN UM MAGELANG IKUTI SUMPAH PROFESI

Setelah diwisuda tanggal 20 /10 lalu, sebanyak 85 alumni Keperawatan D3 Fikes UM Magelang mengikuti Sumpah Profesi Prodi Keperawatan D3 di Aula Fikes, Rabu 31/10. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( DPW PPNI) Jawa Tengah, DPD Kota dan Kabupaten Magelang, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Magelang, Direktur rumah sakit atau Puskesmas  di wilayah Kedu, dekan, kaprodi Keperawatan, serta dosen Keperawatan Fikes UM Magelang.

Ke-85 lulusan tersebut  mengikrarkan sumpah profesi sebanyak delapan poin yang dibacakan oleh Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PDW PPNI Jawa Tengah Supriyadi, S.Kep, Ners, BA.

Dalam laporannya Reni Mareta,M.Kep Kaprodi Keperawatan D3 menyampaikan, dari 85 lulusan teserbut, 25 diantaranya lulus dengan predikat lum laude “Wisnu  Kusuma Wardana merupakan lulusan  terbaik dengan IPK 3,78,” ujar Reni.  Ke-85 lulusan tersebut , kata Reni, telah menempuh 114 SKS yang meliputi kegiatan teori, praktek, dan klinik. Selain itu Fikes UM Magelang juga telah membekali  mereka dengan beberapa pelatihan  sebagai bekal kompetensi, antara lain Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD), pelatihan perawatan luka, serta Uji Kompetensi.

Adapun Dekan Fikes, Puguh Widiyanto, M.Kep menyampaikan, kegiatan sumpah profesi merupakan bentuk komitmen fakultas terhadap legalitas lulusan Keperawatan D3 setelah mereka lulus. Puguh juga mengemukakan bahwa dalam Uji Kompetensi yang dilakukan beberapa waktu lalu, Program Profesi Ners S1 berhasil menduduki peringkat 1 di Jawa Tengah dan peringkat 4 di tingkat Nasional. Puguh berharap lulusan Keprawatan D3 juga dapat berprestasi dan bekerja di lingkungan yang bonafid seperti pada lulusan sebelumnya.

Mengingat masih tingginya kebutuhan perawat, Supriyadi yang menyampaikan sambutan Ketua DPW Jawa Tengah  berharap agar lulusan Fikes UM Magelang dapat berkompetisi dengan mengikuti perkembangan jaman, serta menambah ilmu spesifik seperti misalnya perawat gawat darurat atau perawat jantung.

 

HUMAS

PPDM UMMAGELANG ADAKAN SOSIALISASI BAGI REMAJA

PPDM UMMAGELANG ADAKAN SOSIALISASI BAGI REMAJA

Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) yang merupakan  kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen UM Magelang terus berlanjut.  Menurut ketua Tim PPDM UM Magelang, Dr. Purwati, MS, Kons, kegiatan yang diadakan di Desa Menayu tersebut dilakukan untuk mewujudkan Desa Menayu sebagai Desa Layak Anak. Ia mengatakan, kegiatan lanjutan dari PPDM di Desa Menayu yakni Sosialisasi dengan tema Peran Remaja dalam Kemasyarakatan di Era Milenial, bertempat di Balai Desa Menayu, beberapa waktu lalu.

Ana Ramadhani, mahasiswa yang mewakili tim PPDM mengatakan, dalam kegiatan yang dihadiri dihadiri oleh Kepala Desa Menayu beserta perangkatnya itu dihadiri puluhan peserta remaja mulai dari siswa SMP, SMA hingga mahasiswa.  Sosialisasi tersebut, kata Ana,  dilakukan mengingat pentingnya peran remaja dalam masyarakat. “Remaja memiliki potensi yang besar dalam kemajuan suatu masyarakat sehingga ia harus memiliki wawasan yang luas untuk dapat menjalankan perannya secara optimal. Disamping itu juga untuk mencegah remaja dari perilaku menyimpang  ” ungkapnya.

Kepala Desa Menayu, Sugiarto, mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan tim PPDM UM Magelang untuk para remaja di desanya. “Dengan adanya sosialisasi ini diharap dapat bermanfaat bagi para remaja desa Menayu agar terhindar dari hal-hal negatif,” ujar Sugiarto.

Sosialisasi disampaikan oleh  tim dari Unit Kegiatan Mahasiswa  UKM) Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) UM Magelang . Dalam Sosialisasi tersebut, disampaikan materi diantaranya pembahasan mengenai apa itu remaja, peran remaja sebagai agent of change dan potensi-potensi yang dimiliki remaja, perilaku sehat remaja, dampak perilaku negatif hingga penyakit-penyakit yang dapat menyerang organ reproduksi.

Kegiatan Sosialisasi tersebut mendapat apresiasi yang baik dari para peserta. Hal tersebut tampak dari besarnya antusias dan partisipasi remaja Desa Menayu dalam mengikuti Sosialisasi. Sariningsih, salah satu peserta  mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti Sosialisasi, “Senang karena jadi tambah pengetahuan dan jadi lebih mengerti bagaimana cara menjadi remaja yang sehat dan cerdas,” ungkapnya.

 

HUMAS