LPMA UM MAGELANG SIAPKAN CALON WISUDAWAN HADAPI DUNIA KERJA

LPMA UM MAGELANG SIAPKAN CALON WISUDAWAN HADAPI DUNIA KERJA

Persaingan dunia kerja di era globalisasi ini semakin ketat. Persaingan tidak hanya dengan sumber daya manusia setempat, namun juga bersaing dengan sumber daya manusia dari luar negeri. Untuk memberikan bekal calon wisudawan dalam menghadapi dunia kerja  Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UM Magelang mengadakan  pembekalan untuk calon wisudawan dengan  tema “Mengenali dan Strategi Masuk Dunia Kerja”.  pada Kamis (14/09).

Ketua Panitia yang juga Ketua LPMA, Nugroho Agung Prabowo, M.Kom mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan  di Auditorium kampus 1 UM Magelang itu ditujukan bagi 581 calon wisudawan agar siap dalam menghadapi dunia kerja. “Kami sengaja mengusung tema ini agar para calon wisudawan nantinya mempunyai pengetahuan untuk bekal dalam mencari pekerjaan sehingga para lulusan UM magelang mampu diserap dengan baik di dunia kerja,” kata Agung. Agung juga menghimbau kepada para calon alumni untuk bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi tracer Study di web UM Magelang.

Himbauan kepada para alumni untuk selau mengakses informasi melalui web UM Magelang juga disampaikan oleh Wakil Rektor 3 UM Magelang, Drs. Mujahidun, M.Pd. Ia juga berterimakasih kepada pihak LPMA yang telah berinovasi mengadakan acara pembekalan. “Ini adalah kesempatan bagi para wisudawan untuk meningkatkan kualitas SDM lulusan,” tutur Mujahidun.

Kegiatan pembekalan untuk calon wisudawan diisi empat pemateri dengan ulasan yang berbeda-beda. Pemateri pertama  yakni Drs. Mujahidun, M.Pd. mengenai trend tantangan dunia kerja menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Menurutnya ada kiat-kiat dalam menghadapi MEA, diantaranya memiliki jiwa Leadership, mempunyai Public Speaking yang baik, Respecfull dan Profesionalisme dalam bekerja. “Untuk itu marilah kita siapkan diri kita dengan softskill yang baik untuk menghadapi MEA,”kata Mujahidun.

Ia juga mengatakan kepada para calon wisudawan untuk bersama-sama melakukan perbaikan softskill dan perbaikan sistem yang ada di UM Magelang. “Menjadi tugas kita semua sekarang untuk senantiasa memperbaiki sistem yang ada di UM Magelang agar lebih baik lagi. Salah satu caranya sebagai alumni adalah mengisi tracer study dan memantau perkembangan kampus melalui web UM Magelang,”jelas Mujahidun kepada calon wisudawan.

Sesi kedua  dengan pemateri Nita Budi Astuti dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang yang  menyampaikan materi mengenai cara mengenali dan strategi masuk ke dunia kerja.  Ia antara lain memberikan cara yang paling mudah untuk bisa mengenali dunia kerja, yaitu dengan belajar dan bergaul. “Belajar itu bisa dimana saja, tidak hanya di kampus, karena dunia kerja kita tentu akan berbeda dengan dunia kampus. Belajar dunia kerja bisa di jalan, di mall atau yang lainnya. Selain belajar kita juga harus bergaul dengan siapa pun. Perluas jaringan dan gali informasi sebanyak mungkin,”jelas Nita.Ia juga menambahkan kiat-kiat untuk menghadapi dunia kerja. “Ada tiga  kiat untuk menghadapi tantangan yang akan muncul di dunia kerja, yaitu siapkan mental, mau belajar dan mau memulai dari bawah,”katanya.

Sedangkan sesi yang ketiga  dari Ketua LPMA yaitu  Nugroho Agung Prabowo, M.Kom. yang menyampaikan materi tentang cara membuat CV surat lamaran pekerjaan serta memahami bagaimana proses wawancara dan psikotes dalam proses seleksi kerja. “Untuk membuat CV, Hal yang terpenting adalah cantumkan alamat dan kontak yang bisa di hubung agar pihak instansi bisa menghubungi anda semua,”kata Agung. Ia juga mengingatkan kepada para calon wisudawan tentang pengertian bekerja menurutnya. “Bekerja adalah proses mengubah uang dengan jalan yang halal, jadi  bekerja itu akan bernilai ibadah,” kata Agung.

Sesi terakhir diisi oleh ketua Ikatan Keluarga Alumni, Kuswan Hadji, S.H.,M.H. Materi yang terakhir ini berisi tentang cerita sukses dari para Alumni UM Magelang.

 

HUMAS

FAKULTAS TEKNIK unimma MEMBERI PEMBEKALAN TIK KEPADA PELAKU DESA WISATA POGALAN

FAKULTAS TEKNIK unimma MEMBERI PEMBEKALAN TIK KEPADA PELAKU DESA WISATA POGALAN

Dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK) bagi pelaku Desa Wisata Pogalan, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang (FT unimma)  mengadakan kegiatan pelatihan komputer dan Internet untuk tingkat dasar. Kegiatan iniditujukan kepada kelompok masyarakat desa Pogalan Kecamatan Pakis Kab. Magelang dari berbagai unsur yang terlibat dalam program mewujudkan Desa Wisata Pogalan.

Menurut koordinator pelaksana kegiatan sekaligus instruktur pelatihan Bambang Pujiarto, S.Kom., M.Kom, materi pelatihan ini meliputi pengenalan dasar-dasar komputer perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), penggunaan aplikasi MS Office, dan aplikasi Internet. Kegiatan yang berlangsung tiga hari dari tanggal 7-9 September 2017 ini bertujuan memberi pembekalan kepada masyarakat untuk lebih dapat memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) dalam mewujudkan Desa Wisata yang berkelanjutan.

Menurut pria yang merupakan dosen prodi Teknik Informatika di FT unimma ini “Peran TIK sangat membantu dalam pembangunan pemerintah desa pada era digital seperti ini, karena mau tidak mau masyarakat akan dihadapkan dengan transformasi cara-cara manual menuju berbasis TI. Oleh sebab itu perlunya dimulai pengenalan, pembelajaran, dan pembiasaan (budaya) menggunakan TI kepada masyarakat sampai di tingkat bawah.”

Pelatihan yang diadakan di Laboratorium Komputer FT unimma ini di ikuti oleh 15 peserta dari unsur pemerintah dan masyarakat dan ini merupakan rangkaian program Pengabdian pada masyarakat Diseminasi Teknologi dari MenristekDIKTI yang dalam hal ini diketuai oleh Yun Arifatul Fatimah, MT., PhD yang juga merupakan Dekan Fakultas Teknik. Pada akhir pelatihan disampaikan ketua kelompok BUMDES terpilih desa Pogalan, Madiyono berharap masih ada kegiatan lanjutan kedepannya dan adanya pendampingan terus dari pihak Universitas Muhammadiyah Magelang dalam pembangunan bidangTI di desa Pogalan.

 (HUMAS)

UM MAGELANG SUKSES GELAR 6TH URECOL

UM MAGELANG SUKSES GELAR 6TH URECOL

UM Magelang menjadi tuan rumah sekaligus penyelenggara kegiatan University Reseach Colloqium (Urecol) ke- 6 yang diadakan hari Sabtu, 9/9 di Kampus 2 UM Magelang. Acara tersebut dibuka oleh Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo, MT serta dihadiri oleh Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah Dr. Chairil Anwar.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LP3M) UM Magelang, Dr. Heni Setyowati ER, S.Kp, M.Kes  dalam laporannya mengatakan, Urecol  merupakan kegiatan rutin yang diadakan satu  semester sekali oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Jateng dan DIY. “Kegiatan Urecol diharapkan dapat mensinergikan seluruh PT  untuk memantapkan strategi sehingga memberikan kontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Urecol ke-6 kali ini juga merupakan rangkaian kegiatan milad ke-53 UM Magelang. Alhamdulillah tahun ini UMM menempati peringkat 100 besar perguruan terbaik Nasional dan  kinerja Pengabdian kepada Masyarakat UM Magelang berada pada posisi 40 dari  PT se Indonesia dan menempati posisi tertinggi ketiga di antara PTM se Indonesia,” ungkap Heni.

“Dalam Urecol kali ini tema yang diangkat yakni Kontribusi PT dalam Mencapai SDGs dengan dua sesi kegiatan yakni seminar dan presentasi oral hasil penelitian. Adapun peserta seminar kali ini  adalah dosen dan mahasiswa dari PT, termasuk praktisi dari berbagai wilayah. Jumlah kunjungan ke website Urecol mencapai 2564, namun yang berhasil sampai ke tahap submit artikel sejumlah 390 artikel,” jelasnya. Ia menambahkan, ke-390 artikel tersebut dibagi menjadi lima bidang kajian yakni bidang MIPA  dan Kesehatan sebanyak 94 artikel, Bidang Humaniora, Sosial dan Agama 81 artikel, Bidang Pendidikan 68 artikel,  Bidang Pengabdian  kepada Masyarakat  53 artikel,  serta  Bidang Teknologi dan Rekayasa  45 artikel.

Prof. Dr. Haryono Suyono, MA,Ph.D dan Prof. Dr. Imam Robandi, MT menjadi nara sumber dan pemakalah seminar.   Haryono Suyono dalam makalahnya berjudul Kontribusi Muhammadiyah sebagai Organisasi Islam Berbasis Masyarakat dalam Mencapai SDGs antara lain mengungkapkan, perguruan tinggi haruslah terus menerus melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan. Sebagai penggagas Program Posdaya, ia memaparkan beberapa kegiatan yang dapat membawa kesejahteraan masyarakat antara lain melalui kebun bergizi, rumah kebun, industri pertanian dan peternakan dan memberikan kegiatan serta fasilitas kepada lansia.

Adapun Imam Robandi dalam makalahnya bertema a Research based Activity as Brand as Value  menekankan perlunya menumbuhkan budaya riset. Ia mengungkapkan bahwa PTM memiliki kelemahan dalam koneksitas, kolaborasi, dan kreatifitas sehingga perlu terus dieksplor, apalagi sekarang merupakan era digital dimana  segala sesuatu serba cepat dan kompetisi yang semakin ketat.

Usai mengikuti seminar yang dipandu oleh Dr. Rochiyati Murniningsih, SE,MP, ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) UM Magelang, para peserta mengikuti kegiatan presentasi artikel. Dalam kegiatan itu juga terdapat rapat konsorsium antar ketua LP3M PTM yang antara lain menghasilkan kesepakatan untuk menghasilkan jurnal hasil Urecol yang berstandar internasional dengan review yang berasal dari PTM. Konsorsium juga berharap agar Urecol dapat menjadi agenda nasional. Hal tersebut akan dilakukan di waktu mendatang sekaligus usai mengikuti seminar yang dipandu oleh  dengan rencana adanya launching sentra HKI PTM.

PROSPEK KERJA PERAWAT LUKA MENJANJIKAN

PROSPEK KERJA PERAWAT LUKA MENJANJIKAN

Dalam konteks perawatan luka khususnya pada penderita Diabetes Militus (DM), infeksi terkadang dibutuhkan dalam sebuah proses penyembuhan luka tersebut. Ketika seorang pasien yang divonis amputasi karena infeksi pada luka, sebenarnya bukan infeksinya yang mengakibatkan hal tersebut, tetapi karena proses polarisasi penyembuhannya yang tidak sempurna. Untuk itu, peran mikroba diperlukan dalam penyembuhan luka DM.

Hal tersebut disampaikan oleh Ns. Sodiq Kamal, M.Sc, CWCC, dosen Keperawatan Fikes UM Magelang yang juga konsultan di Klinik Sembuh Lukaku UM Magelang saat menjadi salah satu pembicara dalam seminar “Prospek Praktik Mandiri Perawat Luka” pada Kamis (07/09) di Aula Fikes Kampus 2 UM Magelang.

Rektor UM Magelang membuka seminar yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Keperawatan Fikes UM Magelang itu. Sebanyak 250 orang menjadi peserta seminar. Mereka berasal dari mahasiswa Prodi D3 Keperawatan UM Magelang, dosen, perawat Rumah Sakit (RS) di wilayah Kedu, serta perwakilan siswa dan guru dari berbagai SMK di Magelang.

Lebih lanjut Sodiq yang masih aktif sebagai anggota European Wound Management Associations itu mengatakan, kualitas perawatan luka dari perawat itu tergantung dari teknik 3M yakni Mencuci, Memotong jaringan luka dan Membalut luka yang baik dan benar

Selain Sodiq, Vonny Nurmalya Megawati M.Kep, CWCC, CST juga menjadi nara sumber dengan memaparkan prospek kerja lulusan keperawatan. Vony yang menjadi dosen di Poltekes Majapahit Mojokerto Jawa Timur dan menjabat sebagai manajer klinik perawatan luka di Klinik Perawatan Luka Majapahit Center itu mengatakan “Sekarang ini jika seorang perawat hanya mengejar posisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan sulit sekali. Oleh sebab itu, menjadi perawat mandiri lebih menjanjikan. Perawatan luka adalah murni tugas dan kewenangan seorang perawat. Jadi sangat terbuka lebar peluang untuk praktik mandiri khususnya dalam perawat luka, ” jelas Vony.

Ketua pelaksana seminar Ns. Rohmayanti, M.Kep, mengatakan seminar itu bertujuan untuk mengenalkan dan menambah wawasan mahasiswa ataupun peserta sebagai perawat luka dan mendongkrak visi dari D3 keperawatan. “Visi kami yaitu Menjadi Program Studi D3 Keperawatan Islami yang inovatif dan kompetitif di tingkat nasional serta menjadi pusat unggulan pengembangan kompetensi tenaga keperawatan dalam perawatan luka pada tahun 2020,” kata Rohma. Dua pembicara tersebut, lanjut Rohma, merupakan orang yang expert di bidang keperawatan luka. (Humas)

REKTOR SAMPAIKAN LAPORAN TAHUNAN PADA MILAD KE-53 UM MAGELANG

REKTOR SAMPAIKAN LAPORAN TAHUNAN PADA MILAD KE-53 UM MAGELANG

Ir. Eko Muh Widodo MT selaku ketua senat dan Rektor membuka acara Sidang Terbuka Senat UM MAgelang, Selasa, 5/9 di Auditorium Kampus 1 Magelang. Prosesi tersebut menandai peringatan milad ke- 53 UM Magelang dengan agenda Laporan Tahunan Rektor dan Orasi Ilmiah. Milad kali ini bertema Peneguhan Kembali Citra Kampus yang Mencerahkan dan Mencerdaskan dalam Kebhinekaan melalui Peran Catur Dharma Perugruan Tinggi Muhammadiyah.

Dalam laporannya, Rektor menyampaikan berbagai progress yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir. “ Tahun 2016 hingga 20120 merupakan tahun untuk meingkatkan produktivitas institusi. Dari 19 prodi, 16 diantaranya telah terakreditasi B, 1 prodi terakreditasi A, serta 3 prodi baru dalam pengajuan reakreditasi. Selain itu UM Magelang masuk dalam kelompok perguruan tinggi pertama pengguna Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) dimana pengusul periode pertama yakni Prodi Muamalah / Hukum Ekonomi Syariah berhasil mendapatklan akreditasi A,” papar Eko.

Lebih lanjut Rektor menyampaikan bahwa peringkat UM Magelang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Tahun 2015 UM Magelang menduduki peringkat 165 dari 3320 PT nasional. Tahun 2016 peringkat 126 dari 3244 PT nasional. Pada Tahun 2017 UM Magelang menduduki peringkat 100 dalam daftar PT Indonesia non politeknik.

“Di bidang akademik, khususnya penelitian dan pengabdian pada masyarakat, status kinerja berhasil melompat dari penelitian binaan menjadi penelitian utama. Status kinerja bidang pengabdian masyarakat juga mendapatkan predikat sangat bagus dimana kinerja abdimas UM Magelang berada di posisi ke-40 se Indonesia dari total 4332 PT se-Indonesia. Posisi tersebut merupakan tertinggi ketiga di antara PTM di Indonesia,” ungkap Eko yang menjabat Rektor periode kedua itu.

UM Magelang juga berusaha melakukan usaha untuk memperoleh dana selain dari mahasiswa melalui unit usaha yang tengah dirintis. Dengan didukung oleh 163 dosen dan 123 tenaga kependidikan, UM Magelang terus berupaya meningkatkan kualitas. Demikian pula dengan kualitas para mahasiswa UM Magelang yang terus mengalami peningkatan prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2015 berada pada peringkat 54 proposal yang didanai Dikti dari 3320 PT baik PTN maupun PTS. Tahun 2016 proposal yang didanai sebanyak 28 dengan nilai hibah 241 juta. Posisi PKM UM Magelang tahun 2017 menduduki 5 besar dari 174 PTM se- Indonesia.

tahun 2016 ini UM Magelang menyalurkan skim beasiswa total senilai lebih dari 1,5 milyar. Beasiswa tersebut berasal dari internal UM Magelang senilai 831 juta, Kemenag RI 486 juta dan Dikti 253 juta.

Ketua Komisi Yudisial RI Prof. Dr. Aidul Fitriciada Azhari, SH, M. Hum menyampaikan orasi ilmiah dalam milad ke-53 UM Magelang dengan tema Peneguhan Kembali Islam Berkemajuan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.  

Aidul mengtakan, salah satu tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia khususnya umat Islam Indonesia dewasa ini adalah tantangan perkembangan sains dan teknologi yang telah mengubah lanskap sosial, ekonomi, budaya, dan politik masyarakat Indonesia. “Situasi umat Islam dewasa ini yang cenderung defensif dan apologis harus dibangkitkan semangat keilmuannya dengan menghidupkan kembali tradisi keilmuan para ulama yang berwatak dialektik lewat diskusi yang diharapkan dapat menghindari lingkaran kekerasan dan permusuhan yang dapat menghancurkan kehidupan dan warisan tradisi umat Islam,” ujarnya.

Wakil Walikota Magelang Dra. Windarti Agustina yang hadir menyampaikan ucapan selamat kepada UM Magelang melalui sambutannya. “Atas nama pemerintah dan warga Kota Magelang saya mengucapkan selamat milad ke-53 UM Magelang dengan iringan doa semoga UM Muhammadiyah bertambah maju untuk mencerdaskan anak-anak bangsa,“ ungkapnya. Ahmad Mutaqin, Ph.D, dari Majelis Dikti PP Muhammadiyah juga hadir dan menyampaikan iftitah.

Dalam kesempatan itu, UM Magelang juga memberikan penghargaan Pengabdian 20 tahun kepada empat pegawainya, yakni Ners. Priyo, M.Kep, Johny Krisna, SH, MH, Luk Luk Atul Hidayati,SE, MM, serta Ikhsanudin. Pin emas disematkan oleh Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UM Magelang Muljono, MM kepada empat pegawai UM Magelang tersebut. Selain itu Universitas juga memberikan penghargaan bagi berbagai jenis prestasi yang diraih oleh para mahasiswa. Prestasi tersebut baik di bidang penalaran maupun minat dan bakat di bidang olah raga dan seni yang diserahkan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Purwati MS, Kons serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Drs. Mujahidun M.Pd. (Humas)

UM MAGELANG RAYAKAN IDUL ADHA DI TIGA TEMPAT

UM MAGELANG RAYAKAN IDUL ADHA DI TIGA TEMPAT

Dalam rangka merayakan hari Idul Adha 1438 Hijriah, UM Magelang mengadakan serangkaian acara Idul Adha pada hari Jumat dan Sabtu (1-2/9) di tiga lokasi yang berbeda. Kegiatan yang pertama yaitu sholat Idul Adha untuk seluruh civitas akademika dan warga sekitar kampus UM Magelang. Kegiatan berlangsung di halaman Gedung Rektorat Kampus 2 UM Magelang dengan imam dan khotib Aziz muslim, M.Pd. Setelah itu dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban sebanyak 3 ekor sapi. “Dua ekor dipotong di Kampus 2 UM Magelang dan satu ekor sapi di Dusun Kewiran, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis,” ujar Tohirin M.Ag, ketua Pusat Pembinaan dan Pengembangna Studi Islam (P2SI) UM Magelang. Tidak hanya melakukan pemotongan hewan kurban, berbagai kegiatan lain juga diadakan di Dusun Kewiran untuk memeriahkan kegiatan tersebut. Diantaranya lomba anak-anak, pengobatan gratis dan pembagian sembako untuk warga Dusun Kewiran.

UM Megelang juga mengadakan kegiatan serupa pada hari Sabtu (2/9) di Dusun Salakan, Desa Wonogiri, Kecamatan Kajoran, Magelang. Selain lomba anak-anak, pengobatan gratis dan pembagian sembako, ada juga kegiatan lainnya yaitu pengajian dan silaturahmi, sunatan masal dan pemotongan satu ekor sapi untuk kurban. Rektor UM Magelang, Eko Muh Widodo beserta jajaran pimpinan universitas dan fakultas hadir dalam acara tersebut. Eko juga menyerahkan hewan qurban kepada panitia penyembelihan hewan qurban dan bantuan sembako secara simbolis kepada salah satu warga di Dusun Salakan. Jumlah paket sembako yang di bagikan berjumlah 53 bungkus. Selain itu, sunatan massal diikuti tujuh anak dari Dusun Kaloran. Drs. H. Jam’an Muhyidin, pada saat mengisi pengajian di Kajoran, menyampaikan tausyiah tentang makna dari menyembelih hewan kurban. Menurutnya makna berkurban bukan dilihat dari hewan yang dikurbankan, tapi dilihat dari kerelaan dan keridhoannya dalam berkurban. “Nabi Ibrahim diminta untuk menyembelih Ismail, putra yang sangat dicintainya. Namun, karena cintanya kepada Allah, jadi dia ikhlas ketika Allah perintahkan menyembelih Ismail,” jelas Jam’an kepada para jamaah pengajian. “Disinilah yang harus kita pelajari dari berkurban, tentang keihlasan kita untuk melepaskan apa yang kita cintai untuk perintah Allah,”tambahnya.

Dalam Idul Adha tahun 1438 Hijriah kali ini, selain empat ekor sapi, UM Magelang juga menyumbangkan 49 ekor kambing yang didistribusikan untuk amal usaha Muhammadiyah di berbagai wilayah, yakni Kota dan Kabupaten Magelang, Temanggung, Sleman Yogyakarta, Purworejo, dan Kopeng. (Humas)