Nov 23, 2019 | Berita, HotNews
Program Studi D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) membekali mahasiswanya dengan kemampuan dalam merawat luka, dengan mengadakan Seminat Keperawata. Acara yang diadakan pada Sabtu (23/11) di Aula Rektorat Lantai 3 ini mengusung tema “Kiat Sukses menjadi Perawat mandiri yang Kompeten dalam Perawatan Luka di Era Milenial.”
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Magelang membuka seminar yang diadakan oleh Dosen Keperawatan Fikes UM Magelang itu. Sebanyak 150 orang menjadi peserta seminar. Mereka berasal dari mahasiswa Prodi D3 Keperawatan UM Magelang, dosen, perawat Rumah Sakit (RS) di wilayah Kedu, serta perwakilan siswa dan guru dari berbagai SMK di Magelang.
Puguh Widiyanto, D.kp., M.Kep, selaku dekan Fikes menyampaikan, seminar ini menjadi penting bagi mahasiswa untuk menjadi bekal kedepannya dalam menghadapi dunia kerja. “Merawat luka menjadi hal dasar bagi seorang perawat yang harus dipelajari,” ujarnya saat membuka seminar ini.
Narasumber dalam seminar ini adalah Lucia Anik , S.Kep.Ns, M.Kep (ETN) dan Zanmal Septiyanto, AM.K, yang merupakan alumni D3 Keperawatan UMMagelang tahun 2006. Yang dimoderatori oleh Dwi Sulistyono, BN, M.Kep.
Ketua DPW InWOCNA DIY-Jateng, Lucia Anik memberikan pemaparan mengenai luka dan bagaimana merawat luka yang baik. “Perawatan luka adalah murni tugas dan kewenangan seorang perawat,” paparnya.
Narasumber kedua merupakan alumni yang saat ini menjadi pemilik Griya Khitan Sehat di Boyolali menyampaikan prospek kerja lulusan keperawatan. “Sekarang ini jika seorang perawat hanya mengejar posisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan sulit sekali. Oleh sebab itu, menjadi perawat mandiri lebih menjanjikan. Perawatan luka adalah murni tugas dan kewenangan seorang perawat. Jadi sangat terbuka lebar peluang untuk praktik mandiri khususnya dalam perawat luka, ” jelas Zanmal.
Ketua pelaksana seminar Ns. Sambodo Sriadi Pinilih, M.Kep, mengatakan seminar itu bertujuan untuk mengenalkan dan menambah wawasan mahasiswa ataupun peserta sebagai perawat luka dan mendongkrak visi dari D3 keperawatan. “Visi kami yaitu Menjadi Program Studi D3 Keperawatan Islami yang inovatif dan kompetitif di tingkat nasional serta menjadi pusat unggulan pengembangan kompetensi tenaga keperawatan dalam perawatan luka pada tahun 2020,” kata Pipin. Dua pembicara tersebut, lanjut Pipin, merupakan orang yang expert di bidang keperawatan luka.
HUMAS
Nov 2, 2019 | Berita, HotNews
Kembali, Univeritas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) menunjukkan kualitasnya sebagai perguruan tinggi yang berkompeten dan unggul. Setelah sebelumya Progam studi (Prodi) Ilmu Hukum, kali ini disusul oleh Prodi D3 Keperawatan yang mendapat akreditasi A oleh LAM-PT Kes pada Jum’at (25/10) lalu.
Ketua Prodi D3 Keperawatan, Ns. Reni Mareta, M. Kep. menyampaikan terima kasih kepada Rektor dan Dekan Fikes UMMagelang beserta seluruh civitas akademika, alumni, mahasiswa dan seluruh stakeholder Prodi D3 Keperawatan UMMagelang atas dukungan, bimbingan, dan bantuan tanpa pamrih yang telah diberikan dalam proses akreditasi tersebut.
“Alhamdulilah, Progam Studi D3 Keperawatan mendapatkan akreditasi A oleh LAM-PT Kes. Selamat untuk D3 Keperawatan dan UMMagelang. Terimakasih atas kerja keras dan dukungan semua civitas akademika UMMagelang. Semoga kita bisa membuktikan hasil tertulis akreditasi itu dalam kinerja dosen, sarana pendidikan dan prestasi mahasiswa agar nampak nyata dan semakin dipercaya masyarakat,” ucap Puguh Widiyanto, M.Kep, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMMagelang.
D3 Keperawatan mendapat visitasi oleh tim asesor pada tanggal 4-6 Oktober 2019. Tim asesor tersebut adalah Dr. Dhiana Setyorini, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Mat. dari Poltekkes Kemenkes Surabaya dan Ns. I Ketut Alit Adianta, S.Pd., S.Kep., M.N.S dari STIKes Bali. Prodi D3 Keperawatan UMMagelang mendapat akreditasi A (Unggul) dengan nomor SK 0615/LAM-PTKes/Akr/Dip/X/2019.
HUMAS
Oct 26, 2019 | Berita, HotNews
Setelah diwisuda tanggal 28/09 lalu, sebanyak 113 alumni Keperawatan yang terdiri dari 26 mahasiswa Profesi Ners dan 87 alumni Keperawatan D3 Fikes UM Magelang mengikuti Sumpah Profesi D3 di Aula Fikes, Sabtu 26/10. Sebelum pengikraran sumpah, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Magelang mewisuda 26 mahasiswa Profesi Ners.
Acara tersebut dihadiri oleh Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Jawa Tengah, Ketua DPD PPNI Kabupaten dan Kota Magelang, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Magelang, Direktur rumah sakit atau Puskesmas di wilayah Magelang dan sekitarnya, dekan dan wakil dekan, para kaprodi, dosen Fikes UM Magelang, serta para orang tua mahasiswa.
Ke-113 lulusan tersebut mengikrarkan sumpah profesi sebanyak delapan poin yang dibacakan oleh Sekretaris PDW PPNI Jawa Tengah Dr. Untung Sujianto, M.Kes.
Dalam laporannya, Ns. Priyo M. Kep. Kaprodi Profesi Ners menyampaikan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) rata-rata dari Profesi Ners adalah 3,48, sedangkan Keperawatan D3 adalah 3,45. “Lulusan terbaik Profesi Ners diraih oleh Dian Retno Lestari, sedangkan untuk Keperawatan D3 yaitu Hikmawati Atulina dengan IPK 3,80,” tambah Priyo.
Lulusan tersebut , kata Priyo, telah menempuh kegiatan teori, praktek, dan klinik. Selain itu Fikes UM Magelang juga telah membekali mereka dengan beberapa pelatihan sebagai bekal kompetensi, antara lain Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD), pelatihan perawatan luka, serta Uji Kompetensi.
Adapun Dekan Fikes, Puguh Widiyanto, S.Kp., M.Kep menyampaikan, kegiatan sumpah profesi merupakan bentuk komitmen fakultas terhadap legalitas lulusan Profesi Ners Keperawatan D3 setelah mereka lulus. Puguh berharap para lulusan dapat berprestasi dan bekerja di lingkungan yang bonafid seperti pada lulusan sebelumnya.
Mengingat masih tingginya kebutuhan perawat, Untung yang mewakili sambutan dari Ketua DPW PPNI Jawa Tengah berharap agar lulusan Fikes UM Magelang dapat berkompetisi dengan mengikuti perkembangan jaman, serta menambah ilmu spesifik seperti misalnya perawat gawat darurat atau perawat jantung.
HUMAS
Oct 18, 2019 | Berita, HotNews
Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang), Ir. Eko Muh Widodo, MT. melantik 7 wakil dekan baru di lingkungan UMMagelang masa jabatan 2019-2023. Pelantikan ini diselenggarakan di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan UMMagelang pada Jum’at (18/10).
Rektor UMMagelang berpesan kepada para wakil dekan yang dilantik untuk senantiasa meningkatkan etos kerja yang tinggi guna mewujudkan visi dan misi UMMagelang. Perkembangan perguruan tinggi yang semakin pesat, mensyaratkan pola kerja yang inovatif dan cepat. Sehingga diharapkan para wakil dekan yang baru ini, mampu mengantarkan UMMagelang berkembang lebih baik lagi.
“Bapak/Ibu wakil dekan yang dilantik hari ini, saya ucapkan selamat mengamban amanah, membawa fakultasnya masing-masing menjadi lebih baik lagi kedepannya. Kita harus bisa menciptakan inovasi baru untuk mengikuti perkembangan zaman. Hal ini menjadi tanggung jawab kita semua,” jelas Rektor UMMagelang.
Kegiatan pelantikan ini dihadiri oleh para Wakil Rektor UMMagelang, Pengurus Badan Pembina Harian, Para Dekan, Ketua lembaga, dan para pejabat lainnya di lingkungan UMMagelang. Setelah prosesi pengambilan sumpah jabatan, para wakil dekan yang dilantik menandatangani naskah serah terima jabatan.
Berikut adalah nama-nama wakil dekan yang dilantik:
- Muhdiyanto, SE., M.Si, sebagai Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
- Puji Sulistyaningsih, SH., MH, sebagai Wakil Dekan Fakultas Hukum,
- Arif Wiyat Purnanto, M.Pd sebagai Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
- Irham Nugroho, S.Pd.I., M. Pd.I, sebagai Wakil Dekan Fakultas Agama Islam,
- Saifudin, ST., M. Eng, sebagai Wakil Dekan Fakultas Teknik,
- Ns. Retna Tri Astuti, M.Kep., sebagai Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan,
- Aning Az Zahra, MA, sebagail Wakil Dekan Fakultas Psikologi dan Humaniora
HUMAS
Sep 5, 2019 | Berita, HotNews
Setelah menjalankan kewajiban Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan, sebanyak 401 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) yang terdiri dari 84 laki-laki dan 317 perempuan menggelar kegiatan Expo potensi desa tempat KKN di Pendopo Lapangan drh. Soepardi Sawitan, Mungkid pada Rabu (4/9/2019).
Acara ini dihadiri oleh pejabat di Pemkab Magelang seperti: Bappeda, camat, dan kadus dari setiap kelompok KKN. Adapun beberapa penampilan yang ikut memeriahkan expo KKN yakni sendra tari sinwamira dari mahasiswa PGSD dan perform musik dari mahasiswa UKM Musik. Maka tak khayal jika kemeriahan expo KKN ini juga mengundang perhatian masyarakat Kab. Magelang untuk hadir ke stand-stand.
Rektor UMMagelang, Ir. Eko Muh Widodo, MT yang hadir dalam expo KKN tersebut berharap agar kegiatan KKN dengan tema “Implementasi IPTEKS dalam Penanggulangan Kemiskinan di Wilayah Kabupaten Magelang” kali ini dapat memberikan stimulus bagi mahasiswa dalam proses interaksi di masyarakat. “Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat ikut serta membantu masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan baik melalui kesenian dan wisata, kerajinan, maupun produk makanan lokal.” tutur Eko sekaligus menutup kegiatan KKN Tematik ke-48.
Subur, S.Pd.I, M.S.I, ketua panitia KKN Tematik Ke-48 UMMagelang mengungkapkan bahwa expo ini merupakan puncak kegiatan KKN dan ajang pemaparan mahasiswa dalam mengimplementasikan program-program mahasiswa selama mengabdikan diri di masyarakat di masing-masing desa tempat KKN. Dalam kegiatan expo KKN, mahasiswa memamerkan produk olahan unggulan dari 4 kecamatan (Kecamatan Mertoyudan, Kecamatan Mungkid, Kecamatan Muntilan, dan Kecamatan Salam).
“Adapun beberapa produk olahan yang dipamerkan diantaranya seperti kerajinan dari sampah plastik dan botol bekas, kerajinan sandal lantai, produk lilin aromaterapi dari tumbuh tumbuhan herbal, olahan abon pepaya, olahan abon salak, olahan abon jantung pisang, dan sirup salak. Untuk olahan abon salak sendiri berasal dari kecamatan salam yang notabene di kecamatan salam sendiri merupakan kecamatan dengan jumlah produksi salak terbesar di daerah magelang. Selain itu, ada juga pemberdayaan perekonomian desa melalui kesenian maupun keterampilan berwirausaha,” ujar Subur.
Sebanyak 40 stand pameran dinilai oleh tim untuk diberikan penghargaan stand terbaik dan pembuatan poster paling kreatif. Adapun beberapa kriteria penilaian yang dijadikan acuan stand terbaik yaitu komposisi pembuatan stand termasuk hiasan dan tata letak produk pameran, pemasaran produk, dan pelayanan. Sedangkan untuk poster sendiri memiliki kriteria penilaian yang bagus, menarik dan dapat mempresentasikan baik program unggulan saat KKN atau produk unggulan yang diusung oleh masing-masing kelompok.
Panitia juga memberikan penghargaan bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) terbaik diantaranya Dra. Sri Margowati, M.Kes, Aftina Nurul Husna, S.Psi., MA, Dakum, S.H.I., M.H, dan R. Arri Widyanto, S.Kom., M.T. Keempat dosen pembimbing lapangan tersebut diambil dari setiap kecamatan yang ditempati mahasiswa KKN. Selama kegiatan KKN bahkan sebelum penerjunan keempat dosen tersebut aktif melakukan pendampingan dan mengunjungi posko KKN, disisi lain juga kelompok yang dibimbing memiliki administrasi yang lengkap dan tertata.
Harapanya dengan diadakan kegiatan KKN ini masyarakat desa dapat memaksimalkan potensi yang ada untuk mengentaskan angka kemiskinan baik dari produk makanan, kerajinan, maupun kesenian yang ada. Mengingat data terakhir dari pemerintah kabupaten magelang angka kemiskinan berada di 11,23% semoga dengan adanya program KKN bisa ikut membantu pemerintah juga untuk menurunkan hingga di angka 7%.
HUMAS

