Harus Perkuat Posisi PTMA, UNIMMA ikuti Pelatihan Branding

Harus Perkuat Posisi PTMA, UNIMMA ikuti Pelatihan Branding

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengikuti pelatihan bertajuk Branding Perguran Tinggi sebagai rangkaian dari workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA). Sesi pelatihan ini digelar pada hari ke dua di Yogyakarta, Jumat (1/7). Seluruh rangkaian pelatihan untuk humas ini diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengmbangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan berkolaborasi dengan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi (APIK) PTMA.

Choirul Fajri memberikan materi bagaimana membangun branding untuk PTMA


Selain branding untuk PTMA terdapat materi lain diantaranya, terkait kehumasan diantaranya Dasar Kehumasan, Mengelola Krisis Komunikasi, Kreasi konten audio visual, serta materi terkait Membangun dan Mengelola Media Relations yang diisi oleh tim trainer dari APIK PTMA.

Humas dituntut untuk terus kreatif dan inovatif untuk mengemas publikasi kampus. “Tugas humas harus bisa mengemas hal-hal yang ringan menjadi besar”, ungkap Choirul Fajri selaku trainer.

UNIMMA yang diwakili oleh Lintang Muliawanti, M.A selaku Kepala Bagian Humas dan Protokoler “Tantangan humas saat ini harus dapat bergerak lebih cepat untuk terus berkreasi dan untuk membranding kampus sinergi dari organisasi juga sangat penting”, tutur Lintang.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Grha Suara Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Harapannya kegiatan ini semua PTMA bisa bersaing dalam membangun reputasi.

Humas Penting untuk Kampus, Ini Alasannya

Humas Penting untuk Kampus, Ini Alasannya

Penayangan film etika kehumasan di acara pelatihan humas PTMA

Program kehumasan harus dirancang dengan tepat. Ini dimaksudkan agar tepat pada sasaran untuk melaksanakan kegiatan teknis dan taktis komunikasi pada pemangku kepentingan. Hal ini disampaikan Aswad Ishak, ketua Badan Pengurus Cabang Persatuan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Yogyakarta dalam workshop pengembangan humas perguruan tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah, Kamis sampai dengan Sabtu (30/6/22).

“Program kehumasan seharusnya menjadi luaran yang terukur, humas adalah pusat informasi di organisasi perguruan tinggi,” jelas Aswad. Aswad menambahkan dengan humas yang terkelola, kampus bisa mendapatkan impact yang besar untuk membangun branding dan reputasi.

Workshop yang digelar oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (APIK PTMA).

Sebagai bentuk nyata pengembangan humas untuk kampus, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berpartisipasi dalam kegiatan workshop ini. UNIMMA merupakan perguruan tinggi yang secara serius mengembangkan aktivitas kehumasan. UNIMMA diwakili oleh Lintang Muliawanti, M.A selaku kepala bagian humas dan protokoler.

Tidak Mau Kalah Progresif, UNIMMA Ikuti Pelatihan Humas

Tidak Mau Kalah Progresif, UNIMMA Ikuti Pelatihan Humas

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengikuti pelatihan bertajuk Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA). Pelatihan yang digelar di Yogyakarta mulai pada Kamis (30/6) selama empat hari. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengmbangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan berkolaborasi dengan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi (APIK) PTMA.

Kegiatan pelatihan dibuka oleh Prof. Dr. Widodo Muktiyo, M.Kom dan dengan 5 materi terkait kehumasan diantaranya Dasar Kehumasan, Membangun Branding PTMA, Mengelola Krisis Komunikasi, Kreasi konten audio visual, serta materi terkait Membangun dan Mengelola Media Relations yang diisi oleh tim trainer dari APIK PTMA. “Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja humas di PTMA agar semakin dikenal,” jelas Muhammad Himawan, ketua APIK PTMA saat memberikan sambutan.

UNIMMA yang diwakili oleh Lintang Muliawanti, M.A selaku Kepala Bagian Humas dan Protokoler “Insight baru dan refreshment materi kehumasan dengan media-media sangat dibutuhkan oleh humas PTMA apalagi di era informasi serba cepat seperti ini”, tutur Lintang.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Grha Suara Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Harapannya kegiatan ini semua PTMA bisa bersaing dalam membangun reputasi.

LOMBA KEBERSIHAN KAMAR DENGAN BUDAYA 5R

LOMBA KEBERSIHAN KAMAR DENGAN BUDAYA 5R


Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) menyelenggarakan Program Pengabdian Masyarakat Terpadu (PPMT) yang berlokasi di Panti Asuhan Yatim Putri Muhammadiyah Temanggung. Bertajuk lomba kebersihan kamar, lomba diikuti 5 kamar santri putri, dengan nama kamar yaitu Khodijah, Hafsyah, Aminah, Aisyah dan Fatimah pada (6/2).

“Tujuan lomba yaitu membudayakan kebersihan dan kerapihan di lingkungan panti terutama kamar santri sehingga para santri merasa nyaman berada di panti”, tutur dosen pembimbing sekaligus ketua PPMT Dra. Sri Margowati, M. Kes. Adapun kriteria penilaian menggunakan Prinsip 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).

Para santri sangat antusias dalam menyambut dan mempersiapkannya. Diawali dengan sosialisasi tentang prinsip 5 R dan bagaimana penerapannya. Persiapan lomba sudah dirasakan 1 minggu sebelum diadakan penilaian.agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Tim penilai lomba terdiri perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Temanggung, Pimpinan Daerah Aisyiah Temanggung dan ketua PPMT Dra. Sri Margowati, M. Kes. Penyelenggara lomba mahasiswa program studi Ilmu Keperawatan (S1), Fakultas Ilmu Kesehatan Unimma terdiri sari Isnanto Hendra Purnama, Agustina Dwi Andriana, Ika Ardhiyanti dan Nanik Diah Ariyani selaku peserta PPMT. Pemenang lomba diumumkan pada acara penutupan kegiatan PPMT Universitas Muhammadiyah Magelang. Diharapkan para santri mampu melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat dengan menerapkan 5 R.