PGSD UNIMMA Terakreditasi A

PGSD UNIMMA Terakreditasi A

Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Ketua Prodi PGSD, Ari Suryawan, M.Pd menyampaikan terima kasihnya atas kerja keras seluruh pihak sehingga PGSD mendapatkan predikat Unggul dengan nilai 372. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Ini bukan akhir dari segalanya tapi ini menjadi tantangan yang berat untuk PGSD dalam berkomitmen memperbaiki proses ke depannya dan menjadi semangat bagi kami untuk terus mencetak alumni yang unggul,” tuturnya. Ari juga menyebutkan, PGSD menjadi prodi kedelapan yang terakreditasi A di UNIMMA.

Sebelumnya, PGSD telah melaksanakan assesmen lapangan dengan dua asesor, Prof. Udin Syaefudin Sa’ud, M. Ed., Ph.D dan Prof. Dr. Ir. Arita Marini, ME. Assesmen dilakukan secara daring pada Senin-Selasa (14-15/9) lalu di Auditorium Kampus 1 UNIMMA. Tim asesor yang merupakan tenaga pakar menilai berdasar sembilan standar yang sudah ditetapkan, diantaranya (1) Visi misi, tujuan dan strategi, (2) Tata pamong, tata kelola dan Kerjasama, (3) Mahasiswa, (4) Sumber Daya Manusia (SDM), (5) Keuangan dan Sarana Prasarana, (6) Pendidikan, (7) Penelitian, (8) Pengabdian kepada masyarakat dan (9) Luaran dan Capaian Tridharma.

Rektor UNIMMA, Dr. Suliswiyadi, M.Ag mengucapkan selamat kepada PGSD UNIMMA dan menyampaikan agar hasil yang diraih PGSD bisa dijadikan momentum untuk peningkatan kualitas diri. “Dengan terakreditasinya PGSD menjadi A, semoga memicu prodi lain untuk bekerja keras meraih predikat Unggul,” ujar Rektor.

Prestasi UNIMMA Terus Dipacu

Prestasi UNIMMA Terus Dipacu

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus memantapkan diri sebagai perguruan tinggi yang berkualitas. Sampai saat ini, UNIMMA telah terakreditasi kelembagaan B dengan 7 program studi terakreditasi A, 11 program studi terakreditasi B dan 3 lainnya dalam proses terakreditasi B. Di tahun 2020, UNIMMA meraih peringkat 94 nasional dari 2.136 Perguruan Tinggi Negeri (PTN)/ Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Non Vokasi se-Indonesia, sekaligus menempatkan UNIMMA sebagai 5 besar Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia. Capaian tersebut berdasar Klasterisasi Perguruan Tinggi 2020 oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemdikbud) RI.

Seperti dikutip dari laman Kemdikbud, Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D mengatakan bahwa klasterisasi perguruan tinggi berfungsi untuk menyediakan informasi kepada masyarakat umum tentang kualitas kinerja perguruan tinggi di Indonesia. Pada klaterisasi ini menurut Nizam tidak ada dikotomi antara PTN maupun PTS. “Tidak ada perbedaan antara perguruan tinggi negeri dan swasta dalam hal penilaian. Kuncinya tetap berada pada leadership dan sinergi. Selama rektor perguruan tinggi bisa membangun sinergi, maka hal itu merupakan kekuatan perguruan tinggi untuk mewujudkan visi dan misinya dalam membawa seluruh civitas akademika untuk meningkatkan kualitasnya,” ujar Nizam.

Sementara itu, di bidang Akademik, sebanyak 21 judul proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UNIMMA berhasil lolos pendanaan Ristekdikti. Di waktu bersamaan, 2 organisasi mahasiswa berhasil mendapat pendanaan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dan 5 proposal Kegiatan Bisnis Manajemen Mahasiswa Indonesia (KBMI) juga lolos pendanaan Ristekdikti.

Di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), UNIMMA kini telah memiliki 18 dosen yang bergelar Doktor dan 2 dosen dengan gelar Profesor. Beberapa tahun ke depan akan terus bertambah lagi dosen dengan gelar tersebut baik lulusan dalam negeri maupun luar negeri.

Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UNIMMA saat ditemui Humas UNIMMA beberapa waktu lalu mengatakan bahwa hasil pengumuman klasterisasi pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia memacu UNIMMA untuk terus meningkatkan kualitasnya. “UNIMMA sudah beberapa kali masuk ke dalam klaster utama, baik penelitian, pengabdian, dan kemahasiswaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa UNIMMA terus berinovasi untuk menjadi Perguruan Tinggi yang berkemajuan,” jelasnya.

Rektor juga menuturkan jika ke depannya UNIMMA harus memiliki added value, sehingga pihak yang berhubungan dengan UNIMMA tidak hanya mendapat kepuasan pelayanan namun juga kebahagiaan yang berimbas pada loyalitas dan sense of belonging.

Pentas Musikal BluePrint Production: Bentuk Syiar Nada UNIMMA

Pentas Musikal BluePrint Production: Bentuk Syiar Nada UNIMMA

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah terus mengembangkan kreatifitasnya dalam berdakwah. Blueprint Production, salah satu media dakwah di bawah Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI) UNIMMA menggelar drama musikal virtual yang disutradarai oleh Zuhron Arofi, M.Pd.I. Melalui Blueprint Production, UNIMMA mengajak kaum muda milenial untuk mengenal islam yang penuh cinta.

Dalam setengah tahun perjalanannya, Blueprint Production menyelenggarakan pentas musikal bernuansa islam dengan tema “Half Versary” pada Sabtu (19/9) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA dan disiarkan melalui Youtube Live. Zuhron menjelaskan, Blueprint Production telah memiliki album dengan 12 lagu ciptaannya. “Ekspresi cinta bagi setiap orang berbeda-beda. Salah satu ekspresi cinta Blueprint adalah sebuah karya lagu-lagu yang romantis dan religius,” jelas Zuhron.

Dalam pentas musikal tersebut, ditampilkan murottal Alquran oleh Abdulloh Ma’sum Arrifa’I dan pembacaan tilawah oleh Erna Candra Dewi, dilanjutkan Story Telling tentang Sayyidina Ali oleh Muhammad Nizam. Kemudian peserta dibawa dalam indahnya syair puisi dan lantunan syiar nada yang berjudul “Sayyidah Khadijah”. Dilanjutkan lagi dengan drama pendek “Cari Jodoh” menjadi pertunjukkan pamungkas dari acara tersebut yang dipadukan dengan launching Video Klip terbaru “Yang Terbaik”.

Eka Pratiwi, mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMMA yang menjadi salah satu artis dalam acara tersebut mengungkapkan senang dan bangga karena dapat ikut berpartisipasi berdakwah dengan cara yang indah. “Bagi kaum milenial, mendengarkan ceramah saja itu akan cepat bosan, dengan model dakwah media yang digunakan teman-teman di Blueprint Production ini semoga membawa manfaat dan bisa diterima oleh kaum milenial tersebut,” tutur Eka.

Dede Asikin Noer, S.Ag, produser acara tersebut menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya untuk kerjasama semua pihak yang terlibat dalam proses produksi. “Acara ini merupakan wujud implementasi dari dakwah media yang diharapkan oleh LP2SI selama ini,” tutur Dede. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh seluruh kru dan pengisi acara.

HUMAS

UNIMMA Peduli Petani, Bagikan Sayur Gratis

UNIMMA Peduli Petani, Bagikan Sayur Gratis

Di tengah pandemi Covid19, petani Indonesia mengalami keterpurukan dalam penjualan hasil panen. Harga sayuran merosot tajam, sehingga banyak petani membagikan dengan sukarela kepada warga. Melihat realita tersebut, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) menggelar kegiatan sosial ‘Jumat Berkah’ pada Jumat (18/9) di Kampus 2 UNIMMA. Tim MTCC membagikan sayuran secara gratis kepada karyawan dan warga sekitar kampus 1 dan 2.
Dr. Retno Rusdijati, M.Kes, Ketua MTCC menyebutkan sayuran dibeli langsung dari petani-petani mitra MTCC. “Kami memesan sayuran dari Windusari, Ngablak, dan Sawangan. Kegiatan hari ini merupakan salah satu kepedulian MTCC UNIMMA terhadap petani yang terdampak Covid19 ini,” ujarnya.
Retno juga menambahkan sebanyak 300 paket sayuran yang dibagikan terdiri dari kol, sawi, kubis, wortel, tomat, cabai, terong, seledri, dan labu siam. Dalam kegiatan tersebut, dihadirkan pula para petani yang tergabung dalam Forum Petani Multikultur Indonesia (FPMI) yang mengalami kerugian besar saat panen di tahun ini.

UNIMMA Menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Secara Daring

UNIMMA Menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Secara Daring

Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK Maba) di Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berjalan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya pada PKK Maba tahun ajaran baru 2020/2021 bertepatan di tengah masa pandemi, yang menyebabkan pertemuan dengan masa berjumlah besar tidak diperbolehkan. Maka, mulai pada Selasa (1/9) UNIMMA mengadakan PKK Maba Gelombang Pertama secara daring melalui YouTube streaming yang diikuti oleh 467 mahasiswa baru.

Acara PKK Maba dibuka dengan Sidang Terbuka yang dihadiri oleh para anggota senat dan dipimpin oleh Ketua Senat, Rektor UNIMMA, Dr. Suliswiyadi, M.Ag. Dengan mengusung tema “Muda Berkarya Mencerahkan Bangsa”, rangakaian acara ini akan berlangsung hingga Jumat (4/9). “Kami sungguh berbangga menyambut seluruh mahasiswa baru pada PKK Maba Gelombang Pertama. Selamat datang semua, selamat datang calon-calon pencerah, pemimpin umat dan bangsa” tutur Rektor dalam sambutannya.

Rektor juga berpesan bahwa memasuki dunia kampus, bukan hanya tempat menuntut ilmu dan menjalankan dharma. Namun juga mengemban misi dakwah. “Seluruh warga UNIMMA hendaknya bisa menjadi cermin di kehidupan bermasyarakat, dalam hal agama, akhlak dan sopan santun,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Rektor juga membacakan puisi pendek berjudul “Dari Sini Aku Memulai”, yang menggambarkan tentang semangat memulai kehidupan di kampus hingga perjuangan sebagai mahasiswa yang sesungguhnya.

Ketua Panitia PKK Maba, Muhdiyanto, SE., M.Si dalam laporannya menjelaskan bahwa pengenalan kehidupan kampus menjadi penting untuk mahasiswa supaya bisa menapak di jenjang perguruan tinggi khususnya di UNIMMA. “Dengan tema yang diusung, kami membagi dalam beberapa materi acara diantaranya sistem Pendidikan tinggi dan revolusi mental, bela negara, dan bagaimana mengenal Lembaga-lembaga dan organisasi kemahasiswaan (ormawa) di UNIMMA,” jelas Muhdiyanto.

Rangkaian acara PKK Maba pada hari pertama selain sidang terbuka, juga terdapat tiga materi kuliah umum. Materi pertama bertajuk “Kesadaran Bela Negara dan Kehidupan Berbangsa-Bernegara dan Gerakan Nasional Revolusi Mental” oleh Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Langgeng Sulistiyono, materi kedua bertajuk   “Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia dan Perguruan Tinggi di Era New Normal” oleh Prof. Dr. DYP Sugiharto, M.Pd., Kons dan Prof. Dr. Suwandi Hamid dari Kopertis VI dan Majelis Dikti PP, serta materi ketiga bertajuk “Kesadaran Lingkungan Hidup dan Kesiapsiagaan Bencana di Perguruan Tinggi” oleh Drs. Edy Susanto selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang.

Selama kegiatan, terdapat tim translator bahasa isyarat yang turut membantu penyampaian materi yang juga ditayangkan secara online supaya memudahkan mahasiswa baru yang berkebutuhan khusus (tuli) dalam mengikuti jalannya acara. Pembukaan PKK Maba secara simbolik dimulai dengan pemukulan gong oleh rektor dan penyerahan almamater secara simbolik kepada 2 perwakilan mahasiswa baru yang diikuti oleh 19 perwakilan mahasiswa dari masing-masing program studi.