Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Calon Dosen UM Magelang
Berikut ini pengumuman hasil seleksi administrasi untuk rekruitmen dosen Universitas Muhammadiyah Magelang 2019.
Nov 4, 2019 | Pengumuman
Berikut ini pengumuman hasil seleksi administrasi untuk rekruitmen dosen Universitas Muhammadiyah Magelang 2019.
Kontingen Bulutangkis Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) berhasil menjadi juara pertama Piala Kopertis dalam Invitasi Olahraga Antar Perguruan Tinggi Swasta se-Jawa Tengah 2019. Perlombaan ini diadakan pada tanggal 1-3 November 2019 bertempat di Universitas Muhammadiyah Semarang.
Perlombaan ini diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Perguruan Tinggi Wilayah VI Jawa Tengah bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Semarang. Selain bulutangkis, olahraga yang dipertandingkan dalam invitasi ini adalah tenis lapangan dan tenis meja antar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
UM Magelang mengirimkan 2 kontingen untuk cabang lomba bulutangkis dan 1 kontingen tenis lapangan. Juara pertama bulutangkis diraih oleh kontingen bulutangkis B yang diperkuat Ns. Sigit Priyanto, M. Kep., M. Atiq Noviudin Pritama, M.Pd., Nuryanto, ST., M.Kom., Joko Priyanto, dan Ahmad Andik.
Ns. Sigit Priyanto, M. Kep., ketua kontingen B mengungkapkan rasa syukur atas raihan timnya. “Alhamdulillah, kontingen UM Magelang bisa meraih juara pertama pada cabang olahraga bulutangkis. Ini semua hasil latihan dan kerja keras kami bersama,” ucap Sigit.
Selain perlombaan, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi Perguruan Tinggi Swata se-Jawa Tengah. Perlombaan ini diikuti kurang lebih 42 perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah.
HUMAS
Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM) UM Magelang mengadakan Musyawarah Komisariat (MUSYKOM) serentak pada hari Sabtu-Minggu. Pembukaan MUSYKOM serentak ini diadakan di Aula Gedung Rektorat Kampus 3 UM Magelang yang dihadiri beberapa pimpinan fakultas, serta Koordinator Komisariat dan perwakilan ormawa di UM Magelang pada Sabtu 2/11 pagi. MUSYKOM kali ini mengusung tema “IMM Magelang: Kolaborasi untuk Aksi”.
Ketua korkom IMM 2018/2019 Immawan Khoirul Arif Setiyawan mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan terakhir Koordinator Komisariat IMM 2018/2019. Tujuan kegiatan ini untuk menfasilitasi komisariat bermusyawarah agar lebih efektif dan efesien serta sebagai ajang silaturahmi antar kader IMM dengan seluruh ormawa.
“Dengan adanya musykom ini ada tiga pesan yang disampaikan diantaranya: pilihlah ketua dengan hati nurani dan atas hasil musyawarah yang mufakat, pilihlah ketua yang sekiranya tidak grusa-grusu dalam mengambil sikap juga tidak mudah berjanji saat senang serta mudah menyumpahi saat marah, dan bila dikritik tidak tumbang dan bila di puji tidak terbang. Semoga terpilih ketua yang amanah dan tertanam dalam jiwanya nilai trilogi dan trikompetisi dasar IMM sehingga bisa membawa misi dakwah amar ma’ruf nahi munkar,” ujar Arif.
Selain pembukaan musykom serentak, panitia juga mengadakan launching buku berjudul Pena Ikatan Jilid 2 karya IMM Komisariat Ekonomi. Immmawati Angely LTS, ketua redaksi menyampaikan bahwa “Pena Ikatan merupakan buku kedua dari komisariat Ekonomi dan Bisnis bertema Generasi Islam Akhir Zaman yang berisikan tulisan kader Ekonomi dan Bisnis serta beberapa kader ditingkat Korkom maupun Pimpinan Cabang IMM Magelang meliputi cerpen, opini, puisi dan cerita tentang pengalaman ber-IMM,” kata Angely.
Selain pembukaan dan launching buku, dalam acara tersebut juga dilakukan award bagi IMMawan dan IMMawati terbaik yang masing-masing diraih oleh IMMawan Adit dan IMMawati Angely LTS serta Komisariat terbaik yang diraih oleh Komisariat Fakultas Agama Islam.
HUMAS
Tim dosen Program Studi PsikologiUniversitas Muhammadiyah Magelang, yang terdiri dari Aning Az-zahra, Hermahayu, Laili Qomariyah, dan Rayinda Fauziah, memberikan pelatihan kepada guru Pendidikan anak usia dini dengan tema perkembangan anak. Pelatihan ini merupakan wujud dari salah satu dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian ini berlangsung 23 Agustus hingga 10 September 2019. Materi disampaikan dengan diskusi interaktif, brainstorming, penugasan, presentasi, dan evaluasi (24/8/19).
Ketua Yayasan Rumahku Tumbuh, Septi Purwandari, memaparkan staff pengajar di sekolahnya masih membutuhkan penambahan wawasan perkembangan serta tugas perkembangan anak dan problem solving. “Selama ini guru di Rumahku Tumbuh masih bingung terkait penanganan masalah-masalah di sekolah dan tugas perkembangan anak.”
Membaca hal tersebut kemudain tim dosen Prodi Psikologi unimma berupaya memberikan penyegaran kepada staff pengajar TK Rumahku Tumbuh. “Melihat kebutuhan sekolah, maka kami tergerak untuk melaksanakan pelatihan di TK Rumahku Tumbuh.” papar Aning.
Salah satu peserta pelatihan, Estik Khomariyah, menurutnya setelah dilaksanakannya pelatihan menambah pengetahuan tentang tumbuh kembang anak. Ia menambahkan pula, staff pengajar Rumhaku Tumbu menjadi memiliki wawasan terkait dengan cara penanganan anak yang disesuaikan dengan usia tahap perkemabangan anak serta karakteristik anak. Diskusi interaktif yang terjadi juga memberikan solusi masalah yang selama ini dihadapi oleh pihak sekolah. “pelatihan menambah pengetahuan kami tentang tumbuh kembang anak. Kami jadi tau bagaimana menangani anak dengan perkembangan usia dan karakter yang beda-beda. Dari diskusi kami jadi menemukan solusi-solusi untuk permasalahan yang kami hadapai selama ini. ”
HUMAS
Dosen Universitas Muhammadiyah Magelang memberi pelatihan penyusuna penelitian tindakan kelas untuk Anggota Forum Tenaga Honorer GTT-PTT Kecamatan Secang. Acara ini diinisiasi oleh Athia Fidian, M.Pd, dan Agrissto Bintang AP, M.Pd. Peserta diikuti 25 guru honorer di kecamatan Secang. Pelaksanaan pelatihan telah dimulai dari bulan Juli dan diperkirakan berakhir di bulan November ini direncanakan terdiri dari 5 pertemuan formal ditambah beberapa kali pertemuan informal sebagai pendampingan. Pelatihan diselenggarakan di SDN 2 Secang.
“Tujuan kami, UM Magelang menjadi mitra yang nyata untuk guru dalam berkarya,” tegas Athia. Anggota Forum Tenaga Honorer GTT-PTT Kecamatan Secang memiliki keinginan yang kuat untuk mampu menyusun PTK. Namun demikian, keinginan tersebut terkendala dengan terbatasnya kesempatan yang diberikan kepada mereka untuk mengikuti pelatihan PTK. Sebagian besar dari mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai penyusunan PTK. “Guru seharusnya meningkatkan profesionalitas melalui pengembangan diri, publikasi ilmiah maupun pengembangan karya inovatif baik guru PNS maupun Non-PNS. Jadi, mana yang bisa kami fasilitasi maupun diskusikan, mari kita lakukan bersama,” tambahnya.
Materi yang disampaikan dalam rangkaian pelatihan ini adalah: (1) konsep PTK; (2) penyusunan latar belakang, identifikasi masalah serta perumusan topik dan masalah; (3) mencari sumber rujukan terkait topik, serta desain pelaksanaan PTK; (4) penyusunan hasil dan pembahasan; dan (5) finalisasi laporan. Pada pertengahan bulan Oktober ini telah dilaksanakan empat materi pada 4 pertemuan, serta pendampingan. Pertemuan terakhir dan produk akhir yaitu Laporan PTK diharapkan bisa selesai pada pertengahan November.
HUMAS