Feb 21, 2018 | Berita
Sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM), UM Magelang, membuka link yang seluas-luasnya terutama dengan sesama PTM. Salah satu PTM yang menjalin kerjasama dengan UM Magelang adalah Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha). Penandatanganan naskah kerjasama tersebut berlangsung di kampus 2 UM Magelang pada Rabu (21/02).
Ir. Eko Muh Widodo, MT, Rektor UM Magelang mengatakan bahwa kerjasama tersebut menghasilkan kesepakatan untuk menyelenggarakan kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Tujuan kerjasama ini adalah saling membantu antara lembaga Pendidikan Tinggi dalam pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) untuk meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Eko.
Ia juga mengungkapkan bahwa dengan kerjasama ini diharapkan agar kedua belah pihak baik UM Magelang dan Unmuha dapat mengembangkan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat serta pengembangannya.
Kerjasama yang berlaku selama lima tahun tersebut ditandatangani oleh Rektor UM Magelang dan Rektor Unmuha. Dekan Fakultas Teknik Unmuha, Dekan Fakultas Teknik UM Magelang serta Kepala Biro Marketing dan Kerjasama UM Magelang turut menyaksikan kegiatan yang berlangsung di Ruang Rektor Gedung Rektorat.
Ditemui di ruang kerjanya, Dr. Imron, M.A, Kepala Biro Marketing dan Kerjasama menyampaikan, bentuk kerjasama yang diinisiasi oleh Unmuha merupakan bentuk kepercayaan Unmuha kepada UM Magelang. “Kerjasama ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas Tri Dharma PT di kedua PTM baik UM Magelang maupun Unmuha,” tandas Imron.
HUMAS
Feb 20, 2018 | Berita
UM Magelang sebagai universitas yang memiliki dua progam studi farmasi yakni D3 Farmasi dan S1 Farmasi ternyata memiliki daya tarik tersendiri bagi universitas lainnya. Hal tersebut dibuktikan dengan Fakultas Kesehatan (Fikes) UM Magelang yang menjadi pilihan untuk studi banding dari Sekolah Tinggi Farmasi (STF) Cirebon pada Selasa (20/02) di ruang sidang rektorat Kampus 2 UM Magelang.
Iin Indawati, Wakil Ketua 1 STF Cirebon mengatakan bahwa pemilihan UM Magelang sebagai lokasi studi banding karena baik UM Magelang dan STF Cirebon memiliki latar belakang yang sama, yaitu sama-sama dibawah naungan Muhammadiyah. “Kami juga melihat UM Magelang telah memiliki dua prodi di bidang farmasi yaitu D3 dan S1. Sehingga sangat tepat untuk kami berbagi ilmu dengan UM Magelang. Kami berharap mendapatkan ilmu dari UM Magelang untuk diterapkan di S1 Farmasi STF Cirebon yang baru dibuka pada semester lalu,” ungkap Iin.
Mengawali studi banding tersebut, Rektor UM Magelang, Ir Eko Muh Widodo, MT secara langsung mengenalkan profil UM Magelang, termasuk prodi S1 dan D3 Farmasi yang bernaung di bawah Fikes. “Saya atas nama universitas mengucapkan terimakasih atas kunjungannya, semoga dapat mempererat tali silaturahmi serta bermanfaat bagi kita semua,” tutur Eko.
Dalam studi banding tersebut banyak membahas mengenai sistematika dalam prodi S1 Farmasi antara Ketua Prodi S1 Farmasi UM Magelang, Tiara Mega Kusuma, M. Sc.,Apt. dan Ketua Prodi S1 Farmasi STF Cirebon, Lela Sulastri. Tiara menjelaskan mengenai proses akreditasi prodi S1 farmasi dan cara penyusunan kurikulum. “Sebaiknya dalam menyusun kurikulum diadakan workshop terlebih dahulu. Workshop dilakukan dengan stakeholder, asosiasi, dan alumni D3 Farmasi. Selain melakukan workshop, juga dapat dilakukan penyebaran kuisioner ke stakeholder yang akan memberikan masukan termasuk kebutuhan stakeholder dari S1 farmasi ini,” kata Tiara.
Ia menambahkan, untuk merumuskan visi misi alangkah baiknya dilakukan workshop sendiri. Jadi dipisahkan antara workshop kurikulum dan workshop visi misi. “Untuk pemateri workshop bisa berasal dari organisasi kesehatan-kesehatan seperti Asosiasi Ilmu Forensik Indonesia (AIFI) dan APTFM (Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Muhammadiyah),” pungkas Tiara.
HUMAS
Feb 20, 2018 | Berita
Program pendidikan Kemuhammadiyahan, FAI UM Magelang mengadakan studium general tentang kemuhammadiyahan pada Selasa (20/02). Studium General yang bertemakan “Faham Keagamaan Muhammadiyahan dan Penguatan Militansi Kader untuk Mewujudkan Soliditas Gerak Persyarikatan”, tersebut diikuti oleh 200 peserta guru Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) se-Jawa Tengah.
Acara yang diadakan di lantai 2 Fakultas Kesehatan (Fikes) UM Magelang tersebut mengundang ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhamamdiyah Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc., MA sebagai narasumber.
Drs. H. Jumari, ketua Pimpinan Daerah Muhammdiyah (PDM) Kabupaten Magelang berharap program Kemuhammadiyahan di UM Magelang ini dapat menanamkan nilai-nilai kemuhammadiyahan bagi para mahasiswanya dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di sekitarnya. “Program ini merupakan sedekah UM Magelang untuk Muhamamdiyah. Saya berharap di seluruh AUM ada program seperti ini,” tutur Jumari.
Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo MT menanggapi bahwa adanya progam pendidkan kemuhamamdiyahan ini dapat menanamkan paham Muhammadiyah diantara para guru AIK tersebut. “Saya juga mengucapkan selamat dan terimakasih kepada para peserta yang telah mengikuti kuliah ini,” kata Eko.
Dalam materinya, Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc., MA menyampaikan tentang cara penguatan ideologi Muhammadiyah. Menurut wakil ketua Majelis Umum Indonesia (MUI) tersebut ada beberapa karakter dari Muhammadiyah, yaitu berdasarkan Al quran dan as sunnah tanpa terikat dengan aliran teologi, madzhab fiqih dan thariqah. Selain itu juga Ikhlas mencari idha Allah SWT, gemar beramal, dan modern atau berkemajuan.
“Didalam muhammadiyah juga mengenal adanya madzhab, yakni madzhab Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hambali,” tambah Yunahar. Ia juga bercerita mengenai proses KH. Ahmad Dahlan mencari ilmu, sampai jatuh bangun perjuangan Ahmad Dahlan mendirikan Muhamamdiyah.
HUMAS
Feb 17, 2018 | Berita
Wakil Rektor I UM Magelang Dr. Purwati MS mewakili Rektor UM Magelang menerima Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI tentang Izin Pembukaan Prodi Ilmu Komunikasi Program Sarjana. Penyerahan SK dilakukan di Kantor Kopertis Wilayah VI, Semarang, Kamis, 15/2 oleh Koordinator Kopertis Wilayah VI Prof. Dr. DYP Sugiharto, M.Pd Kons yang sebelumnya dibacakan oleh Sekretaris Pelaksana Amsar, SH., MM.
Dalam SK nomor 124/KPT/I/2018 itu antara lain disebutkan, UM Magelang wajib mengajukan akreditasi ulang terhadap Prodi S1 Ilmu Komunikasi serta melaporkan hasil penyelenggaraan paling lambat satu bulan setiap akhir semester kepada Menteri.
“Alhamdulillah, setelah menunggu selama dua tahun, akhirnya SK Prodi S1 Ilmu Komunikasi turun. Pembukaan program studi baru ini diharapkan dapat menjawab tantangan era komunikasi dan informasi sesuai dengan jamannya serta dapat berkontribusi untuk pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dan persaingan dunia kerja, ” ujar Purwati.
Dalam sambutannya, Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah menyampaikan ucapan selamat kepada UM Magelang yang telah mendapatkan izin pembukaan prodi S1 Ilmu Komunikasi dan sudah terakreditasi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir bahwa prodi baru belum terakreditasi. “Sebelum dua tahun sudah bisa mengajukan reakreditasi dan tidak usah menunggu lulusan, agar nantinya saat menghasilkan lulusan sudah memperoleh akreditasi B,” kata DYP.
Dengan bertambahnya Prodi S1 Ilmu Komunikasi yang bernaung dibawah Fakultas Psikologi dan Humaniora, UM Magelang kini memiliki 21 program studi, program setara D1 Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) yang tergabung dalam tujuh fakultas dan satu program setara D1 AIK. Setelah penerimaan SK, kata Purwati, UM Magelang sudah secara otomatis menerima seleksi calon mahasiswa Prosi S1 Ilmu Komunikasi pada tahun ini.
Selain penyerahan SK ijin pembukaan Prodi S1 Ilmu Komunikasi, pada hari yang bersamaan, UM Magelang juga menerima SK Menristek Dikti tentang Perubahan Badan Penyelenggara Universitas Muhammadiyah Magelang dari Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah menjadi Persyarikatan Muhammadiyah. Penyerahan SK diterima oleh Wakil Badan Pembina Harian (BPH) UM Magelang Drs. Muljono, MM.
Feb 17, 2018 | Berita
Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo MT mengikuti kunjungan ke Technical and Further Education (TAFE) Holmesglen Melbourne Australia yang dilakukan oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Bersama 29 pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia lainnya, Rektor UM Magelang melakukan kunjungan selama delapan hari mulai 11 hinga 18 Februari 2018.
Dalam pernyataannya yang disampaikan kepada Humas UM Magelang, Yudia Setiandini, Rektor mengatakan, kegiatan yang dilakukan antara lain adalah mengembangkan kerjasama untuk program studi yang relevan dengan TAFE Holmesglen terutama untuk program vokasi dan diploma. “Di UM Magelang ada dua prodi yang relevan dengan kerjasama yang ditawarkan yakni prodi D3 Mesin Otomotif dan D3 Keperawatan,” ujar Eko.
UM Magelang dibawah naungan Majelis Dikti PP Muhammadiyah, lanjut Eko, mengadakan kerjasama dengan empat institusi sekaligus. Yakni dengan pemerintah Victoria, Victoria University, Holmesglen Vocational and Higher Education, serta dengan Monash University. Kerjasama tersebut meliputi postgraduate, shortcourse, joint research, serta student exchange. Eko optimis, melalui jalinan kerjasama internasional tersebut, UM Magelang dapat semakin kokoh serta berkualitas terutama dalam hal pengembangan SDM baik dosen dan mahasiswa serta peningkatan penelitian ilmiah.
Selain mengadakan kerjasama dengan beberapa instansi, rombongan juga mengujungi lokasi yang akan digunakan untuk pendirian sekolah Muhammadiyah di Melbourne serta mengikuti kuliah umum oleh Ketua PP Muhammadiyah yang dilakukan di Monash University.