Oct 16, 2025 | Berita
Semangat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali melangkah ke panggung internasional. Dua tim terbaik dari UNIMMA berhasil lolos ke babak final the 5th ASEAN International Student Competition (AISC) 2025 yang akan diselenggarakan di Polytechnic University of the Philippines (PUP) pada 18 November 2025 mendatang.
AISC merupakan ajang tahunan bergengsi hasil kolaborasi antara UNIMMA dengan empat perguruan tinggi di kawasan ASEAN, yaitu Universiti Kuala Lumpur (Malaysia), Thai Nguyen University of Economics and Business Administration (Vietnam), Polytechnic University of the Philippines (Filipina), dan Khon Kaen Business School (Thailand). Adapun di tahun ini, kompetisi mengusung tema “Innovate for Impact: Youth Solutions for a Resilient and Inclusive ASEAN 2025”.
Sebelumnya, seleksi tingkat UNIMMA digelar melalui round to final yang menampilkan berbagai ide kreatif mahasiswa dalam bentuk presentasi di hadapan empat dewan juri. Dari proses tersebut, terpilih dua tim terbaik yang akan mewakili UNIMMA di ajang internasional tersebut.
Pada kategori Essay Competition, tim yang terdiri dari Andien Citra (S1 Keperawatan) dan Hanifa Salsabila (S1 Farmasi) berhasil lolos dengan karya berjudul “Meisy: Medical Health Assistant Application as a Resilient and Inclusive Innovation for Blind People to Improve Ease of Medical Treatment”. Sementara itu, di kategori Poster Making Competition, perwakilan UNIMMA adalah Alfienzo Natamela dan Galih Setiawan, dari Program Studi S1 Ilmu Hukum.
Ketua Panitia Seleksi 5th AISC UNIMMA, Ns. Nurul Purborini, Ph.D, menyampaikan bahwa tema AISC 2025 menekankan pada kontribusi generasi muda dalam menciptakan solusi bagi masyarakat ASEAN yang tangguh dan inklusif. “Pelaksanaan AISC 2025 mengangkat tema impact anak muda dalam resiliensi dan inklusivitas di ASEAN, dengan harapan mahasiswa dapat mengembangkan ide-ide untuk menjawab berbagai permasalahan sosial di masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa UNIMMA untuk mengasah kemampuan berkompetisi di tingkat internasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nurul menambahkan bahwa sebelum berangkat ke Filipina, para finalis akan mengikuti pembekalan intensif meliputi pembuatan poster, pembuatan essay, dan English Conversation yang akan berlangsung pada 20 Oktober hingga 15 November 2025.
Dengan keterlibatan UNIMMA dalam ajang AISC ini, menjadi bukti komitmen universitas dalam mendorong mahasiswa agar berdaya saing global serta berkontribusi melalui ide-ide inovatif untuk masyarakat ASEAN yang lebih inklusif dan tangguh.
				
					
			
					
											
								
							
					
															
					
					Oct 15, 2025 | Berita
Tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melaksanakan kegiatan bertajuk “Penguatan Ekosistem Wisata Halal dan Pemberdayaan UMKM di Kawasan Pemandian Air Panas Tempuran, Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang.” Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi dan penyamaan persepsi tentang konsep wisata halal bagi masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) pada Rabu (15/10) di Kantor Kelurahan Sumberarum.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Berbasis Wilayah yang berfokus pada bidang Sosial Humaniora–Pariwisata. Program tersebut didanai melalui Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek RI).
Tim pengabdian diketuai oleh Dwi Susanti, S.I.Kom., M.A., dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UNIMMA, dengan anggota Lintang Muliawanti, S.I.Kom., M.A. (Ilmu Komunikasi UNIMMA), Zulfikar Bagus Pambuko, S.E.I., M.E. (Hukum Ekonomi Syariah UNIMMA). Tim juga melibatkan mahasiswa diantaranya Miftakhul Wahyu Ragil Raditya dan Aurelia Rahma Niken dari Program Studi Ilmu Komunikasi serta Najmah Nafisah dan Arum Yunita dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.
Dalam kesempatan tersebut, Lintang Muliawanti, S.I.Kom., M.A., dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) UNIMMA, menyampaikan materi “Penguatan Peran Pokdarwis Menuju Desa Wisata Halal yang Berkelanjutan.”
Dijelaskan, konsep wisata halal bukan semata-mata destinasi untuk wisatawan muslim, melainkan sebuah konsep pariwisata yang menjamin kenyamanan, kebersihan, keamanan, dan kepatuhan syariah tanpa diskriminasi. “Wisata halal adalah wisata yang ramah untuk semua, bukan eksklusif bagi muslim saja. Dan fokusnya bukan hanya pada aturan syariah, tapi juga pada nilai-nilai etika, keseimbangan, dan keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.
Lintang menambahkan, penerapan prinsip wisata halal dapat dilakukan melalui penyediaan fasilitas makanan halal, area khusus bagi laki-laki maupun perempuan, sarana ibadah yang layak, serta pengelolaan lingkungan yang bersih. Selain itu, wisata halal juga diyakini mampu mendorong peningkatan daya saing destinasi, memperkuat pemberdayaan ekonomi lokal melalui UMKM halal, serta membangun citra positif desa yang ramah keluarga dan bernilai budaya. “Di sini, Pokdarwis memiliki peran strategis sebagai penggerak utama. Mereka yang akan melaksanakan program wisata halal, penghubung antara masyarakat, pemerintah, dan perguruan tinggi. Dan juga penjaga sapta pesona yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, kenangan di kawasannya,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi tersebut, tim pengabdian bersama perangkat desa BUMDES Maju Bersama, Pengelola Wisata Air Panas Umbul Banyu Roso dan Calon Pengurus Pokdarwis berkomitmen untuk melangkah ke tahap berikutnya dengan Focus Group Discussion (FGD) pembentukan Pokdarwis yang dipandu oleh Dwi Susanti, S.I.Kom., MA. Dalam sesi tersebut, peserta berdiskusi aktif untuk menyusun draft struktur organisasi dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pokdarwis Desa Sumberarum. FGD ini menjadi langkah awal konkret dalam memperkuat kapasitas kelembagaan masyarakat menuju pengelolaan wisata halal yang terarah dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Sulus, salah satu peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan potensi yang dimiliki wilayah Tempuran. “Kegiatan ini sangat bagus untuk pengembangan wisata di Desa Tempuran karena banyak hal yang dibahas, mulai dari wisata halal, UMKM, pemandian air hangat, dan peningkatan fasilitas wisata. Harapannya, kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi bisa berkelanjutan agar masyarakat semakin sadar wisata,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, tim pengabdian UNIMMA berupaya mendukung pengembangan Desa Sumberarum sebagai desa wisata halal yang berkelanjutan dengan mengedepankan partisipasi masyarakat dan sinergi lintas sektor. Diharapkan, kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif berupa peningkatan pendapatan masyarakat, bertambahnya jumlah wisatawan, serta munculnya inovasi produk UMKM berbasis halal.
Langkah ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen UNIMMA dalam mewujudkan peran perguruan tinggi sebagai agent of empowerment yang berkontribusi nyata bagi pembangunan desa dan penguatan ekonomi lokal berbasis nilai-nilai Islam berkemajuan.
				
					
			
					
											
								
							
					
															
					
					Oct 15, 2025 | Berita
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Tiga mahasiswa Program Studi S-1 Farmasi, yaitu Salwa Sahiya Putri, Arini Khusnayain ‘Azumah, dan Widya Lestari, berhasil meraih 2nd Winner dalam ajang International Essay Competition Scientific Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat (ITEKES Kalbar).
Salwa selaku Ketua tim mengatakan kompetisi yang diikutinya merupakan bagian dari rangkaian Scientific Festival 2025, yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menuangkan ide dan inovasi ilmiah yang berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya di bidang sains dan kesehatan. “Selain itu, kompetisi ini juga menjadi ajang untuk memperluas wawasan, mempererat kolaborasi dan menumbuhkan semangat mahasiswa dalam memberikan kontribusi bagi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) secara global,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, tema besar lomba pada tahun ini adalah “Beyond the Divide: A Multi-Generational Approach to Advancing SDGs through Fused Science and Health Technology”, dan dituangkan oleh tim dalam subtema Farmasi, yang relevan dengan latar belakang keilmuan. “Di kompetisi kali ini, kami meraih juara melalui esai berjudul PRBCare: Multi-Generational Digital Pharmacy Transformation in Hypertension Monitoring to Achieve Sustainable Health SDGs, sebuah inovasi digital berbasis kesehatan untuk mendukung pelayanan berkelanjutan bagi pasien hipertensi,” tuturnya.
Adapun PRBCare digagas menjadi platform digital yang terinspirasi dari Program Rujuk Balik (PRB) pemerintah, namun dikembangkan dalam bentuk sistem terpadu yang menghubungkan pasien, tenaga kesehatan, dan apotek. Melalui  berbagai fitur seperti pemantauan tekanan darah, kepatuhan minum obat, jadwal kontrol, hingga pengambilan obat di apotek jejaring yang dapat diakses secara real-time oleh tenaga kesehatan, PRBCare diharapkan dapat membantu pasien hipertensi dalam menjalani terapi jangka panjang sekaligus memperkuat koordinasi antar pihak terkait.
Salwa juga menjelaskan, keunggulan esai mereka terletak pada pendekatan integratif antara farmasi klinis dan teknologi digital, yang tidak hanya sebatas konsep, tetapi juga menawarkan solusi konkret dan aplikatif. “Kami ingin menunjukkan bahwa inovasi bisa dimulai dari hal sederhana namun berdampak besar. PRBCare mengajak kolaborasi lintas generasi, tenaga kesehatan, pasien lansia, dan anak muda untuk saling mendukung dalam menjaga kesehatan,” ungkapnya.
Mahasiswa semester 5 ini mengatakan bahwa prestasi ini lebih dari sekadar kemenangan. “Ini adalah amanah dan motivasi untuk terus berkontribusi lebih baik lagi ke depannya. Kami juga belajar bahwa inovasi tidak harus besar, tapi harus bermanfaat dan berakar pada kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Dengan capaian prestasi tersebut menjadi bukti bahwa mahasiswa UNIMMA terus menunjukkan daya saing dan semangat inovatif di tingkat internasional. Melalui prestasi seperti ini, UNIMMA berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan menjadi generasi unggul yang membawa manfaat bagi masyarakat dan dunia.
				
					
			
					
											
								
							
					
															
					
					Oct 14, 2025 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar seleksi bagi mahasiswa yang akan mewakili universitas dalam ajang the 5th ASEAN International Student Competition (AISC) 2025 yang akan berlangsung di Polytechnic University of the Philippines (PUP) pada 18 November mendatang.
Kegiatan Round to Final Selection dilaksanakan pada Selasa (14/10) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA, diikuti oleh 10 kelompok kategori essay dan 10 kelompok kategori poster. Adapun tahun ini, AISC mengusung tema “Innovate for Impact: Youth Solutions for a Resilient and Inclusive ASEAN 2025”, dengan enam subtema yang menantang kreativitas dan kepedulian mahasiswa terhadap isu global, diantaranya:
- Climate Resilience and Disaster Preparedness
 
- Inclusive Innovation for Marginalized Communities
 
- Equity in Education through Digital Access
 
- Smart and Sustainable Cities for Future Generations
 
- ASEAN Unity in Diversity: Culture, Places, and Innovation
 
- Food Security and Sustainable Agriculture
 
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Digitalisasi UNIMMA, Prof. Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi sekaligus motivasi kepada para peserta. “Kalian adalah yang terbaik karena telah terpilih untuk mewakili mahasiswa lainnya di UNIMMA. Saya mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang hadir di sini. Saya sangat bangga berdiri di sini, melihat wajah-wajah baru yang akan menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.
Prof. Yun menambahkan bahwa tahap seleksi ini merupakan langkah penting untuk mengasah kemampuan, kreativitas, dan daya juang mahasiswa sebelum menghadapi ajang internasional. “Tahapan ini menjadi proses penting yang akan menguji sekaligus mempertajam kemampuan dan kreativitas kalian. Hanya yang terbaik dari yang paling baik yang akan dikirim untuk berkompetisi di Filipina,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa esensi kompetisi bukan sekadar memenangkan piala, melainkan tentang sejauh mana mahasiswa mampu berkontribusi dengan ide-ide inovatifnya. “Kompetisi ini bukan hanya soal meraih kemenangan, tetapi tentang bagaimana kalian menggunakan pengetahuan dan ide-ide brilian untuk berkontribusi di era global. Jangan takut menghadapi tantangan baru, karena kompetisi internasional ini akan mempertemukan kalian dengan berbagai ide, perspektif, dan standar baru. Ini adalah kesempatan emas untuk membuka jejaring global serta membawa semangat dan integritas kampus,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, UNIMMA berharap dapat memperkuat iklim kompetisi akademik di kalangan mahasiswa serta menumbuhkan semangat untuk terus berprestasi di level nasional maupun internasional.
				
					
			
					
											
								
							
					
															
					
					Oct 14, 2025 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali memperluas kiprah pengabdian masyarakatnya ke tingkat internasional melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Penandatanganan PKS dilakukan langsung oleh Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si., dengan Duta Besar LBBP RI untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono di Kantor KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (13/10).
Adapun kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mendukung penyelenggaraan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Mengajar dan Pengabdian kepada Masyarakat di Sanggar Bimbingan (SB) yang tersebar di Semenanjung Malaysia. Karena saat ini, terdapat sekitar 2.400 anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang memperoleh pendidikan melalui 76 SB dengan dukungan terbatas dari Kantor Perwakilan RI dan masyarakat setempat.
Rektor mengatakan, kehadiran mahasiswa Indonesia melalui program KKN menjadi salah satu solusi dalam mengatasi keterbatasan tenaga pengajar yang kompeten di SB. “Melalui kerja sama baru ini, UNIMMA turut berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih berkualitas, berkelanjutan, dan berkarakter Islami bagi anak-anak PMI,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pelaksanaan Program KKN Internasional Mengajar tersebut akan dimulai pada semester depan, dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan UNIMMA. “InsyaAllah, program ini akan mulai dijalankan pada semester depan. Kami sedang mempersiapkan kurikulum, seleksi peserta, serta mekanisme koordinasi dengan pihak KBRI. UNIMMA berkomitmen agar pelaksanaan program ini berjalan profesional, aman, dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia di luar negeri,” imbuhnya.
Melalui inisiatif ini, UNIMMA menegaskan peran perguruan tinggi Muhammadiyah sebagai pemberdayaan masyarakat global. Langkah tersebut sekaligus menjadi wujud nyata komitmen UNIMMA dalam memperkuat internasionalisasi kampus. Dengan menghadirkan program pengabdian masyarakat di luar negeri, UNIMMA berupaya menjadi World Class University yang mampu melahirkan lulusan berdaya saing global, berjiwa sosial, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman.