Cetak Mahasiswa Muhammadiyah, UNIMMA Kembangkan Kurikulum AIK Berbasis MBKM

Cetak Mahasiswa Muhammadiyah, UNIMMA Kembangkan Kurikulum AIK Berbasis MBKM

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI) menggelar workshop Pengembangan Kurikulum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Acara diikuti oleh ketua program studi (prodi) dan dosen AIK di lingkungan UNIMMA. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Trio Front One, Magelang pada Kamis (6/7).

Andi Triyanto, SE.I., MSI, Kepala LP2SI mengatakan, workshop tersebut adalah salah satu program dari bidang kaderisasi di LP2SI. “Kegiatan ini dikemas dalam bentuk workshop karena diharapkan ada bentuk produk hasil rumusan bagaimana kurikulum AIK akan relevan dan match dengan MBKM,” ujarnya.

Acara didesain dalam 3 sesi, dengan sesi pertama yaitu gambaran MBKM di level universitas oleh Puguh Widiyanto, M.Kep, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dan Badan Penjaminan Mutu (BPM). Sesi kedua tentang level taktis dengan menyusun kurikulum berbasis MBKM oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan Dr. Imam Mawardi, M.Ag. Kemudian sesi terakhir, perumusan kurikulum AIK. Rangkaian ini dimaksudkan untuk memajukan UNIMMA khususnya dalam pembelajaran AIK.

Wakil Rektor III Bidang SDM dan Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Dr. M. Tohirin, S.Ag., M.Ag. berharap dalam workshop menghasilkan produk yang bisa mengantarkan mahasiswa dengan profil Muhammadiyah. “Paling tidak, hasil akhirnya adalah mahasiswa kita betul-betul memiliki karakter yang diharapkan, yaitu profil mahasiswa Muhammadiyah,” tuturnya.

Selebihnya, Tohirin menjelaskan kurikulum yang dirumuskan oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah bahwa AIK menjadi dasar dan pijakan mengembangkan mahasiswa dengan model holistik dan integratif. “Artinya pembelajaran untuk mahasiswa tidak hanya pengembangan kecerdasan akademik, tapi juga pengembangan spiritual. Ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Prof Nung Muhadjir, bahwa pendidikan yang dikembangkan oleh Muhammadiyah itu mengintegrasikan antara rasionalitas dan transendetar,” ungkapnya.

WR III juga menambahkan, jika seluruh aktivitas di UNIMMA harus dikaitkan dengan nilai ketuhanan. “Paling tidak, ada 3 komponen yang harus kita kembangkan dalam kurikulum AIK. Pertama literasi keilmuan, kedua menghayati nilai-nilai yang ditulis, dan ketiga pengamalan. Ini bagian dari ikhtiar yang luar biasa untuk mencetak mahasiswa berprofil Muhammadiyah,” jelas Tohirin.

Penerjunan PPMT,  Langkah Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa UNIMMA Bantu Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrim

Penerjunan PPMT, Langkah Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa UNIMMA Bantu Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrim

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan Program Pengabdian pada Masyarakat Terpadu (PPMT). Seremonial penerjunan mahasiswa PPMT Angkatan 7 digelar di Kampus 2 UNIMMA pada Rabu (5/7).

Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep, Kadiv Pengabdian Masyarakat LPPM UNIMMA dalam laporannya menyebutkan 172 mahasiswa diterjunkan ke masyarakat selama satu bulan mulai 5 Juli sampai dengan 7 Agustus 2023. Jumlah tersebut dibagi menjadi 35 kelompok dengan sebaran di 14 kecamatan di Kabupaten Magelang. “Program PPMT kali ini dilaksanakan di 14 kecamatan yang masuk dalam wilayah kemiskinan ekstrim di Jawa Tengah yaitu Bandongan, Borobudur, Candimulyo, Grabag, Mertoyudan, Muntilan, Pakis, Salaman, Sawangan, Secang, Srumbung, Tegalrejo, Tempuran dan Windusari,” ujarnya.

Dijelaskan, PPMT atau KKN merupakan bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus. “Sehingga, kecerdasan sosialnya dapat dioptimalkan. Pada kegiatan ini, mahasiswa dapat melihat dan mengalami secara langsung segala persoalan di masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA mengatakan PPMT pada Angkatan ke-7 ini sangat luar biasa dengan kontribusi yang akan diberikan dan dari sisi kebermanfaatan kepada masyarakat. “Teman-teman mahasiswa sangat kita harapkan untuk  bisa memberikan bantuan kepada masyarakat. Selain memberikan kebermanfaatan, mungkin mahasiswa baru pertama kali terjun ke masyarakat, harapannya paling tidak kalian sudah punya bekal yang didapat selama proses pembelajaran dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat secara optimal di bawah bimbingan Bapak Ibu DPL (dosen pendamping lapangan) semuanya,” kata Rektor.

Rektor juga berpesan agar mahasiswa dapat menjaga nama baik almamater. “Komunikasi dan koordinasi Anda semua diharapkan di akhir PPMT dapat menghasilkan banyak output yang bagus. Dan yang paling penting, bawalah nama baik almamater,” tutupnya.

Pelepasan mahasiswa ditandai dengan penyematan jaket PPMT secara simbolik oleh Rektor UNIMMA didampingi Kepala LPPM, Dr. Retno Rusdjijati, M.Kes.

Fokus Pengelolaan Sampah Berbasis Data, Riset Dosen UNIMMA Lolos Hibah BRIN

Fokus Pengelolaan Sampah Berbasis Data, Riset Dosen UNIMMA Lolos Hibah BRIN

Dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Yun Arifatul MT., Ph.D lolos hibah pendanaan Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Gelombang 3 yang diselenggarakan oleh Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN). Hal tersebut berdasarkan surat keputusan Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN nomor 12/II.7/HK/2023 tertanggal 12 April 2023.

Dalam riset tersebut, Yun berfokus pada bidang Informatika dengan proposal berjudul “Big Data-Based Smart Waste Management System” (Sistem Pengelolaan Sampah Cerdas Berkelanjutan Berbasis Data). Ide ini dilatarbelakangi oleh praktek pengelolaan sampah yang saat ini masih jauh dari pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan, efisien, terintegrasi dan sustainable. “Permasalahan sampah merupakan isu nasional yang memerlukan solusi komprehensif, inovatif, cerdas, cepat dan berkelanjutan. Berdasar data KLH di tahun 2022, diketahui total timbunan sampah di Indonesia mencapai lebih dari 24,9 tons/per tahun, dan diperkirakan akan terus meningkat di tahun-tahun yang akan datang, jika pola konsumsi dan penanganan sampah masih menggunakan pola traditional-linier economy,” jelasnya.

Disebutkan, mengidentifikasi potensi perbaikan dan inovasi dalam pengelolaan sampah saat ini dapat membantu mengoptimalkan penanganan sampah di Indonesia. “Namun hal ini sulit dilaksanakan jika menggunakan cara-cara konvensional. Salah satu teknologi yang dapat membantu dalam mengidentifikasi potensi perbaikan dan pembuatan keputusan yang tepat dalam pengelolaan sampah adalah data analitik. Data analitik ini melibatkan pengumpulan dan analisis data untuk mengidentifikasi inefisiensi dan pembuatan keputusan. Analisis data modern sangat erat kaitannya dengan Big Data yang merepresentasikan penggunaan data set yang kompleks dan besar,” ujarnya.

Tak hanya senang dan bangga, Yun mengaku tertantang untuk menyelesaikan penelitiannya dengan baik dan memberi kontribusi nyata pada masyarakat. “Such an honour bisa lolos hibah ini. Senang, bangga, sekaligus tertantang untuk bisa menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik mungkin, sehingga harapan untuk bisa memberikan kontribusi yang nyata pada masyarakat dalam hal penanganan dan pengelolaan sampah ini bisa terwujud. Small steps untuk sesuatu yang besar dimulai dari mengkaji penelitian ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yun menjelaskan salah satu tujuan riset tersebut untuk mengembangkan sistem pengelolaan sampah cerdas berkelanjutan berbasis data menggunakan teknik Artificial Intelligent. “Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan dan keberlanjutan data persampahan Indonesia serta memiliki potensi besar untuk merevolusi pengelolaan sampah secara global,” tambahnya.

Yun juga berharap agar lolosnya proposal tersebut dapat menjadi batu loncatan untuk UNIMMA berkiprah di kancah nasional maupun internasional. “Mengakselerasi domain penelitian-penelitian lintas studi yang harapannya pun bisa bermanfaat dan berguna untuk masyarakat luas,” pungkasnya.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.SI, selaku Rektor UNIMMA mengatakan bahwa riset yang akan dilakukan merupakan bentuk upaya UNIMMA ke arah implementasi Green Campus melalui pengelolaan sampah. “Selamat Bu Yun atas lolosnya pendanaan yang diselenggarakan BRIN. Hal yang baik bagi UNIMMA, khususnya di peningkatan keilmuan iklim akademis. Memberikan kontribusi secara keilmuan terhadap permasalahan yang muncul, terutama dalam sistem pengelolaan sampah. Riset ini mendukung ke arah Green Campus. Saat ini kampus sudah harus perhatian terhadap sustainability, mendukung SDGs,” ungkapnya.

Rektor juga menyampaikan hal tersebut merupakan salah satu komitmen UNIMMA menjadi salah satu bagian dari UI Green Metric (pemeringkatan perguruan tinggi internasional dalam hal penghijauan dan berkelanjutan). Selain itu, riset yang dilakukan Yun sebagai bentuk pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi dan diharapkan dapat diimplementasikan melalui proses pembelajaran mahasiswa, lingkungan kampus, dan masyarakat. “Harapannya dengan riset ini dapat berkontribusi bagi masyarakat, terutama untuk pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi. Tidak hanya sampai di sini tapi secara berkelanjutan. Untuk mahasiswa, semoga riset ini bermanfat dalam hal implementasi proses pembelajaran,” ujarnya.

Refreshment Editor Jurnal, Upaya Wujudkan UNIMMA Unggul

Refreshment Editor Jurnal, Upaya Wujudkan UNIMMA Unggul

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan kegiatan Refreshment dan Pendampingan Editor Jurnal di Sobo Joglo Jawi Jawi Tegalrejo pada Senin-Selasa (3-4/7). Kegiatan berlangsung selama dua hari yang diikuti oleh 27 editor jurnal di UNIMMA.

Pada sesi pembukaan, Puguh Widiyanto, M.Kep, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNIMMA memaparkan Peraturan Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang tentang Tata Kelola Jurnal Ilmiah, yang menjadi pedoman untuk para editor jurnal di UNIMMA dalam pelaksanaan standar tata kelola, etika pengelolaan, model bisnis Jurnal Ilmiah, hingga standar pelaporan.

Ketua LPPM UNIMMA, Dr. Dra. Retno Rusdjijati, M.Kes mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu upaya menuju UNIMMA unggul. “Selain untuk memberikan pendampingan dan diskusi, kegiatan ini juga sebagai persiapan UNIMMA menuju unggul. LPPM juga sudah menyampaikan kondisi jurnal UNIMMA kepada Bapak Ibu Dekan baru untuk meminta motivasi pengembangan jurnal,” ujarnya.

Disebutkan, dari 27 jurnal masih terdapat 12 jurnal baru yang belum terakreditasi. “Pendampingan ini dilaksanakan supaya editor jurnal bisa mengajukan segera untuk pengajuan akreditasi,” tambah Retno.

Menanggapi Ketua LPPM, Dr. Lilik Andriyani, M.Si selaku Rektor UNIMMA berharap jurnal yang belum terakreditasi menjadi motivasi untuk memacu jurnal Sinta. “Ini satu proker yang luar biasa. Jurnal yang belum terakreditasi semoga memotivasi kita untuk bisa memacu ke jurnal akreditasi Sinta,” tutur Rektor.

Dua materi menjadi pengisi dalam pendampingan hari pertama ini. Materi pertama, Pengelolaan Jurnal Berdasarkan Instrumen Akreditasi disampaikan oleh Chrisna Bagus Endhita Praja, SH. MH. Dilanjutkan materi kedua, Journal Policy dan Substansi Artikel oleh Prof. Dr. Muji Setiyo, ST., MT.

Acara diakhiri dengan pendampingan akreditasi jurnal, bagi jurnal-jurnal hasil masa akreditasi oleh pemateri.

UNIMMA Berpartisipasi dalam Pemecahan Rekor MURI Tari Sluku Sluku Bathok

UNIMMA Berpartisipasi dalam Pemecahan Rekor MURI Tari Sluku Sluku Bathok

Sejumlah 17 dosen dan tenaga kependidikan (tendik) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) turut menjadi bagian dalam pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk tari sluku sluku bathok dengan peserta terbanyak. Pencatatan rekor digelar dalam rangka Hari Bayangkara ke-77 oleh Polres Magelang Kota pada Minggu (2/7) di Alun-alun Kota Magelang.

Disebutkan dalam laman polresmagelangkota.com, sebanyak 12.388 peserta yang terdiri dari TNI Polri dan masyarakat umum menari masal dengan gerakan tari yang melambangkan ketenangan hati dan pikiran. “Musik dan tarian ini diharapkan dapat mengingatkan kita semua untuk sejenak menenangkan diri, terutama di tengah menghangatnya situasi akibat eskalasi politik menjelang Pemili 2024,” ujar Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang.

Ns. Ika Dewi, S.Kep, peserta perwakilan UNIMMA mengaku senang dapat terlibat dalam pemecahan rekor MURI. “Senang sekali bisa bersama-sama memecahkan rekor MURI. Dan tim dari UNIMMA solid dan menyenangkan, meski saat harus latihan masih sibuk tapi kita semua menyempatkan diri untuk latihan. Semoga lain kegiatan seperti ini bisa ikut berpartisipasi,” tuturnya.

Sementara itu, Ns. Robiul Masithoh, M. Kep yang juga menjadi peserta perwakilan UNIMMA mengungkapkan rasa bangganya. “Bahagia dan bangga, karena ini menjadi bagian dari nguri-uri budaya. Sluku sluku bathok itu artinya gotong royong, jadi dengan adanya tarian itu kita dapat mengetahui sejarah dan mengenal budaya,” ujar Robiul.