Schoolaboration: FPH UNIMMA Fasilitasi Magang Siswa SMK Muhammadiyah Salaman

Schoolaboration: FPH UNIMMA Fasilitasi Magang Siswa SMK Muhammadiyah Salaman

Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menerima delapan siswi SMK Muhammadiyah Salaman, Kabupaten Magelang dalam program magang di fakultas. Kedelapan siswi tersebut merupakan siswi kelas 3 SMK dengan jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Acara penerjunan siswa magang oleh guru pendamping dilaksanakan pada Senin (3/7) di Kampus 1 UNIMMA dan diterima oleh Wakil Dekan FPH beserta jajarannya.

Dian Diani, S.Pd, guru pendamping magang menyebutkan, siswinya akan magang di FPH UNIMMA selama enam bulan terhitung mulai 3 Juli hingga 30 Desember 2023. “Kami serahkan siswi kami ke UNIMMA, semoga sesuai dengan minat dan bakat anak-anak atau semoga nanti penempatan mereka di UNIMMA, mereka bisa mendapatkan ilmu yang lebih, ilmu yang bermanfaat dan dapat diterapkan nanti ketika pulang ke SMK,” tuturnya.

Sementara itu, Aning Azzahra, MA, Wakil Dekan FPH UNIMMA mengenalkan UNIMMA dan FPH secara rinci. “Selamat datang teman-teman semua. Kami berterima kasih sekali kita bisa bekerjasama di kegiatan ini. Kami berharap teman-teman betah di sini selama enam bulan dan silaturahmi ini akan terjaga terus,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, masing-masing siswi memperkenalkan diri dan mengungkapkan harapan masing-masing di program magang kali ini. Selanjutnya, seluruh peserta diajak berkeliling FPH dan diakhiri dengan ramah tamah.

Kulik Potensi Candi Borobudur, Dosen FH UNIMMA Terbitkan Buku

Kulik Potensi Candi Borobudur, Dosen FH UNIMMA Terbitkan Buku

Dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyerahkan karya buku berjudul “Candi Borobudur dalam Dimensi Hukum” kepada Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang pada Senin (26/6). Acara berlangsung di Ruang Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang.

Buku yang berjudul “Candi Borobudur dalam Dimensi Hukum” tersebut merupakan salah satu buah karya dari tiga Dosen FH UNIMMA yakni Dr. Dyah Adirantini Sintha Dewi, S.H., M.Hum, Dakum, S.H.I., M.H., dan Dr. Wafda Vivid Izziyana, S.H., M.H. Disebutkan, buku tersebut diterbitkan oleh Unimma Press dan secara umum mengupas tentang Candi Borobudur dilihat dari sisi hukum dan potensi lain yang perlu terus dikembangkan secara optimal sebagai salah satu warisan dunia.

Dr. Dyah mengatakan, Candi Borobudur sangat menarik dikaji dari banyak sisi. “Candi Borobudur tidak hanya dipandang secara wujud benda yang terbuat dari batu yang dipahat dan tersusun rapi. Namun perlu dilihat lebih dari itu, yakni potensi-potensi yang terkandung di dalamnya dan sekitarnya,” tuturnya.

Sementara menurut Dakum, lahirnya karya buku tersebut menjadi wujud perhatian UNIMMA dalam menggali potensi budaya lokal yang ada di Kabupaten Magelang. “Selain itu juga sebagai salah satu bahan ajar di kelas guna mencapai capaian pembelajaran mata kuliah,” tuturnya.

Kepala Dinas pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein, S.E., M.M. memberikan apresiasi yang baik atas terbitnya karya buku yang ditulis oleh dosen-dosen FH UNIMMA tersebut. Husein yang juga ikut andil sebagai editor buku tersebut berharap dapat menjadi salah satu cara untuk mengembangkan potensi Candi Borobudur dan juga dapat dilakukan secara terus-menerus.

Berbagai Kegiatan Semarakkan Idul Adha 1444 H di UNIMMA

Berbagai Kegiatan Semarakkan Idul Adha 1444 H di UNIMMA

Semarak Idul Adha 1444 H, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar berbagai kegiatan baik di kampus maupun di masyarakat. Ratusan orang memenuhi halaman Masjid Manaarul ‘Ilmi Kampus 2 UNIMMA untuk melaksanakan sholat id pada Rabu (28/6) dengan imam sholat Arif Yanuar, mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) UNIMMA, dan khatib Dede Asikin Noor, S.Ag dari Lembaga Pengembangan dan Pendidikan Studi Islam (LP2SI) UNIMMA.

Dalam khutbahnya, Dede banyak mengupas makna berkurban dan keutamaannya. “Allah tidak menginginkan dagingnya dan sebagainya, tapi yang Allah inginkan adalah bagaimana bentuk kepasrahan kita kepada Allah. Sami’na wa atho’na, mendengar dan melaksanakan apa-apa yang telah diperintahkan Allah SWT,” ujarnya.

Setelah sholat id, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban di dua lokasi berbeda. Satu ekor sapi diserahkan oleh Ir. Eko Muh Widodo, Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UNIMMA kepada tenaga kependidikan UNIMMA untuk disembelih di Kampus 2 UNIMMA. Sementara, satu ekor sapi lainnya diserahkan secara simbolik oleh Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA kepada Darto, tokoh masyarakat di Dusun Butuh, Desa Candirejo, Borobudur, Kabupaten Magelang.

Selain melakukan penyembelihan hewan qurban di Desa Candirejo, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UNIMMA juga mengadakan Idul Adha Fair di lokasi setempat. Terdapat beberapa kegiatan diantaranya bersih-bersih masjid, lomba anak-anak, pemeriksaan Kesehatan gratis, paket sembako murah dan bazar pakaian layak pakai.

Jelang Idul Adha, Keluarga Besar UNIMMA kajian Sore Bersama

Jelang Idul Adha, Keluarga Besar UNIMMA kajian Sore Bersama

Menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 H yang jatuh pada 28 Juni mendatang, keluarga besar Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar kajian sore dilanjutkan dengan berbuka puasa Arafah bersama. Acara dilaksanakan di Masjid Manaarul ‘Ilmi Kampus 2 UNIMMA pada Selasa (27/6).

Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Badan Pembina Harian (BPH), Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan keluarga besar UNIMMA. Diawali dengan diskusi bersama, seluruh jamaah kajian saling berbagi pandangan tentang ibadah Qurban.

Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI mengatakan bahwa Ibadah Qurban ini menjadi upaya manusia untuk mendapatkan ridho Allah. “Ibadah ini adalah salah satu cara kita mendapatkan cinta Allah, ridho Allah, dan bentuk ketakwaan kita kepada Allah. Apa yang kita lakukan kita niatkan untuk mendapatkan ridho Allah dengan keikhlasan yang luar biasa. Harapannya mendapatkan kebaikan keberkahan dan menjadi UNIMMA yang unggul,” tuturnya.

Sementara itu, Nuryanto, ST., M.Kom, Dekan Fakultas Teknik (FT) UNIMMA yang juga menyampaikan pendapatnya, berharap silaturahmi di hari Arafah ini memberikan perubahan dari seluruh jamaah dari masa ini ke masa yang lebih baik.

Kajian diakhiri dengan berbuka bersama dan sholat magrib berjamaah.

Satu Dekade UU Hak Cipta, FH UNIMMA Bahas Peluang dan Tantangannya

Satu Dekade UU Hak Cipta, FH UNIMMA Bahas Peluang dan Tantangannya

Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menggelar guest lecture pada Selasa (27/6) melalui Zoom Meeting. Diikuti oleh 60 mahasiswa UNIMMA dan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), dihadirkan dua narasumber dengan tema “Refleksi Satu Dekade Pemberlakuan UU Hak Cipta di Indonesia”.

Chrisna Bagus Edhita Praja, SH., MH, Ketua Prodi Ilmu Hukum FH UNIMMA memaparkan materi Satu Dekade UU Hak Cipta dan IR 4.0 Challenges and Disadvantages. “Ternyata tidak terasa sampai dengan hari ini sudah hampir satu dekade sejak tahun 2014 Undang-undang Hak Cipta itu diberlakukan. Meskipun belum pas satu dekade tapi kajian-kajian terhadap pemberlakuan ini tentu selalu dilakukan,” tutur Chrisna.

Ketua APSIH (Asosiasi Program Studi Ilmu Huikum) ini juga menjelaskan keterkaitan undang-undang dengan perkembangan teknologi. “Kita lihat perkembangan teknologi informasi IoT (Internet of Things), Artificial Intelligence itu juga mempengaruhi keberlakuan undang-undang hak cipta atau justru malah penegakan UU hak cipta. Ini tentu menjadi persoalan yang besar, ketika pemerintah tidak segera menyikapi adanya perkembangan informasi dan teknologi,” tambahnya.

Adapun pemateri kedua, dihadirkan Dr. Raihana Nasution, SH., MH, dosen UMRI yang menyampaikan bahwa pada dasarnya, kekayaan intelektual terdiri dari hak cipta dan pemilik industri. “Dalam tatanan norma, masing-masing memiliki prinsip dasar yaitu dalam hak cipta bersifat deklaratif karena perlindungan haknya tidak menggunakan syarat pendaftaran tetapi begitu diwujudkan ekspresi ide secara nyata itu otomatis dilindungi. Kemudian hak milik industri, prinsip dasarnya adalah konstitutif artinya syarat perlindungan haknya itu adalah bersifat harus didapatkan,” jelasnya.

Dr. Raihana menambahkan, hak cipta mempunyai dua tujuan kembar yaitu menumbuhkan dan melindungi karya cipta dalam berbagai sektor-sektor sosial dan ekonomi. Adapun tujuan kedua adalah menjaga ruang publik sebagai ruang bersama, dimana hak cipta berjalan bersama dengan kepentingan bersama.

Di akhir sesi perkuliahan, dilakukan diskusi interaktif antara kedua narasumber dengan mahasiswa.