Ikuti Tren, UNIMMA Semnas Penerapan Teknologi Masa Depan

Ikuti Tren, UNIMMA Semnas Penerapan Teknologi Masa Depan

Tidak bisa dipungkiri, saat ini era teknologi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap individu. Survey terbaru mengungkapkan bahwa hampir 75 persen pendidik di dunia percaya bahwa tren digital sudah semakin membumi. Untuk terus berkontribusi dalam perkembangan jaman tersebut, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui program studi (prodi) Teknologi Informasi D3, Fakultas Teknik (FT) menggelar seminar nasional dengan tema “Penerapan Teknologi Masa Depan untuk Edukasi”. Dalam acara yang dilaksanakan pada Senin (28/11) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA sekaligus dilakukan peluncuran program Home Learning Indonesia (HLI).

Dekan FT UNIMMA, Dr. Yun Arifatul Fatimah, Ph.D dalam laporannya menyampaikan seminar nasional bertujuan untuk knowledge sharing, penguatan pemahaman dan kompetensi mahasiswa maupun dosen dan khalayak dengan mengundang tiga narasumber yang ahli dalam bidangnya.

Ketiga narasumber tersebut ialah (1) Dr. Imam Mawardi, M.Ag, akademisi dari UNIMMA yang menyampaikan materi tentang Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka, (2) Toto Dinar, Direktur Utama PT Hayuning Indo Tech yang memaparkan tentang Teknologi Blockchain untuk Pendidikan dan (3) Istighfarin Bahtiar Amry, praktisi dari CEO Bamry Metaverse Studio yang menyampaikan materi Mengenal Teknologi Web 3.0 dan Metaverse.

“Penggunaan blockchain di sektor pendidikan dapat membawa revolusi besar di tahun 2022. Sebagaimana dunia saat ini semakin maju dan serba digital. Inilah saatnya untuk membuat sistem pendidikan juga semakin cerdas dan digitalisasi,” jelas Toto.

Peserta seminar sangat antusias dengan tema yang dipaparkan. Di sela acara, beberapa peserta diperkenankan untuk mencoba teknologi metaverse.

FT UNIMMA Luncurkan Program HLI

FT UNIMMA Luncurkan Program HLI

Program studi (prodi) Teknologi Informasi D3, Fakultas Teknik (FT) meluncurkan aplikasi HLI (Home Learning Indonesia) pada Senin (28/11). Dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota dan Kabupaten Magelang, Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten Magelang, Kepala Sekolah tingkat SD, SMP dan SMA di wilayah Magelang dan mahasiswa FT UNIMMA, acara digelar di Auditorium Kampus 1 UNIMMA.

Yun Arifatul Fatimah, Ph.D, Dekan FT UNIMMA dalam laporannya mengatakan bahwa program HLI merupakan bagian penting dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Fakultas Teknik. “Dan juga merupakan produk inovasi mahasiswa dan dosen Teknologi Informasi yang berkolaborasi dengan industri IT, PT Hayuning Indo Tech yang merupakan perusahaan internasional,” tuturnya.

Disebutkan pula bahwa program tersebut didukung oleh pendanaan Kemenristekdikti melalui program Kedaireka hibah Matching Fund Vokasi 2022. “Home Learning Indonesia adalah sebuah platform pembelajaran berbasis block chain, web 3.0 dan metaverse dengan tujuan untuk menyiapkan learning management system yang unggul melalui pembelajaran yang lebih modern, terstruktur, terintegrasi, dan efisien,” tambah Dekan FT.

HLI sudah melalui proses pengujian dengan fitur integrasi virtual meet menggunakan platform DGP Meet dan pemanfaatan block chain dalam menangani big data. Selain itu, HLI sudah diuji coba melalui pilot project pada beberapa sekolah dan siap untuk dilaunching dan diimplementasikan.

Produk HLI dilaunching langsung oleh Dr. H. Tafsir, M.Ag, Ketua PWM Jateng yang sekaligus membuka acara. “PWM menyampaikan apresiasi kepada UNIMMA dan Fakultas Teknik yang hari ini launching HLI. Semoga ini bagian dari membangun paham islam yang berkemajuan, yang progresif,” ujarnya.

Ke depan, UNIMMA berharap agar HLI menjadi rujukan dan model untuk platform pembelajaran di Indonesia dan akan dikembangkan sebagai startup unggulan untuk Fakultas Teknik.

UNIMMA Terima Kunjungan dari Enrekang

UNIMMA Terima Kunjungan dari Enrekang

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menerima kunjungan dari PDM Enrekang dan Universitas Muhammadiyah Enrekang (Unimen) pada Senin (21/11). Dalam kesempatan tersebut, ditandatangani pula naskah Kerjasama yang dilaksanakan di Aula Rektorat Kampus 2 UNIMMA. Adapun rombongan yang hadir adalah Drs. KH. Kamaruddin Sita., M.Pd.I, Ketua PDM Enrekang dan jajarannya, Dr. Drs. Yunus Busa., M.Si, Rektor Unimen beserta Wakil Rektor dan jajarannya serta mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Muhammadiyah (PMM) dari Unimen.

Dalam sambutannya, Rektor Unimen menyampaikan maksud kedatangannya berkunjung ke UNIMMA. “Kunjungan kami ke UNIMMA ini sudah kita agendakan saat menghadiri Muktamar 48 untuk mampir ke UNIMMA. Kami meminta kesediaan Rektor dan seluruh jajaran untuk ke depan, kita perkuat kerjasama ini sama-sama. Dengan seluruh bidang yang bisa dikerjasamakan. Kebetulan juga sekarang yang sedang berjalan, Pertukaran Mahasiswa Muhammadiyah (PMM). Ada 3 mahasiswa kami dari Prodi Bimbingan Konseling (BK). Kita juga belajar ke UNIMMA bagaimana mempersiapkan pengelolaan PMM itu agar ada lagi tahun depan. Kita ajukan proposal untuk kerjasama dengan UNIMMA lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor UNIMMA berharap agar bisa terjalin kerjasama yang apik dengan saling beri kebermanfaatan. “Ini merupakan sebuah kebahagiaan bagi kami atas kedatangan Bapak Ibu. Semoga pertemuan ini memberikan keberkahan, jalinan kerjasama yang apik antara UM Enrekang dengan UNIMMA. Saling memberikan kebermanfaatan. Selain kerjasama MBKM juga kerjasama di bidang lain, kami sangat terbuka,” ujarnya.

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Rektor Unimen dengan Rektor UNIMMA dan disaksikan oleh seluruh tamu yang hadir. Acara dilanjutkan dengan sharing session dan kunjungan Unimen ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Kampus 1 UNIMMA.

Ketum PP Muhammadiyah Ajak Diskusi Rektor PTMA

Ketum PP Muhammadiyah Ajak Diskusi Rektor PTMA

Setelah ditetapkan oleh Muktamar ke-48 sebagai Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk periode kedua pada Ahad (20/11), Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si langsung memberikan arahan ringan kepada Para Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA). Hal tersebut dilakukan karena PTMA yang memberikan peran sentral sebagai pilar Muhammadiyah di abad ke-2 ini.

Dalam amanahnya, Ketum menyampaikan bahwa membangun harus dimulai dari diri kita sendiri, seperti disampaikan pada sambutan di depan Presiden RI dalam pembukaan Muktamar 48. “Ibda’ binafsi! Rumah Sakit Muhammadiyah sebagai media yang diterima semua kalangan agama-agama seperti keberadaan PTM di Sorong, Papua,” ujarnya.

Ketum Muhammadiyah juga mengatakan, kurang memperhatikan pranata sosial, padahal jangkauan jumlah orang yang berpotensi afiliatif kepada Muhammadiyah terus bertambah seiring dengan banyaknya masyarakat yang menyekolahkan anak-anaknya. “Coba hitung satu orang siswa Muhammadiyah punya kedua orang tua, punya adik kakak dan lain sebagainya. Selanjutnya perhatian kita terhadap seni perlu ditingkatkan, dulu atau mungkin sampai sekarang yang jadi qory agak kurang tapi akhir-akhirnya sudah mulai ada,” tambahnya.

Dalam diskusi tersebut, terdapat banyak usulan para rektor yang sejalan dengan pemikiran Ketum karena sejatinya pimpinan Majelis Diktilitbang adalah orang yang pernah menjabat Rektor PTM sehingga mempunyai pengalaman mengelola PTM.

Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti Kembali Pimpin PP Muhammadiyah 5 Tahun ke Depan

Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti Kembali Pimpin PP Muhammadiyah 5 Tahun ke Depan

Sidang Pleno VIII Muktamar Muhammadiyah menetapkan Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk periode 2022-2027. Sejumlah hal disampaikan Haedar Nashir dalam jumpa pers perdana sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah. “Kami tadi telah bersidang santai tapi serius dari hati ke hati mengenai masa depan Muhammadiyah sebagaimana telah menjadi pembahasan dalam sidang. Kami yang 13 ini mengemban amanah ini kolektif kolegial dan tersistem sebagaimana karakter kepemimpinan Muhammadiyah. Saya selaku Ketua Umum sebagai Ketua Umum hanya sejengkal didepankan seinchi ditinggikan. Tetapi prinsip kepemimpinan adalah kepemimpinan kolektif kolegial,” terangnya.

Yang pertama, Haedar Nashir menyampaikan Pimpinan Pusat Muhammadiyah diberi amanat menjalankan program Muktamar Muhammadiyah yang arahnya pada proses transformasi dinamis di masa depan, baik program umum maupun bidang yang arahnya Muhammadiyah unggul berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Kedua, PP Muhammadiyah mengemban tugas mensosialisasikan serta menjadikan pandangan Islam Berkemajuan dalam risalah Islam berkemajuan untuk terus didialogkan dengan berbagai kalangan di dalam dan luar negeri. Hal tersebut agar pandangan Islam yang maju dan membawa rahmat kepada semesta alam menjadi alam pikiran yang menyebar dan meluas serta terimplementasi dengan baik di persyarikatan. “Islam yang membangun optimisme tetapi juga Islam yang menghadirkan kemajuan hidup seluruh masyarakat bangsa dan negara dan kemanusiaan global,” kata Haedar.

Ketiga, PP Muhammadiyah memiliki mandat untuk terus mendiskusikan berbagai pihak mengenai isu-isu strategis keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan universal sesuai porsi dan bidangnya. Sehingga hasil muktmar ini juga terus dijadikan masukan-masukan penting bagi berbagai pihak baik pemerintah, DPR, lembaga auxiliary, TNI Polri dan komponen bangsa lain bahkan dunia internasional.

Terakhir, kepemimpinan PP Muhammadiyah merupakan satu mata rantai terstruktur dengan pimpinan wilayah, daerah, cabang, ranting bahkan istimewa di luar negeri. “Maka kepemimpinan kami ke depan harus mampu mendinamisasi seluruh gerakan kepemimpina secara nasional yang Insya Allah setelah Muktamar ini akan diikuti musyawarah wilayah, daerah, cabang dan ranting yang ini kita jadwal sedemikian rupa sehingga dalam 3 bulan ke depan semua persmusyawaratan sudah selesai,” tambahnya.

Dengan begitu, menurut Haedar Nashir dapat memberi peluang bagi PP Muhammadiyah bersama-sama secara nasional menjalankan program yang telah diputuskan di Muktamar. “Tentu kami menyampaikan terima kasih rekan-rekan media yang terus meliput Muktamar. Lebih khusus kami menyampaikan terima kasih Presiden RI, para menteri Kabinet Pembangunan Indonesia Maju, lembaga negara serta para pihak yang kemarin itu dalam pembukaan Muktamar yang luar biasa. Secara khusus kami memberi penghargaan tinggi pada Provinsi Jateng dan Pemkot Surakarta, Mas Gibran dan tentu saja Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah menyelenggarakan Muktamar demikian maju, modern dan luar biasa,” kata Haedar Nashir.

Haedar Nashir juga menyampaikan, PP Muhammadiyah meminta maaf jika ada kekeliruan kepada semua pihak dan juga kepada media apabila terdapat kurang bisa melayani dan bersikap tidak sebagaimana mestinya. “Mohon doanya kami PP secara kolektif untuk lima tahun ke depan dapat begerak dan berbuat menjalankan amanat untuk kemajuan umat, bangsa dan semesta dalam ridho, barokah dah rahmat Allah SWT,” tutup Haedar Nashir.