Dua Tim Mahasiswa UNIMMA Juarai LIKMI Nasional

Dua Tim Mahasiswa UNIMMA Juarai LIKMI Nasional

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menorehkan prestasi. Dua tim mahasiswa terpilih sebagai pemenang dalam ajang Lomba Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (LIKMI) tahun 2022. LIKMI sendiri merupakan ajang untuk menyajikan berbagai inovasi wirausaha mahasiswa dalam rangka memperkuat ekonomi nasional dalam persaingan secara sehat antar pelaku usaha yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Kedua tim wirausaha mahasiswa yakni Jaban Kos yang diketuai oleh Realita Lahadcni dan beranggotakan Salsabila Alda Rifqi F meraih juara dua dalam kategori Usaha Teknologi Start-up Digital. Sementara tim wirausaha Ruang Kursus yang diketuai oleh Muhammad Nopriyanto dan beranggotakan Endah Ermawati meraih juara Harapan 1 dalam kategori Usaha Pendidikan/Pelatihan. Kedua tim merupakan mahasiswa bimbingan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIMMA, Nia Kurniati bachtiar, S.E., S.Si., M.Sc.

Lomba yang berlangsung pada 8-19 Februari tersebut dilakukan secara daring dan terbagi dalam beberapa tahap. Pertama yaitu penilaian administrasi, kedua penilaian substansi profil usaha, dan terakhir yaitu presentasi usaha. LIKMI nasional 2022 diikuti oleh 468 tim usaha dengan total peserta 1.421 mahasiswa dari 146 perguruan tinggi.

Realita, ketua tim Jaban Kos mengaku mempersiapkan lomba secara serius. “Kami menyiapkan proposal dengan matang dan relevan di era sekarang. Dan juga menyusun  proposal sesuai dengan kriteria lomba dan presentasi kepada juri. Persiapan lomba kami lakukan selama satu bulan,” ujarnya.

Diketahui, Realita sedang dalam keadaan terpapar covid-19 pada saat menjalani tahap terakhir lomba. Namun baginya hal tersebut tidak menjadi kendala untuk berusaha maksimal. “Kami memiliki dosen pembimbing yang sangat baik yang selalu bersedia untuk membantu kami dalam memperbaiki Jaban Kos. Jadi kami tidak merasa kesulitan yang berarti. Meskipun pada saat presentasi saya selaku ketua tim sedang dalam keadaan covid, tapi usaha-usaha dan banyaknya belajar ketika masa persiapan itu membuat saya tidak menemukan kendala,” pungkasnya.

FIKES UNIMMA LATIH KADER POSYANDU DETEKSI DINI STUNTING DI DESA TEMBELANG

FIKES UNIMMA LATIH KADER POSYANDU DETEKSI DINI STUNTING DI DESA TEMBELANG

Desa Tembelang merupakan desa yang terletak di Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Desa Tembelang memiliki  jumlah balita usia 0-59 bulan sebanyak 106 anak dengan jumlah anak stunting pada bulan Oktober terdeteksi sejumlah 25 anak (24%), namun pada bulan November terdata sebanyak 20 anak (19%).  Adapun jumlah kader posyandu di Desa Tembelang sebanyak 30 kader dengan tambahan 1 kader yaitu Kader Pembangunan Manusia (KPM). Kegiatan posyandu di Desa Tembelang dilaksanakan satu bulan sekali dengan kegiatan penimbangan balita dan pemberian makanan tambahan. Namun belum ada kegiatan yang mengarah pada penanganan stunting.

Program Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bekerja sama dengan Puskesmas Candimulyo yang diwakili oleh Bidan Desa Tembelang dan Pemerintah Desa Tembelang, diketuai oleh Ns Rohmayanti M.Kep melakukan pelatihan kader posyandu untuk mencegah semakin meningkatnya kasus stunting. Kegiatan ini berlangsung dari bulan Januari-Februari 2022 yang dimulai dengan melakukan pemetaan masalah bersama stakeholder yaitu  kepala desa, bidan desa dan Ketua PKK Desa Tembelang serta koordinator kader posyandu. Selanjutnya dilakukan sosialisasi kegiatan pada seluruh kader posyandu Desa Tembelang yang terlibat, dan dilakukan rekrutment sebagai kader stunting dari 6 dusun dengan 13 peserta. Kegiatan yang pertama berupa pembentukan kader stunting dari kader posyandu, ditunjuk 2 orang dari masing-masing dusun. Kemudian dilakukan pelatihan kader posyandu sebagai kader stunting yang dilakukan bersama dengan 4 mahasiswa FIKES UNIMMA yaitu  Muhammad Raditya P.U, Afif Faisol Ludin, Risa Aminuha, Alvan Bagus Pradana. Pelatihan dimulai dengan materi pada pertemuan pertama yaitu stunting dan pencegahannya, dilanjutkan dengan pelatihan deteksi dini stunting berupa demonstrasi dan praktek pemeriksaan panjang/tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas (LILA). Selain itu, ditambah dengan materi interpretasi pengukuran sebagai indikasi stunting. Pertemuan kedua dilakukan pelatihan dengan materi konseling laktasi dan manajemen laktasi, selanjutnya dilakukan demonstrasi dan praktek konseling laktasi, pijat oksitosin dan perawatan payudara serta cara memerah ASI yang benar. Pertemuan terakhir dijelaskan tentang makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan pemutaran video tentang MP-ASI.

Setelah kader dilatih, tim mendampingi kader dalam deteksi dini stunting pada setiap kegiatan  posyandu yang dilakukan tiap dusun. Hasil kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan kader yang terihat dari hasil pretest dan posttest yang menunjukkan perbedaan yang signifikan dimana hasil rata-rata nilai pretest  yaitu 6,43 menjadi 7,75 pada nilai posttest, selain itu terdapat peningkatan keterampilan yang dilihat dari redemonstrasi oleh kader dan hasil pretest posttest dengan rata-rata nilai 7,5 menjadi 9,25 untuk ketrampilan yang diajarkan. Keberlanjutan kegiatan ini akan dilakukan secara berkala dengan monitoring evaluasi dari Puskesmas Candimulyo melalui bidan desa.

Upaya Melestarikan Bumi Melalui Bank Sampah

Upaya Melestarikan Bumi Melalui Bank Sampah

Tim Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) periode IV kali ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) dengan memfokuskan bank sampah sebagai objek pengabdian. Kegiatan berlokasi di Dusun Geduang, Desa Kalijoso, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Tim PPMT diketuai oleh Laili Qomariyah, M.Psi., Psikolog sekaligus sebagai Dosen Pembimbing dengan anggota lima orang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yaitu Lutfiani, Nanda Ristina, Yulia Nisvi Aryani, Muhammad Dziki Annawaf, dan Aldi Pamungkas. Rangkaian kegiatan PPMT dilakukan sejak 5 Januari 2022 dan berakhir pada tanggal 15 Februari 2022.

“Kegiatan PPMT yang telah dilakukan ini mengangkat tema Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembentukan dan Pengelolaan Bank Sampah,” ujar Laili. Menurutnya, perlu adanya bank sampah di Dusun Geduang karena banyaknya sampah yang menumpuk di aliran sungai di daerah dusun. Tujuannya adalah selain membuat lingkungan menjadi lebih bersih, sungai kembali berfungsi, dan juga memberikan nilai ekonomis bagi warga yang mayoritas penduduknya sebagai petani.

Beberapa upaya telah dilakukan oleh kelompok PPMT bersama-sama dengan pengurus bank sampah. Salah satunya adalah mengadakan sosialisasi bank sampah yang mendatangkan narasumber dari pegiat sekaligus ketua bank sampah dari Kudus yaitu Ibu Diana Krisriowati, SE. Dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi sharing knowledge mengenai pengelolaan sampah dan manajemen organisasi di dalamnya.

Selain itu, juga dilakukan edukasi mengenai manajemen keuangan bank sampah oleh Bapak Haris Ma’wa, S.Pd.,SE selaku Pimpinan Cabang PT. Pegadaian Temanggung sebagai narasumber. Beliau menyampaikan bahwa sampah yang telah dikumpulkan oleh masyarakat dan dijual ke bank sampah bisa ditabung berupa emas melalui PT. Pegadaian.

Pemanfaatan Kulit Durian Sebagai Bahan Bakar

Pemanfaatan Kulit Durian Sebagai Bahan Bakar

Candimulyo terkenal sebagai daerah sentra durian di Kabupaten Magelang. Sepanjang jalan Candimulyo banyak ditemui lapak penjual durian dan tumpukan kulit durian menggunung di beberapa lokasi. Hal tersebut mendorong mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) untuk mengadakan program Pengabdian Pada Masyarakat Terpatu (PPMT) tentang pemanfaatan kulit durian sebagai bahan bakar alternatif. Serangkaian kegiatan dilaksanakan di Dusun Munung, Desa Surodadi, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang pada Senin (14/2). Tim diketuai oleh  Andi Widiyanto, M.Kom dengan anggota lima mahasiswa dari Fakutas Teknik (FT) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIMMA.

Dikatakan oleh ketua tim, teknologi biogas portable yang disosialisasikan kepada warga Dusun Munung merupakan alih teknologi kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Boyolali oleh dosen FT tersebut di tahun sebelumnya. “Biogas dari sampah sayuran di Boyolali dapat digunakan untuk kompor 20 sampai 40 menit, dan kemungkinan kulit durian menghasilkan gas metana yg lebih besar,” ungkap Andi.

Dalam kegiatan sosialisasi dilakukan pengenalan dan pembuatan biogas portable dengan bahan limbah kulit durian untuk warga dusun Munung. “Kegiatan ini berguna untuk meningkatkan nilai guna limbah kulit durian sebagai bahan bakar alternatif melalui reaktor biogas dengan memanfaatkan drum bekas,”  ujar Wahyu Aji Suryantoro, anggota tim dari FT.

Masyarakat menyambut baik kegiatan dan berharap agar permasalahan limbah kulit durian dapat dimanfaatkan dan teratasi dengan baik.

Profesi Ners UNIMMA Adakan Pelatihan Perceptorship

Profesi Ners UNIMMA Adakan Pelatihan Perceptorship

 

Program Studi (prodi) Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan pelatihan preceptorship pada Rabu-Kamis (9-10/2). Rangkaian kegiatan dengan tema “Mencetak Mahasiswa Ners yang Unggul di Era Pandemic Covid-19” tersebut dilakukan melalui ruang temu virtual.

Kegiatan diikuti oleh 75 peserta yang merupakan seluruh preceptor (perawat yang ditunjuk oleh rumah sakit untuk menjadi pembimbing selama mahasiswa melakukan praktek) di rumah sakit mitra Kota dan Kabupaten Magelang, Temanggung serta dosen akademik yang ditugaskan untuk mendidik mahasiswa prodi profesi ners FIKES UNIMMA selama praktek.

Ns. Muhammad Khoirul Amin, M. Kep. Sp.Kep.J, Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan perawat sebagai tenaga kesehatan tidak terlepas dari pengaruh adanya peningkatan tuntutan dari masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, perlu di upayakan pengembangannya. Khoirul juga menjelaskan salah satu tercapainya perawat yang professional dan berkualitas ialah bergantung pada peran preceptor atau pembimbing klinik dalam memberikan bimbingan kepada calon perawat. “Perceptor memiliki peran penting yang luar biasa dalam membimbing, mengawasi dan memfasilitasi mahasiswa di lahan praktek. Oleh karena itu dalam meningkatkan kemampuan para preceptor, dari FIKES melakukan pelatihan ini yang melibatkan beberapa mitra rumah sakit diantaranya RSU Muntilan, RSU Tidar, RSJ Soerojo, RS Lestari Raharja, RS Harapan, RSUD Temanggung, PKU Temanggung,” ujar Khoirul.

Sementara itu, Dekan FIKES UNIMMA, Dr. Heni Setyowati ER.,S.Kp., M.Kes membuka acara dan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada peserta yang berkenan mengikuti kegiatan untuk meningkatkan kompetensinya. “Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada preceptor yang membantu kami mencetak calon perawat yang berkualitas dan selalu memberikan bimbingan kepada mahasiswa UNIMMA terutama di era pandemic ini,” tutur Dekan FIKES.

Pelatihan precepotship bertujuan memberikan ilmu tentang metode pembelajaran keperawatan di klinik dan pendokumentasian keperawatan dengan bahasa yang sudah terstandarisasi berdasarkan evidence based nursing terbaru. Diharapkan setelah pelatihan ini, preceptor dapat lebih siap secara mental dan ilmu dalam melakukan pembimbingan kepada mahasiswa.

Dijelaskan pula, proses pembelajaran dalam pendidikan profesi selalu membutuhkan suatu tatanan yang dapat mendukung mahasiswa keperawatan untuk mencapai penguasaan keterampilan profesional, termasuk keterampilan intelektual, sikap dan psikomotor. Pembelajaran klinik perlu dilakukan dalam pendidikan profesi dan merupakan pembelajaran terpenting dalam memberikan pelayanan yang berkualitas pada masyarakat.