Aug 13, 2018 | Berita
Dalam rangka milad ke-54, UM Magelang mengadakan beberapa rangkaian acara. Salah satunya adalah Volly Ball Open Tournament SMA/SMK/MA se-Jateng DIY. Lomba diadakan di Lapangan Voli Kampus 2 mulai Senin (13/8).
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo, M.T membuka acara. “Saya sangat mengapresiasi panitia pelaksana yang telah bekerja keras mengadakan acara ini Selain itu saya berharap ajang turnamen ini bisa melahirkan bibit atlet voli berbakat terutama di tingkat sekolah,” ujar rektor.
Ia menambahkan pada akhir pertandingan menghasilkan juara satu sampai empat baik putra maupun putri. Adapun hadiah berupa piala rektor, piagam, dan uang pembinaan. Usai menyampaikan sambutan, Eko melakukan serve sebagai tanda dimulainya pertandingan voli.
Noviudin Pratama, ketua panitia meminta semua peserta menjunjung tinggi sportivitas agar pertandingan dapat berjalan lancar dan damai. Ia mengatakan bahwa dalam satu hari panitia mengadakan empat kali pertandingan.
Adapun Erika Pitakola, Ketua Divisi Voli dalam laporannya menyampaikn lomba kali ini diikuti oleh 34 tim dari SMA/SMK/MA se-Jateng DIY. Ke 34 tim tersebut terdiri dari 25 tim voli putra dan 9 tim putri. “Lomba akan diadakan dari tanggal 13 hingga 28 Agustus di mana terdapat dua kali libur yakni pada tanggal 17 Agustus pada peringatan HUT RI dan tanggal 22 Agustus saat perayaan Idul Adha,” imbuh Erika saat menyampaikan laporan.
Hari pertama pertandingan dimulai antara tim dari SMK Citra Medika melawan SMA N 4 Magelang yang dimenangkan oleh SMK Citra Medika dengan skor telak 3-0. Adapun poin yang diperoleh yaitu 25 -18, 25 – 20, dan 25 – 17. Dari hasil tersebut SMK Citra Medika akan kembali bertanding melawan SMA N 3 Magelang pada Rabu mendatang (15/8) untuk mendapatkan tiket semifinal.
HUMAS
Aug 13, 2018 | Berita
Mahasiswa Prodi Keperawatan Fikes UM Magelang melakukan Ucap Janji pada Sabtu, 11/08. Acara bertema Menyiapkan Generasi yang Smart, Berkarakter dan Berdaya Saing itu dilakukan di Auditorium Kampus 1 UMMagelang.
“Ucap janji merupakan kegiatan puncak yang dilakukan sebelumnya mulai tanggal 7 hingga 10 Agustus sebelumnya berupa pembekalan dengan materi dari alumni, rumah sakit dan motivator. Adapaun mahasisiwa yang mengikuti ucap janji kali ini sebanyak 114 mahasiswaProdi Keperawatan, terdiri dari 51 mahasiswa D3 dan 63 mahasiswa S1,“ kata Puguh Widiyanto, M.Kep, Dekan Fikes saat menyampaikan sambutan. Puguh berharap mahasiswa Fikes dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat, meningkatkan kearifan, serta memberikan pengabdian yang terbaik dalam bidang keperawatan di masyarakat.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada kepada mitra RS yang sudah turut membantu membimbing mahasiswa Fikes UM Magelang.Pembekalan yang telah dilakukan bertujuan untuk menumbuhkembangkan kesadaran akan kehidupan bermasyarakat. Selain itu juga untuk menanamkan dan menumbuhkembangkan tanggung jawab mahasiswa terhadap profesi Keperawatan. “ Jangan lupa untukmenerapkan kode etik profesi dalam berhubungan dengan masyarakat sebagai klien dan membangun komitmen, serta jaga nama baik almamater,” pesan Puguh.
Dalam acara yang dihadiri oleh stakeholders serta orang tua mahasiswa tersebut mahasiswa yang berpertasi mendapatkan penghargaan dari fakultas. Kategori penghargaan berupa reward di bidang akademik dan non akademik. Untuk bidang akademik diberikan kepada tigamahasiswa dari Prodi Keperawatan S1 dan tiga lainnya dari Prodi Keperawatan D3. Adapun reward non akademik diberikan kepada empat mahasiswa dari Prodi Keperawatan S1 dan D3. Penghargaan disampaikan oleh Dekan Fikes kepada mahasiswa didampingi oleh orang tuanya masing-masing-masing.
HUMAS
Aug 10, 2018 | Berita
Mulai tahun 2011 produk kopi ditetapkan sebagai salah satu produk unggulan di Kabupaten Temanggung. Sampai tahun 2017, tidak diketahui dengan pasti jumlah UKM Kopi bubuk di Temanggung, namun jumlahya diperkirakan mencapai lebih dari 100 UKM. Dari jumlah yang ada, baru sekitar 10% yang mengolah dengan standar produksi, mengurus hak merek dan memiliki pola marketing dengan dengan baik, sisanya belum berpola dengan baik. Secara umum, permasalahan mitra adalah pada teknologi pengolahan yang masih manual sehingga dihasilkan produk yang tidak standar. Masalah lain adalah pada sisi manajemen dan pemasaran.
Untuk itu, mulai awal tahun 2018 ini, Tim Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (TPPUD) UM Magelang mencoba untuk melakukan difusi ipteks ke dua UKM kopi bubuk di Temanggung, yakni Kopi Palatiga dan Kopi Laden. Tim PPPUD terdiri dari Muji Setiyo (FT), Heni Lutfiyati (FIKES), dan Chrisna Bagus (FH).
“Kami telah membuat plot pengembangan produk unggulan yang meliputi usaha yang berkelanjutan dalam hal Produk, Produksi, Manajemen, dan Pemasaran,” kata Muji yang menjadi ketua tim tersebut. Ia menambahkan, program pengabdian masyarakat tersebut direncanakan selama tiga tahun melalui skema pendanaan multi years dari Kemenristekdikti. Tahun depan, imbuh Muji, selain kopi original juga akan dikembangkan kopi paduan, seperti dipadukan dengan temulawak, purwoceng, atau jahe. “Tim kami siap melaklukanya, karena anggota tim ada yang berasal dari Prodi Farmasi yang paham akan hal itu,” ujar Muji.
Nur Hidayati, pemilik UKM Kopi Laden dan Ardi Wiji Utomo pemilik UKM Kopi Palatiga mengaku Program ini sangat bermanfaat untuk pengembangan produknya. Hingga kini, proses produksi keduanya masih terus ditingkatkan dan distandarkan. Dalam waktu dekat, masyarakat dan pelaku bisnis kopi sudah bisa melakukan transaksi secara online melalui berbagai situs toko online.
Bahkan sampai saat ini kopi hasil produksi UKM tersebut telah banyak dinikmati oleh wisatawan mancanegara yang berkunjung ke wilayah Magelang. Seorang wisatawan asal Austrlaia mengungkapkan bahwa kopi lokal Temanggung yang dinikmati bersama anak istrinya ketika berkunjung ke Temanggung, berkelas internasional. “Very good taste,” ujarnya sambil mengacungkan kedua jempolnya.
HUMAS
Aug 9, 2018 | Berita
Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UM Magelang mengadakan Pembekalan Peserta Program Magang Tahun 2018. Acara tersebut diadakan di Aula Rektorat lantai tiga UM Magelang pada 9/8 dan diikuti oleh 20 peserta yang lolos seleksi administrasi.
“Meskipun magang artinya calon pegawai yang belum diangkat secara tetap , namun ia harus bekerja dengan sungguh-sungguh. Magang akan menjadi pondasi awal untuk seseorang yang memulai bekerja, “ tutur Drs. Mujahidin, M.Pd Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan UM Magelang saat memberikan sambutan.
“Program magang ini merupakan yang pertama kali diadakan oleh Divisi Pemberdayaan Alumni (DPA) LPMA UM Magelang yang bertujuan untuk memberdayakan alumni agar bisa bergabung menjadi bagian dari tenaga kependidikan UM Magelang,” ungkap Irham Nugroho, M.Pd.I Kepala DPA LPMA UM Magelang. Seleksi yang dilakukan mulai dari Bulan Juli tersebut, lanjut Irkham, meloloskan 20 peserta dari 31 pendaftar. Ia berharap program ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya supaya alumni UM Magelang bisa menjadi lulusan yang bermanfaat bagi lingkup uiversitas yang telah menjadi tempat mereka menimba ilmu.
Pada acara tersebut alumni mendapatkan materi dan pengajaran dari tiga narasumber, salah satunya adalah Dr. Imron, M.A, Kepala Biro Marketing dan Kerjasama (BMK) UM Magelang yang menyampaikan materi mengenai Dasar-Dasar Soft skll dalam Dunia Kerja. Imron memaparkan bahwa kenyamanan adalah hal yang utama dan dicari dalam dunia kerja. “Seseorang ketika melakukan suatu pekerjaan harus fast respon, yang berarti cepat mulai dan cepat selesai,” ungkap Imron.
HUMAS
Aug 8, 2018 | Berita
Sebanyak enam mahasiswa Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang mengikuti Pelepasan Student Exchange. Keenam mahasiswa tersebut yaitu Muhammad Rijal Majid, Ranni Astari Shofia, Anisa Riski Suryandari, Maya Shela Asmara, Wahyuni, dan Affan Salis. Mereka dinyatakan lolos seleksi dan akan berangkat ke Khon Kaen University KKU), Thailand. Pelepasan diadakan pada Rabu (8/8) di Aula Fikes. Mereka akan mengikuti kegiatan tersebut selama satu bulan, yakni mulai tanggal 10 Agustus sampai 8 September 2018.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo, M.T., yang melepas keenam mahasiswa peserta Student Exchange menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan realisasi dari MoU KKU empat tahun lalu dan sudah empat kali dilaksanakan. “Sebelumnya tenaga kependidikan KKU juga pernah melakukan kunjungan ke UM Magelang,” ujar Eko pada acara tersebut.
Eko menambahkan saat ini ilmu kesehatan sudah berkembang, penyakit semakin bervariasi dan perilaku pasien juga berbeda dibanding waktu sebelumnya. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat membuka wawasan dengan belajar di luar lingkungan kampus.
Dekan Fikes, Puguh Widiyanto, S.Kp., M.Kep. mengatakan bahwa dari 52 mahasiswa Profesi Ners, enam diantaranya dinyatakan lolos setelah melalui tahapan seleksi, yaitu tes tertulis dan tes wawancara. “Tes tertulis terdiri dari 50 soal berbahasa Inggris tentang keperawatan dan gawat darurat. Adapun tes wawancara berupa minat dan dukungan orangtua,” ujar Puguh. Tahun ini, lanjut Puguh, Fikes menanggung seluruh biaya hidup dan biaya transportasi peserta, sedangkan pihak KKU menyediakan asramanya. “Tahun lalu Fikes hanya menanggung biaya hidup. Tahun ini seluruh biaya ditanggung oleh Fakultas, dan orangtua hanya memberi uang saku,” ujar Puguh. Ia menambahkan, manfaat dari kegiatan itu antara lain dapat bekerja di luar negeri dan melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.
Dalam acara tersebut, Rektor menyerahkan paspor kepada enam peserta student exchange, sedangkan Dekan Fikes menyerahkan uang biaya hidup serta e-tiket pesawat PP. Suganjar, perwakilan dari orangtua peserta saat menyampaikan pesan kesan, menyatakan bahwa ia merasa bangga, putrinya dapat mengikuti program tersebut. Bapak enam orang anak itu juga mengucapkan terimakasih kepada UM Magelang yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman baru.
HUMAS
Aug 7, 2018 | Berita
Empat mahasiswa Prodi PGSD FKIP UM Magelang yaitu Febri Kalingga Atriyanto, Dyas Anggraini Pandanwangi, Isnaeni Ulfa, dan Ira Aulia Sudiawati berhasil menciptakan inovasi baru dalam pembelajaran bahasa Jawa. Media pembelajaran yang diberi nama “Romusa Katulistiwa : Roti Muter Kadaluwarsa Kanggo Tulis Tinulis Aksara Jawa” ini juga merupakan judul proposal Program Kreativias Mahasiswa (PKM) yang berhasil lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2018 bersama dua PKM UM Magelang lainnya. Ketiga proposal itu telah melalui tahapan Monev (Monitoring dan Evaluasi) Juli lalu.
Dalam proposal yang dibimbing oleh Galih Istiningsih, M. Pd. tersebut, Febri, ketua panitia menjelaskan bahwa ide pembuatan Romusa berawal dari permasalahan di SDN Sriwedari 2 dan potensi dari Hotel Manohara di Borobudur. “Permasalahan di SDN Sriwedari 2 yaitu rendahnya kemampuan menulis aksara Jawa yang merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Bahasa Jawa, ” ungkap Febri.
Di sisi lain, lanjut Febri, Hotel Manohara merupakan hotel berbintang yang benar-benar menjaga kualitas makanan dan pelayanan seperti menggunakan roti tawar yang berkualitas tinggi. Di sana terdapat sisa roti yang kadaluarsa sehingga tidak digunakan. “Maka dari itu, kami mengolahnya menjadi clay atau malam berwarna kuning dan hijau,” ujar Febri
Febri menjelaskan, “Clay atau malam digunakan bersama papan putar lapis tiga berbentuk lingkaran menyerupai jam dinding. Ketika jarum jam diputar dan menunjuk ke salah satu aksara Jawa, siswa diminta membentuk clay sesuai aksara tersebut lalu ditempelkan di media itu. Dengan metode tersebut siswa dapat mengingat aksara Jawa yang dibentuknya tadi. Setelah menggunakan metode tersebut, kemampuan menulis aksara Jawa para siswa dapat meningkat.”
Febri berharap ke depannya Romusa akan lebih bermanfaat untuk mempermudah proses pembelajaran. Ia juga berharap agar proposal Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM) ini mendapatan kesuksesan di PIMNAS yang akan digelar di Universitas Negeri Yogyakarta mendatang.
HUMAS