Abdimas UNIMMA Unggul di Jateng

Abdimas UNIMMA Unggul di Jateng

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berusaha untuk terus meningkatkan Catur Dharma Perguruan Tinggi. Kali ini, UNIMMA meraih peringkat 1 jumlah Pengabdian Masyarakat (abdimas) 15 PTN-PTS LLDikti VI berdasarkan bidang fokus tahun 2020 sampai dengan 2023 (kumulatif 4 tahun). Adapun total abdimas sebanyak 38 dengan 8 bidang, diantaranya 9 bidang pangan, 7 bidang energi, 1 bidang Kesehatan, 3 bidang pertahanan keamanan, 13 bidang sosial humaniora, 2 bidang TIK, 2 bidang kebencanaan dan 1 bidang riset dasar teoritis.

Ns. Robiul Fitri Mashitoh, M. Kep, Kadiv Pengabdian pada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengatakan abdimas UNIMMA beberapa kali menempati peringkat atas di Jawa Tengah. “Alhamdullilah, abdimas DRTPM UNIMMA pernah beberapa kali di peringkat atas se-Jateng, namun baru kali ini di peringkat teratas. Hasil ini semakin memacu kami untuk terus maju,” ujarnya.

Adapun capaian tersebut tidak terlepas dari peran aktif UNIMMA dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam melakukan abdimas. “Kami berjejaring dengan berbagai pihak untuk penggalian permasalahan, terutama Pemerintah Daerah, kemudian membentuk grup-grup abdimas sesuai kepakaran dosen dan melakukan pendampingan secara kontinyu dalam penyusunan proposal,” tambahnya.

Kegiatan abdimas UNIMMA diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan solusi dari berbagai permasalahan yang ada di masyarakat melalui inovasi dosen dan mahasiswa.

Tingkatkan Keragaman Budaya, UNIMMA Gelar Pagelaran MBKM

Tingkatkan Keragaman Budaya, UNIMMA Gelar Pagelaran MBKM

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar pagelaran untuk menyambut mahasiswa yang kembali ke UNIMMA dan melepas mahasiswa peserta PMM 3 dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sejumlah penampilan dipertunjukan dalam panggung bertajuk Pagelaran MBKM 2023 dengan tema ‘Merdeka Berkarya dalam Keragaman Budaya Nusantara’. Acara dilaksanakan di Auditorium Kampus 1 UNIMMA pada Selasa (23/1).

Chrisna Bagus Edhita Praja, SH., MH, Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNIMMA dalam laporannya mengatakan pagelaran MBKM telah menjadi agenda rutin tahunan yang berbarengan dengan pelepasan pertukaran mahasiswa. “Pada tahun akademik 2023/2024 ini data statistik keikutsertaan MBKM mengalami dinamika seiring banyak prodi yang mencoba untuk melakukan kegiatan di luar kampus secara mandiri bersumber dana dari PKKM,” ujarnya.

Disebutkan, di tahun 2023, partisipasi UNIMMA mengikuti program flaghship Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) diantaranya Kampus Mengajar 6 sejumlah 33 mahasiswa, MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) sejumlah 9 mahasiswa serta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 3 yang terdiri dari mahasiswa outbond sejumlah 13 dan Inbound sebanyak 33 mahasiswa.

Sementara itu, Rajib Khafif Arruzzi, SSi., MSc, Manajer PMM 3 Wilayah Jateng DIY dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada UNIMMA. “Melalui PMM 3, kami dari Kemdikbud memberikan apresiasi yang luar biasa kepada UNIMMA pada saat penyelenggaraan PMM 3 ini,” tuturnya.

Rajib menjelaskan, program MBKM yang dirancang Kemdikbud dimaksudkan untuk meningkatkan keberagaman nusantara. “Kami dari Kemdikbud secara desain memang begitu, ingin di kampus-kampus itu meningkat keberagamannya sehingga pada saat keberagaman meningkat di kampus-kampus, harapannya kawan-kawan semua bisa saling kenal satu sama lain, saling mengerti dan kemudian toleransi akan semakin tinggi, harapannya demikian,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, menurut data evaluasi program PMM menunjukkan bahwa nasionalisme mahasiswa semakin meningkat. “Dari semua mahasiswa yang ikut, mereka semua memiliki softskill dari komunikasi, tentu saja akademik meningkat. Alhamdulillah, capaian ini luar biasa. Dan yang membedakan pertukaran mahasiswa yang ini dengan pertukaran mahasiswa yang lain itu ada satu hal yang menarik dimana mahasiswa-mahasiswa yang ada, bahwa mereka ingin sekali membangun daerah mereka sendiri dan ini mungkin menjadi nilai plus,” ungkapnya.

Dalam pagelaran tersebut, ditampilkan drama dan berbagai tarian dari asal mahasiswa PMM3.

Belajar Pasar Modal, KSPM FEB UNIMMA Hadirkan Praktisi

Belajar Pasar Modal, KSPM FEB UNIMMA Hadirkan Praktisi

Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Sekolah Pasar Modal dengan menghadirkan tiga praktisi. Mengangkat tema ‘The Power of Capital Market: Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan’, acara dilaksanakan di Auditorium Kampus 1 UNIMMA pada Rabu (17/01).

Carmelisa Leady Yuane, Ketua Panitia mengatakan acara yang dihadiri 150 peserta tersebut bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa yang memahami dasar-dasar investasi dan pasar modal di Indonesia serta berfikir kritis terhadap isu investasi dan kepasarmodalan. “Selain itu juga untuk memberikan pengalaman terhadap anggota baru maupun anggota lama untuk belajar mengenai pasar modal dengan ahlinya langsung,” tuturnya.

Sementara itu, Dr. Rochiyati Murniningsih, SE., MP, Dekan FEB dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa yang telah menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal. “Hari ini saya sangat bangga, diselenggarakannya Sekolah Pasar Modal dengan topik the Power of Capital Market yang saat ini menjadi isu yang hangat. Apalagi di saat inklusi keuangan kita jauh lebih tinggi daripada literasi keuangan,-ini yang dari hasil penelitian semacam itu. Sehingga, Sekolah Pasar Modal ini menjadi bagian dari bagaimana kita meningkatkan literasi keuangan kita,” ujarnya.

Dekan juga menambahkan bahwa kolaborasi fakultas dengan mitra menjadi hal penting untuk capaian pembelajaran mahasiswa.

Dalam kesempatan tersebut, hadir narasumber diantaranya Edy Tri Wibowo (Otoritas Jasa Keuangan), Agnes Shindunita (Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Yogyakarta) dan Dwiningsih (Philip Sekuritas Yogyakarta).

UNIMMA Resmikan Apotek Pendidikan

UNIMMA Resmikan Apotek Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) resmi membuka Apotek Pendidikan dengan nama Apotek UNIMMA Medika. Seremonial pembukaan dilaksanakan di Halaman Apotek pada Minggu (14/1) dihadiri oleh mitra UNIMMA, forkompimcam Mertoyudan dan masyarakat di lingkungan Kampus 2 UNIMMA.

Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi, Rektor UNIMMA mengatakan Apotek UNIMMA Medika sudah berdiri sejak lama namun berlokasi di Kecamatan Pakis yang jaraknya jauh dari kampus. “Kita pindahkan apotek ke sini salah satunya untuk pendirian program studi PSPPA (Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker). Mohon doanya karena masih menunggu satu kali visitasi lagi,” ujarnya.

Rektor menyebutkan, apotek tersebut adalah salah satu ejawantah dari tujuan Muhammadiyah. “Berdirinya apotek ini adalah salah satu tujuan dari Muhammadiyah yaitu berkonsentrasi di bidang pendidikan dan kesehatan. Kami adalah bentuk tangan panjangnya dari Muhammadiyah untuk bisa melayani masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Anggi Bagas Saputra, S.Farm, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar apotek dapat melayani masyarakat dengan standar pelayanan kefarmasian. “Apotek UNIMMA Medika ini di bawah sivitas akademika, tentu sudah sangat lekat dan kita harapkan bisa menjadi apotek percontohan di Kabupaten Magelang ini sehingga pelayanan kefarmasian bisa dilaksanakan dengan maksimal, yang efeknya bisa meningkatkan quality of life,” tuturnya.

Dijelaskan pula bahwa di Kabupaten Magelang pertumbuhan apotek meningkat secara signifikan dengan total terdapat sekitar 180 apotek. “Yang kita harapkan, Apotek UNIMMA Medika selain menjadi salah satu pra-syarat pembukaan PSPPA, bisa menciptakan apoteker-apoteker, bisa menciptakan tenaga kefarmasian yang memiliki kemampuan baik secara akademis, profesionalitas kerja dan etika disiplinnya,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, digelar berbagai rangkaian acara diantaranya donor darah, pemeriksaan gratis, pengobatan gratis dan pembagian produk unggulan apotek. Adapun produk karya inovasi dosen dan mahasiswa UNIMMA yang dibagikan sudah lolos uji klinis diantaranya Pojok Djamoe, Gel Lintari (pengurang rasa nyeri herbal), Salep Katrina (salep luka herbal) dan Growmuno (makanan pendamping ASI).

UNIMMA Rayakan dengan Dukungan Maksimal untuk Inklusi Difabel Kabupaten Magelang

UNIMMA Rayakan dengan Dukungan Maksimal untuk Inklusi Difabel Kabupaten Magelang

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Ramah Difabel (Forda) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar serangkaian acara untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang jatuh pada 3 Desember dan Hari Relawan Internasional yang bertepatan pada 5 Desember 2023. Acara dilaksanakan di Pendopo Lapangan Soepardi Sawitan, Kabupaten Magelang pada Sabtu (6/1), diawali dengan parade lomba dan dilanjutkan dengan talkshow dan acara bakti sosial yang terdiri dari donor darah, cek kesehatan gratis serta pijat tunanetra.

Dr. Lilik Andriyani SE., MSI, Rektor UNIMMA mengatakan UNIMMA selalu memberikan dukungannya terhadap kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman disabilitas. “UNIMMA sangat memperhatikan pengembangan kualitas pendidikan yang islami, inovatif, inklusi dan aplikatif sehingga menghasilkan lulusan yang islami dan adaptif. Kami sangat terbuka bagi penderita disabilitas untuk bisa studi di UNIMMA,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Magelang dalam sambutannya yang dibacakan oleh Bela Pinarsi, SH., MM, Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang, menyampaikan peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian masyarakat internasional terhadap kehidupan para difabel. “Sekaligus dalam rangka memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak dan kesejahteraannya,” tuturnya.

Disebutkan pula, peringatan Hari Relawan dan Disbilitas sudah semestinya diperkuat dengan semangat gotong royong untuk bersama-sama mendorong para difabel agar selalu mempunyai semangat dan mental yang tangguh dalam menyongsong masa depannya. “Selain itu, mereka juga harus selalu kita tempa agar tidak merasa rendah diri ketika berada di kelompok masyarakat dimanapun,” jelasnya.

Siap Hadapi Akreditasi, Fikes Bedah Instrumen 9 Kriteria LAM-PTKes

Siap Hadapi Akreditasi, Fikes Bedah Instrumen 9 Kriteria LAM-PTKes

Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bersama dengan Badan Penjaminan Mutu (BPM) melakukan bedah instrument akreditasi 9 kriteria LAM-PTKes (Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan). Acara berlangsung di Ruang Sidang Rektorat Kampus 2 UNIMMA pada Jumat (5/1).

Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan bahwa akreditasi menjadi hal penting bagi perguruan tinggi dan juga program studi (prodi) di dalamnya. “Akreditasi ini diharapkan dapat menjadi media untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan juga lulusan,” ujarnya.

Dalam diskusi tersebut, dihadirkan asesor LAM-PTKes yaitu Dr. Edy Soesanto, S.Kp., M.Kes yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU). Dalam paparannya terkait urgensi 9 kriteria, Dr. Edy juga memberikan masukan dan motivasinya kepada Fikes yang akan menghadapi akreditasi. “Urgensi 9 kriteria lebih mengedepankan luaran baik mahasiswa ataupun dosen. Setiap dosen harus meningkatkan luaran baik berupa artikel, buku, HKI dan lain sebagainya yang wajib sudah terdata di SINTA,” tuturnya.

Disebutkan, akreditasi LAM-PTKes tidak hanya memberikan status dan peringkat akreditasi prodi saja, tetapi juga menumbuhkan kesadaran, motivasi dan langkah-langkah konkrit untuk budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement). Dengan dilaksanakan bedah instrument, diharapkan Fikes mampu meningkatkan kualitas dalam menghadapi proses akreditasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat.