Cetak Guru Berdaya Saing, FKIP UNIMMA Gelar Visiting Lecture

Cetak Guru Berdaya Saing, FKIP UNIMMA Gelar Visiting Lecture

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan acara visiting lecture dengan mengangkat tema ‘Be Empowered Teacher to Rule the World Together’. Dilaksanakan pada Rabu (20/9) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA, acara diikuti oleh 400 mahasiswa.

Rangkaian acara diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI dengan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) untuk peningkatan catur dharma Perguruan Tinggi. Dalam kesempatan tersebut, ditandatangani pula Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIMMA dengan Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPurworejo).

Sebagai implementasi dari perjanjian kerjasama, terdapat tiga narasumber dalam agenda visiting lecture tersebut sebagai kolaborasi di bidang Pendidikan. Diantaranya Dr. Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny, M.Ag (Wakil Rektor III UMTAS), Dra. Lilis Madyawati, M.Si (Dekan FKIP UNIMMA) dan Dr. Yuli Widiyono, M.Pd (Dekan FKIP UMPurworejo).

Dalam materinya, Dr. Elfan menyampaikan agar mahasiswa FKIP bisa menjadi guru hebat yang mampu mendidik dan akan menghasilkan generasi yang hebat pula. “Menjadi guru bukan hanya teaching (mengajar) tapi juga touching (menyentuh). Mengajar bukan hanya sebatas mengajar tapi sampai pada menyentuh otaknya dan hatinya agar ilmu yang disampaikan bisa masuk dan tertanam lama,” tuturnya.

Sementara Dra. Lilis memaparkan materi meningkatkan kesejahteraan emosional di tengah tekanan kuliah. Sedangkan Dr. Yuli menjelaskan tantangan calon guru dalam menghadapi dinamika pendidikan global. Peserta antusias mengikuti seluruh sesi visiting lecture dan di akhir acara dilakukan diskusi dan tanya jawab.

56 Mahasiswa Ikuti Lepas Sambut Pertukaran Mahasiswa UNIMMA

56 Mahasiswa Ikuti Lepas Sambut Pertukaran Mahasiswa UNIMMA

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar lepas sambut Pertukaran Mahasiswa semester gasal tahun akademik 2023/2024. Acara dilaksanakan pada Rabu (20/9) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA. Sebanyak 13 mahasiswa UNIMMA lolos PMM 3 ke beberapa perguruan tinggi dalam negeri (Outbound). Selain itu, sebanyak 33 mahasiswa dari 25 perguruan tinggi mengikuti program PMM Inbound di UNIMMA. Dan sebanyak 6 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) serta 4 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPurworejo) inbound ke UNIMMA sebagai salah satu implementasi MBKM mandiri dan pelaksanaan komitmen kerjasama.

Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNIMMA, Chrisna Bagus Edhita Praja, MH, dalam laporannya menyampaikan bahwa terdapat 43 mahasiswa memiliki ketertarikan untuk belajar, beradaptasi dan mendapatkan pengalaman di UNIMMA melalui PMM 3. UNIMMA juga berkomitmen untuk menyelenggarakan aktifikas MBKM secara mandiri dengan mengedepankan spirit kemerdekaan belajar.

Chrisna juga menyebutkan, UNIMMA berkomitmen untuk menjunjung tinggi semangat inovasi dan pengembangan dalam dunia pendidikan tinggi. “Salah satu tonggak penting dalam evolusi pendidikan tinggi di Indonesia adalah kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kebijakan ini telah menciptakan perubahan yang signifikan dalam paradigma pendidikan, memberikan mahasiswa lebih banyak kebebasan dalam merancang perjalanan pendidikan mereka sendiri,” ujar Chrisna.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA dalam sambutannya mengatakan UNIMMA berupaya seoptimal mungkin memberikan layanan terbaik di UNIMMA untuk mahasiswa inbound maupun outbound. “UNIMMA bersinergi dengan kegiatan pemerintah terutama ini sangat  memfasilitasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka salah satunya adalah PMM ketiga ini. Harapannya, karena mahasiswa datang dari berbagai penjuru daerah, tujuannya untuk mempersatukan perbedaan yang muncul dari seluruh perguruan tinggi di nusantara yang memiliki perbedaan bahasa, agama, kultur, perbedaan yang kita satukan menjadi satu Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.

Setelah acara lepas sambut, peserta PMM 3 di UNIMMA diajak berkeliling untuk mengenal lingkungan kampus 1 dan kampus 2.

PMM Angkatan 3: UNIMMA Terima 33 Mahasiswa dari 25 PT se-Indonesia

PMM Angkatan 3: UNIMMA Terima 33 Mahasiswa dari 25 PT se-Indonesia

Memasuki semester gasal, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali meyelenggarakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) inbound angkatan 3 yang merupakan rangkaian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sebanyak 33 mahasiswa PMM inbound di UNIMMA yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia telah tiba di Magelang pada Kamis (14/09) lalu. Adapun peserta terdiri dari 14 mahasiswa asal Sumatera, 3 mahasiswa asal Kalimantan, 10 mahasiswa asal Sulawesi, 1 mahasiswa asal Nusa Tengggara, 2 mahasiswa asal Lombok, dan 3 mahasiswa asal Papua.

Chrisna Bagus Edhita Praja, SH., MH, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNIMMA menyampaikan bahwa mahasiswa PMM di UNIMMA harus adaptif, responsif dan transformatif. “Pertama, mahasiswa PMM di UNIMMA harus jadi mahasiswa yang adaptif, mampu beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sehingga bisa berkembang. Kedua, jadi mahasiswa responsif yang dapat cepat dan tanggap dalam melihat fenomena dan tantangan di lingkungan. Ketiga, harus jadi mahasiswa yang transformatif menjadi lebih baik dari ketika nanti kembali ke kampus masing-masing,” tuturnya.

Seluruh peserta PMM Angkatan 3 akan mengikuti perkuliahan di UNIMMA mulai 18 September 2023 hingga akhir Januari 2024 mendatang. UNIMMA juga telah mempersiapkan berbagai fasilitas seperti tempat tinggal berupa asrama di Villa BB Square dan fasilitas penunjang lainnya.

Selli Marlina, mahasiswi berasal dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang didaulat sebagai Kepala Suku, mewakili seluruh peserta PMM menyampaikan rasa bahagianya. “Ketika saya sampai di Pulau Jawa dan disambut hangat oleh tim UNIMMA, perasaan saya begitu senang. Dan kami berkumpul dengan teman-teman dari berbagai universitas di Indonesia. Ternyata Magelang tempat yang begitu sejuk dan membuat kami nyaman. Harapan saya ke depan semoga saya dan teman-teman dapat menciptakan rasa kekeluargaan, kerjasama, dan mencari pengalaman yang sebanyak-banyaknya. Sehingga terwujud slogan bertukar sementara bermakna selamanya,” tutunya.

Selain menjalani perkuliahan reguler, mahasiswa PMM juga akan menjalani program modul nusantara di berbagai tempat wisata di Magelang untuk mengenal budaya sekitar dengan lebih dekat.

FIKES UNIMMA GELAR ANGKAT SUMPAH: 164 MAHASISWA NERS, D3 KEPERAWATAN, D3 FARMASI

FIKES UNIMMA GELAR ANGKAT SUMPAH: 164 MAHASISWA NERS, D3 KEPERAWATAN, D3 FARMASI

Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Angkat Sumpah Lulusan Program Studi (prodi) Profesi Ners, D3 Keperawatan dan D3 Farmasi. Acara dilaksanakan di Auditorium Kampus 1 UNIMMA pada Sabtu (16/9) dan diikuti sebanyak 164 peserta yang terdiri dari 97 dari Profesi Ners, 47 dari D3 Keperawatan dan 20 orang D3 Farmasi.

Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, M.Kes, Dekan Fikes dalam laporan akademiknya menyampaikan Fikes UNIMMA berkomitmen meningkatkan kualitas pengelolaan, baik dalam Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sarana prasarana. “Dengan selesainya studi ini, darma baktikan ilmu yang diperoleh di UNIMMA kepada masyarakat dengan memegang teguh kode etik profesi,” ujarnya.

Angkat Sumpah menjadi syarat lulusan untuk memperoleh STR (Surat Tanda Registrasi) melamar kerja sebagai tenaga kesehatan. Pengambilan sumpah dilakukan oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Provinsi Jawa Tengah didampingi Rokhaniawan dan disaksikan oleh masing-masing asosiasi.

Haris Kintoko, A.Md., Farm., S.Th.I, Ketua Umum PD Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Provinsi Jawa Tengah dalam kesempatan tersebut berpesan kepada peserta untuk mengembangkan keilmuan, meningkatkan kompetensi, dan menjadi tenaga kesehatan yang aktif. “Selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang telah diambil sumpahnya dan dilantik sebagai tenaga kesehatan. Kompetensi Anda sebagai tenaga kesehatan akan teruji di bidang pekerjaan kesehatan. Gelar atau jabatan apapun sebagai tenaga kesehatan akan dipertaruhkan saat meniti jalan pengabdian,” tuturnya.

Haris menambahkan agar lulusan dapat mengabdi kepada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan. “Tanamkanlah pupuk dan peliharalah semangat belajar bagian dari kode etik kita untuk mengembangkan keilmuan. Karena menjaga martabat profesi, mengembangkan profesi itu bagian dari kode etik,” tambahnya.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Magelang, Direktur Akademi Keperawatan Karya Bakti Nusantara, Direktur Poltekkes Magelang, mitra Fikes UNIMMA diantaranya direktur rumah sakit, direktur puskesmas, direktur apotek serta kepala desa di lingkungan Kota dan Kabupaten Magelang.

Prodi Psikologi UNIMMA Gelar FGD dengan Mitra, Kurikulum Baru untuk Magang

Prodi Psikologi UNIMMA Gelar FGD dengan Mitra, Kurikulum Baru untuk Magang

Program studi (prodi) Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Sosialisasi dan Focus Group Discussion ‘Implementasi Pengembangan Kurikulum MBKM Program Studi Psikologi untuk Mewujudkan Applied Psychology’. Acara dilaksanakan di Hotel Artos pada Jumat (15/9). Agenda ini merupakan salah satu luaran dari Hibah Akselerasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi (AKPT) dalam mendukung kampus merdeka mandiri dari Kemenristek Dikti.
Agenda ini berfokus pada Skema MBKM Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Magang dalam Kurikulum baru Prodi Psikologi. “BKP magang ini menargetkan pemenuhan sejumlah kompetensi sebagai luaran pembelajaran diantaranya penguatan sikap kerja dan penghayatan nilai profesionalisme serta etika di tempat kerja. Selain itu juga penguasaan ketrampilan umum maupun ketrampilan kerja khusus di bidang psikologi dan penguasaan teori-teori dasar dan terapan psikologi untuk menyeleseikan masalah di tempat kerja,” tutur Akhmad Liana Amrul Haq, M.Psi., Psikolog, kaprodi Psikologi. Acara diikuti oleh mahasiswa prodi Psikologi dan mitra diantaranya BNN (Badan Narkotika Nasional) Temanggung, Akademi Militer (Akmil), Dinas Kesehatan Kota Magelang, SLB YPLAB Kota Magelang, Sentra Edu Growth dan DP4KB Kota Magelang.
Dr. Hermahayu, M.Psi, Dekan FPH UNIMMA dalam sambutannya menyebutkan bahwa mulai tahun 2023, prodi Psikologi akan menerapkan kurikulum baru dengan MBKM sebagaimana telah disampaikan oleh Mendikbud. “Ada banyak bentuk-bentuk kegiatan yang nanti bisa dilakukan oleh mahasiswa, salah satunya dengan magang, dimana biasanya kami juga mengirimkan mahasiswa untuk berkegiatan di instansi bapak/ibu. Namun begitu, ada yang berbeda, jika biasanya kami menitipkan hanya satu bulan, kali ini kami akan berikan durasi selama satu semester dan akan dikonversikan ke beberapa mata kuliah sekaligus dalam satu kegiatan magang,” ujarnya.
Dekan juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada mitra yang telah hadir dalam acara tersebut dan berharap dapat saling berdiskusi. “Kami mengharap masukan dari bapak/ibu mitra, hal-hal apa saja yang bisa mahasiswa lakukan selama magang sehingga nantinya bisa kami modifikasi dengan tugas-tugas dari mata kuliah,” tutur Dekan.
Selanjutnya, dilaksanakan sesi diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh Aftina Nurul Husna, MA, dosen Psikologi UNIMMA.

Kuliah Perdana, FH UNIMMA Hadirkan LPSK RI

Kuliah Perdana, FH UNIMMA Hadirkan LPSK RI

Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengawali semester gasal tahun akademik 2023/2024 dengan menggelar kuliah umum. Dengan tema ‘Perlindungan Saksi dan Korban dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia’, dihadirkan narasumber Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) RI, Dr. Maneger Nasution, MH., MA. Acara dilaksanakan di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UNIMMA pada Jumat (15/9) diikuti oleh 300 mahasiswa.

Dr. Dyah Adriantini Sintha Dewi, M.Hum selaku Dekan FH UNIMMA dalam sambutannya menuturkan bahwa FH selalu berusaha untuk memberikan layanan yang terbaik kepada mahasiswanya. “Salah satunya dengan mengundang para pakar di bidangnya rutin pada setiap awal semester yang akan memberikan pembekalan kepada para mahasiswa. Harapannya, Ketika mahasiswa sudah selesai studi di FH, mahasiswa dapat melaksanakan dan menjalankan aktivitas sesuai profesi. Sehingga mahasiswa tidak hanya dibekali teori saja, tetapi juga praktik-praktik,” tutur Dekan.

Dekan juga berpesan agar mahasiswa dapat menggunakan kesempatan kuliah umum tersebut dengan baik. “Mumpung ada pakarnya, Insya Allah berbagai macam pertanyaan yang mahasiswa tanyakan, akan dijawab dengan tuntas,” ujarnya.