Fikes UNIMMA Selenggarakan Pelatihan OSCE

Fikes UNIMMA Selenggarakan Pelatihan OSCE

Saat ini jumlah institusi Pendidikan keperawatan semakin bertambah dan mempengaruhi kualitas lulusan, sehingga diperlukan upaya untuk menstandarisasi lulusannya. Salah satunya dengan memberlakukan uji kompetensi dengan Uji Kompetensi Perawat Indonesia (UKPI) dengan metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) menggelar Pelatihan OSCE bagi dosen dan mitra yang berlangsung selama enam hari. Rangkaian kegiatan dilaksanakan secara daring melalui ruang temu virtual dan luring di Gedung Fikes Kampus 2 UNIMMA pada Senin sampai dengan Jumat (19-23/6).

Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp, M.Kes selaku Dekan FIKES UNIMMA menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan. “Fikes selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas lulusan dan tentunya menyikapi kebijakan OSCE yang diharapkan oleh LAM-PTKes,” tuturnya.

Pelatihan diikuti oleh 35 peserta, baik dari internal UNIMMA maupun eksternal seperti Akper Karya Bhakti Nusantara Magelang, Akper Al-Kautsar Temanggung, Universitas Muhammadiyah Klaten, preseptor lahan praktik dari RSUD Tidar Kota Magelang, RSJ Prof Dr. Soerodjo Magelang, RSUD Muntilan Kabupaten Magelang, RS PKU Muhammadiyah Temanggung dan Puskesmas Mungkid.

Kegiatan diawali dengan pre-test di hari pertama, pemaparan materi, praktek dan diakhiri dengan post-test. Materi dan pelatihan secara langsung disampaikan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Regional 7 Jawa Tengah, Ns. Nurullya Rachma, S.Kep., M.Kep.,Sp.Kep.Kom dan Arum Pratiwi, S.Kp., M. Kes., Ph.D. Selain itu, dihadirkan pula narasumber dari AIPNI Pusat, Dr. I Made Kariasa, S.Kp., M.M., M.Kep., Sp.KMB. Dalam materinya, AIPNI mepaparkan terkait dengan latihan pembuatan matriks, penetapan nilai batas standar kelulusan, pembagian peran ujian OSCE, hingga persiapan ujian OSCE.

Menerapkan pelatihan praktik uji OSCE, peserta melanjutkan Uji Kompetensi Ners metode OSCE pada Jumat (23/6). Stase yang diujikan meliputi Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Komunitas, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Jiwa, dan Keperawatan Medikal Bedah. Satu stase diberikan waktu lima belas menit.

Ketua panitia pelatihan OSCE, Ns. Nurul Hidayah, S.Kep, MS mengatakan tujuan Pelatihan OSCE untuk memberikan gambaran dan persiapan pembentukan tim OSCE di institusi masing-masing. “Pelatihan ini dapat menghasilkan para calon pengelola, penulis soal, penguji, dan pelatih klien standar yang kompeten sesuai dengan panduan nasional. Oleh karena itu, kita perlu melakukan upaya untuk peningkatan kualitas lulusan melalui persiapan pelaksanaan OSCE dalam uji exit exam,” tutur Nurul.

UNIMMA Menjadi Lokasi Bersejarah bagi PanahMu, Bertekad Kembangkan Panahan

UNIMMA Menjadi Lokasi Bersejarah bagi PanahMu, Bertekad Kembangkan Panahan

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menjadi lokasi bersejarah bagi Panahan Muhammadiyah (PanahMu). Organisasi ini resmi berdiri pada Kamis (22/6) di UNIMMA. Peresmian berdirinya PanahMu ditandai dengan pembacaan dan penyerahan Surat Keputusan kepengurusan PanahMu oleh Ketua Lembaga Pengembangan Muhammadiyah (LPO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Gatot Sugiharto kepada Mohammad Maezi, Ketua PanahMu.

“Panahan adalah lebih dari sekadar olahraga, namun juga sunnah. Untuk itu, PanahMu bertekad mengembangkan panahan ke berbagai amal usaha Muhammadiyah terutama sekolah. Kami berharap agar sekolah-sekolah Muhammadiyah dan juga perguruan tinggi bisa mengembangkan panahan,” ujar Maezi. Maezi menambahkan bahwa dukungan yang sangat baik dari LPO semakin membulatkan tekad PanahMu untuk terus mengembangkan anak panah, dan menjadikan panahan sebagai olahraga keunggulan Muhammadiyah.

PanahMu menjadi gugus tugas pertama yang diluncurkan oleh LPO Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Meskipun baru berdiri, PanahMu telah sukses membangun jejaring berbagai penggiat olahraga panahan di lingkungan Muhammadiyah. Hal ini dibuktikan saat hadirnya lebih dari empat puluh penggiat olahraga panahan dari berbagai kota saat rakernas PanahMu di UNIMMA Magelang.

“Dengan adanya dukungan resmi dari LPO PP Muhammadiyah, kami optimis panahan Muhammadiyah bisa semakin maju. Setelah ini kami berharap, sekolah-sekolah Muhammadiyah yang belum mengembangkan olahraga panahan bisa kami dukung agar memiliki keunggulan dalam bidang olahraga panahan,” harap Maezi

Tingkatkan Kompetensi Kewirausahaan, Dosen dan Mahasiswa FEB UNIMMA Ikuti Sertifikasi

Tingkatkan Kompetensi Kewirausahaan, Dosen dan Mahasiswa FEB UNIMMA Ikuti Sertifikasi

Menjadi fakultas unggul berdaya global yang memiliki karakter Islamic entrepreneurship berorientasi pada bisnis kearifan lokal merupakan misi yang diangkat oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Untuk mewujudkan hal tersebut, FEB menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan sertifikasi kompetensi bidang kewirausahaan yang bekerjasama dengan LSP Koperasi Nusantara untuk dosen dan mahasiswanya. Rangkaian kegiatan dilaksanakan selama dua hari yaitu Kamis sampai dengan Jumat (22-23/6) di Ruang A8 FEB Kampus 1 UNIMMA.

Dr. Rochiyati Murniningsih, MP, Dekan FEB UNIMMA menyebutkan jumlah peserta sertifikasi sebanyak 61 orang yang terdiri dari 28 dosen dan 33 mahasiswa FEB dan FPH (Fakultas Psikologi dan Humaniora) UNIMMA. “Hari ini mungkin menjadi event pertama bagi kita terkait dengan sertifikasi kompetensi yang nantinya Insya Allah akan kita dapatkan sertifikat BNSP,” ujarnya.

Dekan juga menjelaskan, sertifikasi dimaksudkan untuk peningkatan kompetensi dan pemenuhan akreditasi. “Yang kedua, sangat penting bagi kami untuk membekali baik dosen akuntansi maupun manajemen dalam semua bidang harus bisa memahami kewirausahaan,” tambahnya.

Disebutkan, kegiatan tersebut menjadi kesempatan emas bagi seluruh peserta dan diharapkan bisa diikuti dua hari penuh serta bisa memenuhi portofolio yang diinginkan oleh BNSP. “Semoga kita semua bisa lolos dan mendapatkan sertifikasi BNSP,” tutupnya.

Kegiatan pelatihan dipandu oleh Arief Budhi Dharma, Ketua Lembaga Pendidikan Pelatihan Wirausaha dan Ketenagakerjaan (LPPWK) Surakarta.

LPO Muhammadiyah Gelar Rakerpim di UNIMMA, Usung Olahraga Berkemajuan

LPO Muhammadiyah Gelar Rakerpim di UNIMMA, Usung Olahraga Berkemajuan

Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar rapat kerja pimpinan (rakerpim) di Aula Rektorat Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) pada Kamis (22/6).

Puguh Widiyanto, M.Kep, Wakil Rektor I bidang akademik dan kemahasiswaan UNIMMA mewakili Rektor menyambut seluruh peserta yang hadir dalam rakerpim. ”Selamat datang peserta di UNIMMA, silakan menikmati berkeliling di area kampus kami atau setelah acara bisa berkeliling Magelang,” ujar Puguh.

Dalam rakerpim, hadir pula Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd, Ketua PP Muhammadiyah yang secara resmi membuka rapat kerja pimpinan LPO. “Olahraga merupakan bagian penting dalam dakwah persyarikatan Muhammadiyah. LPO Muhammadiyah berperan dalam pengembangan pembinaan dan prestasi olahraga, sekaligus untuk dakwah,” ujarnya.

Irwan menambahkan bahwa ada fenomena menarik di berbagai sekolah Muhammadiyah yaitu meningkatnya minat berolahraga, salah satunya panahan. ”Koordinasi dan kolaborasi dengan majelis dan lembaga lain di persyarikatan perlu dilakukan secara intens. Juga sinergi dengan berbagai lembaga lain di bidang olahraga, termasuk pemerintah,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua LPO PP Muhammadiyah, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. menyatakan bahwa untuk pengembangan olahraga berkemajuan, LPO telah membuat matriks program kerja yang terukur, serta memperbanyak secara kuantitas dan kualitas gugus tugas di berbagai kecabangan olahraga. “Di komunitas panahan misalnya, sudah ada PanahMu yang akan menjadi ujung tombak dalam pengembangan olahraga panah. Selanjutnya sudah mulai tumbuh komunitas RunnerMu, dan juga di E-sport pun kita kembangkan,” ujarnya.

Rangkaian selanjutnya meliputi tiga rapat pleno. Rapat pleno I arahan dari ketua PP Muhammadiyah, pleno II Bidang Pembinaan Prestasi dan Bidang Pelatihan & Pengkajian Olahraga, dan pleno III Bidang Humas & Publikasi dan  Bidang Kerja Sama, Organisasi & Pengelolaan Event.

Siap Dirikan PSPPA, UNIMMA Gelar Pelatihan Preseptor

Siap Dirikan PSPPA, UNIMMA Gelar Pelatihan Preseptor

Tim Task Force pendirian Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) difasilitasi oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) menggelar pelatihan preseptor melalui ruang temu virtual Zoom. Dengan 70 peserta yang merupakan preseptor, dosen Farmasi UNIMMA dan calon dosen PSPPA, kegiatan akan berlangsung selama tiga hari dimulai dari Kamis (22/6) hingga Sabtu (24/6) mendatang.

Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, M.Kes, Dekan Fikes UNIMMA dalam pembukaan pelatihan mengatakan, baik D3 maupun S1 Farmasi UNIMMA akan selalu mengupayakan kualitas lulusannya. “Salah satu komitmen tersebut diwujudkan dengan rencana penambahan program studi baru yaitu pembukaan PSPPA sebagai bentuk pengembangan kualitas lulusan sarjana,” ujarnya.

Dekan menambahkan bahwa tujuan pelatihan tersebut untuk memberikan gambaran dan wawasan terkait tugas dan tanggung jawab preseptor dalam melakukan pembimbingan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). “Terima kasih untuk Bapak Ibu yang sudah meluangkan hadir di kegiatan ini, kami mohon bantuannya. Harapan kami, nantinya preseptor memiliki kemampuan yang memadai agar dapat merencanakan proses pembelajaran dengan baik di tempat praktiknya masing-masing dan dapat mengarahkan profesionalitas dari para calon apoteker saat memasuki dunia kerja,” tutur Dekan.

Sementara itu, Prof. apt. Fatma Sri Wahyuni, PhD, Sekretaris APTFI dalam sambutannya menyatakan dukungannya terhadap pendirian PSPPA di UNIMMA. “Saat ini APTFI sangat menghire dan memotivasi program studi untuk bisa menambah terkait dengan program studi Apoteker. Kenapa? Karena jumlah yang masih jauh berimbang dimana jumlah program studi S1 ini yang di bawah keanggotaan APTFI itu hampir 300 sementara program studi profesinya hanya 56 saja,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof Fatma menyebutkan APTFI memiliki tugas yang tidak ringan untuk mengawal pembukaan program studi baru. “Saya lihat dari profil Farmasi UNIMMA baik itu fasilitas maupun SDM ini sudah sangat mumpuni ya, dan mudah-mudahan proses pembukaan prodi barunya berjalan dengan lancar,” imbuhnya.

Dalam rangkaian kegiatan pelatihan tersebut, dihadirkan enam narasumber dari APTFI dan satu dari UNIMMA. Seluruh peserta diberikan pre test, beberapa materi, post test dan refleksi pelatihan di akhir kegiatan nanti.

11 Proposal PKM UNIMMA Lolos Pendanaan

11 Proposal PKM UNIMMA Lolos Pendanaan

Sebanyak 11 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) lolos pendanaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan 2023. Melalui surat pengumuman nomor 2383/E2/DT.01.00/2023 tertanggal 15 Juni 2023, disebutkan PKM dimaksudkan memandu mahasiswa untuk menjadi pribadi yang tahu aturan, taat aturan, kreatif, inovatif dan objektif kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.

Dimas Sasongko, S.Kom., M.Eng, Ketua Pokja Penalaran UNIMMA mengatakan ke-11 proposal yang meraih pendanaan tersebut meliputi 2 PKM bidang Keiwrausahaan (PKM-K), 1 PKM bidang Pengabdian pada Masyarakat (PKM-PM), 2 PKM bidang Riset Eksakta (PKM-RE), 5 PKM bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) dan 1 PKM bidang Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK).

Di tahun ini, UNIMMA mengajukan 161 proposal dan yang lolos pendanaan kali ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Disebutkan, proses seleksi internal dimulai dari prodi, kemudian fakultas sebelum ke universitas. “Kami dari LPMA (Lembaga Pengembangan Mahasiswa) kemarin mengadakan PKM Corner. Di situ mahasiswa kita bagi sesuai dengan jadwal fakultasnya diberikan kesempatan untuk bimbingan. Kita juga ada informasi untuk melakukan pengecekan ada atau tidaknya keberulangan ide atau judul proposal. Kami tidak membatasi setiap mahasiswa yang mau konsultasi,” ujarnya.

LPMA berharap agar seluruh mahasiswa dapat berproses dengan baik. “Ini bukan titik akhir, tapi titik awal karena kita masih punya target lolos ke Pimnas,” tambah Dimas.