Perpustakaan UNIMMA Gelar Festival Literasi

Perpustakaan UNIMMA Gelar Festival Literasi

UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Festival Literasi dengan tema “Semarak Literasi di Era Digital” pada Senin-selasa (15-16/5) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA. Dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa agenda diantaranya Biblio Battle, seminar literasi standarisasi yang bekerjasama dengan Badan Standarisasi Nasional (BSN), workshop “Ngonten Sehat dan Bermanfaat” serta lomba poster untuk siswa SMA sederajat.

Kepala UPT Perpustakaan, Jamzanah Wahyu Widayati, S.I.Pust, M.A mengatakan, festival digelar dalam rangka memperingati Hari Buku. “Acara ini merupakan rangkaian acara memperingati Hari Buku di bulan April kemarin. Ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada teman-teman pembaca”, ujarnya.

Di hari pertama, Biblio Battle dengan tema “Ini Bukuku, Mana Bukumu?” digelar bagi mahasiswa yang lebih senang mendengar daripada membaca. Dihadirkan tiga narasumber yang membahas buku dengan gaya masing-masing. Dr. Hermahayu, M.Si, Dosen Psikologi UNIMMA memberikan bahasan buku berjudul “Psikologi belajar teoritis dan praktis”. Sementara Gadih Arlini, S.Pd, membahas buku dengan judul “Cerdas Sebelum Lulus” dan Dimas Chandra Wijaya, Presiden Mahasiswa UNIMMA mengulas buku berjudul “Filosofi Teras”.

Adapun di hari kedua diselenggarakan seminar literasi dengan tema “Literasi Informasi Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian” di Auditorium Kampus 1 UNIMMA. Zul Amri, Kepala Biro HKLI BSN dan Minanuddin, Pustakawan Madya BSN berkesempatan menjadi narasumber seminar.

Dalam pemaparannya, Zul menekankan bahwa standarisasi itu sangat penting. “Kegiatan standarisasi dikelola BSN untuk Indonesia. PR paling pentingnya adalah bagaimana menyampaikan pesan bahwa standarisasi itu sangat penting. Untuk mengenalkan ini kami butuh bantuan dari berbagai pihak. Kami butuh banyak kolaborasi, termasuk hari ini dengan UNIMMA. Mudah-mudahan kita bisa improve lebih baik lagi. Lebih lanjut, kami akan buka akses standar nasional hingga yang lebih baik,” ujar Zul.

Sementara itu, di waktu yang sama, dilaksanakan pula workshop bersama content creator sekaligus Dosen Ilmu Komunikasi UNIMMA, Prihatin Dwihantoro, S.Sn.,M.I.Kom di ruang kelas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIMMA. Dalam workshop tersebut, Hantoro mepaparkan materi tentang iklan, tips membuat konten dan caption hingga infografis. Dengan peserta siswa SMA/SMK dan Kepala Perpustakaan Sekolah, peserta langsung mempraktekan materi yang didapat.

Caping Day, Mahasiswa Fikes Terjun ke Rumah Sakit

Caping Day, Mahasiswa Fikes Terjun ke Rumah Sakit

Program Studi (prodi) D3 Keperawatan dan S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Ucap Janji Mahasiswa (Caping Day) Tahun Akademik 2022-2023. Dengan tema “Mempersiapkan Perawat Berkemajuan di Era Digital”, acara dilaksanakan pada Sabtu (13/5) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA.

Ucap janji (Caping Day) merupakan sebuah acara seremoni untuk mempersiapkan mahasiswa yang akan menjalani praktek lapangan. Tujuan dilakukannya ucap janji adalah mengambil janji yang berkaitan dengan etika dan profesinya sebagai tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dengan aman, tertib dan lancar.

Sejumlah 111 mahasiswa yang terdiri dari 42 mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan dan 69 mahasiswa D3 Keperawatan mengucap janji dan disematkan id card mahasiswa, serta mengikuti pembekalan terkait persiapan masuk rumah sakit.

Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani S.E., M.Si dalam sambutannya menyebutkan, seluruh mahasiswa yang melakukan ucap janji kali ini akan diterjunkan di sembilan rumah sakit. “Ini satu hal yang sangat luar biasa. Mahasiswa mahasiswi ini siap diterjunkan di 9 Rumah Sakit. Terima kasih kepada mitra UNIMMA yang mensuport kegiatan mahasiswa kami untuk diterjunkan di rumah sakit Bapak Ibu. RSA Muntilan, PKU Muhammadiyah Temanggung, RSUD Tidar, RSUD Muntilan, RSUD Kabupaten Magelang, RSUD Kabupaten Temanggung, RSJ Dr Soerojo Magelang, RS Harapan Magelang dan RS Lestari Rahardja Magelang. Hal ini sebagai upaya mendekatkan dari teori ke praktek. Harapannya ketika lulus sudah siap praktek di lapangan,” ujar Rektor.

Sementara itu, Dr. Heni Setyowati ER, S.Kp., M.Kes, Dekan Fikes UNIMMA berharap agar Fikes UNIMMA memiliki karakter perawat berkemajuan. “Kepada bapak/ibu yang hadir di acara ini, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Fikes UNIMMA. Tema kali ini ada kata kunci berkemajuan, kami masih mengadopsi dari muktamar Muhammadiyah 48. Di sini kita harapkan Fikes UNIMMA memiliki karakter calon perawat berkemajuan,” tuturnya.

Dalam acara tersebut, Dekan memberikan penghargaan kepada tiga mahasiswa berprestasi prodi Keperawatan (S1) dengan IPK tertinggi semester satu. Ketiganya adalah Ajeng Buja Triana Hidayat (IPK 3,84), Salma Putri Maharani (IPK 3,84) dan Andias Anes Yuli Harsika (IPK 3,80). Selain itu, diberikan pula penghargaan bagi tiga mahasiswa terbaik prodi Keperawatan (D3) dengan IPK tertinggi semester satu, Ma’ruf Ikhsanudin (IPK 4), Jundulloh Nur Afandi (IPK 3,97) dan Syafira Nur Aisyah (IPK 3,94).

Jadilah Dahlan Muda, Pesan Majelisdiktilitbang PP Muhammadiyah dalam Wisuda 78 UNIMMA

Jadilah Dahlan Muda, Pesan Majelisdiktilitbang PP Muhammadiyah dalam Wisuda 78 UNIMMA

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mewisuda 376 lulusannya dalam Rapat Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Magelang dengan acara Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya Periode II Tahun Akademik 2022-2023. Acara diselenggarakan dalam waktu dua hari pada Rabu-Kamis (10-11/5) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA.

Di hari pertama, dilakukan prosesi wisuda dengan 175 lulusan dan di hari kedua sejumlah 201 lulusan. Dari 362 wisudawan program sarjana, 96 wisudawan memperoleh predikat cumlaude. Adapun wisudawan terbaik sekaligus tercepat pada wisuda kali ini diraih oleh Aziza Vira Arunita dari program studi (prodi) S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,91 yang ditempuh selama 3 tahun 4 bulan 4 hari. Sementara wisudawan termuda diraih oleh Nurwinda Yuliana Savitri dari prodi S1 Farmasi, Fikes dengan usia 20 tahun dan wisudawan tertua yaitu Walhidayat dengan usia 51 tahun bertepatan pada hari diwisuda, 10 Mei 2023 dari prodi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum.

Dr. Lilik Andriyani, S.E., M.Si, Rektor UNIMMA dalam sambutannya mengucapkan selamat dan merasa bangga kepada wisudawan yang telah berhasil meraih gelar baru dari bangku kuliah. “Saudara menghabiskan sebagian besar masa studi dalam situasi yang sangat menantang yaitu di tengah masa pandemi. Namun, saya yakin bahwa para lulusan yang hadir di sini telah memperlihatkan ketangguhan dan tekad yang kuat untuk tetap melanjutkan studi dan meraih gelar akademik pada masa yang penuh tantangan ini,” ujar Rektor.

Rektor berharap, wisudawan dapat bergabung dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNIMMA yang berada di hampir seluruh wilayah di Indonesia untuk mempercepat proses belajar di masyarakat, sekaligus mengintegrasikan gerak langkah untuk membawa nama baik universitas. “Dengan aktif dalam IKA UNIMMA, Ananda akan terus menjaga tersambungnya tali silahturami antar alumni serta dapat ikut bersama-sama berperan serta dalam membesarkan UNIMMA,” pesannya.

Sementara itu, Mohammad Adam Jerusalem, S.T., S.H., M.T., Ph.D, Wakil Sekretaris Majelisdiktilitbang PP Muhammadiyah yang turut hadir dalam acara wisuda menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan sivitas akademika UNIMMA atas tertuntaskannya amanah yang telah dititipkan oleh orang tua wali wisudawan untuk dididik di UNIMMA. Sehingga wisudawan dapat lulus pada kesempatan wisuda kali ini. “Majelis Dikti mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan UNIMMA yang menuntaskan amanah yang diberikan dari orang tua dan atas segala capaiannya yang ada,” ujar Adam.

Adam juga menyebutkan bahwa setiap mahasiswa baru yang telah masuk ke UNIMMA atau Perguruan Tinggi Muhammadiyah Asiyiyah (PTMA) lainnya pada hakekatnya telah menjadi Dahlan dan Walidah Muda yang diproyeksikan menjadi penerus penyempurna Muhammadiyah. “Oleh karenanya kemudian, para mahasiswa alumni, tirulah bagaimana karakter dari Dahlan itu dan karakter dari Nyai Walidah yang santun, punya etos kerja yang sangat tinggi untuk berdakwah,” tambahnya.

Lebih lanjut, beliau berpesan agar wisudawan tetap menjaga dan meningkatkan akhlakul karimah. “Akhlakuk karimah bukan hanya sopan santun kepada yang lain, tetapi professional di dalam dunia kerja, jujur dalam melaksanakan tugas kemudian respect kepada yang lain, taat pada aturan dan pimpinan selama itu benar, silakan kemudian itu diterapkan,” pesannya.

Di akhir sambutan, Adam menegaskan kembali kepada wisudawan agar tidak lelah untuk belajar. “Senantiasalah untuk terus belajar, belajar. Karakter belajar itu juga karakter Kyai Ahmad Dahlan yang kemudian sangat terbuka terhadap perkembangan,” jelasnya.

DIGELAR DENGAN E-VOTING, KETUA PDM DAN PDA KABUPATEN MAGELANG PERIODE MUKTAMAR KE-48 TELAH DITETAPKAN

DIGELAR DENGAN E-VOTING, KETUA PDM DAN PDA KABUPATEN MAGELANG PERIODE MUKTAMAR KE-48 TELAH DITETAPKAN

Musyawarah Daerah (Musyda) Muhamamdiyah dan Aisyiyah Kabupaten Magelang ke-8 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) telah menetapkan Ketua Umum dan Sekretaris Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) periode Muktamar-48. Bertempat di Auditorium Kampus 1 UNIMMA pada Minggu (7/5), Muhammad Nasirudin, M.A ditetapkan sebagai Ketua PDM dan Dra. Hj. Nida Ul Hasanah sebagai Ketua Umum PDA Kabupaten Magelang.
Sesuai AD/ART Muhammadiyah, Musyda digelar setiap lima tahun sekali. Musyda ini dilangsungkan untuk memilih formatur pengurus baru, periode Muktamar 48. Sistem pemilihan dilakukan dengan e-voting. Hasil E-Voting pada agenda penutupan Musyda juga telah menetapkan Sekretaris. Eko Prasetyo, M.Si sebagai Sekretaris PDM, sementara Genduk Ermawati, S.Pd sebagai Sekretaris PDA.
Nasirudin mengatakan bahwa ada dua hal yang patut diapresiasi, pertama yaitu ketaatan kesetiaan ‘Aisyiyah, dan kedua yaitu tanggung jawab Muhammadiyah. “Teman-teman di Muhammadiyah, menjadi calon PDM itu jangan diniati. Tapi kalau jadi, lakukan sepenuh hati. Doakan dan sengkuyung bersama. InsyaAllah ke depan kami siap menderap maju untuk membumikan masyarakat di Kabupaten Magelang,” tuturnya.
Pada kesempatan selanjutnya Ketua PDM Kabupaten Magelang periode sebelumnya, Drs. H. Jumari berpesan kepada Ketua PDM dan PDA agar hadir dan membaur di acara kajian. “Tugas saya sebagai ketua PDM sudah selesai, kepada pimpinan PDM dan PDA terpilih, kalau ingin tahu sejatinya persoalan umat, datanglah ke pengajian dan membaurlah bersama mereka,” pesannya.
“Mari kepada pimpinan yang sudah diberi amanat, tunaikan tugas sebaik-baiknya. Musyawirin yang mendukung juga harus bertanggung jawab. Pimpinan tidak perlu membanding-bandingkan dengan periode sebelumnya. Setiap periode punya tantangan dan metode yang berbeda,” tambahnya.

UNIMMA BANGGA MENJADI TUAN RUMAH MUSYDA KABUPATEN MAGELANG KE-8

UNIMMA BANGGA MENJADI TUAN RUMAH MUSYDA KABUPATEN MAGELANG KE-8

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menjadi tuan rumah Musyawarah daerah (Musyda) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Ke-8 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kabupaten Magelang. Kegiatan Musyda dilangsungkan di dua lokasi secara bersamaan, yaitu di Auditorium Kampus 1 UNIMMA untuk Musyda Muhammadiyah dan di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan Kampus 2 UNIMMA untuk Musyda ‘Aisyiyah pada Sabtu-Minggu, (6-7/5).
Sebelumnya Musyda telah dibuka di Lapangan drh. Soepardi dengan agenda Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah (SKBM) yang kemudian dilanjutkan pelepasan haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Amanah Muhammadiyah dengan jumlah 210 calon jamaah haji.
Drs. H. Jumari selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dalam khutbah iftitahnya di Musyda Muhammadiyah mengatakan tiga kekuatan dalam persyarikatan Muhammadiyah. “Dalam persyarikatan Muhammadiyah ada tiga faktor yang menjadi kekuatan kita. Pertama, kepemimpinan kolektif dan kolegia. Kedua, keikhlasan para anggota dan pimpinan. Ketiga, kalau bisa pemimpin Muhammadiyah itu orang yang sudah selesai dengan dirinya”, jelas Jumari.
Sesuai AD/ART Muhammadiyah, Musyda digelar setiap lima tahun sekali. Musyda ini dilangsungkan untuk memilih formatur pengurus baru, periode 2023-2027. Sistem pemilihan dilakukan dengan e-voting. Terdapat 32 kandidat calon pimpinan daerah Muhammadiyah dan 27 kandidat calon pimpinan ‘Aisyiyah yang kemudian akan dipilih 9 orang yang akan masuk formatur pimpinan ‘Aisyiyah daerah dan memilih Ketua PD ‘Aisyiyah. Dalam agenda Musyda ini akan dipilih menjadi 11 orang formatur pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Ketua PDM serta 9 orang formatur pimpinan ‘Aisyiyah daerah dan memilih Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang.
Lilik Andriyani, SE. M.Si selaku Rektor UNIMMA memberikan apresiasi sebesar-besarnya pada penyelenggaraan Musyda Kabupaten Magelang tahun ini. Ia menyampaiakan ucapan terima kasih kepada PDM dan PDA Kabupaten Magelang yang telah memberi kepercayaan kepada UNIMMA sebagai tuan rumah.
“Kami selaku tuan rumah menyampaikan selamat datang kepada Ibu-ibu yang sudah mengikuti kegiatan luar biasa ini. Semoga di pertemuan hari ini dan besok kita akan mendapatkan pimpinan daerah Aisyiah yang bisa saling sinergi bersama antara Aisyiyah dengan UNIMMA. Jika saling bersinergi kita akan maju bersama”.
Pada sesi amanat dan pengarahan , Dr. Ummul Baroroh menuturkan pesan untuk para pimpinan PDA selanjutnya. “Aisyiyah yang telah berumur 106 tahun punya peran penting sebagai partner, mitra dan kaderisasi dalam pembangunan. Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang bisa memilih kader. Kaderisasi yang utama adalah dari keluarga, lalu tetangga dan amal usaha”, tutur Ummul.
Pada pembukaan Musyda Muhamamdiyah, Fattah Santoso Ketua Pimppinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah juga berpesan bahwa, “Muhammadiyah atau Aisyiyah dengan kepemimpinan selanjutnya kuncinya yaitu unggul dan berkemajuan”.

Kembangkan Energi Biogas, Desa Mitra UNIMMA Terima Kunjungan Staff Kepresidenan

Kembangkan Energi Biogas, Desa Mitra UNIMMA Terima Kunjungan Staff Kepresidenan

Tim peraih hibah Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang dilakukan di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mendapat kunjungan dari staff kepresidenan, Diaz Hendropriyono. Didampingi oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UNIMMA, Dr. Retno Rusdjijati, M. Kes, dalam kunjungan yang dilaksanakan pada Jumat (14/4), tim menerima kedatangan visitasi di desa setempat dan menjelaskan seluruh proses pembuatan biogas yang dapat difungsikan sebagai pembangkit tenaga listrik.

Andi Widiyanto, M.Kom, dosen Fakultas Teknik (FT) UNIMMA menjelaskan bahwa program tersebut telah dikerjakan pada tahun 2020. Disebutkan, potensi energi baru dan terbarukan tersebut dihasilkan dari aktifitas masyarakat Desa Gedangan dalam berternak sapi perah, sehingga dapat memanfaatkan kotoran sapi yang dihasilkan. “Permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat adalah potensi energi biogas yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dulu warga memanfaatkan energi biogas hanya digunakan untuk bahan bakar memasak pengganti LPG. Dan belum dimanfaatkan sebagai energi pembangkit listrik,” ujar Andi.

Dijelaskan pula bahwa saat ini, dengan alat yang dikembangkan tim PPDM UNIMMA, masyarakat setempat dapat memanfaatkan biogas sebagai sumber energi untuk penerangan jalan desa. “Saat ini baru ada dua RT dari 22 RT yang dapat memanfaatkan ini. Rencana ke depan, semua RT bisa memanfaatkan kotoran hewan yang dikelola menjadi energi,” tambahnya.

Sementara itu, Diaz mengatakan, presiden telah memiliki target untuk menurunkan emisi dan Desa Gedangan dinilai telah turut berkontribusi. “Nah, desa ini kontribusinya sudah sangat besar. Saya berterima kasih karena sudah banyak dijelaskan dan semoga banyak manfaatnya,” tutur Diaz.

Dalam acara visitasi tersebut dilakukan pula tanya jawab interaktif dan peninjauan lokasi.