UNIMMA Kerjasama dengan ITESA Semarang

UNIMMA Kerjasama dengan ITESA Semarang

Sejumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah di wilayah jawa Tengah melaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Institut Teknologi Statistika dan Bisnis Muhammadiyah (ITESA) Semarang. Diantaranya adalah Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (UMKABA), Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Blora (STAIM). Acara digelar di Ruang Rapat ITESA pada Jumat (4/11).

Rektor ITESA, Dra. Wellie Sulitijanti., M.Sc. mengungkapkan keinginan ITESA agar bisa berkembang mengikuti Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) lainnya. “ITESA ingin berkembang seperti UNIMMA, UMJ, dan PTMA lainnya, jadi kami mengawali dengan lakukan kerjasama dengan beberapa PTMA ini sehingga kita semua bisa berkumpul dan berkomunikasi untuk mengembangkan perguruan tinggi bersama-sama. Harapannya ke depan bisa menjadi perguruan tinggi Muhammadiyah yang unggul secara tepat dan cepat mengikuti PTMA lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi, Rektor UNIMMA menyampaikan harapannya di pertemuan tersebut, selain ajang silaturahim tetapi juga ada kebermanfaaatan yang bias didapatkan dari jalinan ini. “Secara kelembagaan iklim oraganisasi harus kondusif, strategi apapun yang kita buat kalo iklimnya belum kondusif ini tidak bisa berjalan,” ujarnya.

Tarian PGMI UNIMMA Juarai Kompetisi Internasional

Tarian PGMI UNIMMA Juarai Kompetisi Internasional

Mahasiswa Program Studi (prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) meraih juara dua dalam ajang Internasional The 2nd ASEAN International Student Competition (AISC). Beranggotakan Ani Arifah, Sri Mulyani dan Witanti, dengan dosen pembimbing Norma Dewi Shalikhah, M.Pd.I, tim mendapatkan juara dalam kategori lomba non-akademik bertema Students Got Talent.  Final perlombaan dilaksanakan pada Rabu (26/10) di Vietnam. Adapun kompetisi diselenggarakan oleh UNIMMA bersama Universiti Kuala Lumpur (UniKL) Malaysia, Thai Nguyen University of Economics and Business Administration (TUEBA) Vietnam, Polytechnic University of the Philippines (PUP) Filipina dan Khon Kaen Business School (KKBS) Thailand.

Pada perlombaan kali ini, tim Prodi PGMI UNIMMA mempertunjukkan sebuah tari yang diberi judul Tari Wonderland Indonesia. Karya video tersebut menarik karena mengangkat kebudayaan tari yang ada di beberapa Provinsi Indonesia yang hanya dituangkan dalam video berdurasi 4 menit. “Kita mengikuti lomba kategori non-akademik dengan menggunakan Tari Wonderland tersebut dengan tujuan untuk memperkenalkan Indonesia atas keanekaragaman budayanya yang beragam, sehingga Indonesia dikenal oleh banyak negara,” kata Sri.

Disebutkan, ide dalam perlombaan tersebut tidak diperoleh secara instan. Ada beberapa tarian yang dijadikan referensi dan proses menentukan tarian membutuhkan waktu yang lumayan lama. “Awalnya kami sudah memilih untuk menggunakan Tari Lathi, akan tetapi tidak jadi dengan pertimbangan kita mengikuti lomba internasional. Sebisa mungkin bagaimana caranya kita bisa mengenalkan Indonesia di lingkup Internasional,” tambahnya.

Pada proses pembuatan video, tim memutuskan untuk membuat video di Balkondes Kembanglimus, Borobudur.

UNIMMA Dampingi Polres Magelang Kota, Survei Tata Kelola Polri

UNIMMA Dampingi Polres Magelang Kota, Survei Tata Kelola Polri

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) mendampingi Polres Magelang Kota untuk survei pengambilan data persepsi responden eksternal dan internal Indeks Tata Kelola Polri berbasis Online (ITK-O). Sebelum acara dimulai, dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) oleh Dr. Retno Rusdjijati, M.Kes, Ketua LPPM UNIMMA dengan AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, S.I.K., MM, Kapolres Magelang Kota. Kegiatan dilaksanakan di Aula Polres Magelang Kota pada Rabu (2/11) dengan menghadirkan 51 responden di lingkungan Magelang Kota.

Dijelaskan oleh AKBP Yolanda, acara penandatanganan MoA dan pelaksanaan survei masuk dalam pengukuran ITK-Online. “Pemerintah telah menerbitkan peraturan presiden no.81 tahun 2010 tentang grand design transformasi birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi yang menargetkan tercapainya 3 sasaran utama, yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi pemerintah yang yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik. Dalam rangka akselerasi pencapaian sasaran tersebut, kegiatan penandatanganan kerjasama dan pelaksanaan survei eksternal ini masuk dalam pengukuran ITK-Online. ITK-Online adalah salah satu instrument untuk mengukur kinerja dan capaian program reformasi birokrasi Polri,” jelasnya.

Kepada Polres Magelang Kota Magelang, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si., selaku Rektor UNIMMA menyampaikan terimakasihnya karena telah memberikan kepercayaan dalam survei. “Kerjasama UNIMMA dengan Polres Magelang Kota sudah dimulai beberapa pekan lalu dengan penandatanganan MoU di UNIMMA. Hari ini yang kedua, dilanjut penandatanganan MoA yang kemudian nanti akan ditindaklanjuti oleh LPPM UNIMMA. Kami sampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada Kapolres Magelang Kota, yang sudah memberikan kepercayaan kepada tim kami dalam membantu merangkai survei peningkatan layanan kepuasan sebagai evaluasi Polri,” tutur Dr. Lilik.

Kuliah Umum Tematik Waralaba Lokal “Go Global”

Kuliah Umum Tematik Waralaba Lokal “Go Global”

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan Kuliah Umum Tematik Waralaba Lokal “Go Global” pada Selasa (1/11) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA. Kuliah umum diikuti mahasiswa FEB secara luring dan dibuka untuk umum melalui zoom meeting.

Dra. Marlina Kurnia, M.M., Dekan FEB UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan agar seluruh mahasiswa bisa menggunakan kesempatan kuliah umum kali ini dengan sebaik-baiknya. “Untuk anak-anakku baik yang mengikuti secara offline maupun online, gunakan kesempatan hari ini dengan baik. Cermati apa yang nanti akan disampaikan pembicara kita kaitannya dengan waralaba global,” ujarnya.

Mengusung tema perdagangan, acara diisi oleh keynote speaker, Dr. H. Zulkifli Hasan, SE., MM., selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia. Zulkifli menekankan kepada mahasiswa agar bisa merumuskan cita-citanya dari sekarang. “Mulai dari sekarang rumuskan kalian mau apa. Pelajari sungguh-sungguh, beli buku, ikuti kursus, sering bertanya, dan kerjakan sungguh-sungguh, dan minta tolonglah pada yang menciptakan kita. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, FEB juga menghadirkan dua praktisi waralaba lokal, yaitu Maria Barnomo, S.E., dari Direktur Operasional Ayam Gepuk Pak Gembus dan Nur Arief Budianto dari PT Sari Kreasi Boga Tbk yang dimoderatori oleh Diesyana Ajeng Pramesti S.E., M.Sc., dosen FEB UNIMMA.

Dalam materinya, Maria menyampaikan pesan singkat kepada mahasiswa UNIMMA. “Melangkahlah dari hal kecil. Jangan bermimpi sesuatu yang tidak kita suka, apalagi memaksakan diri kita. Semua orang yang berhasil itu mulai dari passion,” tuturnya.

Pustakawan UNIMMA Wakili Indonesia di Tingkat ASEAN

Pustakawan UNIMMA Wakili Indonesia di Tingkat ASEAN

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia telah melakukan pemilihan pustakawan terbaik di seluruh Indonesia melalui seleksi nasional untuk menjadi utusan Indonesia di ajang Congress of Southeast Asian Librarians (CONSAL) Outstanding Librarian Award 2022 ke-18. CONSAL merupakan agenda yang diadakan tiga tahun sekali dan diselenggarakan secara bergilir di negara-negara anggota, khususnya negara ASEAN sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi pustakawan yang signifikan.

Pustakawan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Atin Istiarni, M.IP., peraih predikat runner up dalam pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2020 terpilih mewakili Indonesia dalam ajang tersebut. Atin akan diberangkatkan ke Kamboja, tuan rumah CONSAL ke-18 pada November mendatang. Ia mengaku sebelumnya telah lolos call for a paper. “Dalam kesempatan ini sebelumnya saya lolos dalam call for paper, dua paper saya lolos untuk dipresentasikan dalam CONSAL tahun ini. Kebetulan saya juga lolos mengikuti seleksi untuk mewakili Indonesia atau menjadi utusan Indonesia untuk menerima Outstanding Librarian Award di CONSAL Kamboja ini. Jadi ada dua agenda yang saya ikuti yakni presentasi paper dan untuk penerima penghargaan Outstanding Librarian Award” ujarnya.

Nantinya, agenda dalam CONSAL tahun ini adalah call for paper, pemberian penghargaan dan forum group discussion (FGD) untuk membahas perkembangan kepustakawanan terutama di ASEAN. Sebelumnya, seleksi nasional untuk memilih satu orang delegasi Indonesia dilakukan kepada sembilan orang pustakawan se-Indonesia. Diceritakan oleh Atin, persiapan untuk seleksi dimulai dengan membuat portofolio, kemudian essay yang berisi tentang upaya pustakawan yang telah dilakukan tidak hanya untuk universitas namun juga dampak yang diberikan untuk level nasional, regional maupun internasional. “Dari portofolio yang saya kirimkan ternyata apa yang telah saya lakukan selama ini mendapatkan penilaian yang lebih dari yang lain, karena kegiatan-kegiatan yang saya lakukan baik di perpustakaan UNIMMA maupun kegiatan di luar perpustakaan UNIMMA itu dianggap memberikan dampak untuk perkembangan ilmu pengetahuan maupun dampak kepada masyarakat baik nasional, regional maupun internasional. Karena saya juga aktif untuk mengikuti konferensi tingkat regional di ASEAN, nasional maupun di dunia,” tutur Atin.

Ibu satu anak ini mengatakan bahwa sebagai pustakawan tentu memiliki tanggungjawab yang luar biasa, tidak hanya untuk mengembangkan instansinya namun juga bagaimana bisa berdampak untuk masyarakat. “Peran kita dirasakan keberadaannya, kemudian ilmu-ilmu yang kita miliki bisa memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar tidak hanya lingkungan Perguruan Tinggi atau instansi kita, misalnya bagaimana kita membangun untuk bekerjasama dalam pengembangan pojok baca kemudian pembentukan perpustakaan desa, bagaimana kita berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dengan CSR, BUMN, dinas-dinas perpustakaan yang ada di kabupaten Magelang. Kegiatan-kegiatan yang berdampak itulah yang membuat kita sebagai pustakawan dianggap ada oleh masyarakat,” jelasnya.

Atin berharap agar seluruh pustakawan yang ada di Indonesia dapat memiliki dampak sekecil apapun untuk dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

UNIMMA Bantu Tingkatkan Pariwisata Kota Magelang

UNIMMA Bantu Tingkatkan Pariwisata Kota Magelang

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bekerjasama dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang mengadakan Workshop Kepariwisataan 2022. Acara digelar pada Senin-Selasa (31/10-1/11) di Gedung Wanita Kota Magelang dan diikuti oleh 125 peserta dari Kelurahan Magersari, Kota Magelang.

Adapun yang melatarbelakangi diselenggarakannya acara tersebut adalah agar terjalin kerjasama antara Disporapar Kota Magelang dengan UNIMMA dalam hal pengembangan sumber daya manusia dan kelembagaan pengabdian kepada masyarakat. Diungkapkan oleh Riana Devy Wahyu SE M.Ec, Dev MIDS, Kepala Bidang Kepariwisataan, Disporapar bahwa workshop bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata Magersari. “Jadi tujuannya adalah untuk pendampingan pengembangan potensi wisata dan meningkatkan motivasi dan minat warga, terutama di Kelurahan Magersari,” ungkapnya.

Sejumlah tema workshop dipaparkan oleh para pakar yang merupakan dosen di lingkungan UNIMMA. Di hari pertama, diberikan materi Achieve Motivation Training oleh Oesman Raliby Al Manan, ST., M.Eng, Dosen Fakultas Teknik UNIMMA dan materi tentang Identifikasi dan Pemetaan Potensi dan Kendala Pariwisata oleh Dr. Rochiyati Murniningsih, SE., MP, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMMA. Sementara itu, di hari kedua dipaparkan materi Kewirausahaan di Bidang Pariwisata oleh Dra. Marlina Kurnia, MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMMA serta materi Pengembangan Kampung Wisata oleh Pramono selaku pengelola Desa Wisata Mangli Kaliangkrik.

Dr. Retno Rusdjijati, M.Kes, Ketua LPPM UNIMMA berharap kerjasama kedua belah pihak akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor pariwisata. “Harapanya dengan kerjasama ini dapat meningkatan kapasitas dalam hal sumber daya manusia dalam hal pariwisata yang nantinya berimplikasi pada peningkatan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Dijelaskan Dr. Retno, UNIMMA turut andil untuk mendampingi 3 kelurahan yaitu Magersari, Tidar Utara, dan Tidar Selatan. “Dalam kegiatan tersebut, dilibatkan para dosen dari UNIMMA sebagai narasumber. Hal ini juga menjadi ajang bagi para dosen untuk melaksanakan kegiatan abdimas,” jelasnya.