Jun 29, 2022 | Berita
Sejalan dengan pemikiran Muhammadiyah, sejak 2021, Kementerian Agama RI memiliki program prioritas Moderasi Beragama. Saat ini, moderasi beragama sudah menjadi topik yang populer dibicarakan baik di Indonesia maupun di negara lain. Mengangkat tema “Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Islam (Paradigma, Kebijakan dan Implementasi)”, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar webinar nasional pada Rabu (29/6) melalui ruang temu virtual.
Dr. Nurodin Usman, Lc., MA, Dekan FAI UNIMMA dalam sambutannya menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam webinar nasional tersebut bukan hanya tema yang dibicarakan dalam skala nasional tetapi tema tersebut secara internasional juga dibahas dalam terminologi moderasi islam. “Tema ini sangat penting karena bagaimanapun juga pemahaman tentang agama islam yang bisa selaras dengan perkembangan zaman adalah tema yang seperti ini. Kemudian di antara narasumber yang sudah dihadirkan sangat lengkap kepakarannya dilihat dari sisi kajian keislaman, sisi pendidikan islam juga dari sisi implementasinya,” tuturnya.
Dr. Nurodin berharap ilmu yang disampaikan dalam webinar nasional dapat bermanfaat bagi pribadi yang mengikuti kegiatan maupun institusi dan juga perkembangan islam di masa sekarang dan akan datang.
Dalam webinar tersebut hadir Prof. Dr. Zakiyudin Baidhawy, M.Ag, Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, MA, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Agus Miswanto, MA, dosen FAI UNIMMA.
Prof. Zakiyudin dalam paparannya menyampaikan tentang Moderasi Islam dalam Dunia Pendidikan. Menurutnya, salah satu esensi kehadiran agama adalah untuk menjaga martabat manusia sehingga agama selalu menghadirkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan. “Khusus dalam konteks Indonesia, moderasi beragama diperlukan sebagai strategi kebudayaan kita dalam merawat ke-Indonesia-an,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Makin menjelaskan bahwa moderasi berkaitan dengan keberagaman dan tentang persahabatan. “Moderasi beragama itu bagaimana kita memberi ruang pada kelompok lain yang dapat diwujudkan dalam sikap, tindakan dan kehidupan sehari-hari. Carilah teman yang tidak seiman, agar dapat menghargai sesama karena moderasi beragama itu sangat menyenangkan,” paparnya.
Lebih lanjut, Prof. Makin menggambarkan bahwa moderasi beragama seperti orang bermain sirkus yang berjalan di atas tambang, jika terlalu ke kiri jatuh dan jika terlalu ke kanan juga jatuh jadi harus seimbang.
Di sesi akhir, Agus menjelaskan tentang Geneologi Fiqh Moderat Muhammadiyah: Membaca Pelajaran KH Ahmad Dahlan dan Implementasinya.
Jun 29, 2022 | Berita
Mendorong potensi peserta didik serta melahirkan generasi yang unggul dan berbudaya melalui sektor pendidikan merupakan tanggung jawab bagi para pegiat pendidikan. Realita tersebut ditangkap oleh program studi (prodi) Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) dengan menggelar kegiatan Parade PAUD. Mengangkat tema “Generasi Emas Unggul dan Berbudaya untuk Masyarakat Gemilang”, kegiatan berlangsung di Auditorium Kampus 1 UNIMMA.
Ketua Prodi PG-PAUD UNIMMA, Khusnul Laely, M.Pd menjelaskan serangkaian kegiatan tersebut dilakukan selama dua hari pada Rabu-Kamis (29-30/06). Parade PAUD dibagi dalam dua jenis kegiatan, pada hari pertama difokuskan pada kegiatan lomba bagi siswa Kelompok Belajar-Taman Kanak-kanak (KB-TK) dan Siswa SMA di wilayah Karesidenan Kedu dengan berbagai jenis lomba yang dapat diikuti. Diantaranya, lomba menari, fashion show, dan menyanyi. “Kegiatan ini menjadi ajang pengenalan dan sosialisasi kepada masyarakat atas eksistensi PAUD UNIMMA,” ujarnya.
Sementara itu, di hari kedua, kegiatan dilakukan bersama alumni PG-PAUD UNIMMA yang tergabung dalam Ikatan Alumni (IKA) menyelenggarakan Talkshow Edupreneur, Bazar UMKM alumni, donor darah, dan sarasehan bersama 300 alumni PAUD UNIMMA. “Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk menjalin ikatan sosial dan solidaritas serta mempererat tali kasih antara Prodi dengan Alumni. Melalui sarasehan bersama alumni, mahasiswa dan alumni dapat saling berbagi pengalaman dan informasi tentang dunia pendidikan PAUD,” tambah Khusnul.
Lebih lanjut, Khusnul menjelaskan kegiatan tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu selama masa perkuliahan dan juga menambah wawasan dan pengalaman sebelum terjun langsung dalam dunia pendidikan.
Dalam acara tersebut, hadir Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si, Rektor UNIMMA yang membuka rangkaian kegiatan. Dr. Lilik mengungkapkan dukungannya terhadap diselenggarakannya Parade PAUD. “Melalui tema yang diangkat, saya berharap Prodi PAUD dapat mencetak sumberdaya yang memiliki kompetensi dan karakter berwawasan luas, terbuka sekaligus toleran dalam mendidik mahasiswa menjadi pendidik PAUD,” tuturnya.
Perlombaan yang menjadi wadah sebagai rangsangan untuk mencoba melakukan dan mengasah kemampuan yang dimiliki generasi muda tersebut berlangsung meriah. Di akhir acara, diumumkan masing-masing pemenang dalam perlombaan.
Jun 27, 2022 | Berita
Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) dilepas para dosen untuk nyantri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak (Almatera) pada Senin (27/06). Sebanyak 40 mahasiswa FAI akan mengikuti kegiatan pesantren mahasiswa yang diinisiasi oleh FAI UNIMMA dan bekerja sama dengan Ponpes Almatera.
Pesantren mahasiswa akan berlangsung selama lima hari, dimulai pada Senin (27/6) dan berakhir pada Jumat (01/7). Keempat puluh mahasiswa merupakan mahasiswa semester dua dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) FAI UNIMMA yang diharapkan mampu menambah pengalaman nyantri.
Nurodin Usman, Lc., MA, Dekan FAI UNIMMA menjelaskan dalam sambutannya, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kapabilitas mahasiswa dalam hal kepesantrenan. “Kepada mahasiswa mohon dimanfaatkan dengan maksimal kegiatan ini, karena kalian akan mendapat pengalaman mondok dan akan menjadi alumni ponpes Al-Mu’min Muhammadiyah secara eksklusif selama 5 hari ke depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nurodin mengatakan bahwa kegiatan pesantren mahasiswa merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh FAI UNIMMA dan bekerjasama dengan beberapa pondok pesantren. Pada tahun-tahun sebelumnya FAI UNIMMA juga bekerja sama dengan pondok Al-Iqtisom Grabag, Pondok Pabelan, dan Almatera. Selain bagi mahasiswa, kegiatan tersebut juga bertujuan menjalin tali kasih antara FAI UNIMMA dengan ponpes di sekitar UNIMMA.
Sementara itu, pimpinan ponpes Almatera, Syamsuri Adnan menerima dan menyambut dengan baik tujuan FAI UNIMMA. “Pada hari ini, amanah dari bapak ibu dosen FAI UNIMMA untuk menjaga dan mendidik mahasiswa dalam kegiatan pesantren mahasiswa kami terima, semoga baik para mahasantri dan pengurus ikhlas dan mendapat pertolongan dari Allah untuk menjalankan tugas,” tuturnya di hadapan mahasiswa FAI UNIMMA.
Jun 27, 2022 | Berita
Mencegah terjadinya erosi dan abrasi di wilayah pantai dapat dilakukan dengan memperbanyak pohon magrove. Mangrove juga menjadi penyaringan serta tempat tumbuhnya makhluk hidup. Akan terapi, banyaknya penebangan pohon mangrove akhir-akhir ini mengakibatkan gundulnya hutan magrove. Merespon hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengambil langkah untuk melakukan penanaman 600 bibit pohon mangrove yang dilakukan di pesisir pantai Desa Keburuhan, Ngombol, Purworejo pada Sabtu (25/6).
Ketua Panitia kegiatan, Yudha Ragil Yusgiyantoro mengatakan, kawasan pantai di Desa Keburuhan dipilih sebagai tempat penanaman mangrove karena kondisi hutan yang sudah gundul. “Kami memilih tempat ini karena dilihat dari lokasinya butuh ditanam mangrove dan membantu masyarakat di sekitar pesisir menciptakan hutan mangrove,” ujarnya.
Mengangkat tema The Magic of Mangrove: Mangrove for Coastal Defense, BEM UNIMMA mengajak berbagai elemen masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar tetap asri dan sehat. Sebanyak 38 anggota organisasi mahasiswa (ormawa) yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan BEM Fakultas turut memeriahkan kegiatan. Tak lupa, BEM UNIMMA juga menggadeng pemerintah desa, TNI AL, komunitas pecinta lingkungan sekitar dan masyarakat desa setempat.
Antusiasme dari berbagai elemen masyarakat membuat Yudha dan panitia semakin semangat menjalankan kegiatan tersebut. Yudha berharap dengan dimulainya penanaman hutan mangrove oleh BEM UNIMMA, masyarakat dapat mencintai dan menjaga lingkungan sekitar. Ia juga mengajak masyarakat umum terutama pelajar dan mahasiswa agar peduli pada ekosistem dan alam.
Diketahui, sebelum aksi penanaman mangrove dilaksanakan, peserta terlebih dahulu mendapat workshop terkait alam lingkungan serta nonton bareng film Mangrove for Future. “Cintai alam sekitar maka alam akan menjaga dan memberi manfaat,” tutup Yudha.
Jun 23, 2022 | Berita
Mendukung terlaksananya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) siap untuk selalu meningkatkan kualitas mutu institusi. Berbagai kegiatan ditujukan untuk mengakomodir keinginan mahasiswa dan dosen dalam mensukseskan program MBKM tersebut. Tak kalah penting, UNIMMA terus meningkatkan kualitas kurikulum yang juga menjadi salah satu indikator mutu MBKM. Melalui program hibah Akselerasi Pengembangan Kurikukum yang difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), UNIMMA sukses membawa dua program studi (prodi) dari dua fakultas untuk mengembangkan kurikulum.
Kedua prodi tersebut ialah Farmasi dari Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) dan prodi Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum (FH) UNIMMA yang diumumkan lolos pengajuan proposal akselerasi pengembangan kurikulum dengan nomor surat 2835/E2/DM.00.01/2022 tertanggal 22 Juni 2022. Pencapaian tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, yang hanya meloloskan satu prodi yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dalam program hibah yang sama.
Dikutip dari laman Dikti, akselerasi pengembangan kurikulum merupakan program yang diadakan untuk merespon perubahan dan perkembangan yang sangat cepat serta meningkatkan kualitas lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan. Reorientasi kurikulum program studi dilakukan dengan mengubah pola pikir pendekatan, yaitu kurikulum berbasis konten yang kaku menjadi kurikulum berbasis capaian pembelajaran yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif bersama dengan mitra menuju center of excellence, terutama di luar lingkungan kampus.
Puguh Widiyanto, S.Kep., M.Kep selaku Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kemahasiswaan mengatakan, kedua prodi tersebut diharapkan dapat memutakhirkan kurikulum. Selain itu, lolosnya dua prodi dalam hibah akselerasi pengembangan kurikulum menjadi modal bagi prodi lain untuk dapat mengembangkan kurikulum. “Nantinya dua prodi ini menjadi partner mitra pendamping untuk mengembangkan kurikulum. Kita targetkan prodi lain yang tidak mendapatkan hibah bisa menikmati pengembangan kurikulum,” ujar Puguh.
Lebih lanjut, Puguh menyampaikan tidak lama setelah keluarnya pengumuman dari Dikti, ia bersama Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Mahasiswa (LP2Ma) dan prodi segera merespon dan mendiskusikan proposal tersebut. “Alhamdulillah lolos. Kami berharap dengan ini dapat dihasilkan kurikulum yang dapat mengakomodir kegiatan yang mewadahi keinginan mahasiswa, dosen juga bisa mendukung,” tutupnya.
Jun 21, 2022 | Berita
Di era media elektronik berbasis internet, pembelajaran secara online menjadi sangat penting dilakukan, tak terkecuali konseling online. Merespon hal tersebut, Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan seminar dengan tema “Pengembangan Layanan Konseling Digital Kerangka Merdeka Belajar” pada Selasa (21/6). Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium Kampus 1 UNIMMA tersebut sekaligus dalam rangka Pelantikan Pengurus Cabang Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN) Kota Magelang.
Serangkaian acara diawali dengan pelantikan ABKIN Cabang Kota Magelang oleh Ketua Pengurus ABKIN Jawa Tengah. Ialah Hijrah, M.Pd yang diangkat sebagai ketua pengurus baru ABKIN Cabang Kota Magelang. Hijrah bersama pengurus ABKIN yang baru akan mengemban amanahnya dalam periode kepengurusan selama 2022-2026 di wilayah Kota Magelang.
Dewi Liana Sari, M.Pd, Ketua Pelaksana dalam laporannya menyebutkan seminar kali ini mengundang peserta dari seluruh guru BK SMA/SMK/MA Kota dan Kabupaten Magelang. Adapun peserta umum dari seluruh Indonesia turut mengikuti seminar melalui zoom meeting dan youtube dengan jumlah keseluruhan sebanyak 320 peserta.
Acara seminar dibuka oleh Dr. Lilik Adriyani, S.E., M.Si, Rektor UNIMMA yang menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi hal yang tidak bisa dipungkiri perkembangannya karena didorong kondisi. Untuk itu, digitalisasi konseling sudah menjadi perhatian bagi Prodi BK UNIMMA. “Harapannya, digitalisasi ini menjadi ciri prodi yang akan dikembangkan sehingga lulusan kita memiliki kemampuan bersaing di dunia kerja. Hal ini juga menjadi upaya memfasilitasi dan mendukung MBKM,” tuturnya.
Dalam seminar, dihadirkan pemateri dari akademisi yang berkompeten dan memiliki passion dalam bidang bimbingan konseling. Yaitu Prof. Dr. Mungin Edy Wibowo, M.Pd. Kons, (Profesor Bimbingan Konseling UNNES), Prof. Dr. Muhammad Japar, M.Pd Kons (Profesor Bimbingan Konseling UMS) dan Dr. Tri Leksono Prihandoko, M.Pd. Kons. (Ketua ABKIN Jawa Tengah).
Dalam paparannya, Prof. Mungin berpendapat konseling digital mungkin cocok bagi kebutuhan dan minat di abad 21 dimana dapat dilakukan secara kelompok maupun individual dengan baik sesuai dengan tujuan merdeka belajar. Sementara itu, Prof. Japar berpendapat konseling online memiliki keunggulan dan keterbatasan, menurutnya konseling online dapat dilaksanakan dengan memerhatikan model konseling tertentu berkaitan dengan teknik dan keterampilan dasar. Adapun Dr. Tri berpendapat cyber counseling menjadi penting dan dapat dilakukan secara efektif mengingat semakin pesatnya perkembangan teknologi.
“Konselor sebagai tenaga profesional dituntut mengembangkan keilmuan sesuai perkembangan zaman,” ujar Dr. Tri.