Nov 23, 2015 | Berita
Akhir tahun 2016 masa jabatan Rektor UM Magelang akan berakhir. Untuk memilih Rektor masa Jabatan 2016 – 2020 mendatang, Senat UM Magelang telah mengadakan agenda penjaringan bakal calon Rektor tanggal 7 November lalu. Setelah mengadakan verifikasi kelengkapan administrasi, Senat UM Magelang menetapkan dua bakal calon Rektor UM Magelang yakni Dr. Suliswiyadi M.Ag dan Ir. Eko Muh Widodo MT. Pemaparan Visi dan Misi Bakal Calon Rektor diadakan hari Sabtu 21/11 dalam agenda Rapat Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Magelang.
Acara yang diadakan di Aula Gedung Fikes UM Magelang itu diikuti oleh anggota senat, pengurus Badan Pembina Harian (BPH), wakil dekan, kaprodi, kepala biro, serta perwakilan mahasiswa dan berlangsung selama kurang lebih dua jam. Dahli Suhaeli MM, ketua panitia pemilihan Rektor mengatakan, pada awal penjaringan cukup banyak bakal calon yang muncul, termasuk dari lingkungan eksternal kampus. “Namun setelah melalui beberapa pertimbangan akhirnya senat memutuskan untuk memilih dua nama sebagai bakal calon rektor UM Magelang yang merupakan putra terbaik serta dinilai capable dan representatif memenuhi kriteria yang telah ditetapkan,” ujar Dahli saat menyampaikan sambutannya.
Adapun Muljono MM, wakil ketua BPH menyampaikan rasa syukur bahwa proses penjaringan dan pemilihan pimpinan di UM Magelang selalu berjalan sesuai dengan prosedur dan tanpa adanya konflik. “Menurut pengamatan BPH, proses berjalan dengan kondusif dan hal tersebut menunjukkan indikasi kesadaran berdemokrasi yang baik di UM Magelang ,” ungkapnya.
Dalam acara yang dipandu oleh Yun Arifatul Fatimah Ph.D, Dekan Fakultas FT yang juga anggota senat, Ir. Eko Muh Widodo MT diberi kesempatan pertama untuk memaparkan visi misinya. Ia memaparkan bahwa visi dan misinya tidak terlepas dari visi UM Magelang yakni menjadi Universitas yang unggul dan Islami. “Memperkuat lembaga dan mengoptimalkan sumber daya menuju universitas yang unggul dan Islami merupakan visi yang diterjemahkan dalam empat ringkasan program yang akan dijalankan. Keempat program tersebut yakni menyelenggarakan Catur Dharma, efisiensi dan akuntabilitas, penguatan kelembagaan, serta peningkatan kinerja, “ jelasnya.
Adapun Dr. Suliswiyadi memaparkan tentang tagline yang akan diusungnya yakni the leading and transforming university yakni menuju kampus yang bergerak maju dan menjadi universitas yang berkemajuan. Untuk itu Sulis yang kini menjabat sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) UM Magelang mengedepankan konsep kinerja dengan empat perspektif yakni finansial, pelanggan, bisnis, dan pembelajaran yang akan membawa perubahan pada rekognisi nasional.
Pada sesi tanya jawab bersama audiens, dua bakal calon rektor tersebut secara bergantian menjawab pertanyaan. Salah satu pertanyaan tentang kriteria wakil rektor yang akan dipilih, Sulis mengatakan akan memilih wakilnya yang memiliki kemampuan mengelola 3H yakni head, heart, and hand. Adapun Eko menyatakan akan memilih wakil secara kolektif kolegial yakni yang dapat menterjemahkan visi misinya.
Pada closing statementnya, Eko menyatakan bahwa siapapun yang terpilih nantinya maka harus dikawal bersama-sama. “Jabatan Rektor bukan sesuatu yang harus dikejar, tetapi merupakan amanah dari persyarikatan serta Allah Swt,” pungkasnya. Adapun Sulis menegaskan bahwa tagline yang diusungnya yakni the leading and trasforming university merupakan harapan agar UM Magelang dapat bergerak secara dinamis dan berkemajuan seperti amanah persyarikatan. “Saya bukan kader terbaik tetapi saya tengah berproses menuju lebih baik. Dan bila nantinya saya diamanahi untuk menjadi Rektor maka itu merupakan simbol panggilan takdir yang harus saya hadapi,” pungkasnya.
Agenda selanjutnya yakni pengiriman bakal calon Rektor ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan pada tanggal 11 Desember mendatang daidakan pemilihan Rektor.(YUDIA-HUMAS)
Nov 20, 2015 | Berita
Dalam sistem ekonomi kapitalisme yang diterapkan saat ini, antara sewa, upah dan bunga dianggap sama sebagai laba (keuntungan). Mekanisme ekonomi tersebut diatur oleh lembaga perbankan dan pasar modal (Perusahaan Kapitalisme) terhadap rumah tangga dan perusahaan di dalam distribusi barang dan jasa. Sistem ekonomi kapitalisme, ibarat manusia dimana tubuhnya adalah pasar bebas, aliran darahnya adalah uang kertas, jantungnya adalah lembaga perbankan, dan pemompa jantungnya adalah suku bunga.
Mekanisme seperti inilah yang ada di dalam sistem kapitalisme sehingga tidak heran bila riba terus dijaga sekalipun jelas bahayanya. Sebab suku bunga adalah pemompa jantung ekonomi kapitalisme. Berbeda sekali dengan sistem ekonomi Islam, tubuhnya adalah penerapan politik ekonomi Islam, aliran darahnya adalah aliran uang emas dan perak, jantungnya adalah lembaga baitul mal, dan pemompa jantungnya adalah kewenangan khalifah.
Demikian pemaparan Ir. H. Condro Triono, M.Ag., Ph.D yang merupakan pakar Ekonomi Islam dalam seminar Ekonomi Syariah 2015 yang diadakan di Aula Rektorat Kampus II UM Magelang pada Kamis, 19/11. Kegiatan yang bertema “Masa Depan Perekonomian Indonesia Perspektif Ekonomi Islam” tersebut diadakan oleh HMPS Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam UM Magelang dengan diikuti kurang lebih 100 peserta.
Galih Bayu Kusuma, ketua panitia mengatakan, kegiatan tersebut terselenggara sebagai suatu bentuk apresiasi terhadap masa depan perekonoman Indonesia. “Saya berharap, acara ini dapat menanamkan kecintaan dan kebanggaan terhadap jiwa-jiwa ekonom muda Rabbani untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai ekonomi Islam,” katanya.
Adapun Dekan FAI Dr. Nurodin Usman, Lc., MA. Nurodin dalam sambutannya mengatakan, penerapan ekonomi Islam merupakan sebuah cita-cita besar oleh para pakar karena didasari semangat yang luar biasa, semangat yang berlawanan terhadap hegemoni sistem yang jauh lebih besar dan lebih dominan. “kebangkitan Islam tidak berawal dari negara-negara timur tengah, tetapi bisa jadi berawal dari Indonesia,” ungkap Nurodin.
Nurodin berharap, para mahasiswa selaku generasi penerus bangsa, bisa memiliki motivasi dan semangat ganda untuk mensosialisasikan dan menerapkan ekonomi Islam.
Condro Triono diawal materinya mengatakan, Indonesia merupakan negara yang kaya, namun penduduknya miskin. Penyebabnya karena manusia berpaling dari peringatan salah satunya dengan penerapan sistem ekonomi kapitalisme sehingga riba tetap terpelihara. Berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Thaha ayat 124 : Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. “Salah satu tugas mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah untuk memberantas riba di bumi Indonesia tercinta, “ harapnya.(RIFA’I-HUMAS)
Nov 17, 2015 | Berita
Untuk mengasah keterampilan komunikasi pustakawan sekolah terutama Bahasa Inggris, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan UM Magelang bekerjasama dengan UPT Pusat Bahasa UM Magelang menyelenggarakan kegiatan “Communication Skill for Librarian” berupa Fun Activity pada Senin 16/11.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka follow up kegiatan pelatihan Communication Skill for Librarian dalam bentuk seminar yang dilaksanakan tahun 2014 lalu. Acara yang diadakan di taman Outbond Kiai Langgeng itu diikuti 30 peserta pustakawan yang merupakan perwakilan dari sekolah baik SD, SLTP, dan SLTA se-Kabupaten dan Kota Magelang.
Kepala UPT UM Magelang yang juga selaku ketua panitia, Heniyatun mengatakan, pustakawan dituntut untuk memiliki kualitas dan kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan mempermudah pemustaka. “Pustakawan harus memiliki kemampuan teknis di bidang perpustakaan, mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, melakukan penelitian di bidang perpustakaan, dan mampu berkomunikasi terutama Bahasa Inggris,” ungkapnya.
Heniyatun menambahkan, Fun Activity merupakan sarana untuk menjalin keakraban sesama pustakawan dan juga pemateri, yang tujuannya agar praktek berjalan dengan santai dan peserta lebih bebas berekspresi. Para peserta mengikuti outbond dengan materi berupa courtesy in English Communication, Giving Instruction, serta Giving Direction yang dirangkai dalam bentuk fun game.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo, MT. Rektor berharap, kegiatan tersebut mampu mengasah dan merefresh kemampuan pustakawan dalam bidang komunikasi utamanya Bahasa Inggris, sehingga bisa memaksimalkan pelayanan kepada pemustaka.(RIFA’I-HUMAS)
Nov 16, 2015 | Karir
Berikut ini lampiran pengumuman peserta yang lolos tes administrasi dan pengumuman jadwal dan ketentuan tes selanjutnya.
Pengumuman jadwal dan ketentuan tes selanjutnya DOWNLOAD
Daftar Peserta yang lolos seleksi administrasi DOWNLOAD
Nov 7, 2015 | Berita
Dalam rangka untuk meningkatkan kepenulisan artikel ilmiah pada jurnal Internasional, UM Magelang menyelenggarakan “Pelatihan & Pendampingan Penyusunan Artikel Ilmiah pada Jurnal Intrernasional Terindeks Scopus” pada Sabtu 7/11. Kanthi Pamungkassari selaku ketua panitia mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut diikuti 64 peserta yang terdiri dosen UM Magelang utusan program studi dan beberapa dosen dari Politeknik Magelang.
Lebih lanjut Kanthi mengatakan, keberadaan artikel ilmiah pada jurnal internasional sangat penting seiring dengan regulasi yang ada dalam menunjang internasinalisasi universitas. “Banyak dosen yang memiliki penelitian berkualitas namun belum memiliki kemampuan menulis artikel dengan standar mutu yang berlaku secara internasional. Akhirnya produk artikelnya dianggap belum layak untuk dimuat di dalam halaman-halaman jurnal bergengsi. Atau kalaupun memiliki produk artikel, namun belum mengetahui prosedur dasar pengiriman karya ilmiahnya tersebut,” ungkap Kanthi.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Rektorat Kampus 2 UM Magelang tersebut dibuka langsung oleh Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo, MT. Rektor dalam sambutannya mengatakan, beberapa dosen UM Magelang sudah berhasil mengirim artikel ilmiah dan dimuat di jurnal Internasional terindeks scopus, namun belum sesuai dengan jumlah yang diharapkan.
UM Magelang lanjut Rektor, memberikan fasilitas bagi para dosen melalui seminar pelatihan untuk lebih meningkatkan motivasi dan kemampuan menulis artikel ilmiah pada jurnal Internsional terindeks scopus. “Ada stimulasi biaya dari Universitas bagi dosen yang menulis pada jurnal internasional,” ungkap Rektor.
Pada acara tersebut panita menghadirkan pemateri yang sudah berkompeten yakni Dr. Muhammad Japar, M.Si., Kons, dosen FKIP UM Magelang, dan Dr. Eng. Achmad Widodo, ST., MT dosen Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. Muhammad Japar dalam materinya mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis artikel jurnal internasional diantaranya judul simpel, mengandung masalah yang akan dipecahkan, orisinal, dan masalah lingkup kecil suatu wilayah tetapi dikemas secara nasional.
Lebih lanjut Japar menjelaskan beberapa kriteria jurnal internasional diantaranya karya ilmiah atau memiliki kaidah dan etika keilmuan, memiliki ISSN, ditulis menggunakan bahasa resmi PBB, dan dewan redaksi adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari empat negara. Adapun Achmad Wododo dalam materinya mengupas tuntas tentang teknik dan prosedur penulisan artikel ilmiah untuk jurnal internasional. Di sela materinya Achmad Widodo mengatakan, para peneliti sudah semestinya untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam rangka untuk mendaftarkan penemuannya serta mendapatkan label kualitas riset dan untuk mendapatkan catatan permanen tentang riset.(RIFAI-HUMAS)