Alumni UMMagelang Menjadi Relawan di Wisma Atlet

Alumni UMMagelang Menjadi Relawan di Wisma Atlet

Wisma Atlet Kemayoran menjadi salah satu Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang hingga saat ini (21/4) tercatat telah merawat sebanyak 699 pasien. Sebagai upaya percepatan penangananCovid-19 di Indonesia, dibutuhkan puluhan ribu relawan medis dan non-medis dari seluruh Indonesia. Pendaftaran relawan tersebut telah dibuka dari berbagai sumber seperti dari relawan BNPB, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendidikan (Kemendikbud) dan lain-lain.

Dari puluhan ribu relawan yang berjuang di Wisma Atlet tersebut, salah satunya merupakan alumni Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang). Ialah Aji Setyo Mustafa yang lulus pada tahun 2017.

Bermula dari mendaftarkan diri melalui link Kemenkes, Aji mulai bergabung menjadi relawan di Wisma Atlet sejak 7 April 2020 lalu. Menurutnya, relawan itu sesuatu hal yang istimewa, Aji mengaku telah terpanggil jiwanya untuk mengamalkan ilmunya dan memberi manfaat bagi orang lain. “Kalau ditanya takut nggak ya sebenarnya takut, karena saya berada di zona merah tapi melihat teman-teman dan saudara berjuang begitu keras, saya merasa tidak tenang. Apalagi melihat banyaknya korban setiap harinya,” ungkap Aji.

Lebih lanjut, Aji menuturkan bahwa baginya, menyumbangkan waktu, tenaga dan pikiran dengan menjadi relawan merupakan salah satu upaya untuk aktualisasi diri. Aji juga siap menghadapi cermin sosial yang berkembang di masyarakat yang berkomentar negative tentang pilihannya menjadi relawan. Aji berpesan kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protocol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. “Mari kita perangi penyebaran virus Covid19 ini dimulai dari kesadaran diri sendiri. Doakan kami di sini (Wisma Atlet) semoga pandemi ini lekas berakhir,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UMMagelang yang mengetahui alumninya turut bergabung menjadi relawan, memberikan apresiasi. “Alumni UMMagelang itu dicetak menjadi kader yang tidak hanya mengedepankan akal pikiran tapi juga dorongan kemanusiaan dengan merespon secara cepat,” tuturnya. Rektor berpesan kepada alumninya tersebut agar tetap berhati-hati, jaga kesehatan dan niatnya. “Tetaplah istiqomah terhadap tujuan membela kemanusiaan dan hanya mengahrap ridho dari Allah SWT,”

HUMAS

Mahasiswa UMMagelang Bagikan Antiseptic Gratis Kepada Masyarakat Grabag

Mahasiswa UMMagelang Bagikan Antiseptic Gratis Kepada Masyarakat Grabag

Wabah virus Corona (covid-19) di Indonesia yang begitu cepat membuat banyak orang khawatir dan panik. Berbagai langkah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Selain pemerintah, banyak dari organisasi maupun komunitas yang peduli dengan wabah tersebut agar segera berlalu. Salah satunya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Mahasiswa Grabag yang bekerjasama dengan Muhammadiyah Covid-19  Command Center (MCCC) Kecamatan Grabag yang mengadakan pembagian antiseptic secara gratis kepada masyarakat di sekitar Pasar Grabag, Magelang.
Taufiq Ardiyanto, Koordinator Aliansi Aktivis Mahasiswa Grabag ini mengatakan bahwa komunitas tersebut adalah kumpulan mahasiswa yang kuliah di UMMagelang dan berdomisili di Grabag. “Sehingga harapannya dengan adanya wadah ini, mahasiswa UMMagelang bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat Grabag. Nah, salah satunya adalah kegiatan pembagian antiseptic ini. Selain itu, kita juga memberikan edukasi pada masyarakat sekitar terkait wabah covid-19,” ujarnya.
Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi tersebut juga mengajak kepada masyarakat untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk diri sendiri dan lingkungan agar terhindar dari covid-19. “Kami juga mengajak rekan-rekan mahasasiswa lainnya dimanapun berada, mari kita berperan aktif dimulai dari lingkungan sekitar untuk melawan covid-19,” ajak lelaki yang juga mantan presiden mahasiswa UMMagelang tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Arif Mubarok, salah satu anggota dari Aliansi Aktivis Grabag merasa bersyukur bisa mengikuti kegiatan bersama MCCC dalam pembagian antiseptik yang memang saat ini banyak dibutuhkan masyarakat karena mahalnya harga di pasaran dan langka di pasaran. “Kita sudah lama banget dikarantina di rumah, kita kuliah juga online dengan tugas-tugas yang diberikan dosen, tapi bukan berarti kita tidak bisa berbuat baik untuk sesama masyarakat. Rasanya senang kalau kita bisa membantu sesama,” ungkap Arif, mahasiswa fakultas hukum yang juga ketua IMM Fakultas Hukum.
(HUMAS)