UMMAGELANG TUAN RUMAH PERTEMUAN PIMPINAN BIDANG KEMAHASISWAAN RAYON 3

UMMAGELANG TUAN RUMAH PERTEMUAN PIMPINAN BIDANG KEMAHASISWAAN RAYON 3

UMMagelang menjadi tuan rumah Silaturahim dan Pertemuan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan Rayon 3 PTN-PTS Jawa Tengah, Kamis, 26/7. Acara tersebut dihadiri 40 perwakilan yang berasal dari 23 PTN dan PTS di wilayah rayon 3 Jawa Tengah. Mereka antara lain terdiri dari unsur wakil rektor, direktur, maupun kepala biro bidang kemahasiswaan. Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan UMMagelang, Drs. Mujahidun, M.Pd  kepada Humas UM Magelang  saat meliput kegiatan yang diadakan di Aula Gedung Rektorat.

Ketua Paguyuban Ir. Aman Suyadi MP dalam laporannya mengatakan, ada tiga hal mendesak yang perlu dibahas dalam pertemuan tersebut. Wakil Rektor Bidang Kemahasiiswaan UM Purwokerto itu mengatakan, agenda tersebut antara lain persiapan menghadapi  Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida)  dimana ia berharap agar ada  perwakilan dari rayon 3 yang bisa lolos dalam Peksiminas di Yogyakarta mendatang.

Adapun Rektor UMMagelang Ir. Eko Muh Widodo MT yang hadir serta membuka acara tersebut menyampaikan harapan yang serupa dengan ketua paguyuban. Selain itu Eko berharap agar ada PKM yang bisa lolos dalam PIMNAS yang juga akan diadakan di Yogyakarta, tepatnya di UNY. “Tahun ini 41 proposal PKM UMMagelang yang berhasil lolos. Semoga ada yang bisa  ikut dalam PIMNAS,” imbuh Rektor.

Dalam acara tersebut juga hadir  Ketua Paguyuban Bidang Kemahasiswaan  Jawa Tengah Raharjo Apriatmoko M.Kep yang memberikan beberapa arahan terkait dengan kiat sukses menghadapi Peksimida. Ia juga mem-push perguruan tinggi  yang masuk dalam rayon 3 agar aktif  dan turut berpartisipasi dalam paguyuban.

UMMAGELANG  TERIMA KUNJUNGAN UNIVET SUKOHARJO

UMMAGELANG TERIMA KUNJUNGAN UNIVET SUKOHARJO

Jumat (14/7), Rektor Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P beserta jajarannya berkunjung ke kampus 2 UMMagelang dalam rangka sharing Pengelolaan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, khususnya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Seperti yang telah diketahui bahwa di tahun 2018 ini, UMMagelang mendapat hibah pendanaan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Kemenristek Dikti sebanyak 41 dari 411 proposal PKM yang diajukan. Selain itu, UMMagelang mendapat peringkat ke-3 PTS se-Indonesia PKM yang didanai Kemenristek Dikti.

“Salah satu tips agar sukses lolos proposal PKM adalah membentuk satgas PKM yang fokus pada hal tersebut. Di UMMagelang dikenal dengan nama Tim Pokja”, ungkap Drs. Mujahidun, M. Pd selaku Wakil Rektor III UMMagelang.

Tips lain yang diungkapkan oleh Nugroho Agung P, S.T., M. Kom selaku Ketua Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UMMagelang, untuk meningkatkan minat mahasiswa agar tertarik dalam program PKM adalah dengan cara memberi penghargaan bagi mereka yang lolos PKM. Penghargaan tersebut bisa berupa beasiswa, bebas KKN atau bebas tugas akhir.

Dengan adanya sharing UMMagelang bersama Univet, diharapkan di tahun 2019, Univet bisa mengikuti jejak UMMagelang yang selalu meningkatkan prestasinya.

UMMAGELANG TUAN RUMAH MOVEV EKSTERNAL PKM

UMMAGELANG TUAN RUMAH MOVEV EKSTERNAL PKM

UMMagelang menjadi tuan rumah kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Ekternal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2018. Bertempat di Aula Gedung Rektorat Kampus 2 UMMagelang, Nugroho Agung Prabowo, M.Kom, ketua Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UMMagelang  melaporkan, kegiatan monev kali ini akan me-reviev 62 kelompok PKM dari 5 bidang yang berhasil lolos dalam pendanaan Dikti tahun 2018. Ke- 62 proposal tersebut terdiri dari 41 PKM dari UMMagelang dan 21 PKM  dari Untidar.

“Kegiatan monev akan berlangsung tiga hari mulai hari ini (Selasa) hingga Kamis (10-12/7) dengan menghadirkan dua reviewer yakni Dr. Med. dr. Indwiani Astuti dari UGM serta Ir. Astusti Widya Gunawan MS dari Universitas Atma Jaya Jakarta. Kedua reviewer yang telah berpengalaman dalam hal monev PKM tersebut diharapkan dapat memberikan masukan kepada kelompok PKM yang akan direview,” ungkap Agung.

Dr. Med. dr. Indwiani Astuti saat menyampaikan sambutan selaku reviewer mengatakan, monev merupakan proses  atau tahapan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas dan harus sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan.  Presentasi yang akan dilakukan masing-masing selama kurang lebih 10 menit oleh mahasiswa, lanjutnya, merupakan gambaran kegiatan selama lima bulan yang telah dilakukan sebelum dilakukan monev eksternal. Ia berharap mahasiswa dapat mempresentasikan hasil yang sesuai antara proposal, laporan kemajuan, serta pelaksanaan kegiatan.

Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan UM Magelang, Mujahidun M.Pd berharap tahun ini UMMagelang dapat mengirim mahasiswanya dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pinmas) ke-31 yang akan berlangsung di Yogyakarta. “Dengan  bekal 41 proposal PKM yang berhasil lolos tahun ini  dan menjadi yang terbanyak di wilayah Kopertis VI kami berharap dapat meloloskan proposal ke PIMNA. Insya Allah,” ujar Mujahidun.

 

HUMAS

MAHASISWA UM MAGELANG DEKLARASIKAN ANTI TERORISME

MAHASISWA UM MAGELANG DEKLARASIKAN ANTI TERORISME

“Terorisme sejatinya berasal dari paham radikalisme yang berkembang di masyarakat.  Terorisme bukan hanya musuh dari TNI, Polri saja, namun merupakan musuh kita bersama.” Demikian disampaikan Kapolres Kabupaten Magelang, AKBP Hari Purnomo, SIK, SH  saat  berbicara pada acara talkshow “Radikalisme, Terorisme, dan Deklarasi Anti Terorisme Universitas Muhammayah Magelang”  yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMMagelang di Aula Fikes, kampus 2 UMMagelang Rabu sore  (06/06).

“Perlu adanya langkah cerdas yang lebih humanis dari semua pihak untuk memerangi terorisme dari hulu sampai ke  hilir karena  terorisme bersumber dari  paham radikal yang menyusup di lingkungan kita, termasuk lingkungan kampus. Untuk itu kami mengajak semua mahasiswa  menjadi pioner untuk memerangi radikalisme di masyarakat,” tegas Hari.

Dihadapan 40 peserta yang  terdiri dari aktivis BEM  di Kota dan Kabupaten Magelang, Hari menjelaskan tentang tugas aparat keamanan negara. “Tugas kami adalah upaya preventif melalui undang-undang terorisme yang baru, dan tim khusus anti terorisme, seperti Densus 88  serta Babinsa. Selain itu masyarakat juga bisa ikut berperan dengan melaporkan kepada kami apabila ada paham radikalisme yang terindikasi menyimpang. Kami sangat membutuhkan kerja sama masyarakat,” tutur hari.

Ia juga  menghimbau kepada para mahasiswa untuk lebih kritis terhadap diskusi keagamaan di lingkungan mahasiswa yang bisa saja mendoktrinkan paham radikal pada diri mahasiswa. Sebagai pemuda yang sedang mencari jati diri, kata Hari,  mahasisiwa adalah sasaran empuk para teroris. Mereka akan memilih para pemuda untuk dijadikan umpan  dalam menjalankan misi mereka. Terbukti kebanyakan teroris yang sudah tertangkap adalah para pemuda.

Dalam kegiatan talkshow tersebut juga disampaikan deklarasi anti terorisme dari mahasiswa UMMagelang. Deklarasi dibacakan oleh Presiden Mahasiswa (Presma) UMMagelang, Gusti Givan Putra Pratama mewakili seluruh mahasiswa UMMagelang. Dalam deklarasi tersebut, mahasiswa UMMagelang menolak secara tegas segala bentuk terorisme dan radikalisme. Selanjutnya deklarasi tersebut ditandatangani Rektor, Kapolres, Presma dan Sekretaris BEM UMMagelang disaksikan Komandan Kodim  dan  perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Magelang yang hadir pada acara tersebut, serta  para aktivis BEM Magelang.

Acara ditutup dengan closing statement dari Ir Eko Muh Widodo, M.T, Rektor UMMagelang yang berpesan kepada mahasiswa agar mereka bisa membatasi diri dari media sosial yang dapat mengantar kita pada terorisme. “Kita harus pintar, jangan sampai mudah di brainwash oleh arus informasi yang masuk ke smartphone kita. Apalagi jika informasi tersebut berunsur radikalisme,” kata Eko.

HUMAS

 

 

 

TARGET PIMNAS,  PROPOSAL PKM UMMAGELANG DIMONEV

TARGET PIMNAS, PROPOSAL PKM UMMAGELANG DIMONEV

Keseriusan UMMagelang untuk kembali dapat merebut emas pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun ini direalisasikan dalam bentuk persiapan sedini mungkin. Untuk itulah Kelompok Kerja  Bidang Penalaran Mahasiswa  yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UMMagelang mengadakan Monitroring dan Evaluasi (Monev) Internal PKM Tahun 2018. Acara yang diadakan Selasa (5/6) itu berlangsung hingga menjelang waktu berbuka puasa.

Ketua Pokja Septiyati Purwandari M.Pd mengatakan,  monev internal  terhadap 41 proposal PKM UMMagelang yang lolos pendanaan Dikti tahun 2018 dilakukan sebelum  dilakukan monev eksternal. Monev dilakuakn sebagai upaya monitoring pelaksanaan PKM disamping juga untuk melakukan need assement permasalahan serta kendala dan progres yang ditemui dalam pelaksnaan PKM. “Selain itu juga untuk melatih persiapan serta performa mahasiswa dalam hal public speaking,” papar Septi.

Ia menambahkan,  “Walaupun masih dalam taraf monev internal, kami tetap mengundang reviewer dari luar yakni Ipang Djunarko , M.Sc, Apt serta Trimurtini M.Pd sebagai reviewer yang kompeten menangani proposal PKM, disamping empat reviewer internal lainnya“ ungkap Septi.

Adapun keempat reviewer internal yakni Dr. Rochiyati Murniningsih MP, Dra. Retno Rusdjijati M.Kes, Oesman Raliby al Manan M.Eng, serta Prasojo Pribadi M.Sc.  Ke-41 proposal yang direview dibagi dalam dua ruangan di Gedung Fikes. Septi menjelaskan, setiap kelompok mempresentasikan pelaksanaan  PKM sesuai proposal  di hadapan reviewer selama 15 menit. Selanjutnya, kata Septi, para reviewer akan memberikan masukan agar proposal tersebut dapat lebih sistematis dan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat diperesentasikan dalam monev eksternal   awal Juli mendatang.

 

 

HUMAS