Apr 5, 2018 | Berita
Persaingan dunia kerja di era globalisasi kini semakin ketat. Persaingan tidak hanya dengan sumber daya manusia setempat, namun juga bersaing dengan sumber daya manusia dari luar negeri. Untuk memberikan bekal calon wisudawan dalam menghadapi dunia keja serta membentuk lulusan yang berkepribadian unggul dan islami, Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UM Magelang mengadakan pembekalan untuk calon wisudawan dengan tema “Menjadi Pribadi Unggul dan Islami” pada Kamis (05/04).
Kepala Divisi Pemberdayaan Alumni (DPA) UM Magelang, Irham Nugroho,M.Pd.I mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan di Aula Fakultas Kesehatan (Fikes) Kampus 2 UM Magelang itu ditujukan untuk 280 calon wisudawan, agar mereka memiliki karakter sesuai dengan visi-misi UM Magelang. “Kami mengusung tema ini agar para calon wisudawan siap menghadapi dunia kerja, memiliki pribadi yang positif serta membentuk karakter mahasiswa UM Magelang yang unggul dalam ilmu, islami dalam perilaku sesuai visi misi UM Magelang.” kata Irham.
Acara pembekalan calon wisuda angkatan ke-68 dibuka oleh Wakil Rektor 3 Drs. Mujahidun, M.Pd. dalam sambutannya Mujahidun mengatakan bahwa ada dua hal yang harus dimiliki sebelum memasuki dunia kerja, yaitu memantapkan skill, dan mengidentifikasi karakter. “Lulusan yang paling baik yaitu mereka yang mendapatkan pekerjaan dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan setelah kelulusan. Lulusan yang baik yaitu mendapat pekerjaan dalam waktu 6 bulan – 1 tahun. Semoga lulusan UM Magelang tidak ada yang memperoleh pekerjaannya lebih dari 1 tahun,” harap Mujahidun.
Sesi pertama materi disampaikan oleh Nita Budi Astuti dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang yang membahas tentang cara mengenal dan strategi masuk ke dunia kerja. Nita mengatakan bahwa dunia kerja membutuhkan pekerja yang kompeten. “Untuk menjadi seorang yang kompeten anda harus memiliki tiga hal, yakni attitude, knowledge dan skill yang merupakan pokok utama yang dibutuhkan di dunia kerja,” kata Nita. Ia juga menambahkan kiat-kiat untuk menghadapi dunia kerja. “Ada tiga kiat untuk menghadapi tantangan yang akan muncul di dunia kerja, yaitu siapkan mental, mau belajar dan mau memulai dari bawah,” katanya
Sedangkan sesi yang kedua dari ketua LPMA Nugroho Agung Prabowo, M.Kom. yang menyampaikan materi tentang cara membuat Curriculum Vitae (CV), surat lamaran pekerjaan serta memahami bagaimana proses wawancara dan psikotes dalam proses seleksi kerja. Ia juga mengingatkan kepada para calon wisudawan tentang pengertian bekerja. “Bekerja adalah proses mengubah uang dengan jalan yang halal, jadi bekerja itu akan bernilai ibadah,” kata Agung.
Sesi ketiga diisi oleh Kepala DPA UM Magelang, Irham Nugroho,M.Pd.I, mengenai hak dan kewajiban alumni UM Magelang. Irham mengingatkan kepada para calon alumni di UM Magelang bahwa mereka masih memiliki kewajiban untuk mengisi tracer study setelah dua tahun lulus. “Kepada para mahasiswa yang membutuhkan informasi lowongan pekerjaan, dapat mengakses cdc.unimma.ac.id. “Career Development Center (CDC) tersebut merupakan bentuk bantuan dari kampus dalam mencari pekerjaan,” tutur Irham. Sesi terakhir diisi oleh alumni UM Magelang yang berisi tentang cerita sukses.
HUMAS
Dec 15, 2017 | Berita
Dalam rangka memberikan pembekalan materi Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Artikel Ilmiah (AI) dan Gagasan Tertulis (GT), Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UM Magelang mengadakan workshop untuk mahasiswa, pada Jumat (15/12).
Workshop yang diikuti kurang lebih 100 mahasiswa dari UM Magelang tersebut, dilaksanakan di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UM Magelang. Septi Purwandari, M.Pd, Ketua Kelompok Kerja (POKJA) Penalaran UM Magelang mengatakan bahwa workshop tersebut merupakan rangkaian program kerja dari POKJA Penalaran sendiri. “Sebelumnya kami sudah melaksanakan pembekalan dan pendampingan terhadap PKM Penelitian, Kewirausahaan dan Pengabdian Masyarakat. Kemudian barulah diadakan workshop untuk dua PKM lainnya, yaitu AI dan GT,”kata Septi. Ia juga menambahkan bahwa tindaklanjut dari kegiatan ini adalah akan diadakannya klinik PKM di Kampus 2 UM Magelang, pada Jumat siang (15/12).
Sementara pihak LPMA sendiri mengaku akan melakukan review internal terlebih dahulu sebelum proposal di upload. “Setelah dikonsultasikan ke klinik PKM, selanjutnya proposal harap dikumpulkan di LPMA untuk melewati proses review internal setelah dinyatakan lolos barulah di berikan password untuk upload proposal sebelum tanggal 20 Desember 2017,”kata Eli Baskara, S.Pd.I selaku koordinator PKM 2017.
Eli mengatakan bahwa sistem pada tahun 2017 ini memang sedikit berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya, perbedaanya yaitu adanya review internal terlebih dahulu dan proses pemberian password yang lebih tersistem. “Review internal tersebut dilakukan karena pada tahun 2017 ini terdapat pembatasan kuota proposal PKM disetiap perguruan tinggi. UMMagelang sendiri mendapatkan kuota 100 proposal untuk PKM AI dan GT. Sehingga harus ada review, agar proposal yang di upload tidak melampauhi batas kuota yang telah ditentukan ristekdikti. Sedangkan pengaturan pemberian password dilakukan untuk mengantisipasi penggunaan username yang sia-sia,”ungkapnya.
Dalam workshop tersebut, mengundang reviewer PKM AI dan GT yang merupakan dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sakinah, M.Pd. Dalam materinya dibahas secara rinci mengenai perbedaan PKM AI dan GT. PKM AI merupakan hasil laporan penelitian atau observasi yang dijadikan artikel, sedangkan untuk PKM GT merupakan hasil dari gagasan/mimpi/ide yang ingin diwujudkan. “PKM GT berupa konsep strategis dan solusi dari permasalahan bangsa, mengacu pada isu aktual dan memerlukan solusi sistematis yang berupa karya pikir. Sedangkan PKM AI adalah program penulisan artikel ilmiah dari suatu kelompok mahasiswa, bisa berupa hasil pendidikan, penelitian maupun pengabdian,” jelas Sakinah.
Sakinah juga menegaskan bahwa tahap pertama yang menjadi penilaian reviewer yaitu format makalah dan sistem administrasi. “Jadi saya mengingatkan agar mahasiswa mengecek terlebih dahulu sebelum proposal di upload. Apakah proposalnya sudah benar-benar sesuai dengan sistem administrasi yang ditentukan oleh ristekdikti atau belum, ”tandasnya.
Oct 2, 2017 | Berita
Persaingan kerja merupakan tantangan terbesar bagi perguruan tinggi untuk mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. Untuk itu Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UM Magelang mengadakan layanan pusat karir bagi mahasiswa pada Senin hingga Kamis (02-05/10). Kegiatan yang mengusung tema “Mengenal Dunia Kerja” tersebut diadakan LPMA yang bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang.
Ketua panitia kegiatan, Irham Nugroho M.Pd.I, mengatakan, kegiatan pengenalan dunia kerja tersebut dikhususkan bagi 750 mahasiswa semester 7 UM Magelang. “Karena jumlah mahasiswa yang tidak memungkinkan untuk dijadikan satu, maka kegiatan tersebut dibagi menjadi 4 hari. Hari pertama (Senin) untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), hari kedua (Selasa) untuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Hukum (FH), hari ketiga (Rabu) untuk mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) dan Fakultas Teknik (FT), dan di hari terakhir (Kamis) untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes),” kata Irham dalam laporannya.
Drs. Mujahidun, M.Pd, Wakil Rektor WR 3 Bidang Kemahasiswaan UM Magelang yang membuka acara berpesan kepada mahasiswa agar kegiatan tersebut bisa dijadikan bekal untuk para mahasiswa mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Ia meng-ungkapkan bahwa kegiatan itu merupakan salah satu service UM Magelang untuk calon alumni selain pembekalan lain berupa softskill serta enterpreneurship.
Dua pemateri menjadi nara sumber dalam acara yang diadakan di Aula Fikes itu. Keduanya yakni Ahmad Rasyid Hendarto,S.Psi, dan Rahmawati, S.H. Dalam materinya, Ahmad Rasyid Hendarto yang menjabat sebagai HRD PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membagikan tips dan pengalamannya ketika melamar pekerjaan. Ia memberikan tips tentang bagaimana memilih pekerjaan yang sesuai dengan keinginan sampai ke tahap interview dan psikotes. “Ketika kita ingin melamar suatu pekerjaan, ada hal-hal yang harus dipersiapkan, pertama pilih perusahaan yang diminati, kemudian pilih sesuai minat dan keahlian. Dan yang terakhir adalah sesuaikan gaji dengan keinginan kita,” jelas Rasyid.
Adapun Rahmawati, S.H yang bekerja sebagai pengawas Audit di PT PNM, menyampaikan, pekerjaan haruslah disenangi dari hati terlebih dahulu. “Memulai sebuah karir itu tidak harus dimulai dari jabatan tinggi, bisa mulai dari jabatan apa saja. Hal terpenting adalah kita mau berusaha dan berdoa,” tutur Rahma. Ia juga menceritakan perjuangannya dari mulai menjadi marketing sebuah bank swasta hingga dirinya menjadi pengawas audit PT PNM yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
HUMAS
Sep 14, 2017 | Berita
Persaingan dunia kerja di era globalisasi ini semakin ketat. Persaingan tidak hanya dengan sumber daya manusia setempat, namun juga bersaing dengan sumber daya manusia dari luar negeri. Untuk memberikan bekal calon wisudawan dalam menghadapi dunia kerja Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UM Magelang mengadakan pembekalan untuk calon wisudawan dengan tema “Mengenali dan Strategi Masuk Dunia Kerja”. pada Kamis (14/09).
Ketua Panitia yang juga Ketua LPMA, Nugroho Agung Prabowo, M.Kom mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan di Auditorium kampus 1 UM Magelang itu ditujukan bagi 581 calon wisudawan agar siap dalam menghadapi dunia kerja. “Kami sengaja mengusung tema ini agar para calon wisudawan nantinya mempunyai pengetahuan untuk bekal dalam mencari pekerjaan sehingga para lulusan UM magelang mampu diserap dengan baik di dunia kerja,” kata Agung. Agung juga menghimbau kepada para calon alumni untuk bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi tracer Study di web UM Magelang.
Himbauan kepada para alumni untuk selau mengakses informasi melalui web UM Magelang juga disampaikan oleh Wakil Rektor 3 UM Magelang, Drs. Mujahidun, M.Pd. Ia juga berterimakasih kepada pihak LPMA yang telah berinovasi mengadakan acara pembekalan. “Ini adalah kesempatan bagi para wisudawan untuk meningkatkan kualitas SDM lulusan,” tutur Mujahidun.
Kegiatan pembekalan untuk calon wisudawan diisi empat pemateri dengan ulasan yang berbeda-beda. Pemateri pertama yakni Drs. Mujahidun, M.Pd. mengenai trend tantangan dunia kerja menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Menurutnya ada kiat-kiat dalam menghadapi MEA, diantaranya memiliki jiwa Leadership, mempunyai Public Speaking yang baik, Respecfull dan Profesionalisme dalam bekerja. “Untuk itu marilah kita siapkan diri kita dengan softskill yang baik untuk menghadapi MEA,”kata Mujahidun.
Ia juga mengatakan kepada para calon wisudawan untuk bersama-sama melakukan perbaikan softskill dan perbaikan sistem yang ada di UM Magelang. “Menjadi tugas kita semua sekarang untuk senantiasa memperbaiki sistem yang ada di UM Magelang agar lebih baik lagi. Salah satu caranya sebagai alumni adalah mengisi tracer study dan memantau perkembangan kampus melalui web UM Magelang,”jelas Mujahidun kepada calon wisudawan.
Sesi kedua dengan pemateri Nita Budi Astuti dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang yang menyampaikan materi mengenai cara mengenali dan strategi masuk ke dunia kerja. Ia antara lain memberikan cara yang paling mudah untuk bisa mengenali dunia kerja, yaitu dengan belajar dan bergaul. “Belajar itu bisa dimana saja, tidak hanya di kampus, karena dunia kerja kita tentu akan berbeda dengan dunia kampus. Belajar dunia kerja bisa di jalan, di mall atau yang lainnya. Selain belajar kita juga harus bergaul dengan siapa pun. Perluas jaringan dan gali informasi sebanyak mungkin,”jelas Nita.Ia juga menambahkan kiat-kiat untuk menghadapi dunia kerja. “Ada tiga kiat untuk menghadapi tantangan yang akan muncul di dunia kerja, yaitu siapkan mental, mau belajar dan mau memulai dari bawah,”katanya.
Sedangkan sesi yang ketiga dari Ketua LPMA yaitu Nugroho Agung Prabowo, M.Kom. yang menyampaikan materi tentang cara membuat CV surat lamaran pekerjaan serta memahami bagaimana proses wawancara dan psikotes dalam proses seleksi kerja. “Untuk membuat CV, Hal yang terpenting adalah cantumkan alamat dan kontak yang bisa di hubung agar pihak instansi bisa menghubungi anda semua,”kata Agung. Ia juga mengingatkan kepada para calon wisudawan tentang pengertian bekerja menurutnya. “Bekerja adalah proses mengubah uang dengan jalan yang halal, jadi bekerja itu akan bernilai ibadah,” kata Agung.
Sesi terakhir diisi oleh ketua Ikatan Keluarga Alumni, Kuswan Hadji, S.H.,M.H. Materi yang terakhir ini berisi tentang cerita sukses dari para Alumni UM Magelang.
HUMAS