FPH UMMagelang Adakan Stadium General Society And Social Media In Disrupsi Era

FPH UMMagelang Adakan Stadium General Society And Social Media In Disrupsi Era

Pola interaksi masyarakat di era disrupsi menjadi kegelisahan tersendiri bagi sebagian manusia. Salah satu ciri pada era disrupsi adalah penggunaan sosial media yang semakin masif dan menimbulkan dampak positif dan juga negatif. Hal tersebut mendorong Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) untuk mengadakan Stadium General Society And Social Media in Disruption Era. Kegiatan yang juga diadakan dalam rangka meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam bidang akademik dan juga mengasah kemampuan softskill mahasiswa tersebut mengangkat  tema “Society and Social Media for MentalHealth pada Sabtu (13/04) di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Kampus 2 UMMagelang.

“Acara ini kami gagas karena adanya penggunaan sosial media yang semakin masif di masyarakat. Tentu ini ada banyak sisi positif dan negatif. Melalui 2 narasumber yang dihadirkan diharapkan kita dapat menyikapi kedua hal tersebut dengan baik”, jelas Ketua Panitia, Dwi Susanti, SI.Kom., MA.

Hadir untuk membuka acara tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Dekan FPH UMMagelang, Dr. Purwati, MS., Kons. Dalam sambutannya Purwati mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap dapat memberi manfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat. “Tema yg diangkat sangat luar biasa, saya harap usai acara ini ada manfaat yang bisa kita ambil,  terutama anak muda yg lahir di era Y. Perlu diketahui bahwa kita berada di era distrupsion yang perlu direspon dengan positif dengan nilai-nilai ketimuran. Jangan sampai justru penggunaan sosial media dapat merugikan diri sendiri ataupun masyarakat lain sehingga terkena jerat hukum. Semoga materi yamg disampaikan dapat diserap, diinternalisasikan dan diaplikasikan menjadi pegangan hidup”, tutur Purwati.

Dua pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut ialah Agus Mulyadi, pemimpin redaksi mojok.com dan Dra. Elli Nur Hayati, MPH., Ph.D, dosen Fakultas Psikologi UAD. Dalam pemaparannya Agus banyak menjelaskan pengalamannya menulis hingga mampu menjadi pemimpin redaksi Mojok, salah satu media online di Indonesia. “Menulis itu bisa dimulai dari peristiwa keseharian yang kita alami. Menulis itu soal kebiasaan. Sosial media (sosmed) saat ini sangat menguntungkan, bisa untuk diskusi, bisa juga mencari nafkah. Dan jangan suka unfriend orang yang berbeda pandangan dengan kita,  jangan gunakan facebook atau sosmed sebagai curhatan. Followlah sebanyak-banyaknya teman”, jelas Agus.

Pemateri kedua disampaikan oleh Dra. Elli Nur Hayati, MPH., Ph.D, yang menyampaikan tentang masyarakat dan sosial media di era disrupsi. “Kualitas mental yang diperlukan untuk bertahan dalam era disrupsi adalah memiliki nilai-nilai (value) dan believing artinya individu harus memegang nilai dan prinsip agama agar tidak disorientasi dalam membuat langkah ke masa depan, kedua problem solving yaitu skill atau kemampuan memecahkan persoalan yang dihadapi dengan cara positif dan konstruktif, mau berkreasi dan berinovasi, berpikir secara kritis, kerjasama, peduli terhadap sesama” ungkap Elli.

Kegiatan yang diikuti 150 mahasiswa berlangsung secara interaktif antara pemateri dan peserta.  Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya mahasiswa yang aktif dalam mengajukan pertanyaan kepada narasumber. “Sosial media harus dimanfaatkan sebagai bentuk improvisasi diri dan kita harus memelihara nilai-nilai agama agar  terhindar dari konsep diri negative sebagai akibat penggunaan sosial media”, tambah Hermahayu selaku moderator dalam mengakhiri acara.

HUMAS

Siapkan Lulusan Siap Kerja

Siapkan Lulusan Siap Kerja

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan Perguruan Tinggi dalam mewujudkan lulusan yang memiliki karakter sesuai dengan harapan stakeholder. Salah satu yang dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) adalah menyelenggarakan Pembekalan Calon Wisuda Angkatan ke-70. Kegiatan yang mengangkat tema “Mengenali dan Strategi Masuk Dunia Kerja” ini dilaksanakan di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UMMagelang.

Ns. Margono, M.Kes, ketua LPMA mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan tersebut untuk mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja dan juga membentuk pribadi yang berkarakter positif. “Pembekalan ini dihadiri oleh 248 calon wisudawan yang akan diwisuda pada Sabtu, 23 Maret mendatang,” kata Margono.

Rektor UMMagelang, Ir. Eko Muh Widodo, MT dalam sambutannya menyampaikan 75 persen calon wisudawan merupakan freshgraduate yang belum bekerja. Rektor berharap agar setelah lulus, calon wisudawan dapat menerapkan keahlian hardskill dan softskill yang sudah didapat di bangku kuliah sehingga bisa bekerja sesuai dengan keinginan dan kompetensinya atau menciptakan lapangan kerja sendiri. “Di era industri 4.0 ini, pekerjaan yang saat ini ada, di kemudian hari pasti akan hilang dan digantikan pekerjaan baru. Seperti, biro agen perjalanan yang semakin berkurang dengan banyaknya aplikasi pemesanan tiket online,” tambah Eko.

Pada kegiatan tersebut, calon wisudawan mendapatkan materi dari tiga narasumber. Di sesi pertama, dihadirkan pemateri dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang, Nita Budi Astuti, SE yang menyampaikan tentang hal yang perlu dipersiapkan dalam memasuki dunia kerja. “Ada tiga pilihan bagi calon wisudawan setelah diwisuda, menjadi wirausaha mandiri, berkarir profesional atau menjadi cendekia akademisi,” tambahnya. Lebih rinci, Nita juga menjelaskan bagaimana cara membuat CV dan surat lamaran pekerjaan yang tepat, serta bagaimana cara memahami proses wawancara dan psikotes dalam proses seleksi di dunia kerja

Di sesi kedua, Dr. Riana Mashar, M.Si., Psikolog memaparkan tentang keterampilan literasi keuangan bagi calon wisudawan. Kegiatan pembekalan diakhiri dengan sesi cerita sukses alumni oleh Sugiyono, ST, pengusaha di bidang sawit yang merupakan alumni S-1 Teknik Industri UMMagelang.

HUMAS

D3 KEPERAWATAN ADAKAN SG LEGAL PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN

D3 KEPERAWATAN ADAKAN SG LEGAL PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN

Setiap saat, berbagai macam perkembangan kebijakan yang berorientasi pada pengembangan-pengembangan profesi selalu mengalami perubahan. Tak terkecuali perkembangan hukum dalam bidang kesehatan. Banyak perawat yang melakukan praktek mandiri namun dalam prakteknya, terkadang terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan sehingga jika tidak ada ahli hukum dalam bidang kesehatan maka tidak ada orang yang dapat membela perawat. Hal inilah yang menjadi dasar diadakannya Studium Generale (SG) dengan tema “Aspek Legal Praktik Mandiri Perawat” oleh Program Studi (Prodi) D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) pada Sabtu (02/03).

Ns. Reni Mareta, M.Kep, Kepala Prodi D3 Keperawatan menyampaikan bahwa  kegiatan yang berlangsung di Aula FIKES UMMagelang tersebut dihadiri oleh 214 mahasiswa D3 Keperawatan, dosen Keperawatan UMMagelang dan preseptor dari Rumah Sakit yang menjadi lahan praktek D3 Keperawatan. “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa mendapatkan update ilmu terkait aspek legal untuk praktek mandiri perawat dan dapat meningkatkan hardskill mahasiswa,” ujarnya.

Studium Generale FIKES UMMagelang kali ini menghadirkan pemateri Dr. Ta’adi, S. Kp., Ns., MH.Kes yang merupakan Kabag Non Litigasi Badan Bantuan Hukum Perawat PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) dan dipandu oleh Dwi Sulistyono, M. Kep, dosen Keperawatan UMMagelang.

Dalam materinya, Ta’adi menyebutkan bahwa banyak peraturan pemerintah yang diatur dalam Undang-undang yang tidak berpihak terhadap profesi keperawatan, seperti yang tertulis dalam UU Nomor 29 Tahun 2004 Pasal 73 bahwa (1) Setiap orang dilarang menggunakan identitas berupa gelar atau bentuk lain yang menimbulkan kesan bagi masyarakat seolah-olah yang bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi dan/atau surat izin praktik. (2) Setiap orang dilarang menggunakan alat, metode atau cara lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolah-olah yang bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi dan/atau surat izin praktik. “

HUMAS

DOSEN UMMAGELANG WORKSHOP E-LEARNING

DOSEN UMMAGELANG WORKSHOP E-LEARNING

Dunia digital kini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan mulai berkembangnya penggunaan internet, muncullah metode pembelajaran elektronik atau yang lebih dikenal dengan e-learning yang dapat menjembatani dosen dengan mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Hal inilah yang menjadi dasar Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) mengadakan kegiatan Launching dan Workshop E-Learning bagi jajaran pimpinan fakultas dan dosen di Aula Rektorat Lantai 3 UMMagelang pada Rabu (27/2).

LPP yang berfungsi sebagai sektor utama dalam mengawal standar-standar proses pendidikan dan pengajaran di lingkungan UMMagelang, dalam kegiatan workshop e-learning ini menjelaskan bahwa dosen dituntut untuk meningkatkan kemampuannya dalam memberikan pendidikan bagi mahasiswa, terlebih menggunakan metode e-learning. Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Kepala LPP UMMagelang dalam sambutannya menyebutkan jika tujuan workshop e-learning adalah untuk mempersiapkan dosen dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan perkembangan pembelajaran pada abad ke-21. “Selain dua poin tersebut, tujuan workshop ini juga untuk menciptakan pembelajaran inovatif dan fleksibel yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja,” tambahnya.

Rektor UMMagelang, Ir. Eko Muh Widodo, MT menyampaikan jika peralihan metode tradisional ke media berbasis e-learning mengalami kesulitan dalam membangun budaya atau kulturnya daripada pembuatan instrumennya, sehingga hal ini juga perlu diperhatikan. “Diharapkan dengan e-learning dapat meningkatkan fleksibilitas pembelajaran mahasiswa menjadi lebih terbuka dan efisien. Serta instrumen dan perangkat pendukung e-learning, LPP bisa berkolaborasi dengan Biro Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) UMMagelang,” tambah Rektor.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 45 dosen ini, peserta juga dibekali dengan simulasi pembelajaran dengan metode e-learning. Simulasi dilakukan guna memberikan pemahaman lebih bagi pengampu pendidikan di UMMagelang.

HUMAS

UMMagelang adakan Campus Hiring dari PT KMK Global

UMMagelang adakan Campus Hiring dari PT KMK Global

Lembaga pengembangan Alumni (LPMA) UMMagelang mengadakan progam campus hiring dari PT KMK Global Sport di Aula Rektorat lantai 3 kampus 2 UMMagelang pada Selasa,(04/12).

Ns. Margono, M.Kep, Ketua LPMA dalam sambutannya mengatakan bahwa progam campus hiring ini merupakan progam kerja dari LPMA sebagai wujud pelayanan kampus terhadap mahasiswa semester 7 di UMMagelang. “Acara ini diikuti diikuti oleh 160 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Teknik (FT) UMMagelang. Mekanisme pendaftaran melalui online dan sebanyak 90% persen mahasiswa yang telah mendaftar, dapat hadir dalam acara ini,” kata Margono.

Dalam sambutannya ketika membuka acara, Wakil Rektor III UMMagelang, Drs. Mujahidun M.Pd berharap bahwa acara campus hiring tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal bagi mahasiswa semester 7. “Harapannya melalui campus hiring ini mahasiswa dapat menyerap ilmu baru yang tidak didapatkan di bangku kuliah. Mereka dapat mempelajari bagaiman dunia bisnis dan industri di suatu perusahaan,” ungkapnya.

Acara yang dihadiri oleh 10 jajaran manajemen PT KMK Global tersebut diawali dengan penayangan Company Profile Video, dilanjutkan Company Presentasion dan yang terakhir adalah Employes Testimony. Acara dipimpin langsung oleh CEO PT KMK Global Sport, Mr. CK Song dengan dipandu oleh Sandy, salah satu karyawannya.  “Kami sangat menghargai dedikasi karyawan. Kami mempunyai prinsip bahwa “Employee is the first”. Jadi kami berusaha membuat perusahaan yang nyaman dengan suasana seperti di rumah, ataupun cafe,” tutur Mr. CK Song.

Dalam kesempatan tersebut, Mr Ck Song memberikan semangat dan motivasi kepada para mahasiswa agar menjadi lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. Ia juga mengatakan bahwa mahasiswa UMMagelang punya peluang besar untuk bersaing menjadi karyawan PT KMK Global Sport. “ Yang penting mahasiswa mempunyai 3 prinsip karyawan yang dibutuhkan PT KMK Global Sports, yaitu energic, creative dan positive,” tambahnya.

PT KMK Global Sport merupakan industri pembuatan sepatu dengan brand ternama seperti Nike, Convers dan Hunter. Perusahaan ini juga mengeluarkan produk sendiri dengan brand Eagle. Perusahaan yang sudah memiliki 6 cabang perusahaan yang tersebar di Tangerang dan Salatiga tersebut, rencananya akan mengembangkan perusahaan dengan membangun cabang di Temanggung dengan nama PT Selalu Cinta Indonesia (SCI).

Humas