Oct 16, 2020 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menaruh perhatian besar terhadap mahasiswa potensial dan berprestasi di bidang kreatifitas digital. Hal tersebut dibuktikan dengan dilakukannya kerja sama antara UNIMMA dengan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dalam bentuk pemberian beasiswa influencer. Dalam laporan yang disampaikan oleh Aftina Nurul Husna, M.A dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Mahasiswa (LP2Ma) UNIMMA, dari jumlah pendaftar sebanyak 45 mahasiswa, didapatkan 20 nama penerima beasiswa influencer. Penyerahan beasiswa tersebut secara simbolis dilaksanakan di Gedung Rektorat lantai 2 UNIMMA pada Jum’at (16/10).
Anjas Setyawan, mahasiswa Teknik Informatika, yang merupakan salah satu perwakilan penerima beasiswa menyampaikan ucapan terima kasih kepada UNIMMA. “Kami selaku perwakilan dari mahasiswa mengucapakan terima kasih banyak kepada Bapak Rektor selaku pimpinan UNIMMA yang telah menginisiasi beasiswa ini dimana sebelumnya memang belum pernah diadakan dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujar Anjas.
Anjas menambahkan bahwa mahasiswa penerima beasiswa akan berkontribusi aktif dan akan bertanggung jawab atas apa saja yang disetujui bersama serta akan menjaga amanah-amanah tersebut dengan baik.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UNIMMA mengapresiasi mahasiswa penerima beasiswa. “Seperti yang diketahui, bentuk prestasi akademik dan khususnya non-akademik saat ini ada berbagai macam. Saat ini ada banyak mahasiswa yang kreatif meng-create konten dan memberi virus positif kepada publik sehingga dapat menjadi sebuah media publikasi Universitas, oleh karena itu dengan beasiswa influencer ini UNIMMA ingin memberikan apresiasi seluas luasnya,” ujar Rektor.
Sementara itu, Ahmad Salihin, Region Head BMI berharap agar mahasiswa penerima beasiswa sebagai generasi sekarang harus mampu membawa nama baik UNIMMA melalui platform media sosial yang dimiliki. “Karena memiliki banyak followers, adik-adik mahasiswa sebagai influencer dapat menyampaikan reaksi seorang mahasiswa dengan bagus dalam merespon kondisi saat ini. Ke depannya, kita bisa diskusi tentang leadership atau konten-konten apa yang bisa diangkat dan bisa membawa nama besar UNIMMA,” ujar Ahmad Salihin.
Oct 13, 2020 | Berita
Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Kota Magelang pada Selasa (13/10) terkait UU Cipta Kerja atau Omnibus Law. Dengan dipimpin oleh Anjas Setyawan, Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas, masa berjalan long march dari Rektorat kampus 2 UNIMMA menuju Gedung DPRD Kota Magelang. Anjas menjelaskan jika mahasiswa yang turun ke jalan semata-mata untuk menyampaikan aspirasinya. “Di agenda aksi hari ini, kami akan sampaikan keberatan kita tentang Omnibus Law kepada DPRD Kota Magelang dan akan ada penandatanganan penolakan Omnibus Law oleh DPRD yang nantinya disampaikan ke Senayan,” tutur Anjas.
Sementara itu, Rektor UNIMMA, Dr. Suliswiyadi, M.Ag, melepas mahasiswa turun ke jalan dan menyampaikan delapan kritik mengenai Omnibus Law di depan massa yang akan berangkat ke DPRD. Hal tersebut agar mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi dengan tepat. Ke delapan kritik tersebut ialah tentang Kawasan ekonomi khusus, penanaman modal, Lembaga pengelola investasi, pekerja asing yang bisa bebas pajak, turunnya pesangon karyawan yang di-PHK, asing bisa mempunyai rumah susun, kemungkinan kontrak pekerja seumur hidup dan potensi mudahnya PHK. “Kalian dapat menggunakan hak kalian namun jangan melampaui batas dan juga jangan anarkis. Dan yang pasti, jangan sampai kalian tidak tahu apa yang kalian suarakan,” ujar Rektor.
Rektor juga berpesan agar mahasiswa dapat menjaga diri dan almamater dengan baik. “Apa yang kalian lakukan hari ini adalah gerakan murni menyuarakan aspirasi, bukan menghasut. Karena civitas akademika mempunyai hak untuk menyalurkan aspirasi dan mempunyai kebebasan dalam mimbar akademiknya,” ujar Rektor.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, hadir pula Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Fajar yang berdandan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap keputusan perwakilan rakyat di negeri ini. Aksi teatrikal dilakukan mengiringi long march mahasiswa menuju kantor DPRD.
Oct 12, 2020 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) semakin menunjukkan diri sebagai perguruan tinggi yang unggul dan peduli literasi. Hal ini dibuktikan dengan didapatkannya akreditasi A (Unggul) Perpustakaan UNIMMA oleh Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional dengan nomor 0168/LAP.PT/VIII.2020.
Sebelumnya, telah dilaksanakan asesmen lapangan secara daring pada 27 Agustus 2020 yang dilaksanakan di dua tempat, Aula Fikes Kampus 2 UNIMMA dan perpustakaan pusat kampus 1 UNIMMA. Asesor yang memberikan penilaian adalah Drs. Suprio Utomo, M.Lib. yang merupakan Pustakawan Perpustakaan Nasional.
Jamzanah Wahyu Widayati, S.I.Pust. MA selaku Kepala UPT Perpustakaan UNIMMA menyampaikan ucapan terimakasih untuk seluruh pihak yang mendukung. “Apa yang telah kita laksanakan dan bangun selama ini telah menunjukkan kondisi dimana baik itu koleksi ataupun jasa yang kita berikan sudah sesuatu dengan standar mutu yang ditetapkan perpustakaan nasional,” ujar Jamzanah.
Dalam keterangannya, Jamzanah menjelaskan bahwa proses akreditasi harus menyiapkan 6 komponen yaitu koleksi, sarana prasarana, pelayanan perpustakaan, sumber daya manusia, pengelolaan perpustakaan, dan komponen penguat atau kegiatan-kegiatan dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan. Selain keenam komponen tersebut, keunikan yang dimiliki perpustakaan merupakan nilai lebih yang dimiliki perpustakaan seperti Muhammadiyah Corner, SNI Corner, Asia Foundation Corner, dan Spot foto. Akreditasi tidak hanya menunjukkan peringkat perpustakaan namun juga menunjukkan keunikan masing-masing perpustakaan.
“Harapan ke depan, sesuai dengan masukan-masukan yang diberikan oleh perpustakaan nasional, kita akan lebih memberdayakan perpustakaan dan lebih meningkatkan potensi pustakawan sehingga perpustakaan itu lebih memberikan manfaat bagi civitas akademika UNIMMA maupun masyarakat sekitar” tutur Jamzanah.
Oct 11, 2020 | Berita
Setelah melaksanakan Masa Ta’aruf Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (Masta PKK-Maba) tahun akademik 2020/2021 gelombang pertama, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali mengadakan Masta PKK-Maba gelombang dua pada Sabtu-Minggu (10-11/10). Kegiatan dilaksanakan secara daring dengan mengangkat tema “Muda Berkarya Mencerahkan Bangsa” yang diikuti 612 mahasiswa baru.
Rangkaian acara dibuka oleh Rektor UNIMMA, Dr. Suliswiyadi, M.Ag yang dalam sambutannya berpesan kepada seluruh mahasiswa baru agar mengikuti Masta PKK-Maba dengan antusias dan semangat serta meningkatkan kreatifitas. “Kampus memberikan fasilitas untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa meskipun dalam keterbatasan karena pandemi. Dalam mendukung Program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar, kemandirian menjadi hal penting untuk kita semua, kita harus bisa mandiri dalam belajar. Terlebih generasi milenial, generasi yang akrab dengan gadget dan media sosial,” ujar Rektor.
Rektor juga berharap mahasiswa menyiapkan diri dalam mengikuti perkuliahan daring selama pandemi. “Kita optimis para mahasiswa dapat melalui masa-masa sulit ini dan kampus saat ini telah mengembangkan Learning Management System (LMS) dengan platform MOCA (My Online Class) untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19 ini,” tambah Rektor.
Pada kesempatan tersebut, Muhdiyanto, SE., M.Si, Ketua Panitia menyampaikan Masta PKK-Maba tahun ini merupakan sebuah wahana untuk memantapkan mahasiswa menjadi yang lebih mandiri dan dapat mengenal kehidupan kampus sehingga menunjang kerberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan studi di UNIMMA. “Untuk mencapai target tersebut, dalam rangkaian kegiatan PKK-Maba Gelombang 2 kali ini menyelenggarakan Kuliah Umum yang diisi oleh Direktur Pendidikan Akademi Militer, Brigjen TNI Yudi Yulistiyanto, MA dengan materi Kesadaran Bela Negara dan Kehidupan Berbangsa-Bernegara dan Gerakan Nasional Revolusi Mental, kemudian dilanjutkan dengan materi Sistem Perguruan Tinggi di Indonesia dan di Era New Normal yang diisi oleh Wakil Sekretaris Majlis Dikti, Dr. Syamsudin, M.Ag. Dan kuliah umum ditutup oleh Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) PP Muhammadiyah, H. Budi Setiawan, S.T. dengan materi Kesadaran Lingkungan Hidup dan Kesiapsiagaan Bencana di Perguruan Tinggi,” jelasnya.
Usai agenda Kuliah Umum, agenda dilanjutkan dengan mengenal kampus lebih dalam melalui pengenalan biro, lembaga dan unit di lingkungan UNIMMA agar mahasiswa memahami sistem pelayanan dan segala fasilitas yang disediakan.
Pada hari kedua, PKK-Maba dilanjutkan dengan fokus agenda pengenalan mahasiswa kepada Lembaga Tinggi Mahasiswa UNIMMA (IMM, DPM, dan BEM) dan 13 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang nantinya dapat diikuti oleh mahasiswa baru untuk mengembangkan pengalaman organisasi serta prestasi baik akademik maupun non akademik. Dalam sesi tersebut, dibuka dialog interaktif tentang pengenalan organisasi melalui Live Youtube.
Rangkaian Masta PKK-Maba diakhiri dengan Fakultair di masing-masing fakultas pada Senin (12/10) mendatang.
Oct 6, 2020 | Berita
Program Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional dalam rangka upaya mengembangkan dan meningkatkan jumlah mahasiswa wirausaha. KIBM 2020 merupakan kompetisi pertama yang digelar Pusat Prestasi Nasional dengan tiga bidang kegiatan yaitu Perguruan Tinggi Akademik, Perguruan Tinggi Vokasi, dan Penyandang Disabilitas.
Dalam kesempatan tersebut, 5 proposal Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berhasil lolos pendanaan dan menduduki peringkat pertama KIBM Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia. Kelima proposal tersebut adalah Eleven Kuliner, Danasiwa, BabyBoss, IandS.co, dan Cafe Tuli.
Nia Kurniati Bachtiar, SE.,S.Si.,M.Sc, salah satu dosen pembimbing mengatakan bahwa terdapat dua dosen lain yang menjadi pembimbing yaitu Friztina Anisa, SE., MBA dan Agus Setiawan, M.Eng. “Dari dana yang didapatkan oleh masing-masing kelompok mahasiswa ini, diharapkan dapat mengembangkan usaha mereka ke depannya dan semoga tahun berikutnya bisa lebih dari 5 proposal yang berhasil lolos,” ujar Nia.
Sementara itu, Elmiawati Latifah, M.Sc.,Apt., Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Mahasiswa (LP2Ma) UNIMMA menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa dan dosen pembimbing atas didanainya 5 proposal. “Harapannya capaian ini dapat mengoptimalkan skill kewirausahaan mahasiswa dan mendukung program Merdeka Belajar pemerintah. Keberhasilan ini bisa menjadi inkubator kewirausahaan yang nantinya akan terus berkembang di UNIMMA dan bermanfaat untuk masyarakat,” tambah Elmi.
Rektor UNIMMA, Dr. Suliswiyadi, M.Ag saat mengetahui kabar tersebut mengatakan bahwa KIBM yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional ini merupakan sebuah peluang dan prestasi bagi mahasiswa UNIMMA yang telah menyusun proposal kewirausahaan atau bisnis mahasiswa yang sudah diverifikasi oleh para reviewer. “Kami menyampaikan apresiasi atas prestasi ini. Bukan sekedar prestasi yang mendapatkan penghargaan tapi harapan kita capaian ini dapat memotivasi dan menjadi modal dasar untuk berprestasi ke tahap selanjutnya serta menjadi pijakan pola atau model dalam melakukan bisnis plan” tutur Rektor.
Sebagai tindak lanjut, LP2Ma akan terus melakukan pendampingan dan pengarahan kepada mahasiswa.