PENGUMUMAN SELEKSI MAHASISWA BARU UM MAGELANG GELOMBANG II TAHAP I

Berikut ini lampiran PENGUMUMAN SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU TA. 2016/2017 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG GELOMBANG II TAHAP 1 KAMIS, 01 JULI 2016. BAGI YANG DINYATAKAN DITERIMA SILAHKAN AMBIL BERKAS PENGUMUMAN DI GEDUNG PMB UMMAGELANG JL. MAYJEND BAMBANG SOEGENG KM 5 MERTOYUDAN MAGELANG. BAGI YANG TIDAK DITERIMA DIBERI KESEMPATAN UNTUK DAFTAR KEMBALI DI GELOMBANG BERIKUTNYA. TERIMAKASIH.

DOWNLOAD INFORMASI

DOWNLOAD ENGUMUMAN SELEKSI MAHASISWA BARU GELOMBANG II TAHAP I

UM MAGELANG MILIKI PROGRAM S2 MPI

UM Magelang kembali menambah program studi baru. Setelah sebelumnya membuka S1 Prodi Farmasi dibawah naungan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), kali ini UM Magelang membuka Program Magister (S2) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dibawah naungan Fakultas Agama Islam (FAI).

Wakil Rektor 1 Bidang Klademik UM Magelang Dr. Purwati MS mengatakan, Program Magister mulai dibuka pada Tahun Akademik 2016-2017 ini setelah mendapatkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam No 1417 Tahun 2016. Ia mengatakan bahwa Magister MPI didirikan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan lembaga pendidikan yang mampu merespon perkembangan iptek serta tuntutan kebutuhan masyarakat global.

“Kehadiran Prodi Magister MPI UM Magelang diharapkan dapat mengatasi masalah mendasar berkenaan dengan kurang optimalnya sistem Manajemen Pendidikan Islam di Indonesia yang antara lain disebabkan karena masih kurangnya SDM yang profesional untuk menangani permasalahan MPI,” jelas Purwati. Lebih lanjut ia mengulas bahwa Prodi Magister MPI UM Magelang sangat strategis dan dibutuhkan untuk meningkatkan mutu SDM dan pengembangan kelembagaan pendidikan Islam.

Dekan FAI Dr. Nuroddin Usman Lc, mengatakan, kurikulum yang diberlakukan merupakan perpaduan antara kurikulum pendidikan Islam dan manajemen pendidikan modern yang mengantarkan mahasiswa mencapai kompetensi yang diharapkan. “Dengan mengikuti Program Magister MPI, para mahasiswa akan menjadi guru yang handal serta menjadi supervisor yang akomodatif terhadap perkembangan madrasah dan sekolah. Selain itu juga dapat menghasilkan karya ilmiah yang inovatif serta mampu menghasilkan rekayasa terapan yang tepat guna di bidang MPI baik secara fungsional maupun substansial,” tegasnya.

Dengan dilengkapi fasilitas yang memadai seperti laboratorium studi Islam, perpustakaan dengan koleksi lengkap, tenaga dosen yang memadai serta fasilitas pendukung lainnya diharapkan para mahaiswa dapat maksimal mengikuti KBM dan kompetitif.(YUDIA-HUMAS)

FAKULTAS TEKNIK UM MAGELANG JALIN KERJASAMA DENGAN AIST JEPANG

Professor Mitsutaka Matsumoto dari National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST) Jepang berkunjung ke UM Magelang dalam rangka menindaklanjuti kerjasama Joint Research and Publication yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara UM Magelang dan AIST Jepang. Pertemuan diadakan di Ruang Rektor (Selasa 28/6) yang dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor 2, Dekan FT beserta jajaran pimpinan FT lainnya.

Sebelumnya MoU telah ditandatangani oleh Direktur Advanced Manufacturing Research Institute AIST Dr Naoki Ichikawa dan Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo, MT. MoU tersebut pada intinya berisi skema kerjasama penelitian dan publikasi bersama, khususnya di bidang system manufacturing, remanufacturing, 6R strategies and resources efficiency dengan peluang cakupan lebih luas pada bidang ICT and automotive.

Kerjasama tersebut diinisiasi oleh Dekan FT UM Magelang  Yun Arifatul Fatimah, PhD dan Peneliti Senior Advanced Manufacturing Research Institute  AIST Japan  Prof Mitsutaka Matsumoto dengan tujuan untuk mengembangkan penelitian  dan penelitian bersama antara peneliti Indonesia dan Jepang. Yun menyatakan, kerjasama riset dan join publikasi merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas penelitian dan publikasi dosen Fakultas Teknik dan dosen lain di lingkungan UMMagelang.

Yun, Doktor yang concern di bidang keahlian remanufacturing dan sustainable manufacturing menambahkan, kerjasama yang dituangkan dalam MoU tersebut merupakan salah satu visi penting FT UM Magelang  yaitu menjalin kerjasama dengan lembaga nasional dan international. Implikasi penerapan kerjasama tersebut akan membuka peluang bagi dosen dosen FT UM Magelang untuk mengembangkan penelitian dan publikasi ilmiahnya secara lebih global pada level international.(YUDIA-HUMAS)

DIREKTUR PAIS BERI MATERI KULIAH UMUM

DIREKTUR PAIS BERI MATERI KULIAH UMUM

Perbedaan jumlah yang cukup signifikan antara jumlah guru Pendidikan Agama Islam (PAI)  yang sebesar lebih dari 182.000 orang dibanding dengan pengawas (supervisor) PAI kurang dari 3.500 orang memacu Kementerian Agama RI untuk meningkatkan peran guru PAI menjadi supervisor melalui beasiswa pendidikan Kemenag RI.
Data menunjukkan, sampai saat ini masih ada sekolah ataupun madrasah yang tidak memiliki guru PAI, padahal setiap tahun baik Perguruan Tinggi Islam  (PTI) maupun PTS selalu meluluskan  calon guru PAI. Hal tersebut dikuatkan dengan adanya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dimana Indonesia menempati posisi ke-121 dari 185 negara, sementara negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura ada di urutan ke 64 dan 18. Hal tersebut membutuhkan percepatan pembangunan manusia.
Salah satu faktor penyebab rendahnya IPM Indonesia yakni guru di Indonesia masih menggunakan pola pendidikan lama yang bersifat reproduksi sehingga masih banyak yang belum mampu menganalisa apalagi menginisiasi. Guru masih terpaku pada buku, bukan pada pola untuk mengembangkan materi yang kreatif dan inovatif.
Padahal bila kita berkaca pada salah satu hadist shahih, disebutkan agar kita (guru) mengajarkan anak-anak kita sesuai dengan zamannya. Hal tersebut tentu saja memerlukan sekelompok guru yang mempu memberikan solusi creatif minority untuk dapat memecahkan masalah klasik menghadapi tantangan peradaban. Terlebih lagi saat ini memasuki era global, bila tidak kreatif dan inovatif, kita akan dapat “terlindas” oleh roda jaman yang terus berputar dengan cepat.
Paparan itu disampaikan oleh Direktur Pendidikan Agama Islam Dirjen Agama Islam RI Dr. H. Amin Haedari saat menyampaikan kuliah umum  bertema “Peran dan Tantangan Guru PAI dalam Percaturan Dunia Global” di FAI UM Magelang beberapa waktu lalu (Sabtu 28/5). Acara yang diadakan di Kampus 2 UM Magelang itu diikuti oleh 82 mahasiswa PAI UM Magelang kelas beasiswa Kemenag RI.
Eko Muh Widodo, Rektor UM Magelang yang membuka acara kuliah umum tersebut menyampaikan bahwa UM Magelang terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten khususnya guru Agama Islam, terlebih saat ini UM Magelang telah mulai membuka Program Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Diharapkan dengan dibukanya program magister tersebut para guru dapat lebih meningkatkan kualitas melalui metode pembelajaran  dengan menggunakan kurikulum yang tepat.kulum FAI