Mar 26, 2018 | Berita
Sebagai pertanggungjawaban terhadap anggotanya, Koperasi Serba Usaha (KSU) “Cerah” UM Magelang mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2017 hari Sabtu, 24/3 di Aula Fikes Kampus 2 UM amgelang. Acara tersebut dibuka oleh Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Wiododo MT yang mengapresiasi dan merespon positif RAT tersebut.
Dalam acara tersebut hadir pula Ir. Sri Retno Murtiningsih dari Diskoperindag Kota Magelang yang menyampaikan bahwa koperasi merupakan soko guru perekonomian sehinggga didukung oleh semua pihak. “Koperasi Cerah UM Magelang merupakan koperasi sehat dimana salah satu indikasinya adalah melakukan RAT tepat waktu,” kata Sri.
Agus Pranata S. Ag, ketua KSU “Cerah” UM Magelang periode 2015-2020 dalam laporannya menyampaikan, KSU “Cerah” saat ini beranggotakan 248 orang anggota aktif. Lebih lanjut Gus Pran, begitu ia biasa dipanggil menambahkan, KSU “Cerah” dengan badan hukum nomor 188.4/62/480/XII/2004 telah mempunyai usaha di bidang penjualan (retail), pembiayaan (finance), cleaning service, simpan pinjam dan lain-lain. Ia menegaskan bahwa KSU “Cerah” akan mengoptimalkan program yang berjalan dalam rangka lebih meningkatkan pelayanan kepada mitra dan anggotanya. “RAT kali ini juga merupakan titik awal menuju koperasi syariah,” ungkapnya.
Gus Pran menambahkan, bagian pengembangan berencana akan mengadakan pelayanan cuci dan salon motor atau mobil pegawai dan mahasiswa UM Magelang. Selain itu juga pelayanan tiket dan tour travel untuk memfasilitasi kebutuhan anggota dan kampus. Di bagian simpan pinjam, KSU “Cerah” antara lain akan meningkatkan jumlah permodalan dari berbagai sumber.
Selain mendapatkan uang transport, anggota yang hadir juga mendapatkan suvenir serta ratusan doorprize dengan hadiah utama berupa satu unit mesin cuci. Disamping itu, pengurus juga memberikan reward bagi anggota yang memiliki tabungan terbanyak (3 orang), belanja di toko koperasi terbanyak (5 orang), serta pemberi jasa terbanyak (3 orang). Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.30 tersebut berlangsung meriah.
HUMAS
Mar 21, 2018 | Berita
Untuk mensosialiasaikan sistem penilaian akreditasi (Sispena) online, Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) FKIP UM Magelang mengadakan Sosialiasi Sispena Online dan Beasiswa Pendidik se-eks Karesidenan Kedu. Acara tersebut diadakan di Kampus 1 UM Magelang, Kamis (15/3).
Khusnul Laely, M.Pd, ketua panitia kegiatan dalam laporannya mengatakan, dari 70 peserta yang ditargetkan, sebanyak 115 peserta yang ternyata hadir. “Mereka berasal dari pendidik lembaga PAUD yang berada di wilayah Kedu serta Pengurus Daerah Aisyiyah di wilayah Kedu . Membludaknya jumlah poeserta tersebut menunjukkan bahwa peserta antusias untuk mengikuti kegiatan sosialisasi Sispena online,” ujar Laely.
Ia mengatakan, masih banyak lembaga PAUD khususnya di wilayah Kedu yang belum terakreditasi. Selain itu di Prodi PG PAUD FKIP UM Magelang ada lima dosen yang juga menjadi asesor Badan Akreditasi Nasional (BAN) PAUD. Disamping itu juga belum disosialisasikannya beasiswa pendidik Muhammadiyah dari berbagai utusan baik cabang (PCM), daerah (PDM), maupun wilayah (PWM). “Hal tersebut menjadi daya tarik peserta untuk mengikuti acara tersebut,” kata Laely.
Ia berharap, setelah mengikuti sosialisasi, peserta akan paham dan mengajukan akreditasi lembaga dengan menggunakan sispena online. Hal tersebut sesuai dengan harapan Dekan FKIP Dr. Riana Mashar, M.Pd yang hadir dan membuka acara itu. Riana berharap, selain sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat, kegiatan sosialisasi sispena juga dapat mempererat silaturahim yang telah terjalin sehingga dapat saling berinteraksi di lapangan. Riana menambahkan, para pendidik PAUD yang belum menempuh studi jenjang Strata 1 (Sarjana) dapat melanjutkan di PG PAUD FKIP UM Magelang.
Dra. Lilis Madyawati M,Si yang menjadi pemateri dalam acara tersebut antara lain mengatakan, pendidik yang telah bergelar S1 paling tinggi skornya dalam penilaian akreditasi yakni 4. Untuk itu Lilis mensupport para pendidik PAUD untuk menempuh studi S1 dengan memanfaatkan beasiswa yang ditawarkan.
Lilis yang merupakan asesor nasional kompetensi pendidik juga menyentil tentang perillaku pendidik PAUD yang harusnya hadir sebelum siswa datang ke sekolah serta menyambut mereka dengan hangat, bukan sebaliknya, anak-anak atau siswa yang menyambut kedatangan gurunya. “Hal tersebut secara tidak langsung dapat membentuk karakter dan semangat percaya diri pada siswa,” ujar dosen senior tersebut.
Mar 20, 2018 | Galeri

Mar 20, 2018 | Berita
“Kemampuan berkomunikasi memegang peranan penting dalam kesuksesan seseorang. Bagi seorang Sarjana yang memasuki dunia kerja, kemampuan komunikasi adalah nomor 1, sedangkan IPK adalah nomor 17. Ratusan ribu sarjana yang gagal masuk ke dunia kerja bukan karena IPK-nya rendah, tapi salah satu faktornya adalah karena kemampuan komunikasinya lemah.” Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Prof. Dr. DYP Sugiharto M.Pd Kons saat menjadi keynote speaker pada acara Seminar Nasional “Peran Ilmu Komunikasi dan Media di Era Disrupsi” dan Launching Prodi S1 Komunikasi UM Magelang, Selasa 20/3.
Dihadapan ratusan peserta acara seminar nasional yang sebagian besar adalah guru dan siswa dari berbagai SMA/SMK di wilayah Kedu itu, DYP juga menyampaikan bahwa kualitas perguruan tinggi tidak lagi ditentukan oleh statusnya sebagai perguruan tinggi negeri atau swasta, tetapi dari status akreditasi institusi. “Oleh sebab itu memilih prodi jangan asal ikut-ikutan, “ pesannya.
Dalam seminar yang dibuka oleh Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo , MT itu, dua pemateri handal dihadirkan. Keduanya adalah Prof. Dr.Widodo Muktiyo, SE, M.Com, Wakil Rektor 4 UNS yang merupakan pakar ilmu komunikasi serta Amir Mahmud NS, SH, MH yang merupakan Ketua PWI Jawa Tengah serta pakar jurnalistik.
Widodo dalam paparannya antara lain mengungkapkan, dalam menghadapi peradaban komunikasi, hidup haruslah multifungsi sehingga semakin kita dapat berperan dalam berbagai bidang, hidup akan semakin bermakna. “Ilmu komunikasi diminati karena pada dasarnya kebutuhan manusia sekarang adalah pada aktualisasi, tidak lagi pada kebutuhan pokok semata yakni pangan dan sandang.” Anggota Majelis Dikti PP Muhammadiyah itu juga menyampaikan, dari 172 PTM yang ada, ada 22 PTM yang aktif dan tergabung dalam Asosiasi Pengelola Ilmu Komunikasi (APIK) yang merupakan representasi publikasi promosi dan branding PTM.
Adapun Amir Mahmud dalam materinya berjudul Estetika Jurnalistik Melawan Ketercerabutan, antara lain mengatakan bahwa praktek jurnalistik sekarang cenderung bersifat simbolistik dan mengabaikan narasi. Hal tersebut tercermin dalam emoji yang menjadi simbol komunikasi jaman sekarang melalui emoticon. “Pola penyajian yang tergesa-gesa serta tidak komprehensif antara temuan dengan ferivikasi menjadikan berita tidak akurat. Oleh sebaba itu menjadi tugas prodi Ilmu Komunikasi untuk mengedepankan tulisan bermakna melalui narasi melalui estetika jurnalistik yang akuntabel serta mampu menggantikan kepercayaan publik,” pungkas Amir.
Tentang pembukaan Prodi S1 Komunikasi yang bernaung di bawah Fakultas Psikologi dan Ilmu Humaniora, Rektor UM Magelang mengungkapkan bahwa UM Magelang menunggu selama 1,5 tahun terbitnya SK pendirian Prodi S1 Komunikasi. Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah yang telah mensupport UM Magelang. Selain itu Eko mengungkapkan, saat ini UM Magelang tengah menyiapkan diri untuk dapat meraih akreditasi “A” seperti anjuran Kopertis dengan meningkatkan kualitas baik SDM maupun sarana dan prasarana. “ Selain itu saat ini ada tiga berkas pengajuan prodi UM Magelang yang tengah menunuggu SK, yakni S1 Manajemen Informasi Kesehatan, S1 Sastra Inggris, serta Profesi Konselor,” pungkas Rektor.
HUMAS
Mar 19, 2018 | Berita
Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UM Magelang menggelar Musyawarah Besar (Mubes) yang diselenggarakan di Auditorium kampus 1 UM Magelang Sabtu (17/03).
Ketua panitia mubes IKA, Ns. Sambodo Sriadi Pinilih, M.Kep mengatakan bahwa pertemuan IKA ini menjadi poin penting dalam penilaian akreditasi maupun kualitas dari perguruan tinggi. Tujuannya yakni untuk membentuk pengurus dari IKA dan memilih ketua IKA pada periode 2018-2022. “Kami berharap dengan terbentuknya kepengurusan IKA pada periode yang baru nanti, manajemen alumni akan lebih baik lagi dari sebelumnya,” kata Pipin.
Ia menambahkan, mubes IKA ini juga bertujuan untuk memperkuat ikatan silaturahmi, kekeluargaan dan kebersamaan antara segenap alumni UM Magelang, membangun jejaring sinergis antara alumni dengan almamater, alumni dengan alumni dan alumni dengan masyarakat, serta untuk meningkatkan pengabdian alumni kepada almamater.
Acara yang dihadiri oleh 200 alumni tersebut dibuka langsung oleh Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo, M.T. “Saya minta pada kesempatan kali ini AD/ART dapat ditetapkan untuk IKA yang akan menjadi milik kita bersama, bukan hanya untuk pengurus. Melalui AD/ART ini organisasi IKA dapat berjalan lebih baik,” kata Eko yang juga alumni UM Magelang.
Ia meminta kepada alumni agar dapat memberikan kontribusi yang bermakna bagi almamaternya, terutama bagi UM Magelang. Eko menyampaikan bahwa alumni UM Magelang sampai hari ini sudah lebih dari 15.000 orang. “Semoga pertemuan IKA ini dapat bermakna bagi para alumni dan bagi UM Magelang,” tambahnya.
Dalam mubes IKA tersebut, Wakil Bupati Magelang,M Zaenal Arifin, SH sebagai Ketua IKA UM Magelang periode 2018-2020. Zaenal Arifin menggantikan Uswan Haji, SH yang sebelumnya menjabat sebagai ketua IKA UM Magelang. Usai dipilih, Rektor UM Magelang menyerahkan buku AD/ART kepada Zaenal Arifin.
HUMAS