May 21, 2025 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung inklusivitas melalui kegiatan roadshow literasi digital bertajuk Kelas Ayo Bareng ‘Tuli Cakap Digital’, yang diselenggarakan oleh Forum Ramah Difabel (FORDA), sebuah organisasi mahasiswa yang berdedikasi pada advokasi dan dukungan bagi penyandang disabilitas. Program ini, merupakan hasil kolaborasi antara FORDA dan Tular Nalar Mafindo serta didanai oleh Google.org, membekali komunitas Tuli di Temanggung dengan keterampilan digital yang krusial.
Kegiatan yang dilaksanakan pada pada Minggu (18/5) di Aula Dinas Sosial Kabupaten Temanggung ini melibatkan Komunitas Tuli Temanggung Bersenyum (TTB), membahas isu-isu penting seperti bahaya judi online, pencegahan penipuan digital dan strategi untuk mengidentifikasi serta memerangi penyebaran informasi yang salah (hoax) di platform media sosial.
Ahmad Wahyu Hidayat, Ketua UKM FORDA UNIMMA, menekankan pentingnya inisiatif ini. “Roadshow kami bertujuan untuk memberikan keterampilan literasi digital kepada kelompok rentan, khususnya teman-teman Tuli. Kami telah melaksanakan kegiatan serupa di Wonosobo dan Magelang, dan setelah Temanggung, kami berencana menjangkau Kebumen dan Purworejo,” ujarnya.
Program Kelas Ayo Bareng mencakup edukasi, pelatihan praktis, dan pendampingan berkelanjutan. Para peserta dibekali dengan pengetahuan mengenai taktik, ciri-ciri, dan konsekuensi negatif dari judi online, serta strategi untuk menghindari penipuan online, meningkatkan keamanan digital, dan membedakan informasi yang kredibel dari hoax.
Dr. Ns. Sigit Priyanto, M.Kep, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama UNIMMA, memberikan apresiasi atas konsistensi FORDA dalam mengangkat isu-isu disabilitas. “UNIMMA sangat mendukung FORDA dalam upaya mereka mengembangkan program-program yang kreatif dan berdampak. Kami percaya dalam memberikan kesempatan yang sama bagi semua, tanpa memandang jenis kelamin, suku, atau disabilitas,” tuturnya.
Melalui FORDA dan berbagai inisiatif mahasiswa lainnya, UNIMMA terus berupaya menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, ramah disabilitas, dan adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk dalam upaya meningkatkan literasi digital bagi seluruh anggota komunitas.
May 21, 2025 | Berita
Di tengah dinamika dunia pendidikan dan kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada bidang kesehatan. Kali ini, prestasi membanggakan diraih oleh Sigit Priyanto, dosen Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), yang resmi menyandang gelar doktor dari program studi Penyuluhan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta pada Selasa (20/5). Keberhasilan ini tidak hanya menandai pencapaian besar dalam perjalanan akademiknya, tetapi juga menjadikan Sigit sebagai doktor ketujuh yang dihasilkan UNIMMA di awal tahun 2025.
Dalam disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Promosi Kesehatan Pengendalian Diit dan Senam Kaki Diabet terhadap Sensitivitas Kaki”, Sigit meneliti pentingnya strategi promosi kesehatan dalam pengelolaan diabetes melitus, terutama pada kalangan usia lanjut. “Perubahan tren penyakit saat ini semakin menunjukkan bahwa penyakit degeneratif seperti diabetes melitus memerlukan pengelolaan jangka panjang dan pencegahan komplikasi. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup sehat menjadi hal yang sangat krusial,” ujarnya.
Disertasi Sigit ini memiliki urgensi besar dan kontribusi signifikan bagi Indonesia. Data menunjukkan bahwa prevalensi diabetes melitus di tanah air terus meningkat, sejalan dengan tingginya angka kejadian ulkus kaki diabetik sebagai komplikasi kronis yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas tinggi. Diperkirakan 15-25% penderita diabetes akan mengalami ulkus kaki diabetik sepanjang hidupnya. Kondisi ini menimbulkan beban ekonomi dan sosial yang besar serta memberikan tantangan besar bagi sistem layanan kesehatan nasional.
Dalam penelitiannya, Sigit menawarkan sebuah model promosi kesehatan yang inovatif dan praktis, berfokus pada pengendalian diet dan latihan senam kaki, yang terbukti efektif dalam meningkatkan sensitivitas kaki penderita diabetes. Langkah ini merupakan upaya penting untuk mencegah ulkus kaki dan komplikasi berat lainnya, sekaligus memberikan fondasi kuat untuk diterapkan secara luas di komunitas rawan diabetes di Indonesia.Pengembangan model ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan diabetes secara mandiri dan berkelanjutan.
Keberhasilan ini disambut hangat oleh Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd., selaku promotor yang memberikan apresiasi sekaligus pesan inspiratif. “Gelar doktor adalah pencapaian tertinggi dalam pendidikan. Namun, belajar dan berkontribusi tidak berhenti di situ. Ilmu harus terus diaplikasikan dalam pengajaran dan pengabdian masyarakat,” tuturnya.
Prof. Agus juga mengingatkan agar keilmuan yang telah diraih Sigit dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya di lingkungan akademik, tetapi juga secara nyata di tengah masyarakat. “Setelah mendapatkan gelar doktor, saatnya membuktikan kontribusi nyata, tetap rendah hati, dan terus menginspirasi,” tambahnya.
Dengan pencapaian ini, UNIMMA kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui karya akademik dan pengabdian yang nyata. Semoga, hasil penelitian dan keilmuan yang diperoleh dapat memberikan dampak positif yang luas dan berkelanjutan bagi Indonesia.
May 15, 2025 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali memperluas langkah internasionalisasi melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua perguruan tinggi ternama, yaitu Marikina Polytechnic College (Filipina) dan Guangxi Mechanical and Electrical Engineering School (Cina). Kolaborasi ini dihadiri oleh Prof. Yun Arifatul Fatimah, M.T., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Digitalisasi UNIMMA, dalam rangkaian acara The 2nd China–SEA Partnership Workshop on Internationalization of Digital Technologies in TVET yang diselenggarakan oleh SEAMEO TED (Southeast Asian Ministers of Education Organization, Regional Centre for Technical Education Development) di Phnom Penh, Kamboja, pada Senin sampai dengan Selasa (12–13/5).
Penandatanganan MoU ini menandai langkah strategis UNIMMA dalam memperluas jejaring global di bidang pendidikan vokasi berbasis digital. Melalui kemitraan ini, UNIMMA dan institusi mitra akan fokus pada pengembangan program student mobility, kolaborasi riset internasional, serta program internship yang relevan dengan kebutuhan industri digital global. “Kerja sama ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah konkret untuk mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di era digital. Fokusnya pada peningkatan kompetensi berbasis teknologi, sehingga mereka mampu menghadapi tantangan industri 4.0 dan society 5.0,” ujar Prof. Yun.
Prof. Yun menyampaikan bahwa UNIMMA bersama mitra internasional akan segera menyusun rencana kerja konkret, di antaranya adalah: 1) pelatihan peningkatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan keterampilan digital dosen melalui program pelatihan terkait digitalisasi pembelajaran, integrasi IT/AI, dan penerapan teknologi dalam proses belajar mengajar; 2) Penyusunan roadmap digitalisasi Pendidikan Vokasi guna mengembangkan kurikulum berbasis teknologi digital seperti e-learning interaktif, Internet of Things (IoT), dan integrasi Augmented Reality (AR) serta Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran vokasi; dan 3) Program pertukaran mahasiswa dan dosen untuk mendorong partisipasi mahasiswa dan dosen UNIMMA dalam program student mobility, staff mobility, resource sharing, internship, workshop, dan seminar internasional di bawah payung SEAMEO TED. “Kami juga akan memfokuskan pada riset kolaboratif terkait efektivitas digitalisasi dalam pendidikan, sehingga inovasi-inovasi dalam pengajaran vokasi dapat diadopsi secara global,” tambahnya.
Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, S.E., M.Si., sangat mengapresiasinya terhadap kerja sama strategis ini. Menurutnya, sinergi internasional yang dibangun diharapkan mampu membuka peluang kolaboratif yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi semua pihak. “Kerja sama dengan kampus dari Filipina dan Cina ini diharapkan dapat memperkuat posisi UNIMMA di kancah internasional. Kami optimis, implementasi program internasionalisasi ini akan berdampak positif pada kualitas pendidikan dan daya saing lulusan,” tuturnya.
Melalui kemitraan internasional ini, UNIMMA semakin memantapkan langkahnya dalam menciptakan ekosistem pendidikan vokasi berbasis digital yang adaptif dan berdaya saing global.
May 15, 2025 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) semakin memantapkan langkah menuju internasionalisasi dan digitalisasi pendidikan vokasi dengan berpartisipasi dalam The 2nd China–SEA Partnership Workshop on Internationalization of Digital Technologies in TVET (Technical and Vocational Education and Training). Kegiatan internasional yang diselenggarakan oleh SEAMEO TED (Southeast Asian Ministers of Education Organization-Regional Centre for Technical Education Development) ini berlangsung pada Senin sampai dengan Selasa (12-13/5) di Phnom Penh, Kamboja.
Workshop ini melibatkan 90 institusi pendidikan, terdiri dari 40 institusi asal Tiongkok dan 50 dari negara-negara ASEAN. Fokus utama dari kegiatan adalah memperkuat kolaborasi internasional dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital di bidang pendidikan vokasi.
UNIMMA diwakili oleh Prof. Ir. Yun Arifatul Fatimah, M.T., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Digitalisasi. Dalam keterangannya, Prof. Yun menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pertukaran pengetahuan, praktik terbaik, serta pengembangan kurikulum dan program TVET berbasis digital yang adaptif terhadap perkembangan teknologi global. “Digitalisasi pendidikan vokasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0 dan society 5.0,” ujar Prof. Yun.
Workshop terdiri dari tiga sesi pleno, yaitu: 1) Collaboration Between Industry and TVET Providers for Digital Skill Development yang membahas sinergi antara industri dan institusi pendidikan dalam pengembangan keterampilan digital. 2) Adopting Industry 4.0 Technologies in TVET Training yang mengupas implementasi teknologi Industri 4.0 dalam pelatihan vokasi.3) Future Cooperation Initiatives for TVET Development in the Digital Era yang berfokus untuk mengeksplorasi inisiatif kerja sama di era digital.
Selain diskusi, peserta juga mengunjungi Phnom Penh Special Economic Zone dan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara institusi pendidikan tinggi dari ASEAN dan Tiongkok.
Prof. Yun mengungkapkan bahwa UNIMMA memiliki visi jangka panjang dalam mengembangkan program studi vokasi berbasis teknologi digital yang selaras dengan kebutuhan industri regional. UNIMMA juga berkomitmen meningkatkan kolaborasi internasional melalui joint program dan joint research dengan institusi TVET dari Tiongkok dan negara-negara ASEAN. “Kolaborasi erat antara institusi pendidikan dan industri sangat penting dalam merumuskan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Selain itu, peningkatan kapasitas dosen dalam penguasaan teknologi digital juga menjadi kunci sukses implementasi pendidikan vokasi berbasis digital,” tambah Prof. Yun.
Sebagai langkah konkret, UNIMMA akan mengembangkan konsep Teaching Factory berbasis teknologi digital sebagai model pembelajaran praktis. UNIMMA juga akan aktif dalam jejaring SEAMEO TED dan forum-forum regional untuk berbagi praktik terbaik dan inovasi pendidikan vokasi di era digital.
May 10, 2025 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama melalui penyambutan rombongan Bhikkhu Thudong yang sedang melakukan perjalanan spiritual menuju Candi Borobudur pada Sabtu (10/5). Perjalanan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Waisak 2025.
Rombongan Bhikkhu Thudong yang berasal dari Thailand ini dikawal oleh para atlet lari dari perwakilan mahasiswa UNIMMA yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mentari bersama komunitas lari lainnya. Sementara mahasiswa lainnya berjajar rapi di area gedung Rektorat Kampus 2 UNIMMA sambil mengibarkan bendera Indonesia sebagai simbol semangat persatuan. Dalam momen penuh makna ini, UNIMMA juga berinisiatif membagikan snack dan kebutuhan ringan sebagai bentuk dukungan atas perjalanan spiritual para Bhikkhu.
Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si, menyampaikan apresiasi dan selamat datang kepada para Bhikkhu Thudong. “Kami mengucapkan selamat datang kepada para Bhikkhu Thudong. Kehadiran mereka membawa pesan damai dan pelajaran berharga tentang kegigihan, ketulusan, serta penghormatan terhadap sesama,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dalam kesempatan itu, Rektor juga menegaskan bahwa UNIMMA menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman, selaras dengan latar belakang mahasiswanya yang berasal dari berbagai agama, suku, dan budaya. “Penyambutan ini bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga simbol dukungan terhadap nilai-nilai perdamaian dan kebhinekaan di Indonesia. UNIMMA percaya bahwa harmoni antarumat beragama dapat tumbuh melalui tindakan-tindakan nyata yang sederhana namun bermakna,” tambahnya.
Kegiatan penyambutan Bhikkhu Thudong di UNIMMA tidak hanya mempererat hubungan antarmanusia, tetapi juga meneguhkan nilai-nilai luhur dalam menjaga keharmonisan sosial. UNIMMA berharap langkah kecil ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam merawat kerukunan dan saling menghargai dalam perbedaan.