Oct 29, 2025 | Berita
Pustakawan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Jamzanah Wahyu Widayati, S.I.Pust., M.A., menjadi narasumber dalam Seminar Nasional Perpustakaan bertema “Integrasi Artificial Intelligence dalam Ekosistem Perpustakaan dan Pendidikan”. Kegiatan diselenggarakan oleh Universitas Muria Kudus (UMK) pada Rabu (29/10).
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh guru serta pustakawan dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi tersebut, Jamzanah yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Jawa Tengah, menyampaikan materi berjudul “Smart Library, Smart Librarian: Menyambut AI dengan Bijak”.
Menurutnya, penerapan AI saat ini tidak hanya sebatas tren teknologi, tetapi telah menjadi bagian penting dari transformasi layanan informasi di berbagai lembaga pendidikan. “AI menghadirkan peluang baru sekaligus tantangan bagi pustakawan karena dapat digunakan dalam berbagai layanan perpustakaan seperti chatbot referensi, sistem rekomendasi bacaan, klasifikasi otomatis, hingga analisis perilaku pengguna. Teknologi ini membantu pustakawan meningkatkan efisiensi sekaligus memperluas akses informasi bagi pemustaka,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa penerapan AI memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan, baik di tingkat perguruan tinggi maupun sekolah. “Di perguruan tinggi, AI berperan dalam mendukung riset, manajemen repositori, serta layanan akademik berbasis data. Sementara di sekolah, AI dapat membantu pengembangan literasi digital, menyesuaikan koleksi dengan minat siswa, dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif,” ujarnya.
Meski demikian, Jamzanah juga menyoroti berbagai tantangan yang perlu diwaspadai, seperti bias algoritma, penyebaran informasi salah (AI hallucination), pelanggaran privasi, hingga penurunan kemampuan berpikir kritis pengguna. Oleh karena itu, pustakawan memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kredibilitas informasi. “Pustakawan harus mampu memastikan hasil dari AI tetap kredibel. Caranya dengan memverifikasi sumber asli, memeriksa relevansi data, serta menjadikan AI sebagai alat bantu, bukan sumber utama. Literasi AI juga perlu dibangun agar siswa dan mahasiswa tidak sekadar menjadi pengguna, tetapi juga mampu berpikir kritis terhadap informasi yang mereka terima,” tambahnya.
Menutup pemaparannya, Jamzanah menegaskan bahwa AI bukanlah ancaman, tetapi peluang bagi pustakawan untuk memperkuat peran strategisnya. “AI bukan lawan, tetapi kawan. Dengan pemanfaatan yang bijak, etis, dan kritis, AI dapat memperkuat peran pustakawan sebagai fasilitator literasi dan penjaga integritas informasi,” pungkasnya.
Adapun partisipasi aktif pustakawan UNIMMA dalam berbagai kegiatan tingkat nasional ini menunjukkan komitmen universitas untuk terus berperan dalam pengembangan literasi digital dan penguatan ekosistem pengetahuan di era transformasi teknologi.
Oct 29, 2025 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menggelar wisuda bagi para lulusan terbaiknya melalui Wisuda ke-85. Sebanyak 494 wisudawan dan wisudawati dari 19 program studi resmi menyandang gelar sebagai sarjana dan ahli madya pada Wisuda Periode I Tahun Ajaran 2025–2026, yang diselenggarakan dalam dua gelombang, Rabu dan Kamis (29–30/10) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA.
Dari jumlah tersebut, 179 wisudawan berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Adapun peraih IPK tertinggi diraih oleh Ma’ruf Ikhsanudin dari Program Studi Keperawatan D-3 dengan IPK 3,98. Sementara itu, Keisha Cecilya Adi, dari program studi yang sama, tercatat sebagai wisudawan termuda dengan usia 20 tahun 6 bulan 9 hari, dan Bedjo, dari Program Studi Ilmu Hukum S-1, menjadi wisudawan tertua dengan usia 60 tahun 28 hari.
Dalam sambutannya, Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si., menyampaikan pesan kepada para lulusan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi awal dari babak baru dalam kehidupan. “Mulai hari ini, saudara akan kembali ke masyarakat, menerapkan ilmu yang telah diperoleh, menebarkan manfaat, dan membawa nama baik almamater di manapun berada,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rektor menegaskan bahwa lulusan UNIMMA telah dibentuk untuk menjadi insan yang unggul dalam kompetensi, berkarakter Islami, dan siap menghadapi tantangan zaman. “Di tengah derasnya arus globalisasi dan perubahan sosial yang cepat, lulusan UNIMMA dituntut untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner), berjiwa adaptif, kreatif, dan solutif. Bangunlah karier dengan semangat “Islam berkemajuan”, dan jadilah teladan di tempat kerja, di lingkungan masyarakat, serta dalam keluarga,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, Prof. Dr. H. Rokhmadi, M.Ag. menyampaikan apresiasi dan pesan kepada para wisudawan. Ia mengingatkan bahwa sumpah ikrar yang telah diucapkan bukan sekadar formalitas, tetapi janji yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. “Kami berharap kepada alumni, dengan sumpah ikrar yang telah diucapkan, dapat mengikat menjadi janji yang wajib diwujudkan. Dan jangan lupa untuk menjaga almamater,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Rokhmadi menambahkan pesan motivasi agar para lulusan terus membuktikan diri di masyarakat, terutama bagi mereka yang lulus dengan predikat cumlaude. “Hari ini memanglah kenikmatan atau sebuah kebahagiaan, tapi di balik itu, di luar sana akan banyak tantangan. Untuk wisudawan yang cumlaude, buktikan bahwa cumlaude tidak hanya di dalam kampus tapi juga di luar kampus,” pesannya.
Adapun dengan dilaksanakannya Wisuda ke-85 tersebut, menandai akhir dari perjalanan akademik sekaligus awal dari perjalanan baru para lulusan UNIMMA. Dengan bekal ilmu, kompetensi, dan karakter Islami yang telah diperoleh, para alumni diharapkan tidak hanya sukses dalam karier, tetapi juga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dan membawa nama baik almamater di mana pun berada.
Oct 29, 2025 | Berita
Program Studi (prodi) S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus berupaya menumbuhkan jiwa pharma-preneur di kalangan mahasiswa. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Kuliah Praktisi dengan topik “Logika Membangun Bisnis Herbal”, yang menghadirkan Owner Herbal Indo Utama (HIU), Mokhammad Taufik Hidayat sebagai narasumber. Kegiatan diikuti oleh mahasiswa farmasi di Aula Rektorat Kampus 2 UNIMMA.
Ketua prodi S1 Farmasi UNIMMA, Dr. apt. Prasojo Pribadi, M.Sc., menyampaikan bahwa kuliah praktisi menjadi langkah strategis untuk menghubungkan teori akademik dengan praktik nyata dunia bisnis. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya dituntut memahami aspek ilmiah dari bidang farmasi, tetapi juga harus memiliki wawasan kewirausahaan agar mampu menciptakan peluang di sektor kesehatan, khususnya industri herbal. “Melalui kegiatan kuliah praktisi pada Mata Kuliah Bisnis Herbal ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi mendapatkan peta jalan langsung dari para praktisi bisnis untuk merintis usaha. Ini merupakan langkah konkret Prodi S1 Farmasi dalam mendorong semangat pharma-preneur di kalangan mahasiswa,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Taufik berbagi pengalaman perjalanan bisnisnya yang telah ia rintis sejak tahun 2009. Dengan tema “Tuangkan Ide Bisnismu dan Lukislah pada Selembar Canvas”, ia memperkenalkan metode Business Model Canvas (BMC) sebagai alat untuk merancang dan memetakan ide bisnis secara sistematis.
Mahasiswa juga diajak memahami berbagai fungsi BMC dalam membangun bisnis, mulai dari merumuskan ide, pemetaan jalan bisnis, strategi menciptakan value, mekanisme jalannya operasional bisnis hingga penyusunan pengeluaran. “Bisnis yang baik dimulai dari logika yang benar. Dengan BMC, ide bisnis dapat divisualisasikan secara utuh dan menjadi dasar kuat sebelum terjun ke pasar,” tuturnya.
Tak hanya mendengarkan pemaparan, mahasiswa juga berkesempatan mempresentasikan business plan mereka secara langsung. Ide-ide kreatif yang disampaikan meliputi analisis pasar, strategi pemasaran, hingga inovasi produk herbal. Narasumber pun memberikan tanggapan dan masukan konstruktif untuk menyempurnakan rencana bisnis tersebut.
Adapun dengan kegiatan kuliah praktisi tersebut, menjadi bukti nyata kolaborasi antara praktisi dan akademisi yang saling melengkapi. Dengan sinergi tersebut, diharapkan mahasiswa Farmasi UNIMMA mampu menjadi generasi muda yang inovatif, berdaya saing, dan siap membangun masa depan industri herbal yang cerah.
Oct 28, 2025 | Berita
Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menjadi tuan rumah dalam Bapas Goes to Campus 2025. Dengan kegiatan Literasi Keuangan bagi mahasiswa, acara dilaksanakan pada Selasa (28/10) di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UNIMMA. Adapun dengan tema “Mahasiswa Cerdas Financial Menuju Generasi Mandiri”, kegiatan diikuti oleh 150 mahasiswa FH UNIMMA.
Direktur Operasional Bank Bapas69, Heni Astuti, S.E., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang setiap tahun diperingati pada bulan Oktober. “Melalui momentum ini, Bank Bapas69 berkomitmen untuk terus mendukung program literasi dan inklusi keuangan nasional yang dicanangkan oleh OJK. Kami percaya, mahasiswa adalah agen perubahan, calon pemimpin bangsa yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Heni menegaskan pentingnya kecerdasan finansial di era digital saat ini. “Kami ingin mengajak mahasiswa untuk lebih melek keuangan, memahami bagaimana mengatur pengeluaran, menabung, berinvestasi secara bijak, dan menghindari jeratan pinjaman online ilegal. Selain itu, keamanan data dan transaksi keuangan juga menjadi hal yang sangat penting di era digital ini,” tambahnya.
Sementara itu, Dekan FH UNIMMA, Dr. Dyah Andriantini Sintha Dewi, S.H., M.Hum., dalam sambutannya sekaligus membuka acara, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara kampus dan industri perbankan daerah. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Bapas69 atas inisiatif luar biasa ini. Kegiatan literasi dan edukasi keuangan seperti ini bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran finansial yang sehat di kalangan mahasiswa,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dekan menambahkan bahwa literasi keuangan memiliki keterkaitan erat dengan disiplin ilmu hukum, khususnya dalam aspek etika, transparansi, dan tanggung jawab keuangan. “Bank Bapas69 sebagai lembaga keuangan yang tumbuh bersama masyarakat Magelang hadir untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang transparansi, tanggung jawab dan etika keuangan. Hal-hal inilah yang juga menjadi inti dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Harapannya lulusan kami tidak hanya berperan sebagai penegak hukum tapi juga konsultan hukum bisnis, pengelola lembaga keuangan dan juga pembuat kebijakan publik yang bijak,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan juga menegaskan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. “Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut dalam bentuk kerja sama lain seperti pelatihan, magang, dan kuliah dosen praktisi. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa memperoleh ilmu tambahan yang relevan dengan dunia kerja modern, termasuk kemampuan berpikir lintas bidang dan pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Melalui kolaborasi tersebut, UNIMMA terus memperkuat komitmennya dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga cerdas secara finansial, mandiri secara ekonomi, dan berintegritas dalam setiap langkah menuju masa depan.
Oct 28, 2025 | Berita
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Hasna Naila, berkesempatan menjalani program magang di Divisi Komunikasi Publik Badan Otorita Borobudur (BOB). Program dilaksanakan selama satu semester, dimulai pada 8 September hingga Desember mendatang.
Sejak hari pertama, Hasna mengaku sempat merasa gugup saat harus beradaptasi dengan lingkungan baru. “Saya merasa sangat bersyukur dan bangga telah mendapatkan kesempatan untuk magang di BOB. Pengalaman ini sangat berharga karena saya bisa merasakan langsung dinamika dunia kerja di bidang komunikasi publik, yang sebelumnya hanya saya pelajari secara teori di kampus,” ungkapnya.
Selama magang, Hasna banyak terlibat dalam berbagai kegiatan komunikasi publik pemerintahan (government public relations) diantaranya belajar penyusunan strategi komunikasi, publikasi kegiatan, hingga pengelolaan konten media sosial lembaga. Hasna juga dipercaya melakukan riset tentang homestay atau Sarhunta (Sarana Hunian Pariwisata) di wilayah Kecamatan Borobudur. “Saya belajar banyak dari para pegawai yang membimbing dengan sabar dan profesional. Dari mereka, saya memahami pentingnya etika, tanggung jawab, dan sikap profesional dalam bekerja, terutama di lingkungan pemerintahan,” tambahnya.
Selain keterampilan teknis, Hasna juga mendapatkan banyak pelajaran nonteknis seperti cara beradaptasi di lingkungan kerja, bekerja dalam tim, serta menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja dan stakeholder.
Adapun, Lintang Muliawanti, S.I.Kom., MA, Ketua Program Studi Ilkom UNIMMA turut memberikan apresiasi atas semangat mahasiswanya dalam menjalani program magang tersebut. “Kami sangat mengapresiasi semangat mahasiswa yang mau belajar langsung di lapangan. Pengalaman di Badan Otorita Borobudur ini menjadi kesempatan berharga bagi mereka untuk memahami dunia kerja sebenarnya, terutama dalam konteks komunikasi publik pemerintahan,” ujarnya.
Lebih lanjut disebutkan, melalui interaksi langsung dengan praktisi dan instansi, mahasiswa diharapkan mampu mengasah keterampilan, memperluas jaringan, serta membangun karakter profesional yang siap bersaing di dunia kerja. “Kegiatan seperti ini menjadi sarana penting untuk menghubungkan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik nyata di dunia kerja,” tuturnya.
Melalui kegiatan magang tersebut, UNIMMA terus berkomitmen memberikan pengalaman belajar yang aplikatif bagi mahasiswa, agar siap menghadapi tantangan dunia profesional sekaligus menjadi lulusan yang berdaya saing tinggi.