Mar 31, 2016 | Berita
Sebagai salah satu wadah pembaharuan Islam tempat berkumpulnya para aktifis mahasiswa, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UM Magelang tidak ingin kehilangan jati diri. Di usianya yang ke-52, Koordinator Komisariat (Korkom) IMM UM Magelang mengadakan serangkaian kegiatan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menjadi kader yang progresif dan menjadi akademisi muslim yang berbudi luhur dan berpengetahuan luas.
Bertema “Meneguhkan Kembali Identitas Mahasiswa sebagai Kontrol Sosial di Tengah Masyarakat Ekonomi Asean,” kegiatan diawali dengan seminar yang diikuti 150 peserta baik mahaisiwa, peserta umum, maupun alumni IMM lintas angkatan IMM beberapa waktu lalu. Usai seminar dilanjutkan dengan Sarasehan Kader dan Alumni IMM yang mengupas tentang eksistensi IMM UM Magelang dari waktu ke waktu.
Rangkaian kegiatan berikutnya adalah berbagai lomba yang diadakan di masing-masing fakultas. Akhmat Syukron Riski, ketua panitia milad mengatakan, dari enam fakultas yang ada di UM Magelang, empat fakultas mengadakan lomba dalam rangka milad ke-52 IMM. Ke-empat fakultas tersebut yakni FT, FKIP, FE, dan FAI. “FT mengadakan Lomba Desain Grafis dan Kaligrafi Bertema tingkat SMA, FKIP mengadakan Talkshow Pendidikan dan Lomba Poster, FE mengadakan Gerakan Mahasiswa Peduli Tunas Bangsa (Gempita), dan FAI mengadakan Lomba Antar TPQ,” ungkap Akhmat.
Dari empat kegiatan yang diadakan tersebut, kegiatan Gempita dan Lomba Antar TPA masih akan berlangsung. Gempita merupakan kegiatan berupa penyuluhan kesehatan, perpustakaan desa, pasar murah serta pendidikan bagi anak-anak yang diadakan di Dusun Melambong Kecamatan Grabag mulai tanggal 20 Maret hingga 20 April.
Adapun Lomba Antar TPA yang akan diadakan tanggal 17 April mendatang digelar di Kampus 2 UM Magelang. Lima macam lomba antar TPS akan digelar untuk memeriahkan milad ke-52 IMM tersebut, yakni lomba hafalan surat pendek, lomba fashion show anak-anak, Lomba Cerdas Cermat, lomba gerak dan lagu, serta lomba mewarnai.
Akhmat berharap, melalui kegiatan Semarak Milad tersebut para kader dapat lebih mengokohkan jalinan silaturahim serta dapat lebih membumi dengan masyarakat sekitar.(YUDIA-HUMAS)
Mar 30, 2016 | Berita
Perkembangan teknologi informasi khususnya dalam aplikasi komputer harus diimbangi dengan kemampuan mengoperasionalkan komputer termasuk dalam mengatasi masalah-masalah yang timbul baik pada waktu memulai mengoperasionalkan komputer maupun saat mengoperasionalkannya. Masalah-masalah yang sepele bila tidak dibekali dengan pengetahuan tentang hal tersebut kadang dapat menimbulkan kesulitan tersendiri dan menghambat kinerja.
Untuk mengatasi hal tersebut, Biro Umum UM Magelang mengadakan Pelatihan Basic Troubleshooting System Information and Network bagi tenaga kependidikan. Acara tersebut diikuti 70 tenaga kependidikan yang dibagi dalam dua tahap. ”Masing-masing tahap diikuti 35 peserta selama dua hari yakni Selasa dan Rabu tanggal 29 dan 30 Maret,” kata Imron Rosyidi M.Si, Kepala Biro Umum UM Magelang.
Ia menambahkan, pelatihan yang diadakan di Laboratorium Pemrograman Teknik Informatika Kampus 2 itu merupakan upaya UM Magelang untuk meningkatkan kualitas SDM dalam aspek teknologi informasi, khususnya bagi para tenaga kependidikan yang telah berusia diatas 40 tahun dimana kadang mereka “gaptek” dengan beberapa aplikasi yang relatif baru dan harus di up date.
Didampingi Wakil Rektor 2 Bidang Administrasi Umum, Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT yang membuka acara tersebut berharap agar pelatihan itu dapat meningkatkan kualitas SDM tenaga kependidikan UM Magelang serta meringankan tugas Biro Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang selama ini menangani masalah hardware dan software di UM Magelang.
Selain mendapatkan teori yang berkaitan dengan trosubleshooting, komputer, jaringan, dan sistem informasi, para peserta yang mendapatkan materi dari teknisi Biro TIK, juga melakukan praktek menangani masalah yang sering dihadapi dalam mengoperasionalkan komputer termasuk juga koneksi internet. Selain itu para peserta juga mendapatkan sertifikat dari Biro TIK.(YUDIA-HUMAS)
Mar 28, 2016 | Berita
Olah raga dan seni menjadi bagian tak terpisahkan dalam dinamika kehidupan kampus. Kegiatan tersebut selain dijadikan sebagai ajang refreshing bagi mahasiswa di sela-sela kegiatan perkuliahan, juga dapat dijadikan sebagai ajang prestasi yang dapat mengharumkan nama kampus. Selain itu kegiatan olah raga dan seni yang dilakukan secara bersama-sama atau komunitas juga dapat mempererat spirit of corp masing-masing angkatan.
Untuk tujuan itulah, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik UM Magelang mengadakan Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) selama seminggu beberapa waktu lalu. Bagas Arif Prasetyo, ketua panitia Porseni mengatakan, sebanyak 16 tim yang berasal dari empat program studi di FT UM Magelang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka merupakan mahasiswa FT Angkatan tahun 2012 hingga 2015.
“Ada sembilan cabang lomba yang digelar yakni game sepakbola, volly, basket, bulu tangkis putra dan ganda campuran, karikatur, catur, futsal, dan tenis meja. Adapun lokasi lomba yakni di GOR Samapta dan Kampus 2,” ungkap Bagas.
Mahasiswa D3 Teknik Otomotif Angkatan 2015 itu menambahkan, acara yang dibuka oleh Dekan FT Yun Arifatul Fatimah Ph.D itu mengambil tema “Sharing Collaboration and Partnership” dengan harapan kolaborasi dan kerjasama dapat terjalin baik di lintas angkatan maupun lintas program studi di FT.
Panitia yang berjumlah 11 orang menetapkan Prodi Teknik Informatika S1 Angkatan 2015 Kelas C menjadi Juara Umum karena berhasil mendominasi perolehan juara dari sembilan cabang yang dilombakan. Selain itu panitia juga memilih Supporter Terbaik yakni Prodi Teknik Informatika Angakatan 2015. “Penilaian supporter terbaik ditentukan dari kekompakan, atribut, serta choir yang diteriakkan saat lomba,” ujar Bagas.
Panitia menyediakan hadiah kepada para pemenang berupa piagam, piala, serta uang pembinaan. “Baru kali ini pemenang mendapatkan uang pembinaan,” kata Bagas.(YUDIA-HUMAS)
Mar 26, 2016 | Berita
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) UM Magelang menggelar kegiatan Gebyar PAUD pada Sabtu 26/03. Kegiatan yang diselenggarakan di Kampus I UM Magelang tersebut adalah kegiatan tahunan yang diadakan oleh HMJ PG-PAUD untuk anak-anak PAUD di Kabupaten dan Kota Magelang dalam rangka untuk menjalin silaturrahmi antar sesama pendidik.
Ketua panitia Syerly Rachma Sari mengatakan, acara Gebyar PAUD merupakan salah satu media untuk dapat menjalin komunikasi sesama pendidik dalam rangka untuk meningkatkan PAUD khususnya di wilayah Magelang. Acara Gebyar PAUD lanjut Syerly,bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat bersama dengan pemerintah dalam menyelenggarakan upaya pembinaan dan pembangunan anak secara holistik, integratif dan berkesinambungan. “Upaya tersebut ditujukan untuk memenuhi hak-hak anak dalam mewujudkan tingkat kesejahteraan anak,” ungkap Syerly.
Acara Gebyar PAUD diisi dengan berbagai macam kegiatan lomba khusus untuk anak usia dini. Diantaranya lomba Perkusi, lomba Fashion Show, lomba Mewarnai, lomba Menyanyi, lomba Gerak dan Lagu yang kesemuanya diikuti anak-anak usia 4-6 tahun.
Kaprodi PG PAUD, Rasidi M.Pd mengatakan, PAUD UM Magelang telah eksis dan mendapatkan tempat di masyarakat Magelang. Selain melakukan kegiatan perkuliahan, PG-PAUD UM Magelang juga membuka kelas PAUD untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun untuk dididik menjadi anak-anak yang mandiri dan mempunyai kreativitas.(RIFA’I-HUMAS)
HUMAS
Mar 26, 2016 | Berita
Sebagai bentuk pengembangan dari Program Studi Farmasi D3 yang sebelumnya berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), UM Magelang berupaya untuk meningkatkan jenjang keilmuan Farmasi dari Ahli Madya (D3) menjadi Sarjana (S1). Upaya tersebut membuahkan hasil dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 140/PKT/I/2015 tentang Pembukaan Program Studi Farmasi Program Sarjana pada Universitas Muhammadiyah Magelang.
Salinan Keputusan Menristek Dikti tersebut diterima oleh Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo MT yang disampaikan oleh Direktur Kelembagaan Kemenristek Dikti Dr. Totok Prasetyo B.Eng di Jakarta Rabu 23/3. Dalam SK disebutkan Pembukaan Program Studi Farmasi Program Sarjana pada Universitas Muhammadiyah Magelang di Magelang yang diselenggarakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah di Yogyakarta.
Disebutkan pula bahwa penyelenggaraan Prodi Farmasi Sarjana harus menghasilkan lulusan sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Selain itu UM Magelang wajib mengajukan akreditasi ulang terhadap Prodi Farmasi S1 dan memenuhi standar pendidikan tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Purwati MS yang mendampingi Rektor saat menerima SK tersebut mengatakan, UM Magelang terus melakukan pengembangan program studi yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan tuntutan perubahan. Purwati yang juga Ketua Panitia Pengembangan Program Studi di UM Magelang mengatakan bahwa di wilayah Kedu khususnya, UM Magelang terus berkompetisi untuk membuka peluang bagi para lulusan SMA atau SMK menempuh jalur pendidikan tinggi sesuai dengan minatnya.
“Saat ini UM Magelang tengah mengajukan Program Studi Ilmu Komunikasi Program Sarjana dan Psikologi yang datanya sudah di-upload ke Dikti. Selain itu juga pengajuan pembukaan Manajemen Informasi Kesehatan Diploma 4,” imbuh Purwati.
Dengan dibukanya Prodi Farmasi S1, UM Magelang kini memiliki 17 program studi serta satu program profesi yakni Profesi Ners. Ke-17 prodi tersebut terdiri dari 13 program Sarjana dan empat program Diploma 3 yang tersebar pada enam fakultas yang ada di UM Magelang.(YUDIA-HUMAS)
Mar 16, 2016 | Berita
Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan Nasional dengan tegas menyatakan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Agar dapat menyelenggarakan kewajiban penelitian tersebut perguruan tinggi dituntut memiliki dosen yang kompeten serta mampu menyusun proposal penelitian, melaksanakan penelitian dan mendesiminasikan hasil penelitian.
Untuk mencapai tujuan tersebut tugas dosen tidak hanya melakukan tugas pendidikan semata, namun juga melakukan penelitian yang dilakukan secara profesional ; mengacu kepada sistem penjaminan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu dosen juga dituntut melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan para dosen untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan secara kompetitif untuk menghasilkan proposal penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi publikasi internasional.
Untuk itu, Forum Layanan Ipteks bagi Masyarakat (FLIpMAS dianMas) Jawa Tengah bekerjasama dengan Kopertis VI Jawa Tengah dan UM Magelang mengadakan Workshop dan Klinik Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Berorientasi Publikasi Internasional. Acara tersebut diadakan dua hari mulai Selasa-Rabu (15-6/3) di Kampus 2 UM Magelang dan Desa Wanurejo Borobudur, Magelang.
Acara yang dibuka oleh Koordinator Kopertis VI Jawa Tengah Prof. Dr. DYP Sugiharto M.Pd Kons itu diikuti oleh 100 dosen. Mereka berasal dari 38 perguruan tinggi se-Jawa Tengah yang terdiri dari 32 PTS dan 6 PTN. Dalam kesempatan itu Prof. Dr. Ocky Radjasa M.Sc Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat (DRPM) Kemenristek Dikti hadir menjadi keynote speaker.
Selanjutnya peserta mendapatkan materi dari nara sumber yang berkompeten di bidangnya, antara lain Ir. Gator Murdjito MS (wakil ketua FlipMAS Indonesia), Prof. Dr. Totok Sumaryanto M.Pd (reviewer penelitian DRPM) dan Prof. Ir. Totok Agung Tri Haryanto MP,Ph.D.
Ketua FlipMAS dianMas Jawa Tengah Suparni Setyowati Rahayu berharap agar workshop dan klinik penelitian tersebut dapat meningkatkan usulan penelitian dan atau pengabdian masyarakat yang didanai DPRM Ristekdikti yang berorientasi publikasi internasional. Disamping itu juga terbentuknya wadah forum komunikasi antar perguruan tinggi bagi para dosen dalam penelitian dan pengabdian pada masyarakat.(YUDIA-HUMAS)