Sep 1, 2016 | Karir
Bismillahirrohmanirrohim.
Berdasarkan hasil seleksi administrasi calon dosen dan tenaga kependidikan tahun 2016 di Universitas Muhammadiyah Magelang, yang dinyatakan LULUS sebagaimana tercantum dalam lampiran pengumuman berikut:
DOWNLOAD Hasil Seleksi Administrasi
Aug 31, 2016 | Berita
Ir. Eko Muh Widodo MT selaku ketua senat dan Rektor membuka acara Rapat Senat Terbuka Milad ke-52 UM Magelang Rabu, 31/8 di Auditorium Kampus 1 Magelang. Prosesi tersebut menandai peringatan 52 tahun UM Magelang dengan agenda berupa Laporan Tahunan Rektor dan Orasi Ilmiah.
Dalam laporannya, Rektor menyampaikan berbagai progress yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir. “Di bidang kelembagaan, tahun ini UM Magelang mulai membuka Program S2 Manajemen Pendidikan Islam yang akan disusul Program S2 Psikologi Pendidikan, S1 Psikologi, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Bahasa Inggris serta Profesi Konselor. Di bidang SDM, saat ini UM Magelang memiliki 152 dosen dan 126 tenaga kependidikan. UM Magelang kini memiliki 10 Doktor dan akan terus bertambah karena puluhan lainnya tengah menyelesaikan studi S3 mereka, ” jelas Rektor.
Lebih lanjut Rektor menyampaikan bahwa tahun 2016 ini UM Magelang menyalurkan skim beasiswa total senilai lebih dari 1,5 milyar. Beasiswa tersebut berasal dari internal UM Magelang sebesar 831 juta, Kemenag RI 486 juta dan Dikti 253 juta. Selain itu tahun 2016 UM Magelang mendapatkan hibah dari Kemenristek Dikti senilai 1 milyar dan dari internal senilai 150 juta.
Orasi ilmiah bertema “Mewujudkan Industri yang Produktif, Cerdas dan Berkelanjutan melalui Inovasi Teknologi “ disampaikan oleh Yun Arifatul Fatimah. Dekan FT UM Magelang yang menyelesaikan studi S3 di Curtin University Australia tahun 2015 itu menjelaskan bahwa saat ini gelombang perubahan teknologi baru atau yang dikenal dengan Industry 4.0 dibangun dengan menggunakan konsep cyber-physical system yang merefleksikan dunia nyata dengan dunia virtual yang menjadi inti dari proses manufaktur. “Internet of Things (IoT) merupakan salah satu teknologi utama dibalik pengembangan Industry 4.0 karena IoT adalah struktur komprehensif benda-benda fisik yang terhubung ke internet serta mampu mengindentifikasi diri mereka sendiri dan berkomunikasi satu sama lain. Revolusi Industry 4.0 diharapkan mampu mendorong potensi Indonesia untuk meningkatkan produktivitas, kuantitas, dan kualitas sehingga dapat memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional,” tegas Yun.
Walikota Magelang Ir. H. Sigit Widyonindito MT yang hadir menyampaikan ucapan selamat kepada UM Magelang “Atas nama pemerintah dan warga Kota Magelang saya mengucapkan selamat milad ke-52 UM Magelang dengan iringan doa semoga UM Muhammadiyah bertambah maju untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Salut untuk UM Magelang karena walaupun ada perguruan tinggi lain di Magelang tapi UM Magelang tetap eksis dan semakin berprestasi yang dapat membanggakan Magelang.” Ungkap Sigit. Prof. Suyanto dari Majelis Dikti PP Muhammadiyah juga hadir dan menyampaikan iftitah agar kita jangan menjadi batu karena bila disatukan akan tampak berdesakan, tapi jadilah air yang saling bersinergi dan saling mengisi.
Dalam kesempatan itu, UM Magelang juga memberikan penghargaan Pengabdian 20 tahun kepada empat pegawainya, yakni Dr. Suliswiyadi MA, Drs. Mujahidun M.Pd, Basri SH MH, serta Oesman Raliby ST, MT. Selain itu Universitas juga memberikan penghargaan bagi enam jenis prestasi yang diraih oleh para mahasiswa di bidang penalaran maupun minat dan bakat di bidang olah raga dan seni dengan total senilai 11.750.000,00.(YUDIA-HUMAS)
Aug 30, 2016 | Berita
Sebagai upaya menfollow up Hibah Program Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi yang diperoleh beberapa waktu lalu, Fakultas Hukum UM Magelang mengadakan Silaturahmi dengan Stakeholders hari Selasa, 30/8 di RM Bu Tatik.UM Magelangmelalui Program Studi S1 Ilmu Hukum rumpun ilmu sosial termasuk salah satu dari 20 PT se-Indonesia yang mendapatkan hibah senilai 20 jutamelalui Hibah Program Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi dari Kemenristek Dikti.
Kaprodi FH, Puji Sulistyaningsih SH., MH, yang sekaligus menjadi moderator pada acara itu menjelaskan, kegiatan tersebutdilakukan untuk mengidentifikasi kurikulum yang sesuai dan dibutuhkan oleh para stakeholders saat ini. “FH UM Magelang berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas melalui muatan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dimana salah satu indikasinya yakni mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh setelah lulus kuliah. Untuk itulah kami mengadakan kegiatan silaturahmi ini sebagai upaya menjaring formula yang tepat untuk kurikulum yang akan disusun sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dengan memperhatikan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),” ujar Puji.
Dalam kesempatan itu, sebanyak 50 stakeholders hadir untuk memberikan masukan berkaitan dengan kajian ilmu hukum secara komprehensif. Mereka berasal dari jajaran penegak hukum seperti polisi, jaksa, hakim, advokat, serta perbankan yang beberapa diantaranya merupakan alumni FH UM Magelang yang telah sukses berkiprah di bidangnya masing-masing.
Para stakeholders antara lain memberikan masukan agar kurikulum perbankan syariah dimasukkan dalam kurikulum di FH. Selain itu mereka juga memberikan support atas pencapaian yang telah dilakukan FH UM Magelang, termasuk sarana yang telah dimiliki FH UM Magelang berupa laboratorium hukum yang representatif. Rektor UM Magelang yang hadir dalam acara itu mengapresiasi kegiatan yang bermanfaat untuk menyusun struktur kurikulum FH tersebut.(YUDIA-HUMAS)
Aug 29, 2016 | Berita
Senin 29/8/2016 merupakan awal para mahasiswa baru UM Magelang Tahun Akademik 2016-2017 mengikuti Program Pengenalan Kampus dan Masa Ta’aruf (PPK Masta). Untuk itu, Rektor UM Magelang selaku ketua senat menyambut para mahasiswa baru dengan mengadakan Rapat Senat Terbuka yang diikuti oleh 27 anggota senat lainnya. Selain itu jajaran Presiden dan Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UM Magelang juga turut hadir menyambut para mahasiswa baru.
Bertempat di Auditorium Kampus 1 UM Magelang, Dr. Riana Mashar, ketua panitia PPK Masta menyampaikan, PPK Masta diadakan dalam dua gelombang. Gelombang I diadakan Senin, Selasa dan Kamis (29,30 Agt dan 1 Sept) dan gelombang II diadakan 2 hingga 4 September. ”PPK Masta kali ini bertema Wujudkan Prestasi melalui Organisasi dengan Pribadi Islami, dengan harapan dapat dijadikan sebagai ajang silaturahmi antara mahasiswa baru dan mahasiswa senior sehingga dapat lebih nyaman dalam berkomunikasi agar dapat berprestasi secara maksimal,” ujar Riana.
Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo MT dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada para mahasiswa baru.”UM Magelang berkomitmen dalam aspek akademik dan non akademik dimana saat ini dari 17 prodi yang ada di UM Magelang, 14 telah terakreditasi B, dua prodi terakreditasi C serta satu prodi belum terakreditasi karena masih prodi baru yakni S1 Farmasi . Selain itu UM Magelang juga didukung oleh tenaga pengajar yang kredibel,” ungkap Rektor. Ia juga mengungkapkan bahwa hingga Senin (29/8) sebanyak 1615 mahasiswa yang diterima di UM Magelang. Mereka semua akan mengikuti PPK Masta dalam dua tahap,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Rektor melakukan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya kegiatan PPK Masta serta menyematkan IDcard kepada perwakilan mahasiswa. Selama mengikuti PPK Masta, para peserta mendapatkan materi berupa kuliah umum yang disampaikan oleh Rektor. “Saya merupakan alumni pertama Prodi Teknik Industri FT UM Magelang,” ungkap Rektorsaat menyampaikan kuliah umum. Rektor juga mensupport para mahasiswa baru dengan menyampaikan tiga tahapan menggapai sukses melalui tiga ketrampilan yakni ketrampilan belajar, ketrampilan hidup, dan ketrampilan komunikasi. ”Ketiganya diimplementasikan dengan kegiatan membagi waktu, kemampuan beradaptasi serta silaturahmi,” papar Rektor.
Para peserta jugadiberi penjelasan di bidang akademik, peraturan administrasi keuangan, serta kemahasiswaan. Disamping itu mereka juga mendapatkan pencerahan dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) serta informasi tentang kegiatan ormawa dari masing-masing Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mengadakan roadshow. Di akhir acara pada Ahad sore (4/9) seluruh peserta akan mengikuti inagurasi sebagai tanda berakhirnya masa PPK Masta untuk selanjutnya mengikuti perkuliahan.(YUDIA-HUMAS)
Aug 29, 2016 | Berita
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu bagian dariTri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan setiap dosen, selain melakukan pendidikan dan penelitian. Di UM Magelang, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen terus ditingkatkan sebagai upaya untuk mengimplementasikan bidang ilmunya dalam bentuk kegiatan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat di lingkungannya.
Selain sebagai salah satu kewajiban dosen, terbuka kesempatan juga bagi para dosen yang mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk dikompetisikan, karena setiap tahun Ristek Dikti membuka kesempatan bagi para dosen di seluruh Indonesia untuk melakukan kegiatan tersebut melalui bantuan pendanaan (hibah).
Tahun ini, Tim dari UM Magelang mengajukan proposal hibah skim Ipteks bagi Desa Mitra (IbDM) untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat tahun 2017 dengan judul “IbDM Guna Mewujudkan Desa Mandiri Herbal Berbasis Masyarakat yang Berkelanjutan di Desa Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang.”.
Retno Rusdjijati, M.Kes, ketua tim mengatakan, tim beranggotakan tiga orang yang terdiri dari dua dosen dari UM Magelang dan satu dosen dari Untidar. Mereka adalah Prasojo Pribadi M.Kes (Fikes UM Magelang), Bagyo Condro Purnomo (FT UM Magelang) dan Siti Nurul Iftitah MP (Faperta Untidar).
Retno yang merupakan dosen FT UM Magelang itu menambahkan, hari Selasa dan Rabu (23 dan 24/8) tim telah divisitasi oleh Dr. Satria, reviewer dari Ristek Dikti.” Visitasi hari pertama dilaksanakan di Universitas Janabadra Yogyakarta dan hari kedua di Desa Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang,” jelas Retno.
Visitasi tersebut bertujuan untuk mengklarifikasi kesesuaian proposal yang diajukan dengan kondisi di lapangan. Visitasi pada hari kedua dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Balai Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan (BPPK) Kecamatan Tempuran, perangkat Desa Growong, dan masyarakat sasaran. Dalam visitasi tersebut, Dr. Satria menyatakan bahwa program yang diusulkan oleh tim dari UMMagelang dan Untidar ini akan berhasil apabila ada koordinasi yang solid dan dukungan dari pihak-pihak yang terlibat. “PT tidak dapat berjalan sendiri, begitu pula sebaliknya SKPD terkait maupun masyarakat sasaran,”ungkap Satria.
Retno menambahkan, bila lolos verifikasi, hibah tersebut akan didanai maksimal 150 juta selama tiga tahun dimulai pada tahun 2017.(YUDIA-HUMAS)