UKM RACANA UM MAGELANG GELAR LCT

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Racana Tidar Diwangkara dan Sekar Surya UM Magelag menadakan kegiatan Lomba Cerdas Tangkas (LCT) Sabtu dan Minggu 30 April hingga 1 Mei 2016.

Ketu panitia Muhammad Nur Wakhid mengatakan, kegiatan LCT digelar di Kampus II UM Magelang dan diikuti oleh organisasi Kepramukaan tingkat SMA/SMK sederajat se-Kabupaten dan kota Magelang.

Wanda Anggriawan Lubis selaku ketua umum UKM Racana UM Magelang dalam sambutannya mengatakan, organisasi pramuka ditingkat SMA/SMK dan sederajat merupakan wadah Bantara dan Laksana untuk meningkatkan karakter kaum muda dalam bidang kepanduan dan kepramukaan. Untuk mencapai harapan itu lanjut Wanda, diperlukan adanya pemuda yang mantap dan profesional dalam bidang kepramukaan untuk menuju peradaban bangsa khususnya di wilayah Kabupaten dan Kota Magelang.

“LCT memperebutkan Piala Rektor UM Magelang diadakan untuk membangkitkan semangat kepramukaan yang bernilai kedisiplinan, kecerdasan, dan keterampilan dalam berkarya, ” ungkap Wanda.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Kemahasiswaan Nugroho Agung Prabowo,M.Kom. Agung yang mengapresiasi UKM Racana selaku panitia pelaksana kegiatan LCT. Agung mengatakan, meskipun kegiatan LCT merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan di UM Magelang, tetapi direspon dengan sangat baik oleh organisasi-organisasi Kepramukaan tingkat SMA/SMK se-Kabupaten dan Kota Magelang.

Agung menambahkan, kegiatan LCT ini sebagai wadah untuk silaturahim antar Organisasi Kepramukaan. “Harapan kami, kegiatan LCT, dijadikan kegiatan rutin tahunan UKM Racana UM Magelang sehingga tali silaturahim antar Organisasi Kepramukaan tetap terjalin,” katanya.

Rangkaian kegiatan LCT yang diperlombakan ada empat kategori yakni Lomba Baris Berbaris, Lomba Tari, Essay, Pionering dan Kreasi. Lomba yang diikuti oleh tujuh SMA/SMK tersebut SMA Negeri 1 Kota Mungkid menjadi Juara Umum dan berhak atas Piala Rektor UM Magelang beserta uang pembinaan.(RIFA’I-HUMAS)

UM MAGELANG TUAN RUMAH RAKORWIL BEM SE-JATENG & DIY

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UM Magelang menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) BEM Perguruan Tinggi se-Jawa Tengah dan DIY. Kegiatan yang digelar di Kampus II UM Magelang tersebut dilaksanakan selama tiga hari dari mulai Jumat hingga Minggui tanggal 29 April – 1 Mei 2016.

Presiden Mahasiswa UM Magelang Bustra, mengatakan, BEM UM Magelang memiliki tugas dan fungsi eksternal yakni menjalin silaturrhim dan membangun jaringan dengan relasi organisasi Mahasiswa dan BEM Universitas lainnya. Bustra mengatakan, melalui Kementerian Luar Negeri, BEM UM Magelang mempunyai peran penting dalam menjaga hubungan dalam kesatuan BEM PTM se-Indonesia.

Oleh karena itu, lanjut Bustra, dengan terpilihnya BEM UM Magelang menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Rakorwil BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Zona IV se-Jawa tengah dan DIY, maka fungsi eksternal dan BEM UM Magelang dapat dijalankan melalui acara tersebut. Bustra menambahkan, kegiatan Rakorwil bertujuan untuk menjalin tali silaturahim antar BEM, sebagai agenda Tahunan Rakorwil, dan membahas isu-isu yang berkembang di masyarakat. Rakorwil dihadiri oleh 24 PTM se-Jateng & DIY yang berasal dari sekolah tinggi, akademi, politeknik, dan universitas. “Kami berharap, dengan adanya agenda yang sangat penting ini dapat bermanfaat bagi BEM UM Magelang dalam melanjutkan hubungan baik kepada sesama BEM PTM di Jateng dan DIY,” katanya.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Biro Kemahasiswaan Nugroho Agung Prabowo. Agung yang memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana kegiatan. Agung berharap dalam kegiatan Rakorwil Zona IV tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan menghasilkan manfaat-manfaat untuk kemajuan Perguruan Tinggi masing-masing.

Selama tiga hari para peserta Rakorwil antara lain membahas tentang Program Kerja BEM PTM Zona IV yang diawali dengan pembahasan tata tertib dan pemilihan pimpinan sidang.(RIFA’I-HUMAS)

KULIAH UMUM BAHAS PELUANG DAN TANTANGAN BISNIS KONSUMEN INDONESIA

Indonesia merupakan negara terbesar ke-4 di dunia dengan populasi 225 juta jiwa. Selain itu, Indonesia merupakan negara terbesar di dunia dalam hal populasi Islam yakni sebesar 87% dari total jumlah penduduk Indonesia tahun 2015. Kondisi tersebut menguntungkan terutama bagi para pelaku usaha. Hal itu didukung dengan pemanfaatan media sosial.

Dengan adanya smartphone, saat ini ada 55 juta penduduk Indonesia yang menjadi pengguna internet, 43 juta pengguna facebook, dan 19 juta pengguna twitter. Bisnis toko daring pun tak terbendung di era penggunaan telepon pintar. Kaum urban telah memanfaatkan kemudahan berbelanja melalui toko daring khususnya bagi kalangan generasi muda.

Dalam hal banyaknya penduduk yang beragama Islam, berbagai produk ditawarkkan dalam kemasan syar’i atau sesuai dengan tuntunan agama Islam seperti fashion, financial, makanan, serta industri film maupun buku. Dari produk-produk tersebut, sebagian besar ditawarkan kepada konsumen dalam usia produktif. Hal tersebut merupakan peluang usaha di Indonesia.

Demikian hal yang diungkap oleh Bayu Sutikno, MSM, P.hD, Deputi Direktur Bidang Akademik Magister Manajemen Universitas Gajah Mada saat menjadi pemateri dalam Kuliah Umum Fakultas Ekonomi Kamis 28/4. Acara yang diadakan di Aula Gedung Rektorat Kampus 2 UM Magelang itu diikuti oleh ratusan mahasiswa FE Prodi Manajemen dan Akuntansi Semester 6.

Lebih lanjut Bayu menyampaikan bahwa mahasiswa yang telah masuk dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) hendaknya tidak gentar menghadapi tantangan yang ada. ”Jadikan tantangan itu sebagai peluang untuk dapat berkompetisi dengan pihak lain dengan cara menonjolkan keunggulan atau keunikan melalui interpersonal dan soft skill,” ujarnya.

Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo MT yang membuka acara tersebut berharap para mahasiswa yang mengikuti kuliah umum mendapatkan pencerahan untuk menjadi insan yang kreatif dan membuka peluang usaha yang akan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.(YUDIA-HUMAS)

BEM UM MAGELANG GELAR BEDAH BUKU

Buku merupakan jendela dunia. Bagi mahasiswa, membaca buku selain dapat menambah pengetahuan juga dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dan dapat menggugah semangat dalam berkarya dan berprestasi. Untuk itulah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UM Magelang menggelar kegiatan Bedah Buku “Bangkitlah Gerakan Indonesia” bersama Eko Prasetyo beberapa waktu lalu (Sabtu, 23/4).

Acara diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa UM Magelang dan beberapa perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi lain di wilayah Jateng dan DIY. Bustra, Presiden BEM UM Magelang yang memberikan sambutan pada acara yang diadakan di Lantai 3 Gedung Rektorat itu , menyambut antusias kegiatan yang sangat positif tersebut. Ia menilai, kehadiran Eko Prasetyo di kampus UM Magelang dapat menularkan virus semangat terus berjuang menegakkan kebenaran melalui gerakan mahasiswa.

Eko, sang penulis buku, dalam kesempatan itu mengutarakan, bahwa mahasiswa harus mampu menjemput mimpi-mimpinya di kampus, yaitu dengan belajar dan berorganisasi penuh rasa senang serta penuh harapan. Pentingnya mahasiswa berorganisasi adalah untuk membangun kebersamaan dan merancang kesuksesan secara bersama.”Jadikan kampus sebagai taman pengetahuan. Hiasilah kampus dengan kata-kata yang indah dan inspiratif. Jangan membuat kata-kata indah cuma saat Lebaran saja, karena hidup itu dibangun dari mimpi ke mimpi,’’ ujarnya.Lebih lanjut, Eko mengatakan untuk merancang kesuksesan melalui organisasi, maka organisasi mahasiswa harus hidup dan tidak miskin petualangan. Dan itu bisa diperkaya lagi dengan budaya membaca.

Ketua Panitia Anis Kusuma Prabowo mengungkapkan, bahwa buku Eko Prasetyo berjudul Bangkitlah Gerakan Mahasiswa merupakan risalah provokasi yang dinarasikan secara apik sehingga sangat penting menjadi bacaan para mahasiswa. Selain itu acara tersebut juga bentuk peringatan Hari Buku Internasional.”Semoga dengan bedah buku ini para mahasiswa bisa kembali bangkit dan menunjukan gerakan yang bisa mengubah suatu bangsa menjadi lebih baik,” tegasnya.(YUDIA-HUMAS)